Anda di halaman 1dari 7

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus UNP Air Tawar Padang, Telp. & Fax. (0751) 41650

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
-----------------------------------------------------------------------------------------------
UJIAN TENGAH SEMESTER

Mata Kuliah: Manajemen BK di Sekolah


Pembina : Prof Dr.A.Muri Yusuf,.M.Pd

1. Fungsi manajemen dalam suatu suatu organisasi sangat menentukan, kalau


manajernya berperan aktif melaksanakannya secara optimal. Empat fungsi dasar
manajemen adalah sebagai berikut:
a.Perencanaan (Planning),
b.Pengorganisasian (Organizing)
c.Pelaksanaan (Actuiting)
d..Pengawasan (Controlling)
Coba Sdr jelaskan dengan contoh keempat fungsi manajemen tersebut

2.Banyak komponen organisasi di sekolah yang perlu dikelola oleh manajer sekolah.
Empat diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Manusia (Man)
b. Uang (Money)
c. Bahan/Material (Materials)
d. Waktu (Time) .
Coba Sdr. jelaskan dengan contoh, keempat komponen administrasi tersebut

3.Kepala sekolah adalah menajer untuk sekolahnya, termasuk didalamnya bertanggung


jawab tentang kelancaran dan keefektifan pelayanan Bimbingan dan Konseling dalam
menunjang pencapaian visi dan misi sekolah. Cobalah Sdr. jelaskan dengan contoh
bagaimanakah sebaiknya Kepala Sekolah membangun komunikasi dengan
koordinator dan guru BK sehingga pelayanan BK disekolah berfungsi secara optimal.

4.Pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan BK di sekolah sangat menentukan


keterlaksanaan program Bimbingan dan Konseling yang telah disusun sebelumnya.
Coba Sdr jelaskan :
a.Apakah yang dimaksud dengan pengawasan dalam pelayanan BK di sekolah
b.Faktor-faktor apakah yang menentukan jalan/tidaknya pengawasan terhadap
pelayanan BK di sekolah, dalam kaitannya dengan pelaksanaan program yang telah
sebelumnya.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus UNP Air Tawar Padang, Telp. & Fax. (0751) 41650

1. Fungsi perencanaan POAC. Dalam yang lebih luas POSDCORB; Planning,


Organizing,Staffing, Directing, Controlling, Reporting, and Budgetting

1.Planning (perencanaan): Perencanaan merupakan unsur yang sangat penting dan


merupakan fungsi fundamental manajemen, karena organizing, actuating dan controlling
harus terlebih dahulu direncanakan. Adapun pengertian perencanaan adalah kegiatan memilih
dan menghubungkan fakta-fakta dan membuat, serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai
masa yang akan datang dalam hal memvisualisasikan serta merumuskan aktifitas-aktifitas
yang diusulkan yang dianggap perlu untuk mencapai hasil-hasil yang diinginkan.(Siagan
Sondang, 2012:36).
Contoh: Perencanaan manajemen BK: Proses memutuskan tujuan-tujuan yang akan dicapai
dalam kurun waktu tertentu, apa yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Manajemen
yang dilakukan oleh konselor untuk memfasilitasi fungsi bimbingan dan konseling mulai dari
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi untuk mencapai tujuan bimbingan
dan konseling yang efektif dan efisien dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang
ada.

2.Organization (Pengorganisasian)
Pengorganisasian merupakan serangkaian pekerjaan yang melibatkan banyak orang untuk
menempati unit-unit tertentu, seperti kerja-kerja manajerial, teknis dan lain sebagainya. (Djati
Juliatriasa dan Jhon Suprihanto, 1998: 14). Sebagaimana diungkapkan Malayu (1989).
“Pengorganisasian adalah suatu proses penentuan pengelompokan dan pengaturan bermacam-
macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada
setiap aktifitas, menetapkan wewenang yang secara relative didelegasikan kepada setiap
individu yang akan melakukan aktivitas-aktivitas tersebut. (Malayu S.P Hasibuan, 1989:221).
Contoh: Pengorganisasian adalah proses yang meliputi bagaimana strategi
yang sudah dirumuskan pada saat tahap perencanaan digambarkan pada sebuah
struktur organisasi yang tangguh, sesuai, danl ingkungan yang kondusif.
Pengorganisasian bisa memberikan kepastian bahwa pihak pihak yang berada
dalam organisasi bisa bekerja bersama sama dengan efektif dan efisien.Dari hal
diatas dapat disimpulkan bahwa pengorganisasian merupakan suatu proses untuk
merancang struktur formal , mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-
tugas atau pekerjaan diantara organisasi agar tujuan organisasi dapat dicapai
dengan efisien.

