Disusun Oleh
Ma’ruf Rizal, S.Pd
TAHUN 2022
Oleh
Ma’ruf Rizal, S.Pd
Diketahui,
Asesor RTL
Sutikno, S.Sos
NIA : VII-14.07.01.1800001
ii
CURRICULUM VITAE
1. DATA DIRI
Nama Lengkap : Ma’ruf Rizal
Tempat / Tanggal Lahir : Tegal Mukti, 11 Agustus 1996
Alamat : Tegal Mukti, Kec. Negeri Besar, Kab. Way Kanan
Telp/WA : 081331968296
Pekerjaan : Wirasuwasta
2. PENDIDIDIKAN FORMAL
TINGKAT
NO PENDIDIKAN ASAL INSTITUSI TAHUN
1. PENGALAMAN ORGANISASI
NAMA
NO LEMBAGA/ORGANISASI JABATAN TAHUN
1. PS-PN (Pencak Silat Pagar Nusa) Anggota 20016
2. Karang Taruna Bhakti Persada Anggota 2021
iii
KATA PENGANTAR
Assalamua’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan
kepada kita, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan hasil tindak lanjut peserta kegiatan
Pendidikan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) Angkatan-V Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda
Ansor Lampung.
Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Agung Muhammad SAW, insan pilihan sebagai pembawa risalah Ilahi yang kita
nantikan Syafaat-Nya baik didunia sampai ke akhirat.
Gerakan Pemuda Ansor adalah organisasi kepemudaan, kemasyarakatan,
kebangsaan, dan kegamaan yang berwatak kerakyatan yang merupakan badan
otonom dibawah Nahdlotul Ulama (NU).
Gerakan Pemuda Ansor didirikan bertujuan untuk memperjuangkan dan
membentengi ajaran Ahlussunnah wal-jama’ah (Aswaja) dengan membentuk dan
mengembangkan generasi muda Indonesia sebagai kader bangsa yang tangguh,
berkepribadian luhur, berakhlak mulia, sehat terampil, petriotik, ikhlas, beramal
shalih, memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Semoga dengan selesainya laporan Rencana Tindak Lanjut (RTL) Pendidikan
Kepemimpinan lanjutan (PKL) Angkatan-V Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda
Ansor Lampung, ilmu yang kami dapat dalam pendidikan dan pelatihan dapat
membawa manfaat dan berkah untuk Agama Islam, bangsa dan Negara Republik
Indonesia.
NKRI Harga Mati …………
Wallahul Muwafieq Illa Aqwamith Tharieq
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i
KATA PENGANTAR........................................................................................... v
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
2.5 KADERISASI....................................................................................................10
4.1 PERMASALAHAN...........................................................................................13
4.2 KENDALA........................................................................................................ 13
v
BAB V ANALISIS MASALAH ( ANALISIS SWOT )
7.1 KESIMPULAN..................................................................................................16
7.2 SARAN..............................................................................................................16
LAMPIRAN
vi
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) adalah badan otonom dari Nahdlatul
Ulama (NU). GP Ansor merupakan kader-kader muda NU yang merupakan
organisasi social kemasyarakatan dan keagamaan terbesar di Indonesia yang
didirikan sebagai wadah bersilaturrahmi dan berkhidmatnya para pemuda
dibawah bimbingan para ulama dalam berpartisipasipasi membangun
masyarakat, bangsa, dan negara.
Secara struktur organisasi GP Ansor mengikuti struktur yang terbagi secara
kewilayahan, dari tingkat Pusat (PP) Tingkat Wilayah/Propinsi (PW), Tingkat
Anak Cabang/Kecamatan (PAC)Tingkat Cabang/Kabupaten-Kota (PC) dan
hingga tingkat Ranting (Kelurahan/Tiyuh).
Gerakan Pemuda ansor yang merupakan bagian dari Jam’iyah Nahdlatul
Ulama, NU adalah Organisasi Kemasyarakatan Islam terbesar yang selama ini
memegang teguh sikap tawasuth (moderat), Tasammuh (toleran), Tawazun
(seimbang), dan I’tidal (adil), dalam bingkai Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI), dan menanamkan cinta tanah air kepada generasi muda
dengan Qoul Ulama “Hubbul Wathon Minal Iman”.
Oleh karena itu, sejak berdirinya hingga kini GP Ansor senantiasa turut aktif
memikirkan dan memberikan solusi positif atas berbagai persoalan bangsa baik
yang menyangkut masalah keagamaan (diniyyah) maupun kemasyarakatan
(sociality). Terlebih lagi pada dewasa ini di mana bangsa dan negara sedang
dilanda berbagai persoalan dan musibah baik yang berupa bencana alam maupun
bencana sosial.
