Anda di halaman 1dari 81

SKRIPSI

PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP


TENTANG RESUSITASI JANTUNG PARU
MAHASISWA KEDOKTERAN DAN NON
KEDOKTERAN UNIVERSITAS MULAWARMAN

MUHAMMAD DANIEL
1910016004

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
FEBRUARI 2023

i
SKRIPSI

PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP


TENTANG RESUSITASI JANTUNG PARU
MAHASISWA KEDOKTERAN DAN NON
KEDOKTERAN UNIVERSITAS MULAWARMAN

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana


Kedokteran (S.Ked.)

MUHAMMAD DANIEL
1910016004

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
FEBRUARI 2023

ii
iii
iv
v
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT karena atas segala
limpahan berkat, rahmat, ridha, dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Perbedaan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Tentang
Resusitasi Jantung Paru Mahasiswa Kedokteran dan Non Kedokteran Universitas
Mulawarman” sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi dan
memperoleh gelar sarjana di Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman.
Dalam penyelesaian studi dan penulisan skripsi ini, penulis banyak
memperoleh bantuan baik pengajaran, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak
baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu penulis ingin
menyampaikan apresiasi dan terimakasih yang tak terhingga kepada:
1. Dr. Ir. H. Abdunnur., M.Si selaku Rektor Universitas Mulawarman.
2. dr. Ika Fikriah, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Mulawarman
3. dr. Sulistiawati, M.Med. Ed selaku Koordinator Program Studi Kedokteran
Universitas Mulawarman.
4. dr. Ahmad Wisnu Wardhana, M.Sc., Sp.A selaku Pembimbing akademik
yang telah banyak memberikan saran, arahan, dan motivasi selama
menempuh pendidikan pre-klinik.
5. dr. Agustina Rahayu Magdaleni, M.Kes selaku Pembimbing Skripsi I, atas
kesabaran, saran, arahan, motivasi, dan ilmu yang diberikan untuk
membimbing penulis dalam menyusun skripsi ini dengan baik.
6. dr. Abdillah Iskandar, M.Kes selaku Pembimbing Skripsi II, atas ilmu,
saran, arahan, motivasi, dan ilmu yang diberikan untuk membimbing
penulis dalam menyusun skripsi ini dengan baik.
7. dr. Muhammad Khairul Nuryanto, M.Kes selaku Penguji Skripsi I yang
telah menyediakan waktu dan memberikan saran, masukan , serta motivasi
yang sangat dibutuhkan oleh penulis demi penyempurnaan skripsi.
8. dr. Ronny Isnuwardana, MIH., Ph.D selalu Penguji Skripsi II yang telah
memberikan waktu, saran, masukan, dan motivasi kepada penulis untuk
pengembangan dan penyempurnaan skripsi.

vi
9. Kedua orang tua penulis, Rahmat dan Eli Danur. Terima kasih atas segala
doa yang beliau panjatkan serta sayang yang diberikan dalam mendidik,
membesarkan dan membimbing penulis selama ini sehingga penulis dapat
terus berjuang dalam meraih mimpi dan cita-cita.
10. Seluruh dosen pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman atas
ilmu-ilmu yang telah diberikan dan seluruh staf di Fakultas Kedokteran
Universitas Mulawarman yang telah membantu penulis selama menempuh
pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Mulawrman.
11. Sahabat seperjuangan Mutiara Rahmawati, Adzan Fajar, Alif Naufal,
Dharma Putra, Marcelionard, Muhammad Raihan, Muhammad Rezwan,
Grace Angelina, Wenda Safitri, Muhammad Razaq, Asma Thufailah, dan
Krisna Wahyu yang telah membantu penulis dalam melaksanakan
penelitian ini serta menjadi tempat untuk melepaskan penat dan bermain
bersama penulis.
12. Teman-teman Asterion yang telah membantu penyebaran dan pengisian
kuesioner peneliti.
13. Keluarga Asuh yang telah memberikan semangat, masukan, dan membantu
peneliti dalam menyempurnakan skripsi
14. Serta seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah
membantu penulis untuk menyusun skripsi ini baik secara langsung maupun
tidak langsung.
Semoga segala bantuan dan dorongan yang telah diberikan kepada penulis
mendapat balasan dari Allah SWT. Akhir kata, penulis menyadari masih jauh dari
kata sempurna, oleh karena itu penulis menerima segala saran dan kritik agar dapat
menyempurnakan skripsi penulis. Semoga penelitian yang dilakukan oleh penulis
dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk kemajuan ilmu
pengetahuan dan pembaca.
Samarinda, 10 Februari 2023
Penulis,

Muhammad Daniel

vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman, saya


yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Muhammad Daniel
NIM : 1910016004
Program Studi : Kedokteran
Fakultas : Kedokteran

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada


UPT Perpustakaan Universitas Mulawarman Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif
(Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :

“Perbedaan Pengetahuan dan Sikap Tentang Resusitasi Jantung Paru


Mahasiswa Kedokteran dan Non Kedokteran Universitas Mulawarman”

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti ini UPT
Perpustakaan Universitas Mulawarman berhak menyimpan, mengalih media atau
memformatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan
mempublikasikan skripsi saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Samarinda
Pada tanggal : 10 Februari 2023

Yang menyatakan,

Muhammad Daniel

viii
RIWAYAT HIDUP

Nama : Muhammad Daniel


Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat/Tanggal Lahir : Batam, 20 Desember 2000
Agama : Islam
Alamat Asal : Jl. Raja Ali Haji, Perum. Jodoh
Permai D/05, Batam
Alamat Email : muhammadnil223@gmail.com

Pendidikan Formal:
1. Taman Kanak-kanak (2004-2006) : TK Kartini 2 Batam
2. Sekolah Dasar (2006-2013) : SD Kartini 2 Batam
3. Sekolah Menengah Pertama (2013-2016) : SMP Kartini 2 Batam
4. Sekolah Menengah Atas (2016-2019 : SMA Kartini Batam
5. Perguruan Tinggi (2019-sekarang) : Program Studi Kedokteran
Fakultas Kedokteran
Universitas Mulawarman

Pendidikan Non Formal:


1. Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa SMA Kartini (2016)
2. Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa SMA Kartini (2017)
3. Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) Tingkat Dasar
BEM FK UNMUL (2019)
4. LKMM Tingkat Menengah BEM FK UNMUL (2020)
5. LKMM Tingkat Lanjut BEM FK UNMUL (2020)
6. Pendidikan Organisasi Wilayah (POW) PTBMMKI (2021 & 2022)
7. Pendidikan Organisasi Nasional (PON) PTBMMKI (2021 & 2022)

Pengalaman Organisasi:
1. Koor. Agama OSIS SMP Kartini 2 Batam (2013-2014)
2. Ketua OSIS SMP Kartini 2 Batam (2014-2015)
3. Pratama Putra Pramuka SMP Kartini 2 Batam (2014-2015)

ix
4. Koor. Bela Negara OSIS SMA Kartini Batam (2016-2018)
5. Pradana Putra Ambalan SMA Kartini Batam (2017-2018)
6. Ketua Marching Band Gita Swara Kartini (2018-2019)
7. Staf PSDMO BEM FK UNMUL (2020)
8. Staf SPK KMM Asy-Syifa FK UNMUL (2020)
9. Staf Kaderisasi TBM Azygos FK UNMUL (2020-2022)
10. Kepala Bidang MIKAT SEGA BEM FK UNMUL (2021)
11. Kepala Staf KPSDM Perhimpunan Tim Bantuan Medis Mahasiswa
Kedokteran Indonesia (PTBMMKI) Wilayah 5 (2021-2022)
12. Ketua Umum PTBMMKI (2022-2023)

Penghargaan:
1. Kepala Bidang Terbaik BEM FK Unmul (2021)
2. Peserta Terbaik PON PTBMMKI (2021)
3. Peserta Terbaik PON PTBMMKI (2022)

x
ABSTRAK

Nama : Muhammad Daniel


Program Studi : Kedokteran
Judul : Perbedaan Pengetahuan dan Sikap Tentang Resusitasi
Jantung Paru Mahasiswa Kedokteran dan Non Kedokteran
Universitas Mulawarman

Latar Belakang, Pengetahuan dan sikap individu memiliki peran dalam upaya
mempertahankan hidup pada saat terjadi keadaaan darurat yang mengancam jiwa.
Resusitasi Jantung Paru merupakan prosedur yang dilakukan untuk mengembalikan
dan mempertahankan fungsi organ penting pada korban henti jantung dan henti
napas.
Tujuan, Mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap tentang Resusitasi
Jantung Paru pada mahasiswa kedokteran dan non kedokteran Universitas
Mulawarman.
Metode, Penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini
dilakukan di Universitas Mulawarman dengan populasi penelitian seluruh
mahasiswa kedokteran dan non kedokteran yang memenuhi kriteria inklusi dan
ekslusi. Analisis statistik dilakukan menggunakan uji Independent T Test.
Hasil, Didapatkan sebanyak 333 sampel yang terdiri dari 120 mahasiswa
kedokteran dan 213 mahasiswa non kedokteran. karakteristik tertinggi responden
yang mengikuti penelitian berjenis kelamin perempuan dengan rentang usia 18-24
tahun, dari hasil uji Independet T Test didapatkan perbedaan tingkat pengetahuan
dan sikap antara mahasiswa kedokteran dan non kedokteran dimana mahasiswa
kedokteran memiliki nilai rata-rata pengetahuan 77 yang berarti baik sedangkan
mahasiswa non kedokteran 46,53 yang berarti kurang, dan sikap mahasiswa
kedokteran dengan nilai 2,9 berarti baik dan 1,94 berarti cukup pada mahasiswa
non kedokteran.
Kesimpulan, Didapatkan perbedaan pengetahuan dan sikap mahasiswa kedokteran
dan non kedokteran Universitas Mulawarman.

Kata Kunci : Resusitasi Jantung Paru, Mahasiswa Kedokteran, Mahasiswa Non


Kedokteran, Tingkat Pengetahuan, Sikap

xi
ABSTRACT

Name : Muhammad Daniel


Study Program : Medicine
Title : The Different in knowledge and attitudes of medical and
non-medical students at Mulawarman University.

Background, Individual knowledge and attitudes have a role in efforts to sustain


life in the event of a life-threatening emergency. Cardiac Pulmonary Resuscitation
is a procedure performed to restore and maintain the function of vital organs in
victims of cardiac arrest and respiratory arrest.
Purpose, Knowing the difference in the level of knowledge and attitudes about
Cardio Pulmonary Resuscitation in medical and non-medical students at
Mulawarman University.
Method, Analytical research with an approach cross sectional. This research was
conducted at Mulawarman University with a study population of all medical and
non-medical students who met the inclusion and exclusion criteria. Statistical
analysis was performed using tests Independent T Test.
Results, There were 333 samples consisting of 120 medical students and 213 non-
medical students. The highest characteristics of the respondents who took part in
the study were female with an age range of 18-24 years, from the test results
Independet T Test obtained differences in the level of knowledge and attitudes
between medical and non-medical students where medical students have an average
value of knowledge of 77 which means good compared to non-medical students
46.53 which means less, and attitude of medical students with a value of 2.9 means
good and 1, 94 means enough for non-medical students.
Conclusion, Obtained differences in knowledge and attitudes of medical and non-
medical students at Mulawarman University.

Keywords: Cardiopulmonary Resuscitation, Medical Students, Non-Medical


Students, Level of Knowledge, Attitudes

xii
DAFTAR ISI

hal.
HALAMAN SAMPUL........................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................... iii
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................ iv
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. v
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......................................................... viii
RIWAYAT HIDUP .............................................................................................. ix
ABSTRAK ............................................................................................................ xi
ABSTRACT ......................................................................................................... xii
DAFTAR ISI .................................................................................................... xiiiiii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvivi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xviiiiii
DAFTAR SINGKATAN .................................................................................... xix
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian......................................................................................... 3
1.3.1 Tujuan Umum ............................................................................................. 3
1.3.2 Tujuan Khusus............................................................................................. 3
1.4 Manfaat Penelitian....................................................................................... 3
1.4.1 Manfaat Teoritis .......................................................................................... 3
1.4.2 Manfaat Praktis ........................................................................................... 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 4
2.1 Pengetahuan ................................................................................................ 4
2.1.1 Pengertian Pengetahuan .............................................................................. 4
2.1.2 Tingkat Pengetahuan ................................................................................... 4
2.1.3 Cara Mengukur Pengetahuan ...................................................................... 5
2.1.4 Cara Memperoleh Pengetahuan .................................................................. 6
2.1.5 Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan ................................................... 6
2.2 Sikap ............................................................................................................ 7
2.2.1 Pengertian Sikap .......................................................................................... 7
2.2.2 Komponen-Komponen Sikap ...................................................................... 7
2.3 Resusitasi Jantung Paru (RJP) ..................................................................... 8
2.3.1 Definisi Resusitasi Jantung Paru ................................................................. 8
2.3.2 Tujuan Resusitasi Jantung Paru................................................................... 9
2.3.3 Indikasi Pemberian Resusitasi Jantung Paru ............................................... 9
2.3.4 Langkah-Langkah Pemberian Resusitasi Jantung Paru ............................ 10
2.3.5 Tinjauan Pengetahuan dan Sikap Tentang Resusitasi Jantung Paru ......... 14
2.4 Kerangka Teori .......................................................................................... 16
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ............... 17