3.Actuating (Pelaksanaan/Penggerakan)
Fungsi penggerakan merupakan usaha untuk menciptakan iklim kerja sama di antara
staf pelaksana program sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif dan efisien
(Ibnu Syamsi, 1998:96). Fungsi penggerakan tidak terlepas dari fungsi manajemen lainnya.
Fungsi penggerak dan pelaksanaan dalam istilah lainnya yaitu motivating (membangkitkan
motivasi), directing (memberikan arah), influencing (mempengaruhi) dan commanding
(memberikan komando atau perintah) (Siagan Sondang, 2012:36).
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus UNP Air Tawar Padang, Telp. & Fax. (0751) 41650

Contoh: Actuating adalah tahap dimana program diimplementasikan supaya


bisa dilakukan oleh seluruh pihak yang terlibat dalam sebuah organisasi.Pengarahan
sebuah upaya dalam memotivasi pihak pihak tersebut agar bisa melaksanakan
tanggung jawabnya dengan kesadaran penuh dan tingkat produktifitas yang sangat
tinggi. Dari pengertian di atas, pelaksanaan (actuating) tidak lain merupakan upaya
untuk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai
pengarahan dan pemotivasian agar setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan
secara optimal sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya.

4.Controlling (Pengawasan/ Penilaian)


Pengawasan diartikan sebagai usaha menentukan apa yang sedang dilaksanakan dengan cara
menilai hasil atau prestasi yang dicapai dan kalau terdapat penyimpangan dari standar yang
telah ditentukan, maka segera diadakan usaha perbaikan, sehingga semua hasil atau prestasi
yang dicapai sesuai dengan rencana (Soewarno Handayaningrat, 2007:26).
Contoh: Pengendalian adalah upaya untuk memastikan semua kegiatan yang
dijalankan bisa berjalan dengan semestinya. Sesuai dengan tahap dan target yang
telah ditetapkan walaupun ada beberapa perubahan perubahan minor yang bisa
terjadi didalam lingkungan yang dihadapi.Padahal fungsi pengawasan atau
pengendalian tersebut adalah sebagaisalah satu keguatan untuk mengadakan
perbaikan bila hasil atau jasa yangsudah distandarisasi itu tidak sesuai dengan hasil
yang diharapkan.

2. Manajemen dibutuhkan setidaknya untuk mencapai tujuan, menjaga keseimbangan di


antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan, dan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas.
Manajemen terdiri dari berbagai unsur, yakni man, money, method, machine, market,
material dan information.

a. Man : Sumber daya manusia;


Pengolahan sumber daya alam tidak hanya membutuhkan teknologi dan
modal, tetapi sekaligus membutuhkan manusia yang terampil, mempunyai
kemampuan untuk mengatur dan memimpin. Sumberdaya manusia yang ahli sangat
mempengaruhi suatu usaha. Sumberdaya manusia berpengaruh terhadap
produktivitas suatu usaha.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus UNP Air Tawar Padang, Telp. & Fax. (0751) 41650

Untuk melaksanakan suatu usaha, selalu dibutuhkan tenaga.Sesuai dengan


peningkatan kesibukan kerja suatu usaha, maka pengusaha memerlukan tambahan
tenaga orang lain, yaitu buruh, karyawan, dan untuk perusahaan besar masih
ditambah lagi dengan staf pemikir.Pegawai, karyawan, buruh atau tenaga kerja
merupakan salah satu unsur penting dalam pengelolaan kegiatan usaha.Manpower
management merupakan bagian tersendiri dan khusus dari
manajemen.Bagaimanapun majunya teknologi dewasa ini, namun faktor manusia
masih memegang peranan bagi suksesnya suatu usaha (Gunawan, 2008).

b. Money : Uang yang diperlukan untuk mencapai tujuan;


Dalam memproduksi suatu produk ini suatu perusahaan membutuhkan uang
dalam memproduksinya. Uang tersebut digunakan untuk biaya membeli suatu
material, biaya pemasara, serta biaya kepada pekerja. Dengan banyaknya
permintaan dari konsumen akan suatu barang produksi ini yang dapat membuat
untung perusahaan.
Pertumbuhan pasokan uang akan terus menyebabkan peningkatan harga yang
sama besarnya, namun perubahan dalam tingkat inflasi jangka panjang tidak
mempengaruhi tingkat output kerja dan harga relatif berbagai barang dan jasa.
Dalam sistem makro, jumlah uang beredar diatur oleh pemerintah dan sistem
perbankan. Keputusan pemerintah mengenai pasokan uang yang harus tersedia
adalah merupakan hal penting untuk menentukan jumlah uang yang beredar (Akbar,
2012).

