Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

DEMPLOT JOGJA HIJAU

NAMA KALURAHAN : Kalurahan Bunder


NAMA PROGRAM : Penyelenggaraan Keistimewaan Yogyakarta Urusan Tata Ruang
NAMA KEGIATAN : Pemanfaatan Ruang Satuan Strategis Kasultanan dan Kadipaten
NAMA SUBKEGIATAN : Pengadaan Sarana Prasaran Pendukung Pelaksanaan Kegiatan
Keistimewaan
TAHUN ANGGARAN : 2025

A. LATAR BELAKANG
Pada umumnya teknologi baru diciptakan untuk mengganti teknologi lama yang selama ini
digunakan yang selama ini dilaksanakan petani, dengan demikian teknologi baru itu harus
menunjukan potensi hasil yang lebih baik dibandingkan dengan teknologi lama. Potensi dari
teknologi baru tersebut harus dapat memperlihatkan secara nyata kepadi petani keunggulan
dan keuntungan penggunaannya dibandingkan dengan cara atau kebiasaan lama yang selama
ini diterapkan oleh petani.
Tanaman Holtikultura merupakan salah satu jenis tanaman bernilai ekonomis tinggi, untuk itu
cara menanam Holtikultura yang baik perlu diperhatikan. Cara menanam Holtikultura perlu
dilakukan secara intensif agar produksi optimal.
Rencananya pada pelaksanaan demplot tanaman Holtikultura akan mengintroduksi inovasi
teknologi yang tepat dan efisien serta mensosialisasikan hasilnya. Selain itu juga sebagai
pendukung salah satu program yang dicanangkan oleh Dinas Tanaman Pangan dan
Peternakan dalam mensukseskan program swasembada tanaman pangan. Demplot tanaman
Holtikultura ini diharapkan juga berdampak terhadap peningkatan  pengetahuan dan
ketrampilan petani, penyuluh dan pelaku bisnis dalam mengadopsi teknologi budidaya
tanaman Holtikultura, sehingga kedepannya diharapkan produktivitas tanaman Holtikultura di
Kapanewon Patuk dapat mengingkat

B. LANDASAN HUKUM
Regulasi yang melandasi usulan kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa
Yogyakarta sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
1955 tentang Perubahan Undang- Undang Nomor 3 jo. Nomor 19 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1955 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 827);
2. Undang-Undang RI Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa
Yogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 170, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia 5339);

3. Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana diubah Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589);

4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 16 tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-


Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;

5. Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2013 tentang
Kewenangan Dalam Urusan Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta;

6. Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2015 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun
2013 tentang Kewenangan Dalam Urusan Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta;

7. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 34 Tahun 2017 tentang


Pemanfaatan Tanah Desa;

8. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 85 Tahun 2019 tentang


Pengelolaan Dana Keistimewaan;

9. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 100 Tahun 2020 tentang
Pedoman Pelaksanaan Bantuan Keuangan Khusus Dana Keistimewaan kepada
Pemerintah Kalurahan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Daerah
Istimewa Yogyakarta Nomor 37 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur
Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 100 Tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan
Bantuan Keuangan Khusus Dana Keistimewaan kepada Pemerintah Kalurahan;

10. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 13 Tahun 2022 tentang
Penugasan Urusan Keistimewaan;

C. INDIKATOR KINERJA SUBKEGIATAN, TOLOK UKUR KINERJA, HASIL DAN


KELUARAN
Indikator Sub Kegiatan Demplot Jogja Hijau adalah terlaksananya 1 paket pembangunan
Demplot.

D. SUB KEGIATAN PENDUKUNG


Pelaksanaan subkegiatan ini dapat dilaksanakan secara mandiri tanpa memerlukan dukungan
dari subkegiatan lainnya.
E. URAIAN SUBKEGIATAN PENDUKUNG
Pelaksanaan aktivitas pada subkegiatan ini tidak berkaitan dengan pelaksanaan aktivitas
subkegiatan lainnya.

F. ANALISA RESIKO
Resiko yang mungkin terjadi apabila pelaksanaan subkegiatan Demplot Hijau JogjaDesa tidak
dapat dilaksanakan atau mengalami hambatan/kendala adalah :
1. Tingginya angka kemiskinan masyarakat yang tinggal di Kalurahan Bunder.
2. Petani akan kesulitan melakukan pembibitan secara mandiri, mengharuskan petani
membeli dari luar sehingga menambah biaya.

G. TUJUAN
Tujuan dari pelaksanaan Pembangunan Demplot Jogja Hijau
1. Menambah Nilai Ekonomis untuk keluarga petani.
2. Meningkatkan ketahanan pangan keluarga.

H. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pelaksanaan subkegiatan Demplot Jogja Hijau meliputi 7 Padukuhan yang ada
di Kalurahan Bunder.

I. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat dari terealisasinya subkegiatan Pembangunan Demplot Jogja Hijau adalah
Kelompok Tani yang ada di Kalurahan Bunder, Kapanewon Patuk.

J. DESKRIPSI PENERIMA MANFAAT


Seluruh masyarakat Kalurahan Bunder yang berprofesi sebagai petani dan tergabung dalam
Kelompok Tani yang tersebar di 7 Padukuhan di Kalurahan Bunder.

K. LOKASI PELAKSANAAN
Lokasi pelaksanaan subkegiatan Pembangunan Demplot Jogja Hijau berada di wilayah 7
Padukuhan yang ada di Kalurahan Bunder

L. JADWAL PELAKSANAAN
Antara Bulan Mei – September 2025
M. DASAR PENJADWALAN
Penentuan jadwal pelaksanaan subkegiatan Pembangunan Demplot menyesuaikan dengan
pencairan dana transfer dari pemerintah provinsi.

N. SUMBER DANA
Bantuan Keuangan Khusus Dana Keistimewaan Tahun Anggaran 2025.

O. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja dibuat untuk mendapatkan pengesahan serta verifikasi
sehingga Kerangka Acuan Kerja ini dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan.

Bunder, 20 Juni 2023


Lurah Bunder

MARYADI

Anda mungkin juga menyukai