DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI
Alamat: Kampus Karangmalang Yogyakarta
Telepon / Fax : +62 274 554902, 586168 (psw 1821, 1817, 1823, 1810, 1812, 1813,
1815, 1815) Laman: fe.uny.ac.id E-mail: fe@uny.ac.id
RESUME BAB 1
“The Nature Of Management Control Systems”
A. Konsep Dasar
Sistem adalah Suatu kegiatan yg telah ditentukan caranya dan biasanya dilakukan berulang-
ulang sistem 1) terstruktur dan 2) tidak terstruktur.
Pengendalian adalah proses penetapan standar, dengan menerima umpan balik berupa
kinerja sesungguhnya, dan mengambil tindakan yang diperlukan jika kinerja sesungguhnya
berbeda secara signifikan dgn apa yg telah direncanakan sebelumnya (Hansen & Mowen)
Elemen:
1. Detektor merupakan elemen yang dibutuhkan untuk mencari informasi mengenai apa yang
sesungguhnya terjadi dalam proses mencapai pindah halaman sebelumnya
2. Asesor merupakan elemen untuk menilai apakah proses yang terjadi sudah sesuai dengan
standart yang berlaku
3. Efektor adalah elemen yang dibutuhkan untuk mengubah prose yang terjadi apabila
assessor menilai ada proses yang tidak berjalan sesuai standart
4. Jaringan komunikasi adalah elemen yang digunakan untuk menghubungkan informasi
antara detector dan assessor dan assessor dan efektor
Management Kontrol Proses ketika manajer mempengaruhi anggota lain organisasi untuk
mengimplementasikan strategi organisasi
Strategy Formulation Proses memutuskan tujuan organisasi dan strategi untuk mencapai
tujuan tertentu. Tujuan (goal) adalah apa yang hendak dicapai oleh seluruh organisasi
sedangkan strategi menjelaskan langkah spesifik untuk mencapai tujuan dalam kurun waktu
tertentu. Tujuan biasanya untuk jangka panjang, dan jarang sekali dirubah. Banyak
perusahaan menetapkan tujuannya seperti: pencapaian laba tertentu, mencapai pangsa pasar
luas atau untuk bisnis non-profit: memberikan pelayanan maksimum.
Fokus utama pengendalian manajemen ada pada pelaksanaan strategi atau eksekusi, dan
merupakan salah satu alat dalam implementasi strategi. Alat lainnya adalah struktur
organisasi, manajemen sumber daya manusia, dan kultur.
Struktur Organisasi meliputi peran spesifik dalam organisasi, hubungan pelaporan, dan
pembagian tanggungjawab, sedangkan manajemen sumber daya manusia adalah proses
seleksi, pelatihan, evaluasi, promosi, dan penghentian karyawan untuk membangun keahlian
dan kompetensi yang dibutuhkan organisasi untuk mengimplementasikan strategi. Variabel
lain adalah kultur, mencakup norma, kepercayaan, perilaku yang secara implisit atau eksplisit
digunakan untuk melandasi segala keputusan manajemen. Jadi, agar strategi bisa
menghasilkan kinerja terbaik, maka alat seperti struktur organisasi, manajemen sumber daya
manusia, kultur dan pengendalian manajemen harus dirancang secara harmonis
H. Teori Kontinjensi
Teori kontijensi merupakan konsep yang dirumuskan oleh Drazin dan Van de Ven. Teori ini
mengajukan tiga pendekatan penting dalam riset kontijensi, yaitu seleksi (selection), interaksi
(interaction), dan sistem (system). Penerapan teori sistem informasi akutansi erat kaitannya
dengan effek teknologi, efek lingkungan, dan efek struktur organisasi. Struktur organisasi,
lingkungan, dan teknologi informasi merupakan tiga faktor penting yang saling berhubungan
dalam peningkatan kinerja dan efektivitas organisasi.