c. Material : Bahan-bahan yang diperlukan dalam kegiatan;


Untuk menghasilkan suatu produk ini, perusahaan membutuhkan material yang
dibutuhkan. Material yang dibutuhkan tersebut biasanya merupakan material yang
sangat penting. Contoh dalam pembuatan nasi goreng material yang dibutuhkan
seperti nasi, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, minyak samin, kecap,
saus sambal, lombok, dan lain-lain.
Penggunaan material dalam proses konstruksi secara efektif sangat
bergantung dari desain yang dikehendaki dari suatu bangunan. Penghematan
material dapat dilakukan pada tahap penyediaan, handling, dan processing selama
waktu konstruksi. Pemilihan alat yang tepat dan efektif akan mempengaruhi faktor
kecepatan proses konstruksi, pemindahan atau distribusi material dengan cepat,
baik arah horizontal maupun vertikal (Muzayanah, 2008).
Material requirement planning (MRP) dibuat untuk mengetahui kebutuhan
material yang dibutuhkan. Tidak hanya itu, dengan adanya material requirement
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus UNP Air Tawar Padang, Telp. & Fax. (0751) 41650

planning (MRP), perusahaan dapat mengetahui kapan material yang dibutuhkan


dapat dipesan ke supplier. Data material requirement planning (MRP) berhubungan
langsung dengan data production planning di mana gross requirement pada material
requirement planning (MRP) diperoleh dari hasil perhitungan production planning
yaitu production schedule. Material requirement planning (MRP) dibuat dalam
periode per hari (Ayu et.al., 2013).

d. Time: Waktu yang di perlukan dalam kegiatan (Terry,1986)


Secara umum semakin besar ruang lingkup dan semakin lama waktu,
maka akan semakin besar pula biaya suatu proyek.
Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu aktivitas atau
kegiatan dengan sumber daya normal yang ada tanpa adanya tambahan
biaya
lain dalam sebuah proyek. . Pada umumnya, mutu
konstruksi merupakan elemen dasar yang harus
dijaga untuk senantiasa sesuai dengan

perencanaan. Namun demikian, pada kenyataannya


sering terjadi pembengkakan

biaya sekaligus keterlambatan waktu pelaksanaan


(Proboyo, 1999; Tjaturono, 2004).
Dengan demikian, seringkali efisiensi dan
efektivitas kerja yang diharapkan tidak
tercapai. Hal itu mengakibatkan pengembang akan
kehilangan nilai kompetitif dan
peluang pasar (Mora dan Li, 2001). Waktu mungkin
merupakan aset yang paling berharga dan memerlukan peninjauan proses
perencanaan manajemen dan Anda harus menggunakan waktu seefektif mungkin.
Misalnya, berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk membuat dan
mengenalkan produk baru ke pasar? dan seberapa responsifkah bisnis terhadap
tekanan persaingan?

Sumber:
Terry Alih Bahasa olehWinardi, Asas-Asas Manajemen (Bandung : Alumni, 1986).

3. Di sekolah ada kepala sekolah.ada koordinator BK .Kepsek adalah menejer untuk


sekolahnya.salah satu tugasnya mengelola sekolahnya. Dalam kaitan ini,ia perlu menyusun
perencanaan untuk sekolahnya..a.l.rencana tahunan dll. Kepala sekolah adalah menajer untuk
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus UNP Air Tawar Padang, Telp. & Fax. (0751) 41650

sekolahnya, termasuk didalamnya bertanggung jawab tentang kelancaran dan keefektifan