xiii
3.1 Kerangka Konsep ...................................................................................... 17
3.2 Hipotesis Penelitian ................................................................................... 18
BAB 4 METODE PENELITIAN ....................................................................... 19
4.1 Desain Penelitian ....................................................................................... 19
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian..................................................................... 19
4.2.1 Lokasi Penelitian ....................................................................................... 19
4.2.2 Waktu Penelitian ....................................................................................... 19
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................ 19
4.3.1 Populasi Penelitian .................................................................................... 19
4.3.2 Sampel Penelitian ...................................................................................... 19
4.3.3 Besar Sampel ............................................................................................. 19
4.3.4 Cara Pengambilan Sampel ........................................................................ 20
4.4 Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 20
4.5 Instrumen Penelitian .................................................................................. 21
4.6 Variabel Penelitian .................................................................................... 22
4.7 Definisi Operasional .................................................................................. 22
4.8 Metode Penilaian Pengetahuan dan Sikap ................................................ 23
4.8.1 Metode Penilaian Pengetahuan ................................................................. 23
4.8.2 Metode Penilaian Sikap ............................................................................. 23
4.9 Cara Kerja ................................................................................................. 23
4.10 Pengolahan dan Penyajian Data ................................................................ 24
4.10.1 Pengolahan Data ........................................................................................ 24
4.10.2 Penyajian Data........................................................................................... 24
4.11 Analisa Data .............................................................................................. 24
4.11.1 Analisa Univariat....................................................................................... 24
4.11.2 Analisis Bivariat ........................................................................................ 24
4.12 Alur Penelitian........................................................................................... 25
4.13 Jadwal Penelitian ....................................................................................... 26
BAB 5 HASIL PENELITIAN ............................................................................ 27
5.1 Gambaran Umum ...................................................................................... 27
5.2 Analisis Univariat ...................................................................................... 27
5.2.1 Karakteristik Sampel Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin ................... 27
5.2.2 Karakteristik Sampel Penelitian Berdasarkan Usia ................................... 27
5.2.3 Karakteristik Sampel Penelitian Berdasarkan Kelompok Mahasiswa ...... 28
5.2.4 Karakteristik Tingkat Pengetahuan Tentang RJP Pada Mahasiswa
Kedokteran dan Non Kedokteran .............................................................. 29
5.2.5 Karakteristik Sampel Penelitian Berdasarkan Sikap Mahasiswa .................
Tentang RJP Pada Mahasiswa Kedokteran dan Non Kedokteran............. 29
5.3 Analisis Bivariat ........................................................................................ 32
5.3.1 Perbedaan Tingkat Pengetahuan Resusitasi Jantung Paru Mahasiswa
Kedokteran dan Non Kedokteran .............................................................. 32
5.3.2 Perbedaan Sikap Resusitasi Jantung Paru Mahasiswa Kedokteran dan Non
Kedokteran ................................................................................................ 33
BAB 6 PEMBAHASAN ...................................................................................... 35
6.1 Karakteristik Responden ........................................................................... 35
6.2 Sampel Penelitian Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Responden Tentang
RJP............................................................................................................. 36
6.3 Sampel Penelitian Berdasarkan Sikap Tentang RJP ................................. 37

xiv
6.4 Perbedaan Tingkat Pengetahuan Tentang RJP Pada Mahasiswa
Kedokteran dan Non Kedokteran di Universitas Mulawarman ................ 39
6.5 Perbedaan Sikap Tentang RJP Pada Mahasiswa Kedokteran dan Non
Kedokteran di Universitas Mulawarman ................................................... 40
6.6 Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 40
6.7 Implikasi Untuk Bidang Keilmuan ........................................................... 40
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 42
7.1 Kesimpulan................................................................................................ 42
7.2 Saran .......................................................................................................... 42
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 43
LAMPIRAN ......................................................................................................... 48

xv
DAFTAR TABEL

hal.
Tabel 4. 1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Pengetahuan ................................ 21
Tabel 4. 2 Definisi Operasional ............................................................................ 22
Tabel 4. 3 Jadwal Penelitian ................................................................................. 26
Tabel 5. 1 Karakteristik Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin ............................... 27
Tabel 5. 2 Karakteristik Sampel Berdasarkan Usia .............................................. 27
Tabel 5. 3 Karakteristik Sampel Berdasarkan Kelompok Pendidikan .................. 28
Tabel 5. 4 Karakteristik Sampel Berdasarkan Pengalaman Bertemu Orang Dengan
Henti Jantung ........................................................................................ 28
Tabel 5. 5 Karakteristik Tingkat Pengetahuan Tentang RJP Pada Mahasiswa
Kedokteran ........................................................................................... 29
Tabel 5. 6 Karakteristik Tingkat Pengetahuan Tentang RJP Pada Mahasiswa Non
Kedokteran ........................................................................................... 29
Tabel 5. 7 Karakteristik Sampel Berdasarkan Sikap Mahasiswa Kedokteran
Tentang RJP.......................................................................................... 30
Tabel 5. 8 Karakteristik Sampel Berdasarkan Sikap Mahasiswa Non Kedokteran
Tentang RJP.......................................................................................... 31
Tabel 5. 9 Karakteristik Perbedaan Tingkat Pengetahuan Resusitasi Jantung Paru
Mahasiswa Kedokteran dan Non Kedokteran ...................................... 33
Tabel 5. 10 Karakteristik Perbedaan Sikap Mahasiswa Kedokteran dan Non
Kedokteran ........................................................................................... 33

xvi
DAFTAR GAMBAR

hal.
Gambar 2. 1 Pemeriksaan kesadaran korban ........................................................ 10
Gambar 2. 2 Pembebasan Jalan Napas .................................................................. 11
Gambar 2. 3 Pemeriksaan pernapasan dengan metode look, listen, and feel ........ 11
Gambar 2. 4 Posisi Kompresi Dinding Dada ........................................................ 12
Gambar 2. 5 Kompresi Dinding Dada dan Pemberian Napas Buatan .................. 13
Gambar 2. 6 Recovery Position ............................................................................ 14
Gambar 2. 7 Kerangka Teori ................................................................................. 16
Gambar 3. 1 Kerangka Konsep ............................................................................. 17
Gambar 4. 1 Alur Penelitian ................................................................................. 25
Gambar 5. 1 Diagram Tingkat Pengetahuan Tentang RJP Pada Mahasiswa
Kedokteran dan Non Kedokteran .................................................... 29
Gambar 5. 2 Diagram Sikap Mengamankan Situasi dan Memeriksa Korban ...... 29
Gambar 5. 3 Diagram Sikap Memeriksa Jalan Napas........................................... 30
Gambar 5. 4 Diagram Sikap Menghubungi Ambulan dan Melakukan Pijat
Jantung ............................................................................................. 31
Gambar 5. 5 Diagram Sikap Napas Buatan .......................................................... 31
Gambar 5. 6 Diagram Sikap Memposisikan Korban Pada Posisi Pemulihan ....... 32

xvii
DAFTAR LAMPIRAN

hal.
Lampiran 1 Kuesioner Tingkat Pengetahuan dan Sikap Tentang Resusitasi
Jantung Paru Pada Mahasiswa Universitas Mulawarman .................. 48
Lampiran 2 Data Responden ................................................................................. 52
Lampiran 3 Hasil Output SPSS Analisis Univariat .............................................. 57
Lampiran 4 Hasil Output SPSS Analisis Bivariat (Independent T Test) .............. 59
Lampiran 5 Surat Persetujuan Kelayakan Etik ..................................................... 60
Lampiran 6 Surat Permohonan Izin Penelitian ..................................................... 61
Lampiran 7 Dokumentasi ...................................................................................... 62

xviii
DAFTAR SINGKATAN

OHCA : Out of Hospital Cardiac Arrest


RJP : Resusitasi Jantung Paru
AHA : American Heart Association
EMS : Emergency Medical Service
SPSS : Statistical Package for the Social
AED : Automated External Defibrillator

xix
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada tahun 2019, diperkirakan 17,9 juta orang didunia meninggal karena
penyakit kardiovaskular (World Health Organization, 2021). Berdasarkan hasil
Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menunjukkan prevalensi penyakit jantung di
Indonesia sebesar 1,5% dengan prevalensi pada provinsi Kalimantan Timur adalah
1,9% (Kemenkes RI, 2018). Menurut Indonesian Heart Association, henti jantung
merupakan salah satu penyebab terbanyak penyakit kardiovaskular (Indonesian
Heart Association, 2022).
Henti jantung atau cardiac arrest adalah kegawatdaruratan akibat hilangnya
fungsi pompa jantung secara mendadak yang mengakibatkan penghentian sirkulasi,
dapat terjadi pada seseorang yang terdiagnosis penyakit jantung ataupun tidak.
Keadaan ini membutuhkan pertolongan yang cepat, tepat, dan akurat serta dapat
mengakibatkan kecacatan atau kematian jika tidak segera ditangani (Magfuri,
2014). Henti jantung tidak hanya terjadi di rumah sakit tetapi dapat terjadi diluar
rumah sakit (Mulyadi & Katuuk, 2017).
Kejadian henti jantung di luar rumah sakit/Out of Hospital Cardiac Arrest
(OHCA) merupakan tantangan utama kesehatan masyarakat di dunia, rata-rata
insiden global kejadian OHCA pertahunnya sebesar 55 per 100.000 orang (Yan et
al., 2020). Pada tahun 2015, sekitar 350.000 individu dewasa di Amerika Serikat
mengalami henti jantung di luar rumah sakit, 40% individu dewasa menerima
Resusitasi Jantung Paru (RJP) oleh individu awam sebelum kedatangan personel
layanan medis darurat (American Heart Association, 2020). Di Indonesia belum
terdapat data yang jelas mengenai jumlah prevalensi kejadian henti jantung di
kehidupan sehari-hari, namun diperkirakan sekitar 10.000 warga per tahun yang
berarti 30 orang per hari mengalami henti jantung diluar rumah sakit (Mulyadi &
Katuuk, 2017).
Dalam kebanyakan kasus, dibutuhkan waktu yang lama bagi pasien untuk tiba
di ruang gawat darurat setelah serangan jantung terjadi. Selain jarak tepuh,
prognosis pasien juga dipengaruhi oleh tatalaksana awal RJP (Wissenberg et al.,

1
2013). Pada penelitian yang dilakukan Shijao Yan mengenai rata-rata global
keberhasilan OHCA dengan penanganan RJP segara yang dilakukan di 4 benua.
Sebanyak 88 penelitian dengan 122 laporan memperkirakan insiden kelangsungan
hidup pasien OHCA yang menerima RJP segera meningkat dari 8,6% pada tahun
1976-1999 ke 9,9% pada tahun 2010-2019 (Yan et al., 2020).
Pengetahuan dan sikap individu memiliki peran dalam upaya mempertahankan
hidup pada saat terjadi keadaan darurat yang mengancam jiwa (American Heart
Association, 2015). Resusitasi jantung paru merupakan prosedur yang dilakukan
untuk mengembalikan dan mempertahankan fungsi organ penting pada korban
henti jantung dan henti napas (Turangan & Malara R., 2017). American Heart
Association (AHA) menganjurkan untuk individu awam dimulai dari usia sekolah
menengah pertama hingga dewasa untuk melakukan pelatihan mandiri, baik sendiri
atau dikombinasikan dengan pelatihan di bawah arahan instruktur, selain itu AHA
merekomendasikan agar individu awam dapat memulai RJP pada korban dengan
dugaan henti jantung (American Heart Association, 2020).
Pada penelitian mengenai tingkat pengetahuan RJP pada mahasiswa non-
kesehatan Universitas Sumatera Utara menunjukkan hasil kurang (66,3%)
(Khairani, 2021). Penelitian tingkat pengetahuan RJP pada masyarakat awam di
Jakarta Selatan menunjukkan hasil baik (52,8%) (Erawati, 2015). Sedangkan pada
penelitian gambaran tingkat pengetahuan mahasiswa kesehatan dan mahasiswa
non-kesehatan Universitas Indonesia tentang teknik RJP pada mahasiswa kesehatan
menunjukkan hasil baik (90,2%) dan pada mahasiswa non kesehatan memiliki
pengetahuan kurang (51,8%) (Rachmawaty, 2012).
Berdasarkan uraian tersebut, menjadi bukti bahwa pengetahuan mengenai
Resusitasi Jantung Paru dan sikap yang dilakukan segera berpengaruh dalam
penyelamatan pada pasien OHCA. Beberapa penelitian menunjukkan tingkat
pemahaman mahasiswa atau masyarakat tidak merata, sehingga perlu di kaji
pengetahuan dan sikap masyarakat tentang Resusitasi Jantung Paru. Peneliti tertarik
untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap mahasiswa di Universitas
Mulawarman. Kedua subjek tersebut dipilih karena mahasiswa adalah orang
dewasa dan masyarakat awam yang memiliki peranan yang sama dalam melakukan
penanganan awal kejadian OHCA.

2
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap tentang Resusitasi
Jantung Paru pada mahasiswa kedokteran dan non kedokteran Universitas
Mulawarman.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Menganalisis perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap tentang Resusitasi
Jantung Paru pada mahasiswa kedokteran dan non kedokteran Universitas
Mulawarman.
1.3.2 Tujuan Khusus
1) Mengetahui karakteristik mahasiswa kedokteran dan non kedokteran
Universitas Mulawarman.
2) Mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa kedokteran dan non
kedokteran Universitas Mulawarman.
3) Mengetahui sikap mahasiswa kedokteran dan non kedokteran
Universitas Mulawarman.
4) Mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap mahasiswa
kedokteran dan non kedokteran Universitas Mulawarman
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan mengenai pengetahuan dan teknik Resusitasi Jantung Paru pada
mahasiswa di Universitas Mulawarman.
1.4.2 Manfaat Praktis
1) Mendapatkan data mengenai pemahaman mahasiswa Universitas
Mulawarman dalam melakukan Resusitasi Jantung Paru.
2) Dapat mengevaluasi dan menentukan kebijakan mengenai pembelajaran
Resusitasi Jantung Paru pada mahasiswa Univesitas Mulawarman.

3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengetahuan
2.1.1 Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil dari keingintahuan yang terjadi setelah manusia
merasakan suatu objek tertentu melalui panca indera manusia. Pengetahuan sangat
erat kaitannya dengan pendidikan dan diharapkan bahwa dengan pendidikan yang
tinggi dapat memiliki pengetahuan yang lebih luas (Notoatmodjo, 2014).
2.1.2 Tingkat Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo, 2014 pengetahuan adalah hasil yang diketahui oleh
seseorang terhadap objek melalui indera yang dimiliki. Pengetahuan setiap orang
berbeda-beda tergantung dari bagaimana penginderaannya merespon objek atau
sesuatu. Secara garis besar terdapat 6 tingkat pengetahuan, diantaranya:
a. Tahu (Know)
Tahu adalah mengingat sesuatu yang spesifik dari semua materi yang
dipelajari atau rangsangan yang sudah diterima. Tahu merupakan tingkat terendah
untuk mengukur apakah orang mengetahui apa yang dipelajari dengan cara
menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan dll. Contohnya menyebutkan definisi
pengetahuan, menyebutkan definisi rekam medis, atau menguraikan tanda dan
gejala suatu penyakit.
b. Memahami (Comprehension)
Memahami adalah menjelaskan kembali apa yang sudah diketahui dengan
benar. Pada tingkat ini harus dapat menjelaskan atau menyimpulkan tentang objek
atau materi yang dipelajari.
c. Aplikasi (Aplication)
Aplikasi didefinisikan sebagai suatu kemampuan untuk mengaplikasikan
atau menerapkan materi yang telah dipelajari pada situasi kondisi nyata atau
sebenarnya.
d. Analisis (Analysis)
Analisis adalah kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke
dalam komponen yang ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis yang

4
dimiliki seperti dapat menggambarkan, memisahkan, dan mengelompokkan materi
ke dalam komponen yang tersturktur tetapi terkait.
e. Sintesis (Syntesis)
Sintesis adalah kemampuan untuk mengaitkan berbagai elemen atau unsur
pengetahuan yang ada menjadi suatu pola baru yang lebih menyeluruh.
Kemampuan sintesis meliputi menyusun, merencanakan, mengkategorikan,
mendisain, dan menciptakan sesuatu terhadap teori yang sudah ada.
f. Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap
suatu materi atau objek. Evaluasi dapat digambarkan sebagai proses merencanakan,
memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat
alternatif keputusan.
2.1.3 Cara Mengukur Pengetahuan
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan cara wawancara
(pertanyaan secara langsung) atau menggunakan angket (pertanyaan tertulis) yang
menanyakan mengenai isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau
responden (Mubarak, 2007).
Wawancara adalah suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan
data, dimana peneliti mendapatkan keterangan atau informasi secara lisan dari
seseorang (responden) untuk berkomunikasi secara langsung (face to face)
(Notoatmodjo, 2014).
Angket adalah suatu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan
mengedarkan suatu daftar pertanyaan dalam bentuk formular, diajukan secara
tertulis kepada sejumlah subjek untuk mendapatkan tanggapan, informasi, jawaban
dan sebagainya (Notoatmodjo, 2014).
Adapun pertanyaan yang dapat dipergunakan untuk mengukur pengetahuan
secara umum dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis pertanyaan yaitu pertanyaan
subjektif dan pertanyaan objektif. Pertanyaan subjektif merupakan pertanyaan yang
berbentuk essay sedangkan pertanyaan objektif merupakan pertanyaan berbentuk
pilihan ganda, (multiple choise), betul-salah, dan pertanyaan menjodohkan
(Nurhasim, 2013).

5
2.1.4 Cara Memperoleh Pengetahuan
Berdasarkan Buku Metodologi Penelitian Kesehatan, Kerlinger
mengutarakan (Imas Masturoh & Nauri Anggita T, 2018):
1) Metode Keteguhan (Method of tenacity), berpegang teguh pada
pendapat yang sudah diyakini kebenarannya sejak lama..
2) Metode Otoritas (Method of authority), merujuk pada pertanyaan para
ahli atau yang memiliki otoritas.
3) Metode Intuisi (Method of intuition), berdasarkan keyakinan yang
kebenarannya dianggap terbukti dengan sendirinya atau tidak perlu
pembuktian lagi.
4) Metode Ilmiah (Method of science), berdasarkan kaidah keilmuan,
walaupun dilakukan oleh orang yang berbeda hasil yang didapatkan
tetap sama.
2.1.5 Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
Menurut (Fitriani & Andriyani, 2015) faktor-faktor yang mempengaruhi
pengetahuan adalah sebagai berikut :
a. Pendidikan
Mempengaruhi proses dalam belajar, semakin tinggi pendidikan seseorang,
maka semakin mudah seseorang tersebut untuk menerima sebuah informasi.
Peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh di pendidikan formal, akan tetapi
dapat diperoleh juga pada pendidikan non formal. Pengetahuan seseorang terhadap
suatu objek mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan negatif. Semakin positif
objek yang diketahui akan menimbulkan sikap positif, semakin banyak informasi
yang masuk, semakin banyak pila pengetahuan yang didapat tentang kesehatan.
b. Media massa/sumber informasi
Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun non formal
dapat memberikan pengetahuan jangka pendek, sehingga menghasilkan perubahan
dan peningkatan pengetahuan. Sarana komunikasi seperti televisi, radio, surat
kabar, majalah, penyuluhan, dan lain-lain yang mempunyai pengaruh besar
terhadap pembentukan opini dan kepercayaan orang.
c. Sosial budaya dan Ekonomi

6
Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan seseorang tanpa melalui penalaran
apakah yang dilakukan baik atau tidak. Status ekonomi seseorang juga akan
menentukan ketersediaan fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu,
sehingga status sosial ekonomi akan mempengaruhi pengetahuan seseorang.
d. Lingkungan
Segala sesuatu yang ada disekitar individu baik lingkungan fisik, biologis,
maupun sosial. Lingkungan berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan
ke dalam individu yang berbeda pada lingkungan tersebut. Hal tersebut terjadi
karena adanya interaksi timbal balik yang akan direspon sebagai pengetahuan.
e. Pengalaman
Diperoleh dari pengalaman pribadi ataupun pengalaman orang lain.
Pengalaman merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran suatu
pengetahuan.
f. Usia
Mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang. Bertambahnya usia
menyebabkan meningkatnya pola pikir dan daya tangkap seseorang sehingga
pengetahuan yang diperoleh akan semakin banyak.

2.2 Sikap
2.2.1 Pengertian Sikap
Sikap atau attitude adalah suatu kecenderungan untuk mereaksikan suatu
hal, orang atau benda dengan suka, tidak suka atau acuh tak acuh. Prinsip dari sikap
dapat dianggap suatu kecenderungan untuk bertindak dengan cara tertentu.
Kecenderungan meraksikan terhadap sesuatu hal, orang atau benda (Sabri, 2010).
2.2.2 Komponen-Komponen Sikap
Sikap yang ditunjukkan seorang individu terhadap suatu objek, mempunyai
struktur yang terdiri dari beberapa komponen. Menurut Saifuddin Azwar, 2010
menjelaskan:
a. Komponen Kognitif
Merupakan bagian sikap yang timbul berdasarkan pemahaman,
kepercayaan maupun keyakinan terhadap objek sikap. Secara umum dapat

7
dikatakan komponen kognisi menjawab pertanyaan apa yang diketahui, dipahami
dan diyakini terhadap objek sikap yang menjadi pedoman seseorang.
b. Komponen Afeksi
Merupakan bagian sikap yang timbul berdasarkan apa yang dirasakan
terhadap objek. Komponen ini digunakan untuk mengetahui apa yang dirasakan
ketika menghadapi objek. Faktor yang timbul seperti merasa senang atau tidak
senang, suka atau tidak suka terhadap sesuatu pelajaran, baik terhadap materinya,
gurunya maupun manfaatnya.
c. Komponen Konasi
Merupakan kecenderungan seseorang untuk bertindak maupun bertingkah
laku dengan cara-cara tertentu terhadap suatu objek berdasarkan pengetahuan
maupun perasaan terhadap objek.
2.2.3 Pengukuran Sikap
Terdapat beberapa pendekatan yang dapat dilakukan untuk mengukur sikap.
Pertama dengan laporan diri (self report) dan laporan orang lain (report of others).
Yang termasuk laporan diri ialah semua prosedur yang memungkinkan seseorang
dapat diminta melaporkan sikapnya sendiri. Informasi tersebut dapat diperoleh
secara lisan dengan menggunakan wawancara, survei, atau pol, dapat pula secara
tertulis dengan kuesioner, skala sikap, log, jurnal, atau catatan harian (Frey &
Edwards, 2011).
Prosedur kedua dilakukan melalui laporan orang lain, hal ini akan
menghasilkan informasi yang didasarkan atas pengukuran perasaan, kepercayaan,
atau perilaku seseorang oleh orang yang ditunjuk oleh penyidik. Prosedur ini baik
digunakan untuk memperoleh laporan tentang tingkah laku (Zuchdi, 1995).
Menurut Kurikulum 2013 mengenai penilaian sikap, sikap bermula dari perasaan
(suka atau tidak suka) yang berkaitan dengan kecenderungan seseorang dalam
merespon sesuatu atau objek (Wahab, 2005).

2.3 Resusitasi Jantung Paru (RJP)


2.3.1 Definisi Resusitasi Jantung Paru
Resusitasi Jantung Paru (RJP) merupakan teknik pompaan jantung tanpa
membuka dinding dada yang terdiri dari kompresi dada yang intermiten dan

8
ventilasi (Guyton And Hall Textbook of Medical Physiology, n.d.). RJP adalah
teknik yang sangat berguna untuk menyelamatkan nyawa dalam keadaan darurat.
RJP merupakan metode untuk mengembalikan fungsi pernapasan dan sirkulasi
pada pasien yang mengalami henti napas dan henti jantung yang tidak diharapkan
mati pada saat tersebut (Ganthikumar, 2016). Hal ini dilakukan untuk mencegah
berhentinya sirkulasi darah atau pernapasan yang menyebabkan kematian sel
(Fadiah, 2018). Rekomendasi terbaru American Heart Association agar individu
awam memulai CPR untuk dugaan henti jantung karena dapat mengurangi bahaya
pada pasien (American Heart Association, 2020).
2.3.2 Tujuan Resusitasi Jantung Paru
Tujuan RJP ialah memberikan oksigenasi darurat secara efektif pada organ
vital seperti otak dan jantung melalui ventilasi buatan dan sirkulasi buatan sampai
paru dan jantung dapat menyalurkan oksigen dengan normal (Ganthikumar, 2016).
Kekurangan aliran darah dan oksigen ke otak selama 5-15 menit dapat
menyebabkan gangguan mental yang permanen atau bahkan kerusakan pada
jaringan otak (Guyton And Hall Textbook of Medical Physiology, n.d.).
2.3.3 Indikasi Pemberian Resusitasi Jantung Paru
a. Henti Napas
Hanti napas atau respiratory arrest dapat disebabkan oleh banyak hal,
misalnya serangan stroke, keracunan obat, tenggelam, obstruksi jalan napas oleh
benda asing, tersengat listrik, tersambar petir, dan lain-lainnya.
Henti napas ditandai dengan tidak adanya gerakan dada dan aliran udara
pernapasan. Pada awal henti napas, oksigen masih dapat masuk ke dalam darah
untuk beberapa menit dan jantung masih dapat mengkompensasi darah ke otak dan
organ vital lainnya (Ganthikumar, 2016).
b. Henti Jantung
Henti Jantung atau cardiac arrest adalah ketidaksanggupan curah jantung
untuk memenuhi kebutuhan oksigen keotak dan organ vital lainnya secara
mendadak. Jantung dapat kembali berdetak jika dilakukan tindakan yang tepat,
sebaliknya jika tidak dilakukan tindakan sama sekali dapat menyebabkan kematian
atau kerusakan otak yang menetap (Ganthikumar, 2016). Henti jantung timbul

9
akibat terhentinya semua sinyal kendali listrik di jantung (Guyton And Hall
Textbook of Medical Physiology, n.d.).
Henti jantung ditandai oleh denyut nadi besar (karotis, femoralis, radialis)
tidak teraba disertai kebiruan/sianosis, pernapasan berhenti atau gaspin, tidak
terdapat dilatasi pupil karena beraksi terhadap rangsangan cahaya dan pasien tidak
sadar (Ganthikumar, 2016). Berhentinya sirkulasi darah dapat menyebabkan
timbulnya kerusakan otak, pada umumnya henti sirkulasi total selama 5-8 menit
dapat menyebabkan beberapa derajat kerusakan otak yang permanen. Henti
sirkulasi selama 10-15 menit dapat menghancurkan kekuatan mental secara
permanen (Guyton And Hall Textbook of Medical Physiology, n.d.).
2.3.4 Langkah-Langkah Pemberian Resusitasi Jantung Paru
Resusitasi Jantung Paru dilakukan untuk mengembalikan fungsi jantung
sehingga mampu kembali memompa serta memperbaiki sirkulasi darah di tubuh.
Adapun langkah-langkah Resusitasi Jantung Paru menurut American Heart
Association, 2020 dan Eropean Resuscitation Council, 2021 sebagai berikut:
a. Menganalisa Situasi
Keamanan penolong menjadi prioritas untuk menghindari adanya korban
selanjutnya. Perhatikan situasi dan keadaan yang aman untuk penolong, korban,
dan penolong lainnya.
b. Cek Respon Korban
Periksa keadaan korban dengan memberikan rangsangan nyeri ataupun
verbal. Rangsangan verbal yang dilakukan dapat dengan cara memanggil korban
disertai menepuk bahu korban. Apabila tidak ada respon, penolong dapat
memberikan rangsangan nyeri dengan melakukan penekanan pada ujung kuku dan
tulang dada.

Gambar 2. 1 Pemeriksaan kesadaran korban (Nolan et al., 2010)

10
c. Periksa Jalan Napas (Airway)
Untuk mengetahui ada atau tidaknya sumbatan pada jalan napas yang dapat
disebabkan oleh benda asing dalam mulut, jika terdapat benda asing segera
bersihkan terlebih dahulu, buka mulut dengan teknik cross finger. Jika sumbatan
berbentuk cairan dapat dibersihkan dengan jari telunjuk atau jari tengah yang telah
dilapisi oleh sepotong kassa, sedangkan jika sumbatan benda padat dapat
dikeluarkan dengan jari telunjuk.
Membuka jalan napas dapat dilakukan dengan teknik tengadah (head tilt
chin lift) hindari melalukan teknik ini pada pasien dengan cedera kepala, jika
terdapat cedera kepala gunakan metode mandibular (jaw trust).
(1) (2)

Gambar 2. 2 Pembebasan Jalan Napas (1) Teknik tengadah (head tilt chin
lift) dan (2) Teknik mandibular (jaw trush) (Ganthikumar, 2016)

d. Pernapasan (Breathing)
Dilakukan dengan cara melihat pergerakan dada (look), mendengarkan
suara napas (listen), dan merasakan hembusan napas (feel) dengan mendekatkan
telinga penolong dengan hidung pasien, melihat pergerakan dinding dada selama 5
6 detik.

Gambar 2. 3 Pemeriksaan pernapasan dengan metode look, listen, and feel


(Ganthikumar, 2016)

11
e. Meminta Bantuan dan Menghubungi Emergency Medical Service (EMS)
Jika korban dalam keadaan tidak bernapas dapat meminta bantuan
seseorang untuk menghubungi EMS, jika tidak terdapat orang untuk membantu
penolong dapat menghubungi EMS dengan mengaktifkan speaker telepon dan
memulai RJP.
f. Gunakan Automated External Defibrillator (AED)
Minta seseorang untuk mengambil AED jika tersedia, jika penolong sendiri
dan tidak tersedia AED jangan meninggalkan korban dan mulai lakukan RJP.
g. Circulation
1) Penolong memposisikan diri disamping korban.
2) Meletakkan salah satu telapak tangan di tengah dada (procesus
xypoideus) 2 jari kearah kiri dibawah puting susu.
3) Letakkan telapak tangan selanjutnya diatas telapak tangan sebelumnya
dan kunci kedua tangan.
4) Menjaga kedua lengan tetap lurus.
5) Mulai menekan dada korban sedalam 5 cm dan tidak lebih dari 6 cm.
6) Lakukan penekanan sebanyak 100-120 kali per menit.

Gambar 2. 4 Posisi Kompresi Dinding Dada (Borke, 2019)


h. Kombinasi kompresi dengan ventilasi
Jika penolong terlatih untuk melakukan kompresi dan ventilasi keduanya
dapat dikombinasikan dengan melakukan ventilasi setelah 30 kali penekanan
dinding dada.

12
1) Buka saluran napas dengan metode head tilt chin lift.
2) Menekan kedua hidung agar lubang hidung tertutup.
3) Berikan napas buatan melalui mulut ke mulut selama 1 detik sebanyak 2
kali.
4) Perhatikan dinding dada apakah mengembang atau tidak, jika dinding
dada mengembang berarti napas buatan berhasil.
5) Lanjutkan penekanan dinding dada sebanyak 30 kali.
6) Siklus ini dilakukan terus menerus hingga korban memberikan respon
seperti sadar, bergerak, membuka mata, dan bernapas normal. Keadaan
lain yang menyebabkan penghentian seperti EMS telah datang, korban
memberikan respon, dan penolong lelah.
Jika penolong tidak terlatih atau tidak berkenan untuk memberikan napas
buatan dapat melakukan RJP tanpa napas buatan sebanyak 100-120 kali per menit.

Gambar 2. 5 Kompresi Dinding Dada dan Pemberian Napas Buatan (Keane,


2023)

i. Recovery Position
Jika korban telah bernapas tetapi belum sadar dapat memposisikan korban
dengan recovery position. Penolong harus bersiap untuk melakukan RJP kembali
jika keadaan pasien kembali tidak normal

13
.

Gambar 2. 6 Recovery Position (Eropean Resuscitation Council, 2021)

2.3.5 Tinjauan Pengetahuan dan Sikap Tentang Resusitasi Jantung Paru


Angka kejadian OHCA dari tahun 1976-2019 sebanyak 4.610.669 kasus.
Pada tahun 2010-2019 sebanyak 238.308 kejadian OHCA dan 44.028 ditangani
oleh masyarakat awam (Yan et al., 2020). Insiden kejadian OHCA sangat bervariasi
di beberapa negara. Disebutkan bahwa pemahaman mengenai penangan OHCA
berpengaruh dalam pencegahan kematian korban OHCA (Berdowski et al., 2010).
Di Denmark pengetahuan remaja tentang kejadian henti jantung berada
ditingkat terendah yaitu 1%. Angka tersebut didukung dengan data AHA yang
menyatakan ketidakberdayaan seseorang dalam penanganan henti jantung
(Wissenberg et al., 2013). Survei pengetahuan RJP dengan pelatihan sebelumnya
di Washington, Amerika Serikat menunjukkan 79% penduduk setempat sudah
memahami teknik RJP (Ozbilgin et al., 2020). Pada penelitian lain yang dilakukan
pada pertugas kesehatan di Nepal, dari 145 reponden terdapat 87 orang yang
menjawab pertanyaan dengan benar. Hasil rata-rata pengetahuan RJP pada petugas
kesehatan di Nepal sebesar 60%. Hal ini dilatar belakangi perbedaan tingkat
pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti (Amatya & Gorkhali, 2016). Di
Amerika Serikat pelatihan RJP dimulai dari usia muda hingga usia dewasa dan
setiap perguruan tinggi pada tahun ke-2 disarankan melakukan pelatihan RJP
(Sipsma et al., 2011).
Di Provinsi Kalimantan Selatan tepatnya di kota Banjarmasin, dengan
jumlah responden sebanyak 100 orang hasil penelitian mengenai tingkat
pengetahuan masyarakat awam sebanyak 38% memiliki pengetahuan baik dan 62%

14
memiliki pengetahuan cukup (Hamba et al., 2020). Pada penelitian Khairani, 2021
mengenai tingkat pengetahuan mahasiswa non kesehatan Universitas Sumatera
Utara menunjukkan 7% memiliki pengetahuan baik, 26,7% memiliki pengetahuan
cukup, dan 66,3% memiliki pengetahuan kurang (Khairani, 2021).
Survei pelatihan RJP yang di beberapa negara menyimpulkan bahwa
pengetahuan mengenai RJP sangat rendah. Berdasarkan persentase sekitar 2%
pengetahuan global mengenai RJP (Ozbilgin et al., 2020). Masyarakat dinilai masih
ragu-ragu untuk melakukan pertolongan pertama pada kejadian henti jantung
dikarenakan masih banyak masyarakat yang tidak kompeten dalam tatacara
melakukan pertolongan dan takut untuk melakukan tindakan tersebut. Selain itu
ketakutan masyarakat untuk memberikan pertolongan kepada korban henti jantung
dikarenakan takut memperparah trauma korban (Nichol, 2008). Berdasarkan
evaluasi hasil penelitian yang dilakukan di Turki menyebutkan bahwa sikap dan
kepedulian masyarakat terhadap penanganan RJP pada korban ditemukan bahwa
masyarakat enggan melakukan pertolongan karena takut tertular penyakit dan tidak
tahu caranya (Ozbilgin et al., 2020).
Untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat tentang
penanganan RJP dapat dilakukan pelatihan RJP, dengan cara ini masyarakat awam
dapat memulai RJP pada korban dugaan henti jantung. Untuk melakukan hal
tersebut, penelitian untuk menilai pengetahuan dan sikap dan dilanjutkan dengan
menentukan kebijakan mengenai kesadaran masyarakat pada korban henti jantung
sangat diperlukan. Pemerintah Eropa merencanakan untuk melakukan survei dan
pembelajaran RJP yang dilakukan selama 2 tahun pada masyarakat (Ozbilgin et al.,
2020).

15
2.4 Kerangka Teori

Gambar 2. 7 Kerangka Teori

16
BAB 3
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
3.1 Kerangka Konsep

= Variabel Diteliti

= Variabel Tidak Diteliti

Gambar 3. 1 Kerangka Konsep

17
3.2 Hipotesis Penelitian
Hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Terdapat perbedaan tingkat pengetahuan mahasiswa kedokteran dan non
kedokteran Universitas Mulawarman.
b. Terdapat perbedaan sikap mahasiswa kedokteran dan non kedokteran
Universitas Mulawarman.

18
BAB 4
METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian


Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross
sectional untuk mencari perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap tentang resusitasi
jantung paru pada mahasiswa kedokteran dan non kedokteran Universitas
Mulawarman.
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
4.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Universitas Mulawarman.
4.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan November 2022-Januari 2023.
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian
4.3.1 Populasi Penelitian
Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa kedokteran dan non
kedokteran Universitas Mulawarman.
4.3.2 Sampel Penelitian
Mahasiswa Universitas Mulawarman yang memenuhi kriteria inklusi dan
ekslusi sebagai berikut:
4.3.2.1 Kriteria Inklusi
1. Mahasiswa Universitas Mulawarman.
2. Berusia 14-24 tahun.
3. Sedang menempuh pendidikan sarjana.
4. Bersedia ikut dalam penelitian.
4.3.2.2 Kriteria Ekslusi
1. Tidak mengisi kuesioner dengan lengkap dan benar.
4.3.3 Besar Sampel
Sampel penelitian ini adalah mahasiswa kedokteran dan non kedokteran
Universitas Mulawarman. Perkiraan sampel minimal pada penelitian ini
menggunakan rumus (Lemeshow, et al., 1982).

19
(𝑍𝑎)2 𝑃𝑄
𝑛 =
𝑑2

n = besar sampel
Za = nilai Z pada derajat kemaknaan 95% (1,96)
P = proporsi suatu kasus tertentu terhadap populasi. Berdasarkan penelitian
Rachmawaty, 2012 didapatkan proporsi tingkat pengetahuan baik pada
mahasiswa kesehatan 90,2% dan non kesehatan 48,2% rata-rata
pengetahuan 69,2% (0,692)
Q = 1-P
d = derajat penyimpangan terhadap populasi yang diinginkan 5% (0,05)

(𝑍𝑎)2 𝑃𝑄
𝑛 =
𝑑2

(1,96)2 0,692 × 0,308


𝑛 =
0,052

3,8416 × 0,692 × 0,308


𝑛 =
0,0025

0,8187
𝑛 =
0,0025

𝑛 = 327,48 ~ 328

4.3.4 Cara Pengambilan Sampel


Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non probabilitas
sampling yaitu pengambilan sampel secara tidak acak dengan metode convenience,
pengambilan sampel dengan kesesuaian (Suiraoka et al., 2019).
4.4 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang digunakan adalah data primer. Metode yang digunakan
pada penilaian pengetahuan dan sikap yakni pengisian angket langsung. Angket

20
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengedarkan suatu
daftar pertanyaan berupa formulir, yang diajukan secara tertulis kepada sejumlah
subyek untuk mendapatkan tanggapan, informasi, jawaban, dan sebagainya. Pada
lembar angket, responden diminta untuk memilih salah satu jawaban menurut
pendapatnya dari pilihan yang disediakan.
4.5 Instrumen Penelitian
Jenis data yakni data primer yang diambil dari daftar pertanyaan yang telah
disusun. Penelitian ini menggunakan 2 kuesioner yang berbeda.
a) Tingkat pengetahuan diukur menggunakan kuesioner yang telah digunakan
pada penelitian sebelumnya oleh Dini Khairani, 2021 dan telah melalui uji
validitas dan reliabilitas menggunakan teknik korelasi dan uji cronbach pada
program SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) dengan hasil
sebagai berikut:

Tabel 4. 1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Pengetahuan

No. R Hitung Hasil Uji Hasil Uji


Pertanyaan Validitas Reliabilitas
1 0,474 Valid Reliabel
2 0,366 Valid Reliabel
3 0,435 Valid Reliabel
4 0,473 Valid Reliabel
5 0,459 Valid Reliabel
6 0,537 Valid Reliabel
7 0,460 Valid Reliabel
8 0,372 Valid Reliabel
9 0,408 Valid Reliabel
10 0,547 Valid Reliabel
11 0,473 Valid Reliabel
12 0,503 Valid Reliabel
13 0,625 Valid Reliabel
14 0,366 Valid Reliabel
15 0,473 Valid Reliabel
16 0,547 Valid Reliabel
17 0,408 Valid Reliabel
18 0,537 Valid Reliabel
19 0,473 Valid Reliabel
20 0,474 Valid Reliabel

21
b) Sikap diukur menggunakan kuesioner yang telah digunakan pada penelitian
sebelumnya oleh Wahyu Dini Metrikayanto, 2018 dengan hasil uji validitas dan
reabilitas rata-rata 0,562 menggunakan teknik korelasi dan uji cronbach pada
program SPSS.
4.6 Variabel Penelitian
Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah:
1. Tingkat pengetahuan tentang Resusitasi Jantung Paru.
2. Sikap tentang Resusitasi Jantung Paru.
4.7 Definisi Operasional
Tabel 4. 2 Definisi Operasional

No. Variabel Definisi Kriteria Objektif Skala


Operational Ukur
1. Data Jenis Kelamin 1. Laki-laki Nominal
Demografis 2. Perempuan
Usia 1. 14-17 tahun Nominal
2. 18-24 tahun
(Hurlock, 2001)
Kelompok 1. Kedokteran Nominal
Mahasiwa 2. Non Kedokteran
2. Pengetahuan Pemahaman 1. Baik jika memiliki skor Interval
tentang usaha untuk nilai 76-100%
mengembalikan 2. Sedang atau Cukup jika
keadaan henti napas memiliki skor nilai 56-
atau henti jantung 75%
3. Kurang jika memiliki
skor nilai <55%
(Arikunto, 2013)
3. Sikap Reaksi jika 1. Sangat Baik skor 3,34 – Interval
menemukan kasus 4,00
gawat darurat 2. Baik skor 2,34-3,33
keadaan henti 3. Cukup skor 1,34-2,33
jantung 4. Kurang skor <1,33
(Kementrian Pendidikan,
2013)

22
4.8 Metode Penilaian Pengetahuan dan Sikap
4.8.1 Metode Penilaian Pengetahuan
Sistem skoring pada kuesioner tingkat pengetahuan dilakukan dengan
memberikan skor 1 (satu) untuk jawaban benar, skor 0 (nol) untuk jawaban salah
dan tidak tahu. Penilaian skor dilakukan dengan cara membandingkan jumlah skor
jawaban benar dengan skor yang diharapkan (tertinggi) kemudian dikalikan 100%,
dengan total nilai 100. Rumus yang digunakan sebagai berikut:
𝑆𝑃
N= 𝑥 100%
SM
N : skor nilai pengetahuan
SP : skor nilai yang diperoleh
SM : skor nilai maksimum

4.8.2 Metode Penilaian Sikap


Sistem penilaian sikap dilakukan dengan memberikan skor dengan kriteria
sebagai berikut:
1. Bersedia diberikan skor 3 (tiga)
2. Ragu-ragu karena tidak berkompeten atau takut memperparah korban
diberikan skor 1 (satu)
3. Tidak berkenan karena takut tertular penyakit atau tidak tahu caranya
diberikan skor 0 (nol)
𝑆𝑃
N= 𝑥4
SM
N : skor nilai sikap
SP : skor nilai yang diperoleh
SM : skor nilai maksimum
4.9 Cara Kerja
1. Mendapatkan izin melakukan penelitian pada mahasiswa Universitas
Mulawarman.
2. Mengambil data pada responden.
3. Mengolah data yang telah didapatkan.
4. Menyajikan data hasil penelitian dan melakukan pembahasan data tersebut.

