TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
a. Pengertian
Menurut (Depkes RI, 1988 dalam Ayu Henny Achjar 2012: 2).
b. Fungsi Keluarga
Menurut Friedman, 1988 (dalam Dion & Beta, 2012) terdapat lima
satu set norma dan nilai-nilai yang cocok bagi remaja berusia 14th,
pergantin berusia 20th, orang tua yang brusia 24th, kakek/nenek yang
berusia 50th, juga orang yang telah pension dalam usia 65th.
maka fungsi ini sedikit terkontrol. Disisi lain banyak kelahiran yang
Care Function)
a) Membina norma atau ajaran agama sebagai dasar dan tujuan hidup
anggota keluarga.
masyarakat.
2) Fungsi Budaya
dunia.
d) Membina tugas – tugas keluarga sebagai lembaga anggotanya
4) Fungsi Perlindungan
5) Fungsi Reproduksi
sekitarnya.
6) Fungsi Sosialilasi
utama.
7) Fungsi Ekonomi
keluarga.
intern keluarga.
ekstern keluarga.
Sejahtera.
keluarganya, yaitu :
depannya.
berikut:
dengan kedudukannya.
c. Tipe Keluarga
1) Secara Tradisional
Keluarga yang hanya terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang
1) Secara Modern
adalah:
a) Tradisional Nuclear
b) Reconstituted Nuclear
sekolah/perkawinan karier.
d) Dyadic Nuclear
Suami istri sudah berumur dan tidak mempunyai anak yang
e) Single Parent
f) Dual Carier
g) Commuter Married
Suami atau istri atau keduanya orang karier dan tinggal terpisah
h) Single Adult
Wanita atau pria dewasa yang tinggal sendiri dengan tidak adanya
i) Three Generation
j) Institusional
Yaitu anak – anak atau orang – orang dewasa tinggal dalam suatu
panti.
k) Comunall
Yaitu satu rumah terdiri dari dua atau lebih pasangan yang
penyediaan fasilitas.
l) Group Marriage
Yaitu satu perumahan terdiri dari dua orang tua dan dan
adopsi.
n) Cohibing Couple
Dua orang atau satu pasangan yang hidup bersama tanpa ikatan
perkawinan.
Merupakan keluarga baru yang dimulai dari saat masing – masing laki
masing.
yaitu:
Tahap ini dimulai dari anak pertama dari usia 2,5 tahun samapi 5
tahun, pada tahap ini anak sudah mulai mengenal dunia sosialnya,
Keluarga pada tahap ini dimulai ketika anak pertama berusia 6 tahun
dan mulai sekolah dasar dan berakhir pada usia 13 tahun, dengan
Tahap ini dimulai sejak usia 13 tahun sampai 20 tahun, tahap ini
merupakan tahap yang paling rawan karena anak – anak akan mencari
Tahap ini dimulai sejak anak pertama meninggalkan rumah orang tua
hubungan perkawinan
masyarakat
a) Mempertahankan kesehatan
e. Struktur Keluarga
2013).
Menurut Parad dan Caplan (1965, dalam Betan & Dion, 2013)
2) Struktur Peran
3) Struktur Kekuatan
Cromwell dan Olson (1995 dalam Betan & Dion, 2013), kekuatan
Nilai adalah suatu ide, sikap dan kepercayaan yang secara sadar
yang lazim (Parad dan Caplan, 1985 dalam Betan & Dion, 2013).
karena tanpa kesehatan segala sesuatu tidak akan berarti orang tua
membuat keputusan.
anggota keluarga.
Rumah sehat adalah sebuah rumah yang dekat dengan air
bersih berjarak lebih dari 100 meter dari tempat pembuangan sampah,
hujan dan air kotor tidak tergenang. Manfaat rumah sehat adalah akan
yaitu halaman rumah harus selalu bersih ruang cukup luas dan tidak
10% dari luas lantai yang terdapat didalam ruangan rumah, tersedia air
bersih, ada jamban keluarga, ada septiktank (10 meter atau lebih besar
kamar, tembok yang lembab dan basah dapat menurunkan daya tahan
a. Pengertian
b. Klasifikasi
2) Hipertensi sekunder
Penyebab dan patofisiologi hipertensi sekunder dapat diketahui
kortikostiroid.
Klasifikasi berdasarkan derajat hipertensi menurut Andra Safeti
Tabel 1.1
(mmHg) (mmHg)
sistolik
(mmHg)
II
III
c. Etiologi
hipertensi sekunder :
dengan hipertensi.
3) Gangguan endokrin
4) Coarctation aorta
5) Neurogenik
6) Kehamilan
7) Luka bakar
9) Merokok
tekanan darah.
d. Patofisiologi
balik muara aorta. Akibat beban kerja ini, otot ventrikel kiri
e. Manifestasi klinis
terjadi
kreatinin).
f. Pemeriksaan diagnostik
g. Penatalaksanaan
a. Pengkajian
1) Pengumpulan Data
fsisik.
keluarga adalah:
a) Data umum
3) Pekerjaan KK
4) Pendidikan KK
5) Komposis dan genogram
6) Tipe keluarga
7) Suku bangsa
8) Agama
c) Pengkajian Lingkungan
1) Karakteristik rumah
d) Struktur keluarga
2) Genogram keluarga
5) Struktur peran
6) Nilai atau norma keluarga
e) Fungsi Keluarga
1) Fungsi efektif
2) Fungsi sosialisasi
g) Pemeriksaan Fisik
h) Harapan Keluarga
b. Diagnosa
1) Analisa data
dalam pengkajian.
dan spiritual.
dll).
2) Rumusan masalah
kepada sasaran kita baik individu maupun keluarga (Dion & Beta,
2013).
3) Skoring
Beta, 2013).
potensial
b) Kemungkinan masalah dapat diubah adalah kebersihan untuk
Tabel 2.3
No Kriteria Skor Bobot
1 2 3 4
1. Sifat masalah
Skala:
a. Aktual 3 1
b. Resiko 2
c. Potensial 1
2. Kemungkinan masalah
dapat diubah
Skala:
2 2
a. Dengan mudah
1
b. Hanya sebagian
0
c. Tidak dapat
dicegah
Skala:
3 1
a. Tinggi
2
b. Cukup
1
c. Rendah
4. Menonjolnya masalah
Skala:
a. Masalah berat 2 1
b. harus ditangani 1
c. Masalah tidak 0
perlu segera
ditangani
d. Masalah tidak
dirasakan
TOTAL 5
masing masalah keperawatan diskoring terlebih dahulu kemudian dari hasil skoring
tersebut dijumlahkan nilainya, adapun rumusan untuk mendapat nilai skoring tersebut
adalah:
Skor
X Bobot
Nilai tertinggi
Keterangan:
4) Diagnosa keperawatan
berikut:
c. Perencanaan
1) Penetapan tujuan
keluarga.
2) Rencana keperawatan
d. Penatalaksanaan
telah disusun pada tahap perencanaan. Pada tahap ini perawat yang
kesehatan dirumah.
e. Evaluasi
1) Evaluasi sumatif
keperawatan.
b) O adalah keadaan obyektif yang dapat didefinisikan oleh
informasi.
keperawatan keluarga.
analisis.
2) Evaluasi formatif
kembali, agar didapat data – data, masalah atau rencana yang perlu
dimodifikasi.
4.