Keberadaan GP Ansor memiliki posisi dan peran yang strategis. Bukan
semata-mata sebagai pembimbing dan penguat moralitas, tetapi lebih dari itu
sebagai pemberi solusi alternatif yang didasarkan atas nilai-nilai keislaman untuk
vii
memecahkan berbagai persoalan kebangsaan dan kemasyarakatan tersebut. Tentu
saja peran demikian mensyaratkan adanya kesamaan visi dan misi para ulama
sebagai soko gurunya, kesiapan dan kemampuan jam’iyyah (organisasi) dalam
mengimplementasikan program-programnya, dan keselarasan serta sinergitas
yang kuat antara jam’iyyah (organisasi) dengan jama’ahnya.
Berdasarkan hal tersebut, maka Pengurus Cabang GP Ansor Kabupaten Way
Kanan masa khidmat tahun 2020 -2024, bertekad untuk senantiasa meningkatkan
khidmat dan kinerjanya dengan menunaikan amanah dengan sebaik-baiknya.
Di sisi lain, sebagai bagian tak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI), GP Ansor mempunyai tugas dan tanggung jawab yang besar
untuk turut serta berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat. Bersama-sama
dengan Pemerintah Daerah dan berbagai elemen masyarakat lainnya. GP Ansor
Kabupaten Way Kanan berkewajiban untuk memberikan sumbangsihnya dalam
gerak laju pembangunan. Untuk itu perlu disusun program-program kerja yang
artikulatif, implementatif, dan solutif atas berbagai persoalan yang dihadapi oleh
masyarakat. Dengan demikian, kehadirannya bukan saja dirasakan dan
dibutuhkan tetapi lebih dari itu memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat,
bangsa dan negara.
B. Latar Belakang
Gerakan Pemuda Ansor merupakan perangkat organisasi atau Badan
Otonom Nahdlatul Ulama (NU) yang mengemban mandat melaksanakan
penguatan aqidah ahlussunnah wal jamaah di kalangan pemuda untuk menjamin
paham, ajaran keagamaan dan keberlanjutan organisasi NU dan keberlangsungan
paham Ahlussunnah waljamaah dalam kehidupan masyarakat dan bangsa
Indonesia.
Peningkatan pemahaman keagamaan khususnya ahlussunnah waljamaah
harus dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan sehingga nantinya akan
muncul jiwa yang taat dalam beragama dan berfaham ahlussunnah waljamaah.
viii
Kondisi keimanan setiap manusia pada dasarnya akan mengalami pasang
surut sehingga sangatlah perlu untuk ditanamkan dasar-dasar keimanan secara
kuat sehingga nantinya akan menumbuhkan ketaqwaan yang kuat dalam hati
setiap insan.
Sehubungan dengan beberapa hal diatas maka sangatlah perlu diwujudkan
sebuah Organisasi yang mampu menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal.
Dalam menjalankan fungsi organisasi maka sudah tentu harus didukung dengan
adanya pergerakan kader kader yang militan dan kader yang selalu ingin
berkembang menjadi lebih baik sehingga muncul pergerakan yang mengarah
pada pencapaian tujuan organisasi.
Proses menjadi kader militan melalui pengkaderan yang benar selanjutnya
harus bersama-sama berusaha diupayakan menjadi kader kader yang progresif
serta produktif sehingga semua kader harus berupaya menjadi kader yang
bermanfaat untuk kemaslahatan umat.
ix
6) Meningkatnya kualitas sumber daya manusia khususnya di kalangan
Nahdliyyin.
7) Meningkatnya kiprah PC. GP Ansor dalam bidang sosial-kemasyarakatan.
8) Meningkatnya kerja sama PC GP Ansor dengan Pemerintah Daerah dalam
pelaksanaan pembangunan.
9) Meningkatnya kerja sama PC GP Ansor dengan elemen masyarakat lainnya
dalam ikut serta berpartisipasi dalam pembangunan.
10) Memantapkan kehadiran PC GP Ansor di tengah-tengah masyarakat dengan
memberikan manfaat yang optimal.
D. Sasaran
Penyusunan laporan Rihlah ini mengarah pada Sasaran yang hendak dicapai
dalam pelaksanaan Program Kerja GP Ansor Kabupaten Way Kanan adalah
sebagai berikut:
a. Menguatnya peran kelembagaan jam’iyyah (organisasi) PC.GP.Ansor
Kabupaten Way Kanan.
b. Menguatnya peran organisasi untuk mendukung pembangunan yang ada di
Kabupaten Way Kanan.
c. Tersedianya daya dukung organisasi dalam pelaksanaan program-program
kerjanya.
d. Terbangunnya kemandirian organisasi dalam menunaikan amanah dan
kewajibannya.
e. Meningkatnya sense of belonging jama’ah terhadap jam’iyyah NU sehingga
meningkat pula kesadaran berjama’ah melalui jam’iyyah.
f. Terwujudnya PC.GP.Ansor Kabupaten Way Kanan sebagai organisasi yang
solid dan berkembang secara dinamis.
x
BAB II
RENCANA TINDAK LANJUT
xi
6. Melakukan pemetaan potensi gerakan intoleran,radikal, dan terorisme;
7. Mendata lembaga lembaga pendidikan dan lembaga lainya baik yang
berafiliasi dengan NU maupun yang tidak berafiliasi dengan NU;
(sekolah.TPQ,ponpes)
8. Melaksanakan upaya-upaya pembentukan kepengurusan dan pengembangan
GP. Ansor dan membantu terbentuknya Banom Banom NU;
9. Senantiasa aktif melaksanakan amaliah amaliah NU.
Dengan menjalankan sembilan tugas kader ini maka dapat disampaikan
laporan hasil silaturohmi serta kunjungan kader dalam beberapa tabel dan bukti foto
serta disampaikan pula hasil koordinasi dengan pihak pihak sebagai berikut :
xii
Silaturahmi bersama KH.Rofi’ul Basori,ans, S.Pd (Ro’is Syuriah PCNU Way
Kanan), Bpk M. Ali Ma’sum, S.H.I (Ketua Tanfidiyah MCNU Negeri Besar) dan
Sahabat-sahabat Ansor Banser Kecamatan Negeri Besar, sekaligus meresmikan
kator bersama Nahdlatul Ulama Kecamatan Negeri Besar. Pada Tanggal 4
Desember 2022.
xiii
2. AMALIYAH NU
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, bersama para ustad dan jamaah
Mushola Nurul Iman Kampung Tegal Mukti kecamatan Negeri Besar
xiv
3. BAKTI SOSIAL
Kerja Bhakti Pembangunan Gedung Bersama Nahdlatul Ulama Kec. Negeri Besar
xv
di Kampung Bima Sakti
4. Kaderisasi
xvi
Membantu Kegiatan PKD dan DTD PC Gp Ansor Tulang Bawang Barat 2022
xvii
BAB III
KONDISI GP.ANSOR DI CABANG TULANG BAWANG
DAN ANAK CABANG MASING-MASING
xviii
BAB IV
PERMASALAHAN DAN KENDALA
1. PERMASALAHAN
Kurangnya militansi dan loyalitas serta nimimnya pendidikan serta
sumber daya manusia sahabat Ansor dan Banser . Walaupun jumlah anggota
Ansor/Banser banyak namun keaktifan anggota hanya sebagaian kecil saja
2. KENDALA
Kurangnya pemberdayaan dan SDM anggota sehingga masalah
ekonomi menjadi kendala baik pribadi maupun organisasi dalam berjalannya
roda organisasi. Kurangnya pemberdayaan baik SDM dan Ekonomi menjadi
kendala yang sulit dipecahkan dan menjadi pekerjaan rumah untuk para
Pinpinan GP. Ansor Kabupaten Way kanan.
xix
BAB V
ANALISIS MASALAH ( ANALISIS SWOT )
a. KEKUATAN ( STRENGTHS)
Kekuatan dalam struktur organisasi berasal dari internal organisasi itu
sendiri. Kekuatan akan tercapai bila pimpinan dapat mengontrol serta
mengatur pasukan dengan tepat dan benar.
Terciptanya kerja sama yang baik karena solidaritas antar anggota
yang tinggi, anggota berasal dari berbagai umur sehingga bisa saling mengisi
kekurangan, dan memiliki anggota yang ahli pada bidangnya masing-masing.
b. KELEMAHAN ( WEAKNES )
Begitu pula kelemahan yang berasal dari internal organisasi itu sendiri.
Kelemahan akan timbul apabila, pimpinan tidak dapat mengontrol serta
mengatur anggota dengan tepat dan benar. Sebagian besar anggota masih
memiliki rasa malu ketika bertugas dikarenakan belum memiliki
seragam/jas/baju yang lengkap. Kurangnya komunkasi antar sesama anggota.
c. PELUANG ( OPPORTUNITIES)
Mengembangkan bakat anggota untuk berkarya dibidangnya masing-
masing dengan cara mengikuti pelatihan yang diadakan oleh organisasi.
Adanya dukungan dari pihak-pihak terkait dalam masing-masing bidang.
d. ANCAMAN ( THREATS )
-Internal
Kurangnya komunikasi antar sesama anggota sehingga dapat menimbulkan
kesalah pahaman didalam organisasi, serta rasa kurang peduli terhadap
permaslahan yang terjadi di dalam tubuh organisasi.
-Eksternal
xx
Adanya persaingan dan beda pandangan politik serta berita-berita yang kurang
baik yang masuk dan menyebabkan konflik didalam organisasi.
BAB VI
PROBLEM SOLVING/ PEMECAHAN MASALAH
2. KOMUNIKASI BERKALA
Rapat dan diskusi wajib dilakukan oleh seluruh jajaran baik Ansor
maupun Banser guna untuk mengetahui permasalahan atau kendala yang
terjadi. Rapat dan diskusi dilakukan minimal 1 bulan sekali agar permasalahan
atau kendala yang terjadi segera terselesaikan
xxi
BAB VII
KESIMPULAN DANPENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
xxii