pelayanan Bimbingan dan Konseling dalam menunjang pencapaian visi dan misi sekolah.
Kepala Sekolah membangun komunikasi dengan koordinator dan guru BK:
-peran komunikasi dalam organisasi merupakan hal yang sangat penting untuk mencapai
tujuan organisasi. Di dalam organisasi BK, komunikasi adalah sesuatu yang sangat penting.
Komunikasi dapat membantu untuk menjelaskan tujuan strategi suatu organisasi. karena
organisasi memerlukan dukungan dari berbagai kelompok atau publik utama. Untuk itu, Visi
misi dan nilai-nilai yang direncanakan organisasi harus dikomunikasikan secara jelas.
Komunikasi dirancang untuk mempengaruhi perilaku dan adanya komunikasi yang baik juga
membantu organisasi untuk meminimalkan ancaman dengan mengenali masalah atau konflik
yang mungkin terjadi secara awal. Komunikasi organisasi secara sederhana adalah
komunikasi antar manusia.
-Menjalin komunikasi satu sama lain. Misal kan untuk membentuk dan memberikan motivasi
kepada siswa,maka kepala sekolah perlu bekerjasama dengan guru BK dan koordinator
-Kepala sekolah sebagai menajer untuk sekolahnya harus mengetahui dan mengaplikasikan
teori komunikasi. Oleh karena itu perlu setiap Kepala sekolah menmiliki keterampilan dalam
berkomunikasi. Jika hanya mengandalkan koordinator dan guru BK tentu tidak mungkin.
Dalam berkomunikasi kita menganal teknik verbal dan non-verbal. 2 teknik berkomunikasi
ini dapat diterapkan juga oleh Kepala sekolah. Yang pertama, teknik verbal. Teknik ini
merupakan seni mendengar dan bertanya. Yang kedua, kmonikasi non-verbal. Komunikasi
ini komunikasi dengan menggunakan sikap dan memperhatikan. Karena itu komunikasi
menjadi unsur yang sangat penting dalam pencapaian visi dan misi sekolah
-Empati pada dasarnya merupakan komunikasi yang dilakukan berorientasi pada penerima.
Komunikator harus menempatkan dirinya sebagai penerima, sehingga proses penyandian,
penggunaan bahasa dan saluran disesuaikan dengan kondisi penerima.
- kepsek bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan seluruh program sekolah,
menyediakan fasilitas dan material yg cukup untuk pelaksanaan BK, memberikan dorongan,
memberikan support administratif, dll. Sama halnya dg guru mapel. Guru mapel sebagai
fasilitator, informator, mediator dan kolaborator dalam pelaksanaan layanan BK. Intinya
semua staf sekolah harus menjalankan komunikasi organisasi yang efektif dalam pelayanan
Bimbingan dan Konseling demi terselenggaranya program BK yang berhasil
-Dengan cara mensosialisasikan peran staf/personil sekolah masing-masing Pak. Sosialisasi
mengenai BK kepada setiap personil agar semua pihak sekolah memahami betapa pentingnya
BK bagi perkembangan diri siswa. Tentunya dalam sosialisasi tersebut dibutuhkan
komunikasi dalam organisasi yang efektif
-Cara membangun hubungan dengan guru BK adalah dengan menjalani silahturahmi yang
baik, serta komunikasi yang baik. Dengan melakukan hal tersebut Kepsek mampu
menjalankan tugasnya dengan baik, dan mampu bekerjasama untuk membantu siswa dalam
hal apapun.
-Komunikasi dalam organisasi BK sangat penting karena komunikasi dalam konseling
merupakan suatu proses pemindahan informasi antara dua orang manusia atau lebih dengan
menggunakan simbol-simbol yang dipahami bersama (klien dan konselor). Komunikasi
dalam BK harus dapat terlaksana secara efektif. Komunikasi yang efektif ditandai dengan:
1. Ada gagasan yang akan disampaikan oleh konselor.
2. Gagasan itu harus dinyatakan dalam suatu bentuk untuk disampaikan
3. Ada alat atau media untuk menyampaikan pesan dalam organisasi BK
4. Pesan harus diterima oleh pihak penerima
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus UNP Air Tawar Padang, Telp. & Fax. (0751) 41650

5. Adanya penafsiran yang tepat oleh pihak penerima


6. Adanya tindak lanjut dari penerima pesan.

-Kepala sekolah harus memiliki keterampilan dalam komunikasi, keterampilan yang harus
dikuasai yaitu:
1. Attending
2. Empati
3. Merangkumkan
4. Bertanya
5. Kejujuran
6. Asertif
7. Konfrontasi
8. Pemecahan masalah

Pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan BK di sekolah sangat menentukan


keterlaksanaan program Bimbingan dan Konseling yang telah disusun sebelumnya.
Coba Sdr jelaskan :
a.Apakah yang dimaksud dengan pengawasan dalam pelayanan BK di sekolah
b.Faktor-faktor apakah yang menentukan jalan/tidaknya pengawasan terhadap
pelayanan BK di sekolah, dalam kaitannya dengan pelaksanaan program yang telah
sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai