Oleh :
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat, hidayah, inayah, berkah dan nikmat, sehingga tugas mata kuliah Penulisan
Ilmiah dengan judul Modifikasi Perilaku pada Anak Usia Dini yang Agresif
dapat terselesaikan tepat waktu. Penulisan tugas ini tidak lepas dari bantuan,
bimbingan, dan kerjasama berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak
langsung. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada yang
terhormat Ibu Itsna Iftayani, S. Pd. I., MA. atas bantuan dan bimbingan dalam
penyusunan tugas.
Semoga bantuan yang telah diberikan dapat menjadi amal baik dan
mendapatkan balasan dari Alloh SWT. Penulis menyadari penulisan ilmiah ini
masih jauh dari sempurna, masih banyak kekurangan dan kesalahan. Mengingat
keterbatasan ilmu yang dimiliki penulis, maka dari itu penulis mengharapkan
saran serta kritik yang sifatnya membangun demi sempurnanya hasil karya dimasa
yang akan datang. Semoga bermanfaat dalam upaya meningkatkan kualitas
pendidikan.
Penulis
Sekarang ini sering sekali kita jumpai anak yang berperilaku agresif,
bahkan dalam jenjang pendidikan anak usia dini. Ketika anak memasuki usia
3-7 tahun perilaku agresif menjadi bagian dari tahapan perkembangan mereka
dan sering kali menimbulkan masalah tidak hanya di rumah tetapi juga di
sekolah. Perilaku agresivitas yang dimunculkan oleh anak saat berinteraksi
dengan teman sebayanya yaitu seperti perilaku memukul, mencubit, selalu
membenarkan diri sendiri, berkuasa dalam setiap situasi, menunjukan sikap
permusuhan dan keras kepala dalam perbuatannya. Istilah agresif digunakan
untuk menggambarkan perilaku siswa, bentuk dari luka fisik terhadap
makhluk lain yang secara otomatis terdapat di dalam fikiran (Zirpoli, 2008).
Agresif merupakan perilaku serius yang tidak seharusnya dan menimbulkan
konsekuensi yang serius baik untuk siswa maupun untuk orang lain yang ada
di lingkungannya. Salah satu bentuk emosi anak adalah marah yang
diekspresikan melalui prilaku agresif. Hal tersebut merupakan tindakan yang
biasa dilakukan oleh anak sebagai hasil dari kemarahan atau frustasi.
Perilaku agresif anak tidak hanya sebatas perilaku yang bersifat fisik,
tapi juga mencakup lisan, seperti: ucapan kasar untuk mengintimdasi orang
lain termasuk berdusta. Perilaku agresivitas yang dimunculkan oleh anak saat
berinteraksi dengan teman sebayanya yaitu seperti perilaku memukul,
mencubit, selalu membenarkan diri sendiri, berkuasa dalam setiap situasi,
menunjukan sikap permusuhan, keras kepala dalam perbuatannya. Perilaku
Agresivitas yang dimunculkan oleh anak disebabkan oleh peniruan dari
tontonan film dan peniruan dari kawannya yang menunjukan perilaku agresif,
selain itu karena tekanan lingkungan, frustasi atau kecewa karena
keinginannya tidak terpenuhi. Pada anak usia dini tidak jarang tingkah laku
agresif muncul pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Tingkah laku
agresif ini dapat mengganggu kegiatan pembelajaran yang sedang
berlangsung. Misalnya memukul teman, mendorong, berkelahi, merusak hasil
kerja ataupun alat permainan teman, dan membuang barang milik teman.
Tingkah laku agresif yang jika dibiarkan terus menerus akan membuat anak
mengalami penolakan dari teman-temannya bahkan orang dewasa. Rita Eka
Izzaty (2005) menjelaskan bahwa tingkah laku agresif harus segera ditangani
dan mendapatkan perhatian baik dari orangtua maupun pendidiknya, karena
jika dibiarkan mempunyai peluang besar menjadi sebuah perilaku yang
menetap. Selain itu di lingkungan sekolah, anak cenderung ditakuti dan
dijauhi temannya yang berakibat menimbulkan suatu masalah baru bagi anak
karena terisolir. Tingkah laku ini jika dibiarkan begitu saja, pada saat remaja
akan menjadi tingkah laku khas kenakalan remaja.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis
merumuskan masalah sebagai berikut Bagaimana Modifikasi Perilaku pada
Anak Usia Dini yang Agresif ?
C. Tujuan
Berdasar latar belakang yang telah dikemukakan, maka dapat
ditemukan tujuan penulisan yaitu untuk mengetahui Modifikasi Perilaku pada
Anak Usia Dini yang Agresif.
D. Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan dari penulisan ini, yaitu sebagai
berikut :
Serba salah memang saat kita menghadapi anak seperti ini. Bila kita
menggunakan kekerasan, hati nurani kita mengatakan TIDAK. Tapi kalau
dilembutin, malah tambah keterlaluan dan mengganggu atau memberikan
pengaruh buruk pada anak yang lain. Perilaku agresif anak terlihat tidak
mempengaruhi kemampuan sosialisasinya. Terbukti anak yang memilki
perilaku agresif tetap dapat bersosialisasi dengan baik. Anak juga terlihat
mampu menjalin relasi yang baik dengan guru. Meskipun tidak
memperhatikan, namun saat ditanya sering sekali jawaban yang mereka
sampaikan benar. Dica Ajeng Permata (2018) menyatakan bahwa ada cara
yang dapat guru lakukan untuk memodifikasi perilaku anak usia dini yang
agresif, yaitu :
A. Simpulan
B. Saran
1. Orang Tua lebih sabar dan memberiakan perhatian kepada anaknya, tidak
menggunakan kekerasan untuk mendisiplinkan anak dan mengarahkan anak
ke hal positif.
2. Guru bisa menjadi teladan yang baik, menjalin komunikasi yang baik
dengan peserta didik dan menyajikan proses pembelajaran yang
menyenangkan.
3. Lingkungan atau masyarakat dapat menciptakan kondisi yang nyaman dan
memfasilitasi anak dalam kegiatan yang positif
DAFTAR PUSTAKA
Ari. 2018. Sosial dan Emosional. Ruang Guru PAUD : Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan. Diakses pada tanggal 11 Desember 2020.
https://anggunpaud.kemdikbud.go.id/index.php/berita/index/201811221106
52/Tips-Menangani-Anak-Agresif
Dica Ajeng Permata. 2018. Modifikasi Perilaku Agresif Anak Usia Dini.
Semarang: FKIP IVET Semarang
Rita Eka Izzaty. 2005. Mengenali Permasalahan Perkembangan Anak Usia TK.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi, Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan
Perguruan Tinggi.
Zirpoli, T.J. 2008. Behavior Management: Application For Teacher. New York:
Pearson Allyn Bacon Prentice Hall.