23
4.10 Pengolahan dan Penyajian Data
4.10.1 Pengolahan Data
1. Editing Data (Data Cleaning)
2. Pengkodean Data (Coding)
3. Tabel Induk (Master Sheet)
4.10.2 Penyajian Data
Penyajian data dilakukan dengan memberikan perbedaan tingkat
pengetahuan dan sikap tentang Resusitasi Jantung Paru pada mahasiswa
Universitas Mulawarman. Data disajikan dalam bentuk tabel dan distribusi
frekuensi.
4.11 Analisa Data
4.11.1 Analisa Univariat
Analisis ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran distribusi frekuensi
dari variabel yang diteliti. Variabel terdiri dari karakteristik responden yang
ditampilkan dalam bentuk frekuensi dan tabel. Distribusi data diketahui dengan
menggunakan uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Data
terdistribusi normal jika p>0,05.
4.11.2 Analisis Bivariat
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan dan
sikap mahasiswa kedokteran dan non kedokteran Universitas Mulawarman. Pada
penelitian ini skala ukur variabel ialah ordinal sehingga uji statistik yang digunakan
pada penelitian ini adalah uji Independent T Test. Uji statistik didapatkan perbedaan
jika p<0,05.

24
4.12 Alur Penelitian

Persiapan Penelitian

Seminar Proposal

Surat Izin Penelitian

Pengambilan data

Pengolahan, Penyajian, dan Analisis Data

Hasil Penelitian

Pembahasan dan Kesimpulan

Pembuatan Manuskrip

Publikasi Manuskrip

Gambar 4. 1 Alur Penelitian

25
4.13 Jadwal Penelitian
Tabel 4. 3 Jadwal Penelitian

Waktu (Bulan)
Septem Oktober November Desember Januari Februari
Kegiatan ber
2022 2023
2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
Penyusunan
proposal
penelitian
Seminar
proposal
Revisi
proposal
penelitian dan
permohonan
izin
penelitian
Penelitian
dan analisis
Penyusunan
hasil serta
pembahasan
Seminar hasil
Revisi skripsi
dan
penyusunan
manuskrip
publikasi
ilmiah

26
BAB 5
HASIL PENELITIAN

5.1 Gambaran Umum


Penelitian ini dilakukan untuk melihat perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap
tentang Resusitasi Jantung Paru pada mahasiswa kedokteran dan non kedokteran di
Universitas Mulawaran menggunakan metode cross sectional. Pengambilan sampel
secara langsung menggunakan angket dengan responden mahasiswa di Universitas
Mulawarman yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Jumlah sampel pada
penelitian ini 333 responden yang terdiri dari 120 mahasiswa kedokteran dan 213
mahasiswa non kedokteran di Universitas Mulawarman.
7.2 Analisis Univariat
5.2.1 Karakteristik Sampel Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 5. 1 Karakteristik Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Mahasiswa Mahasiswa Non Total


Kedokteran Kedokteran
n % n % n %
Laki-laki 52 43,3 70 32,9 122 36,6
Perempuan 68 56,7 143 67,1 211 63,4
Total 120 100 213 100 333 100

Hasil penelitian ini didapatkan persentase responden berdasarkan jenis


kelamin, jenis kelamin laki-laki sebanyak 36,6% (122 responden) terdiri dari 43,4%
(52 responden) mahasiswa kedokteran dan 32,9% (70 responden) mahasiswa non
kedokteran, sedangkan jenis kelamin perempuan sebanyak 63,4% (211 responden)
terdiri dari 56,7% (68 responden) mahasiswa kedokteran dan 67,1% (143
responden) mahasiswa non kedokteran.
5.2.2 Karakteristik Sampel Penelitian Berdasarkan Usia
Tabel 5. 2 Karakteristik Sampel Berdasarkan Usia

Usia Mahasiswa Mahasiswa Non Total


Kedokteran Kedokteran
n % Mean n % Mean n %
14-17 9 8,4 52 24,5 61 18,3
18-24 111 91,6 20,22 161 75,5 19,95 272 81,7
Total 120 100 213 100 333 100

27
Hasil penelitian ini didapatkan persentase usia responden dengan kategori
Pramasa remaja dan Awal masa dewasa, Pramasa remaja (14-17 tahun) sebanyak
18,3% (61 responden) terdiri dari 8,4% (9 responden) mahasiswa kedokteran dan
24,5% (52 responden) mahasiswa non kedokteran. Sedangkan Awal masa dewasa
(18-24 tahun) terdiri dari sebanyak 81,7% (272 responden) 91,6% (111 responden)
mahasiswa kedokteran dan 75,5% (161 responden) mahasiswa non kedokteran.
5.2.3 Karakteristik Sampel Penelitian Berdasarkan Kelompok Mahasiswa
Tabel 5. 3 Karakteristik Sampel Berdasarkan Kelompok Pendidikan

Fakultas Total
n %
Kedokteran 120 36
Non Kedokteran 213 64
Total 333 100

Hasil penelitian ini didapatkan persentase responden berdasarkan kelompok


mahasiswa yang ada di Universitas Mulawarman, Mahasiswa Kedokteran sebanyak
36% (120 responden) dan mahasiswa non kedokteran sebanyak 64% (213
responden).
5.2.4 Karakteristik Sampel Penelitian Berdasarkan Riwayat Menemukan
Orang Dengan Henti Jantung
Riwayat Mahasiswa Mahasiswa Non Total
Kedokteran Kedokteran
n % n % n %
Pernah 10 8,3 29 13,6 39 11,7
Belum Pernah 110 91,7 184 86,4 294 88,3
Total 120 100 213 100 333 100

Hasil penelitian ini didapatkan persentase responden berdasarkan riwayat


menemukan orang dengan henti jantung sebanyak 8,3% (10 responden) mahasiswa
kedokteran dan 13,6% (29 responden) mahasiswa non kedokteran pernah
menemukan orang dengan henti jantung. Sedangkan, responden yang belum pernah
menemukan orang dengan henti jantung sebanyak 91,7% (110 responden)
mahasiswa kedokteran dan 86,4% (184 responden).

28
5.2.4 Karakteristik Tingkat Pengetahuan Tentang RJP Pada Mahasiswa
Kedokteran dan Non Kedokteran
Gambar 5. 1 Diagram Tingkat Pengetahuan Tentang RJP Pada Mahasiswa
Kedokteran dan Non Kedokteran

Tingkat Pengetahuan
100
90
80 68.5
70
55
60
50
40 34.2
28.2
30
20 10.8
10 3.3
0
Baik Sedang atau Cukup Kurang

Kedokteran Non Kedokteran

Hasil penelitian ini didapatkan bahwa persentase tingkat pengetahuan


tentang Resusitasi Jantung Paru mahasiswa kedokteran sebanyak 55% memiliki
pengetahuan baik, 34,2% memiliki pengetahuan sedang atau cukup, dan 10,8%
memiliki pengetahuan kurang. Sedangkan, persentase tingkat pengetahuan
mahasiswa non kedokteran sebanyak 3,3% memiliki pengetahuan baik, 28,2%
memiliki pengetahuan sedang atau cukup, dan 68,5% memiliki pengetahuan
kurang.
5.2.5 Karakteristik Sampel Penelitian Berdasarkan Sikap Mahasiswa
Tentang RJP Pada Mahasiswa Kedokteran dan Non Kedokteran
5.2.5.1 Sikap Mengamankan Situasi dan Memeriksa Korban
Gambar 5. 2 Diagram Sikap Mengamankan Situasi dan Memeriksa Korban

Mengamankan Situasi dan Memeriksa Korban


100
90
80
70 61.7
60
50 35.7
40 28.6 28.6
30 20.8
15
20
1.7 1.9 0.8 5.2
10
0
Bersedia Ragu-ragu karena Ragu-ragu karena Tidak berkenan Tidak berkenan
tidak kompeten takut memperparah karena takut tertular karena tidak tahu
korban penyakit caranya

Kedokteran Non Kedokteran

29
Hasil penelitian ini didapatkan persentase sikap mahasiswa kedokteran dan
non kedokteran dalam mengamankan situasi dan memeriksa korban. Sebanyak
61,7% mahasiswa kedokteran dan 28,6% mahasiswa non kedokteran bersedia,
20,8% mahasiswa kedokteran dan 35,7% mahasiswa non kedokteran ragu-ragu
karena tidak kompeten, 15% mahasiswa kedokteran dan 28,6% mahasiswa non
kedokteran ragu-ragu karena takut memperparah korban, 1,7% mahasiswa
kedokteran dan 1,9% mahasiswa non kedokteran tidak berkenan karena takut
tertular penyakit, 0,8% mahasiswa kedokteran dan 5,2% mahasiswa non kedokteran
tidak berkenan karena tidak tahu caranya.
5.2.5.2 Sikap Memeriksa Jalan Napas
Gambar 5. 3 Diagram Sikap Memeriksa Jalan Napas

Memeriksa Jalan Napas


100
90
80
70 63.3
60
50
40 29.6 29.1 25.8
30 19.2
20 12.5 11.7
10 3.3 3.8 1.7
0
Bersedia Ragu-ragu karena tidak Ragu-ragu karena takut Tidak berkenan karena Tidak berkenan karena
kompeten memperparah korban takut tertular penyakit tidak tahu caranya

Kedokteran Non Kedokteran

Hasil penelitian ini didapatkan persentase sikap mahasiswa kedokteran dan


non kedokteran dalam memeriksa jalan napas. Sebanyak 63,3% mahasiswa
kedokteran dan 29,6% mahasiswa non kedokteran bersedia, 19,2% mahasiswa
kedokteran dan 29,1% mahasiswa non kedokteran ragu-ragu karena tidak
kompeten, 12,5% mahasiswa kedokteran dan 25,8% mahasiswa non kedokteran
ragu-ragu karena takut memperparah korban, 3,3% mahasiswa kedokteran dan
3,8% mahasiswa non kedokteran tidak berkenan karena takut tertular penyakit,
1,7% mahasiswa kedokteran dan 11,7% mahasiswa non kedokteran tidak berkenan
karena tidak tahu caranya.

30
5.2.5.3 Sikap Menghubungi Ambulan dan Melakukan Pijat Jantung
Gambar 5. 4 Diagram Sikap Menghubungi Ambulan dan Melakukan Pijat Jantung

Menghubungi Ambulan dan Melakukan Pijat Jantung


100
90
80 70.8
70
60
50 41.8
40 30.5
30 16.7 15.5
20 10 7.5
0.8 4.7 1.7
10
0
Bersedia Ragu-ragu karena tidak Ragu-ragu karena takut Tidak berkenan karena Tidak berkenan karena
kompeten memperparah korban takut tertular penyakit tidak tahu caranya

Kedokteran Non Kedokteran

Hasil penelitian ini didapatkan persentase sikap mahasiswa kedokteran dan


non kedokteran dalam menghubungi ambulan dan melakukan pijat jantung.
Sebanyak 70,8% mahasiswa kedokteran dan 41,8% mahasiswa non kedokteran
bersedia, 16,7% mahasiswa kedokteran dan 30,5% mahasiswa non kedokteran
ragu-ragu karena tidak kompeten, 10% mahasiswa kedokteran dan 15,5%
mahasiswa non kedokteran ragu-ragu karena takut memperparah korban, 0,8%
mahasiswa kedokteran dan 4,7% mahasiswa non kedokteran tidak berkenan karena
takut tertular penyakit, 1,7% mahasiswa kedokteran dan 7,5% mahasiswa non
kedokteran tidak berkenan karena tidak tahu caranya.
5.2.5.4 Sikap Napas Buatan
Gambar 5. 5 Diagram Sikap Napas Buatan

Napas Buatan
100
90
80
70
60
50 44.2
40 29.6
24.4
30 18.3 19.2 19.2
15.8 16
20 10.8
10 2.5
0
Bersedia Ragu-ragu karena tidak Ragu-ragu karena takut Tidak berkenan karena Tidak berkenan karena
kompeten memperparah korban takut tertular penyakit tidak tahu caranya

Kedokteran Non Kedokteran

Hasil penelitian ini didapatkan persentase sikap mahasiswa kedokteran dan


non kedokteran dalam memberikan napas buatan. Sebanyak 44,2% mahasiswa

31
kedokteran dan 10,8% mahasiswa non kedokteran bersedia, 18,3% mahasiswa
kedokteran dan 24,4% mahasiswa non kedokteran ragu-ragu karena tidak
kompeten, 19,2% mahasiswa kedokteran dan 29,6% mahasiswa non kedokteran
ragu-ragu karena takut memperparah korban, 15,8% mahasiswa kedokteran dan
16% mahasiswa non kedokteran tidak berkenan karena takut tertular penyakit, 2,5%
mahasiswa kedokteran dan 19,2% mahasiswa non kedokteran tidak berkenan
karena tidak tahu caranya.
5.2.5.5 Sikap Memposisikan Korban Pada Posisi Pemulihan
Gambar 5. 6 Diagram Sikap Memposisikan Korban Pada Posisi Pemulihan

Memposisikan Korban Pada Posisi Pemulihan


100
90
75.8
80
70
60
50 42.7
40
30 22.1 22.5
20 13.3
6.7 8.5
10 4.2 4.2
0
0
Bersedia Ragu-ragu karena tidak Ragu-ragu karena takut Tidak berkenan karena Tidak berkenan karena
kompeten memperparah korban takut tertular penyakit tidak tahu caranya

Kedokteran Non Kedokteran

Hasil penelitian ini didapatkan persentase sikap mahasiswa kedokteran dan


non kedokteran dalam memposisikan korban pada posisi pemulihan. Sebanyak
75,8% mahasiswa kedokteran dan 42,7% mahasiswa non kedokteran bersedia,
13,3% mahasiswa kedokteran dan 22,1% mahasiswa non kedokteran ragu-ragu
karena tidak kompeten, 0% mahasiswa kedokteran dan 22,5% mahasiswa non
kedokteran ragu-ragu karena takut memperparah korban, 6,7% mahasiswa
kedokteran dan 4,2% mahasiswa non kedokteran tidak berkenan karena takut
tertular penyakit, 4,2% mahasiswa kedokteran dan 8,5% mahasiswa non kedokteran
tidak berkenan karena tidak tahu caranya.

5.3 Analisis Bivariat


5.3.1 Perbedaan Tingkat Pengetahuan Resusitasi Jantung Paru Mahasiswa
Kedokteran dan Non Kedokteran
Penelian perbedaaan tingkat pengetahuan Resusitasi Jantung Paru
mahasiswa kedokteran dan non kedokteran. Gambaran distribusi dalam analisis

32
univariat belum bisa melihat adanya perbedaan atau tidak, maka dilakukan uji
bivariat dengan menggunakan Independent T Test.
Tabel 5. 4 Karakteristik Perbedaan Tingkat Pengetahuan Resusitasi Jantung Paru
Mahasiswa Kedokteran dan Non Kedokteran

Nilai Tingkat Mahasiswa Kedokteran Mahasiswa Non Kedokteran Total P


Pengetahuan n % Mean ± SD n % Mean ± SD n % value
Baik (76-100) 66 55 7 3,3 73 21,9
Sedang atau
41 34,2 60 28,2 101 30,3
Cukup (56-75) 77 13,211 46,53 19,411 0,001
Kurang (<55) 13 10,8 146 68,5 159 47,7
Total 120 100 213 100 333 100

Hasil penelitian ini didapatkan bahwa rata-rata nilai pengetahuan


mahasiswa kedokteran mengenai Resusitasi Jantung Paru sebesar 77 yang berarti
jika di kategorikan adalah baik, sedangkan rata-rata pengetahuan mahasiswa non
kedokteran mengenai Resusitasi Jantung Paru sebesar 46,53 yang berarti jika di
kategorikan adalah kurang. Dari uji Independent T Test yang dilakukan didapatkan
bahwa p value yaitu 0,001 sehingga nilai p<0,05 maha di ambil kesimpulan bahwa
terdapat perbedaan tingkat pengetahuan antara mahasiswa kedokteran dan non
kedokteran di Universitas Mulawarman.
5.3.2 Perbedaan Sikap Resusitasi Jantung Paru Mahasiswa Kedokteran
dan Non Kedokteran
Penelian perbedaaan sikap Resusitasi Jantung Paru mahasiswa kedokteran
dan non kedokteran. Gambaran distribusi dalam analisis univariat belum bisa
melihat adanya perbedaan atau tidak, maka dilakukan uji bivariat dengan
menggunakan uji Independent T Test.
Tabel 5. 5 Karakteristik Perbedaan Sikap Mahasiswa Kedokteran dan Non
Kedokteran
Mahasiswa Kedokteran Mahasiswa Non Kedokteran Total P
Nilai Sikap ± SD
n % Mean n % Mean ± SD n % value
Sangat baik 58 48,3 33 15,5 91 27,4
(Nilai 3,34-4,00)
Baik 28 23,3 43 20,2 71 21,3
(Nilai 2,34-3,33)
Cukup 11 9,2 2.90 1,104 54 25,4 1.94 1,048 65 19,5 0,001
(Nilai 1,34-2,33)
Kurang 23 19,2 83 38,9 106 31,8
(Nilai <1,33)
Total 120 100 213 100 333 100

33
Hasil penelitian ini didapatkan bahwa rata-rata nilai sikap mahasiswa
kedokteran mengenai penanganan Resusitasi Jantung Paru sebesar 2.9 yang berarti
jika di kategorikan adalah baik, sedangkan rata-rata sikap mahasiswa non
kedokteran mengenai penanganan Resusitasi Jantung Paru sebesar 1.9 yang berarti
jika di kategorikan adalah cukup. Dari uji Independent T Test yang dilakukan
didapatkan bahwa p value yaitu 0,001 sehingga nilai p<0,05 maha di ambil
kesimpulan bahwa terdapat perbedaan sikap antara mahasiswa kedokteran dan non
kedokteran di Universitas Mulawarman.

34
BAB 6
PEMBAHASAN

Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah semua mahasiswa


Universitas Mulawarman yang dikategorikan menjadi mahasiswa kedokteran dan
non kedokteran telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang ditetapkan oleh
peneliti. Didapatkan sebanyak 333 responden yang memenuhi kriteria inkulsi dari
338 responden yang didapatkan. Rancangan penelitian ini menggunakan metode
cross sectional. Data yang digunakan adalah data primer yang didapatkan dengan
cara mengisi angket yang disebar oleh peneliti di Universitas Mulawarman.

6.1 Karakteristik Responden


Karakteristik responden yang diteliti adalah jenis kelamin, usia, kelompok
pendidikan, dan riwayat bertemu orang dengan henti jantung. Pada penelitian ini
didapatkan data bahwa perempuan lebih banyak daripada laki-laki karena
perempuan mendominasi di Fakultas Kedokteran dan beberapa Fakultas lain di
Universitas Mulawarman.
Usia responden pada penelitian ini dikategorikan menjadi usia 14-17 tahun dan
18-24 tahun. Berdasarkan hasil didapatkan data bahwa usia terbanyak pada
mahasiswa kedokteran dan non kedokteran yaitu 18-24 tahun. Menurut buku
Hurlock, 2001 usia 18-24 tahun adalah usia awal masa dewasa yang merupakan
tahap produktif dalam perkembangan psikologi. Pada buku Notoatmodjo, 2014
menyatakan bahwa semakin dewasa usia seseorang maka dapat mempengaruhi
pengetahuan, daya tangkap dan pola pikir (Notoatmodjo, 2014).
Kelompok pendidikan dibedakan menjadi fakultas kedokteran dan non
kedokteran. Didapatkan sebanyak 36% (120 responden) mahasiswa kedokteran dan
64% (213 responden) mahasiswa non kedokteran. Pada penelitian ini didapatkan
pula data mengenai apakah pernah responden menemukan orang yang sedang
mengalami henti jantung, berdasarkan data yang diperoleh sebanyak 11% (39
responden) dari 333 responden pernah menemukan orang yang sedang mengalami
henti jantung. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Yanti, 2020 mengenai
hubungan antara pengetahuan, sikap dan pengalaman menyebutkan bahwa

35
pengalaman dapat mempengaruhi pengetahuan dan sikap seseorang dalam
memperoleh informasi lebih banyak (Yanti et al., 2020).
6.2 Sampel Penelitian Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Responden Tentang
RJP
Pada penelitian ini didapatkan tingkat pengetahuan tinggi mahasiswa
kedokteran mengenai Resusitasi Jantung Paru sebesar 55% baik (66 responden),
sedangkan tingkat pengetahuan tertinggi mahasiswa non kedokteran sebesar 68,5%
kurang (146 responden). Hal ini serupa dengan penelitian yang dilakukan Khairani,
2021 mengenai tingkat pengetahuan RJP pada mahasiswa non kesehatan di
Sumatera Utara di nilai bahwa mahasiswa non kesehatan memiliki pengetahuan
kurang (Khairani, 2021). Sedangkan pada penelitian lainnya yang dilakukan di
Universitas Indonesia mengenai tingkat pengetahuan mahasiswa kedokteran dan
non kedokteran dinilai bahwa mahasiswa kedokteran memiliki pengetahuan baik
dan mahasiswa non kedokteran memiliki pengetahuan kurang (Rachmawaty,
2012).
Mahasiswa kedokteran secara spesifik dan detail mempelajari teknik Resusitasi
Jantung Paru sehingga memiliki pengetahuan yang baik, sedangkan mahasiswa non
kedokteran berarti pelajar yang belajar mengenai materi sosial, sastra, maupun
hukum yang dinilai sebagai masyarakat awam yang belum pernah atau pernah
mengikuti pembelajaran/pelatihan RJP di luar kampus memiliki pengetahuan yang
beragam tergantung individu masing-masing (Rachmawaty, 2012).
Penelitian lainnya yang di lakukan pada 1196 siswa dengan usia rata-rata 14
tahun di singapura mengenai tingkat pengetahuan dan sikap siswa sebelum dan
sesudah pembelajaran Resusitasi Jantung Paru serta penggunaan AED
menyebutkan sebanyak 80,8% siswa menjawab benar sebelum pembelajaran dan
sebanyak 81,5% siswa menjawab benar setelah pembelajaran (PHJ et al., 2018).
Sedangkan pada penelitian mengenai tingkat pengetahuan dan sikap pada
masyarakat di china selatan dengan jumlah responden sebanyak 2457 menyebutkan
bahwa hanya 5,3% dari total responden yang mendapatkan nilai baik (Teng et al.,
2020).
Di Indonesia tepatnya di Provinsi Kalimantan Selatan tepatnya di kota
Banjarmasin, dengan jumlah responden sebanyak 100 orang mendapatkan hasil

36
bahwa tingkat pengetahuan masyarakat awam memiliki pengetahuan cukup
(Hamba et al., 2020). Pada penelitian yang sama dilakukan di Jakarta Selatan
menyebutkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat awam di Jakarta Selatan di
nilai baik (Erawati, 2015).
Dari beberapa penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa tingkat pengetahuan
masyarakat awam mengenai Resusitasi Jantung Paru sangat beragam. Hal ini
dipengaruhi oleh ada atau tidaknya pelatihan yang pernah dilakukan serta tingkat
kepercayaan masyarakat yang tinggi mengenai keberhasilan Resusitasi Jantung
Paru yang dilakukan segera pada masyarakat awam (Ozbilgin et al., 2020).
6.3 Sampel Penelitian Berdasarkan Sikap Tentang RJP
Pada penelitian ini didapatkan bahwa sikap tertinggi mahasiswa kedokteran
dalam mengamankan situasi dan memeriksa korban dinilai bersedia sebesar 61,7%
sedangkan sikap tertinggi mahasiswa non kedokteran dinilai ragu-ragu sebesar
64,3%. Berdasarkan data yang diperoleh pada mahasiswa kedokteran, didapatkan
sebanyak 20,8% ragu-ragu karena tidak berkompeten menurut hasil penilaian
pengetahuan sebanyak 10% memiliki pengetahuan kurang dan 10,8% memiliki
pengetahuan cukup sedangkan mahasiswa kedokteran yang ragu-ragu karena takut
memperparah korban sebanyak 15% dengan nilai pengetahuan cukup. Sementara
itu mahasiswa kedokteran yang tidak berkenan karena takut tertular penyakit
sebanyak 1,7% dengan nilai pengetahuan cukup, sedangkan mahasiswa kedokteran
yang tidak berkenan karena tidak tahu caranya sebanyak 0,8% dan memiliki nilai
pengetahuan kurang. Menurut penelitian yang dilakukan di Pakistan pada dokter
mendapatkan hasil bahwa dokter bersedia memeriksa korban dengan dugaan henti
jantung (Iqbal et al., 2021). Sedangkan pada penelitian lainnya mengenai sikap
siswa dalam memeriksa korban yang dilakukan di singapura mendapatkan hasil
bahwa siswa takut memperparah korban (PHJ et al., 2018).
Berdasarkan data, sikap tertinggi mahasiswa kedokteran dalam memeriksa jalan
napas sebesar 63,3% bersedia, sedangkan sikap tertinggi pada mahasiswa non
kedokteran dalam memeriksa jalan napas sebesar 54,9% ragu-ragu. Dari data yang
diperoleh pada mahasiswa kedokteran, sebanyak 19,2% ragu-ragu karena tidak
berkompeten pada nilai pengetahuan didapatkan 8,3% kurang dan 10,9% cukup
sedangkan yang memiliki sikap ragu-ragu karena takut memperparah korban

37
sebanyak 12,5% dengan nilai pengetahuan 0,8% kurang dan 11,7% cukup.
Sementara itu mahasiswa kedokteran yang memiliki sikap tidak berkenan karena
takut tertular penyakit sebanyak 3,3% dengan pengetahuan cukup sedangkan
mahasiswa kedokteran yang memiliki sikap tidak berkenan karena tidak tahu
caranya sebanyak 1,7% dan memiliki pengetahuan kurang.
Menurut data, sikap tertinggi mahasiswa kedokteran dalam menghubungi
ambulan dan melakukan pijat jantung dinilai bersedia sebanyak 70,8% sedangkan
sikap tertinggi mahasiswa non kedokteran dinilai ragu-ragu sebanyak 46%.
Berdasarkan data yang diperoleh pada mahasiswa kedokteran didapatkan bahwa
sebanyak 16,7% ragu-ragu karena tidak berkompetan dengan hasil penilaian
pengetahuan sebanyak 8,3% memiliki pengetahuan kurang dan 8,4% cukup
sedangkan sikap ragu-ragu karena takut memperparah korban sebanyak 10% dan
memiliki pengetahuan cukup. Sikap tidak berkenan karena takut tertular penyakit
pada mahasiswa kedokteran didapatkan sebanyak 0,8% memiliki nilai pengetahuan
kurang sedangkan mahasiswa kedokteran yang tidak berkenan karena tidak tahu
caranya sebanyak 1,7% dan memiliki pengetahuan kurang. Menurut penelitian
yang dilakukan pada siswa di singapura yang menyebutkan bahwa siswa dinilai
bersedia melakukan pertolongan pijat jantung jika membutuhkan (PHJ et al., 2018).
Pada penelitian lainnya yang dilakukan di turki menyebutkan bahwa masyarakat
awam dinilai ragu-ragu dan takut menolong korban (Ozbilgin et al., 2020).
Pada penilaian sikap dalam memberikan napas buatan didapatkan bahwa sikap
tertinggi mahasiswa kedokteran dinilai bersedia sebanyak 44,2% sedangkan sikap
tertinggi mahasiswa non kedokteran dinilai ragu-ragu sebanyak 54%. Menurut data
yang diperoleh pada mahasiswa kedokteran sebanyak 18,3% ragu-ragu karena tidak
berkompetan berdasarkan penilaian pengetahuan didapatkan sebanyak 8,3%
memiliki pengetahuan kurang dan 10% cukup sedangkan mahasiswa kedokteran
yang ragu-ragu karena takut memperparah korban sebanyak 19,2% dan memilki
pengetahuan cukup. Selain itu, mahasiswa kedokteran yang tidak berkenan karena
takut tertular penyakit sebanyak 15,8% memiliki pengetahuan 5% cukup dan 10,8%
baik sedangkan yang tidak berkenan karena tidak tahu caranya sebanyak 2,5% dan
memiliki pengetahuan kurang. Menurut penelitian yang dilakukan pada paramedik

38
dan perawat internship menyebutkan bahwa sebesar 76% paramedik dan 68%
perawat bersedia memberikan napas buatan (Mendhe et al., 2017).
Berdasarkan penilaian sikap memposisikan korban pada posisi pemulihan
didapatkan sikap tertinggi mahasiswa kedokteran dinilai bersedia sebesar 75,8%
dan sikap tertinggi mahasiswa non kedokteran dinilai ragu-ragu sebesar 44,6%.
Menurut data yang didapatkan sebanyak 13,3% mahasiswa kedokteran ragu-ragu
karena tidak berkompeten pada hasil penilaian pengetahuan didapatkan sebanyak
5,8% memiliki pengetahuan kurang dan 7,5% memiliki pengetahuan cukup
sedangkan mahasiswa kedokteran yang tidak berkenan karena takut tertular
penyakit sebanyak 6,7% dengan nilai pengetahuan 0,8% kurang dan 5,9% cukup.
Selain itu, mahasiswa kedokteran yang tidak berkenan karena tidak tahu caranya
sebanyak 4,2% dan memiliki nilai pengetahuan kurang.
Mahasiswa kedokteran secara khusus mempelajari dan memahami penanganan
korban dengan henti jantung, sedangkan pada mahasiswa non kedokteran tidak
mempelajari secara khusus dalam penanganan korban henti jantung (Rachmawaty,
2012).. Hal ini didukung dengan penilaian pengetahuan tertinggi mahasiswa
kedokteran sebesar 55% dan pengetahuan tertinggi mahasiswa non kedokteran
sebesar 68,5%. Menurut Azwar, 2010 pengetahuan seseorang akan suatu objek
yang dirasakan atau dilihat berpengaruh pada perilaku dan aksi yang akan
dilakukan (Saifuddin Azwar, 2010).
6.4 Perbedaan Tingkat Pengetahuan Tentang RJP Pada Mahasiswa
Kedokteran dan Non Kedokteran di Universitas Mulawarman
Pada peneliitian ini didapatkan hasil bahwa nilai pengetahuan rata-rata
mahasiswa kedokteran adalah 77 yang jika dikategorikan berarti baik sedangkan
nilai pengetahuan rata-rata mahasiswa non kedokteran adalah 46,53 yang berarti
kurang. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rachmawaty, 2012
di Universitas Indonesia menyebutkan bahwa tingkat pengetahuan mahasiswa
kesehatan yang khususnya kedokteran lebih baik dibandingkan tingkat
pengetahuan mahasiswa non kesehatan.
Mahasiswa yang sudah mendapatkan informasi atau mengikuti pelatihan
memiliki tingkat pengetahuan yang lebih tinggi dibandingkan yang belum pernah
mendapatkan informasi ataupun pelatihan (Fitriani & Andriyani, 2015). Pada uji

39
Independent T Test terdapat perbedaan yang mengenai pengetahuan tentang
Resusitasi Jantung Paru pada mahasiswa kedokteran dan non kedokteran di
Universitas Mulawarman.
6.5 Perbedaan Sikap Tentang RJP Pada Mahasiswa Kedokteran dan Non
Kedokteran di Universitas Mulawarman
Pada uji Independent T Test didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan sikap
pada mahasiswa kedokteran dan non kedokteran di Universitas Mulawarman yang
terdiri dari sikap mengamankan situasi dan memeriksa korban, memeriksa jalan
napas, menghubungi ambulan dan melakukan pijat jantung, memberikan napas
buatan, dan memposisikan korban pada posisi pemulihan. Dari penilaian tersebut
didapatkan bahwa sikap mahasiswa kedokteran sebesar 2,90 atau jika dikategorikan
berarti baik sedangkan mahasiswa non kedokteran mendapatkan nilai 1,94 yang
berarti cukup.
Pemahaman, pengetahuan maupun keyakinan seseorang akan suatu objek yang
dirasakan atau dilihat berpengaruh pada prilaku dan aksi yang akan dilakukan
(Saifuddin Azwar, 2010). Sikap mahasiswa kedokteran dalam
mengimplementasikan pengetahuan dalam suatu perilaku dinilai dapat menjadi
kekuatan seseorang untuk melakukan suatu aksi pada korban yang membutuhkan.
6.6 Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian ini adalah sampel dari setiap fakultas tidak merata
sehingga untuk membandingkan tingkat pengetahuan dan sikap harus
menggunakan rata-rata dari jumlah sampel yang diambil dari tiap fakultas, waktu
pengambilan dan pengisian angket kurang kondusif dikarenakan responden
memiliki aktifias lain yang sedang dilakukan, kurangnya minat responden terhadap
topik penelitian terutama pada mahasiswa non kedokteran, variabel yang diteliti
dapat lebih luas dalam menghubungkan usia, jenis kelamin dan riwayat pelatihan.
6.7 Implikasi Untuk Bidang Keilmuan
Penelitian mengenai perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap tentang
Resusitasi Jantung Paru pada mahasiswa kedokteran dan non kedokteran di
Universitas Mulawarman dapat memberikan dampak di bidang kesehatan antara
lain:

40
1. Pendidikan, adanya pendidikan di masyarakat dapat membuat masyarakat
memiliki kepedulian tentang lingkungannya. Pada mahasiswa kedokteran
tersedia pembelajaran/pelatihan mengenai RJP sedangkan mahasiswa non
kedokteran tidak mendapatkan pembelajaran/pelatihan mengenai RJP. Jika
dimisalkan mahasiswa non kesehatan adalah masyarakat dan mahasiswa
kesehatan adalah tenaga kesehatan, maka hanya tenaga kesehatan saja yang
dapat melakukan pertolongan pada korban henti jantung. Apabila hal ini
dibiarkan maka jika terjadi kecelakaan dimana korban mengalami henti
jantung dan tidak terdapat tenaga kesehatan maka dapat menyebabkan
kematian pada korban. Adanya program pelatihan mengenai bantuan hidup
dasar salah satunya RJP dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat
mengenai penanganan awal pada korban. Penelitian ini dapat menjadi
sumber referensi untuk pengembangan pendidikan dalam perbaikan
kurikulum dan dapat menjadi data untuk menilai pengetahuan dan sikap
mahasiswa di Universitas Mulawarman. Selain itu pembelajar bagi
mahasiswa kedokteran khususnya pada saat pre klinik dalam penggunaan
AED sangat di perlukan dikarenakan saat mahasiswa kedoktearn memasuki
jenjang profesi jika belum pernah mempelajari cara penggunaan AED
secara langsung akan menyebabkan mahasiswa sulit menginterpretasikan
jika sewaktu-waktu di perlukan penggunaan AED dirumah sakit.
2. Pelayanan, diharapkan pengetahuan terkait teknik RJP dapat diaplikasikan
kedalam masyarakat apabila mereka memiliki pengetahuan dan sikap dalam
melakukan pertolongan.
3. Penelitian, penelitian ini dapat dikembangkan dengan mengidentifikasi
variabel yang belum di teliti dan menjadi keterbatasan penelitian saat ini.
Hasil peneltiian ini dapat menjadi sumber referensi untuk penelitian
berikutnya dan menjadi landasan dan acuan dalam proses pembelajaran
tentang bantuan hidup dasar khususnya RJP.

41
BAB 7
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan karakteristik sampel penelitian, jenis kelamin yang terbanyak
yang mengikuti penelitian ini adalah perempuan 63,4% (211 responden)
dan rentang usia 18-24 tahun sebanyak 81,7% (272 responden).
2. Berdasarkan pengetahuan tingkat pengetahuaan mahasiswa kedokteran
dinilai baik sedangkan pada mahasiswa non kedokteran dinilai kurang.
3. Berdasarkan penilaian sikap mahasiswa kedokteran memiliki sikap baik
melakukan pertolongan sedangkan mahasiswa non kedokteran memiliki
sifat cukup.
4. Terdapat perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap tentang Resusitasi
Jantung Paru pada mahasiswa kedokteran dan non kedokteran di
Universitas Mulawarman.
7.2 Saran
Sesuai dengan hasil penelitian yang telah didapatkan, terdapat saran yang ingin
dikemukakan oleh peneliti yaitu:
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui tingkat
pengetahuan mahasiswa kedokteran secara spesifik berdasarkan program
studi.
2. Melanjutkan penelitian lainnya mengenai hubungan usia, jenis kelamin,
dan riwayat pelatihan dengan kualitas RJP pada mahasiswa kedokteran atau
mahasiswa non kedokteran.
3. Mengevaluasi dan menentukan kebijakan mengenai pembelajaran
Resusitasi Jantung Paru pada mahasiswa kedokteran khususnya dalam
penggunaan AED dan non kedokteran Universitas Mulawarman dalam
pelatihan RJP.

42
DAFTAR PUSTAKA

Amatya, M., & Gorkhali, B. (2016). Cardiopulmonary Resuscitation: Knowledge


Amongst Nepalese Health Personnel. Janaki Medical College Journal Of
Medical Science, 3(1), 25–30. Https://Doi.Org/10.3126/Jmcjms.V3i1.15372

American Heart Association. (2015). Fokus Utama Pembaruan Pedoman


American Heart Association 2015 Untuk Cpr & Ecc. Https://Cpr.Heart.Org/-
/Media/Cpr-Files/Cpr-Guidelines-
Files/Highlights/Hghlghts_2020eccguidelines_Indonesian.Pdf

American Heart Association. (2020). Pedoman Cpr Dan Ecc.


Https://Cpr.Heart.Org/-/Media/Cpr-Files/Cpr-Guidelines
Files/Highlights/Hghlghts_2020eccguidelines_Indonesian.Pdf

Arikunto. (2013). Prosedur Penelitian. Rineka Cipta.

Azwar, S. (2010). Metodelogi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.


Https://Scholar.Google.Com/Citations?View_Op=View_Citation&Hl=En&
User=_Mwswtmaaaaj&Citation_For_View=_Mwswtmaaaaj:F2iysw72cvmc

Berdowski, J., Berg, R. A., Tijssen, J. G. P., & Koster, R. W. (2010). Global
Incidences Of Out-Of-Hospital Cardiac Arrest And Survival Rates:
Systematic Review Of 67 Prospective Studies. Resuscitation, 81(11), 1479–
1487. Https://Doi.Org/10.1016/J.Resuscitation.2010.08.006

Borke, J. (2019). Cardiopulmonary Resuscitation (Cpr). Associate Medical


Director, Department Of Emergency Medicine, Los Alamitos Medical Center.

Erawati, S. (2015). Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Bantuan Hidup


Dasar (Bhd) Di Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Https://Repository.Uinjkt.Ac.Id/Dspace/Handle/123456789/37942

Eropean Resuscitation Council. (2021). Basic Life Support Step-By-Step.


Https://Www.Cprguidelines.Eu/Assets/Posters/3.Bls-Algorithms-Step-By-
Step.Pdf

Fadiah, E. (2018). Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang High Quality


Cardiopulmonary Resuscitation (Cpr).
Http://Journal.Umpo.Ac.Id/Index.Php/Ijhs/Article/Downloadsuppfile/843/96

Fitriani, N. L., & Andriyani, S. (2015). Hubungan Antara Pengetahuan Dengan


Sikap Anak Usia Sekolah Akhir (10-12 Tahun) Tentang Makanan Jajanan Di
Sd Negeri Ii Tagog Apu Padalarang Kabupaten Bandung Barat Tahun 2015.
Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia, 1(1), 7.
Https://Doi.Org/10.17509/Jpki.V1i1.1184

43
Frey, B. B., & Edwards, L. M. (2011). Strong Words Or Moderate Words: A
Comparison Of The Reliability And Validity Of Responses On Attitude
Scales. Psychology, 02(01), 49–52.
Https://Doi.Org/10.4236/Psych.2011.21008

Ganthikumar, K. (2016). Indikasi Dan Keterampilan Resusitasi Jantung Paru


(Rjp). 6(1), 58–64. Http://Intisarisainsmedis.Weebly.Com/

Guyton And Hall Textbook Of Medical Physiology (13th Ed.). (N.D.). Elsevier.

Hamba, R. A., Negara, C. K., & Basid, A. (2020). The Effect Of Subject Matter
Analysis (Sma) On Knowledge In The Face Of The Out Of Hospital Cardiac
Arrest Ohca. Indonesian Nursing Journal Of Education And Clinic (Injec),
5(2), 147. Https://Doi.Org/10.24990/Injec.V5i2.306

Hurlock, E. B. (2001). Developmental Psychology. Tata Mcgraw-Hill Education.

Imas Masturoh, Skm. , M. Kes. (Epid), & Nauri Anggita T, S. M. K. (2018).


Metodologi Penelitian Kesehatan (P. 307). Pusat Pendidikan Sumber Daya
Manusia Kesehatan.

Iqbal, A., Nisar, I., Arshad, I., Butt, U. I., Umar, M., Ayyaz, M., & Farooka, M. W.
(2021). Cardiopulmonary Resuscitation: Knowledge And Attitude Of Doctors
From Lahore. Annals Of Medicine And Surgery, 69, 102600.
Https://Doi.Org/10.1016/J.Amsu.2021.102600

Keane, M. (2023). Encyclopedia And Dictionary Of Medicine, Nursing, And Allied


Health. 7.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Laporan Nasional Riskesdas.


Http://Labdata.Litbang.Kemkes.Go.Id/Images/Download/Laporan/Rkd/2018/
Laporan_Nasional_Rkd2018_Final.Pdf

Khairani, D. (2021). Tingkat Pengetahuan Tentang Resusitasi Jantung Paru Pada


Mahasiswa Non Kesehatan Universitas Sumatera Utara [Universitas
Sumatera Utara].
Https://Repositori.Usu.Ac.Id/Bitstream/Handle/123456789/31178/17010004
8.Pdf?Sequence=1&Isallowed=Y

Lemeshow, S., & Hosmer, D. W. (1982). A Review Of Goodness Of Fit Statistics


For Use In The Development Of Logistic Regression Models1. American
Journal Of Epidemiology, 115(1), 92–106.
Https://Doi.Org/10.1093/Oxfordjournals.Aje.A113284

Magfuri, A. (2014). Buku Saku Keterampilan Dasar P3k Dan Kegawatdaruratan


Di Rumah. Trans Info Media.

Mendhe, H. G., Burra, L., Singh, D., & Narni, H. (2017). Knowledge, Attitude And
Practice Study On Cardiopulmonary Resuscitation Among Medical And

44
Nursing Interns. International Journal Of Community Medicine And Public
Health, 4(8), 3026. Https://Doi.Org/10.18203/2394-6040.Ijcmph20173366

Metrikayanto, W. D. (2018). Pengaruh Metode Simulasi Dan Self Directed Video


Terhadap Pengetahuan, Sikap, Dan Keterampilan Resusitasi Jantung Paru
(Rjp) Menggunakan I-Carrer Cardiac Resusitation Manekin Pada Siswa Sma
Anggota Palang Merah Remaja (Pmr) [Program Magister Keperawatan,
Universitas Brawijaya]. Http://Repository.Ub.Ac.Id/Id/Eprint/9914/

Mubarak. (2007). Promosi Kesehatan Sebuah Pengamatan Proses Belajar


Mengajar Dalam Pendidikan. Graha Ilmu.

Mulyadi, & Katuuk, M. E. (2017). Pengaruh Simulasi Tindakan Resusitasi Jantung


Paru (Rjp) Terhadap Tingkat Motivasi Siswa Menolong Korban Henti Jantung
Di Sma Negeri 9 Binsus Manado. E-Journal Keperawatan, 5(1).
Https://Ejournal.Unsrat.Ac.Id/Index.Php/Jkp/Article/View/25100

Nichol, G. (2008). Regional Variation In Out-Of-Hospital Cardiac Arrest Incidence


And Outcome. Jama, 300(12), 1423.
Https://Doi.Org/10.1001/Jama.300.12.1423

Nolan, J. P., Soar, J., Zideman, D. A., Biarent, D., Bossaert, L. L., Deakin, C.,
Koster, R. W., Wyllie, J., Böttiger, B., & Erc Guidelines Writing Group.
(2010). European Resuscitation Council Guidelines For Resuscitation 2010
Section 1. Executive Summary. Resuscitation, 81(10), 1219–1276.
Https://Doi.Org/10.1016/J.Resuscitation.2010.08.021

Notoatmodjo. (2014). Metodologi Penelitian Kesehatan. Pt. Rineka Cipta.


Http://Bppsdmk.Kemkes.Go.Id/Pusdiksdmk/Wp-
Content/Uploads/2018/09/Metodologi-Penelitian-Kesehatan_Sc.Pdf

Nurhasim. (2013). Tingkat Pengetahuan Tentang Perawatan Gigi Siswa Kelas Iv


Dan V Sd Negeri Blengorwetan Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen
Tahun Pelajaran 2012/2013 [Universitas Negeri Yogyakarta].
Http://Eprints.Uny.Ac.Id/14626/1/22.%20%20nurhasim.Pdf

Ozbilgin, S., Akan, M., Hanci, V., Aygun, C., & Kuvaki, B. (2020). Evaluation Of
Public Awareness, Knowledge And Attitudes About Cardiopulmonary
Resuscitation: Report Of Izmir. Turkish Journal Of Anaesthesiology And
Reanimation, 43(6), 396–405. Https://Doi.Org/10.5152/Tjar.2015.61587

Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. (2022). Advanced


Cardiac Life Support. Indonesian Heart Association.
Https://Inaheart.Org/Guideline/

Phj, K., Ae, W., Wy, N., S, F.-C., Ekx, N., Yy, N., & Meh, O. (2018). Knowledge
And Attitudes Of Singapore Schoolchildren Learning Cardiopulmonary
Resuscitation And Automated External Defibrillator Skills. Singapore
Medical Journal, 59(9), 487–499. Https://Doi.Org/10.11622/Smedj.2018021

45
Rachmawaty, S. (2012). Gambaran Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kesehatan
Dan Mahasiswa Non-Kesehatan Universitas Indonesia Tentang Teknik
Resusitasi Jantung Paru (Rjp) Pada Orang Dewasa [Universitas Indonesia].
Https://Lib.Ui.Ac.Id/File?File=Digital/20312327-S43469-
Gambaran%20tingkat.Pdf

Sabri, M. A. (2010). Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Nasional (P.


83). Pedoman Ilmu Raya.

Sipsma, K., Stubbs, B. A., & Plorde, M. (2011). Training Rates And Willingness
To Perform Cpr In King County, Washington: A Community Survey.
Resuscitation, 82(5), 564–567.
Https://Doi.Org/10.1016/J.Resuscitation.2010.12.007

Suiraoka, P., Budiani, N. N., & Sarihati, I. G. A. D. (2019). Metodologi Penelitian


Kuantitatif Bidang Kesehatan (Vol. 1). Pustaka Panasea.

Teng, Y., Li, Y., Xu, L., Chen, F., Chen, H., Jin, L., Chen, J., Huang, J., & Xu, G.
(2020). Awareness, Knowledge And Attitudes Towards Cardiopulmonary
Resuscitation Among People With And Without Heart Disease Relatives In
South China: A Cross-Sectional Survey. Bmj Open, 10(12), E041245.
Https://Doi.Org/10.1136/Bmjopen-2020-041245

Turangan, & Malara R. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan


Pengetahuan Perawat Dalam Menghadapi Cardiac Arrest Di Rsup Prof. R. D.
Kandou Manado. E-Journal Keperawatan (E-Kp), 5(1), 1–8.
Https://Ejournal.Unsrat.Ac.Id/Index.Php/Jkp/Article/View/14983/14555

Wahab, A. (2005). Analisis Kebijakan Dari Formula Ke Implementasi Kebijakan


Negara . Jakarta : Bumi Aksara, 45.

Wissenberg, M., Lippert, F. K., Folke, F., Weeke, P., Hansen, C. M., Christensen,
E. F., Jans, H., Hansen, P. A., Lang-Jensen, T., Olesen, J. B., Lindhardsen, J.,
Fosbol, E. L., Nielsen, S. L., Gislason, G. H., Kober, L., & Torp-Pedersen, C.
(2013b). Association Of National Initiatives To Improve Cardiac Arrest
Management With Rates Of Bystander Intervention And Patient Survival
After Out-Of-Hospital Cardiac Arrest. Jama, 310(13), 1377.
Https://Doi.Org/10.1001/Jama.2013.278483

World Health Organization. (2021). Cardiovascular Diseases (Cvds).


Https://Www.Who.Int/News-Room/Fact-Sheets/Detail/Cardiovascular-
Diseases-(Cvds)

Yan, S., Gan, Y., Jiang, N., Wang, R., Chen, Y., Luo, Z., Zong, Q., Chen, S., &
Chuanzhu. (2020). The Global Survival Rate Among Adult Out-Of-Hospital
Cardiac Arrest Patients Who Received Cardiopulmonary Resuscitation: A
Systematic Review And Meta-Analysis. Critical Care, 24–61.
Https://Ccforum.Biomedcentral.Com/Counter/Pdf/10.1186/S13054-020-
2773-2.Pdf

46
Zuchdi, D. (1995). Pembentukan Sikap. Cakrawala Pendidikan, 3(15).

47
LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Tingkat Pengetahuan dan Sikap Tentang Resusitasi


Jantung Paru Pada Mahasiswa Universitas Mulawarman

A. Data Demografis
Isilah data dibawah ini dengan sejujur-jujurnya pada tempat yang telah
tersedia.

1. Nama Lengkap :
2. NIM :
3. Jenis kelamin : Laki-laki/Perempuan
4. Usia : Tahun
5. Fakultas :
a. Kedokteran
b. Kesehatan Masyarakat
c. Farmasi
d. Ekonomi dan Bisnis
e. Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
f. Pertanian
g. Kehutanan
h. Keguruan dan Ilmu Pendidikan
i. Perikanan dan Ilmu Kelautan
j. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
k. Hukum
l. Teknik
m. Ilmu Budaya
6. Apakah anda pernah mendapatkan informasi tentang RJP?
a. Pernah b. Belum Pernah
7. Bila pernah dari mana anda mendapatkan informasi terkait RJP?
a. Internet
b. Surat kabar
c. Media cetak (surat kabar/majalah/brosur)
d. Saudara/keluarga/teman
e. Petugas kesehatan
f. Pembelajaran/pelatihan
g. Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP
8. Apakah anda bersedia mengikuti pelatihan tentang RJP?
a. Bersedia b. Tidak Bersedia
9. Apakah anda pernah menemukan orang yang sedang mengalami henti
jantung (tidak ada nadi)?
a. Pernah b. Belum Pernah

B. Pengetahuan
Silahkan jawab pertanyaan berikut dengan menyilang (x) atau
mencentang (✓) kolom jawaban yang menurut anda paling sesuai dengan
ketentuan (B = Benar; S=Salah; TT=Tidak Tahu).

48
No Pertanyaan B S TT
1. Resusitasi Jantung Paru merupakan tindakan darurat untuk
menyelamatkan korban henti jantung
2. Henti jantung merupakan kondisi gawat darurat yang dapat
menyebabkan kematian pada korban dalam hitungan jam
hingga hari
3. Resusitasi Jantung Paru adalah tindakan yang terdiri
pembedahan pada jantung dan paru-paru
4. Tindakan pijat jantung hanya boleh dilakukan oleh tenaga
medis
5. Pijat jantung sangat dibutuhkan bagi korban henti jantung
karena dapat mengembalikan fungsi jantung menjadi
normal
6. Tindakan pijat jantung harus langsung dilakukan tanpa perlu
memastikan di sekitar korban aman karena merupakan
keadaan gawat darurat
7. Penolong harus memeriksa apakah ada respon dari korban
dengan cara menggoyangkan pundak korban sembari
memanggil korban
8. Untuk penolong awam jika melihat orang dalam kondisi
tidak sadar dapat segera melakukan pijat jantung
9. Untuk penolong awam yang belum terlatih dilarang untuk
melakukan pertolongan pijat jantung
10. Penolong awam yang sudah terlatih memerintahkan
masyarakat awam yang belum terlatih untuk melakukan
pijat jantung
11. Tindakan pijat jantung harus diawali dengan pemberian
napas buatan terlebih dahulu
12. Pijat jantung dilakukan dengan tekanan yang cepat dan
teratur
13. Pijat jantung dilakukan sebanyak 100-120 kali/menit
14. Penolong dapat memberikan napas buatan sebanyak yang
penolong bisa berikan
15. Pijat jantung harus terus dilakukan sampai korban sadar
kembali
16. Pijat jantung tidak dapat dihentikan walaupun penolong
merasa kelelahan demi keselamatan nyawa korban
17. Napas buatan diberikan dengan membuka lubang hidung
dan memberikan napas buatan melalui mulut
18. Jika tenaga medis telah tiba penolong dapat menghentikan
tindakan pijat jantung
19. Pijat jantung harus terus dilakukan walaupun sudah ada
tanda-tanda kematian seperti kebiruan, kekakuan, dan
pembusukan yang nyata
20. Jika denyut jantung sudah kembali posisikan korban dengan
posisi pemulihan

49
C. Sikap
Berikan tanda centang (x) pada jawaban yang paling sesuai bawah ini.
Keterangan :
a. Bersedia berarti peduli, percaya diri dan melakukan langkah-
langkah penanganan dengan benar.
b. Ragu-ragu berarti memiliki empati dan kurang percaya diri.
c. Tidak berkenan berarti tidak ingin melakukan.

1. Anda sedang membawa motor tiba-tiba dihadapan anda terjadi


kecelakaan antara motor dan mobil, pengemudi motor merintih
kesakitan dan beberapa saat pingsan tak sadarkan diri.
Bersediakah anda untuk mengamankan situasi dan memeriksa
kesadaran korban.
a. Bersedia
b. Ragu-ragu
o Tidak berkompeten
o Takut memperparah korban
c. Tidak berkenan
o Takut tertular penyakit
o Tidak tahu caranya

2. Saat anda memeriksa kesadaran korban, korban masih tidak sadar.


Bersediakah anda untuk memeriksa jalan napas.
a. Bersedia
b. Ragu-ragu
o Tidak berkompeten
o Takut memperparah korban
c. Tidak berkenan
o Takut tertular penyakit
o Tidak tahu caranya

3. Setelah dilakukan pembebasan jalan napas dan dilakukan pemeriksaan


kembali korban tidak bernapas dan tidak ada denyut nadi.
Bersediakah anda untuk menelpon ambulan dan melakukan pijat
jantung.
a. Bersedia
b. Ragu-ragu
o Tidak berkompeten
o Takut memperparah korban
c. Tidak berkenan
o Takut tertular penyakit
o Tidak tahu caranya

50
4. Setelah dilakukan pijat jantung korban masih belum bernapas.
Bersediakah anda memberikan napas buatan.
a. Bersedia
b. Ragu-ragu
o Tidak berkompeten
o Takut memperparah korban
c. Tidak berkenan
o Takut tertular penyakit
o Tidak tahu caranya

5. Setelah beberapa penanganan yang anda lakukan, korban bernapas


tetapi belum sadarkan diri
Bersediakah kamu untuk memposisikan korban pada posisi
pemulihan.
a. Bersedia
b. Ragu-ragu
o Tidak berkompeten
o Takut memperparah korban
c. Tidak berkenan
o Takut tertular penyakit
o Tidak tahu caranya

51
Lampiran 2 Data Responden

No Nilai
Mengikuti pelatihan Menemukan orang Pengetahu
Inform consent Inisial NIM Jenis Kelamin Usia Fakultas Informasi terkait RJP? tentang RJP? yang henti jantung an S1 S2 S3 S4 S5
1 Bersedia W S 1910016074 Perempuan 21 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 20 / 20 5 5 5 5 5
2 Bersedia M R 1910016045 Laki-laki 21 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 17 / 20 5 5 5 5 5
3 Bersedia M R 1910016027 Laki-laki 21 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 17 / 20 5 5 5 5 5
4 Bersedia M Y 1910016098 Laki-laki 22 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 17 / 20 5 5 5 5 5
5 Bersedia M D 1910016008 Laki-laki 23 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 17 / 20 5 5 5 5 5
6 Bersedia A N 1910016072 Laki-laki 22 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 15 / 20 5 5 5 2 5
7 Bersedia M A 1910016038 Laki-laki 21 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 17 / 20 5 5 5 2 5
8 Bersedia M N 1910016047 Laki-laki 21 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 14 / 20 5 5 5 5 5
9 Bersedia D p 1910016065 Laki-laki 21 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 18 / 20 5 5 5 5 5
10 Bersedia A F 1910016070 Laki-laki 21 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 17 / 20 5 5 5 5 5
11 Bersedia M D 1910016092 Laki-laki 21 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 17 / 20 4 2 2 4 3
12 Bersedia R A 1910016087 Laki-laki 22 Kedokteran Internet Bersedia Pernah 14 / 20 5 5 5 3 5
13 Bersedia N A 1911204026 Perempuan 21 Keguruan dan Ilmu Pendidikan Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 8 / 20 1 1 1 1 1
14 Bersedia D N 1901046007 Perempuan 22 Ekonomi dan Bisnis Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 10 / 20 3 1 3 2 1
15 Bersedia S h P072201190 Perempuan 21 Kedokteran Petugas kesehatan Bersedia Pernah 13 / 20 4 4 5 2 5
16 Bersedia A n 1913016066 Perempuan 21 Farmasi Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Pernah 8 / 20 3 5 4 3 5
17 Bersedia S S 1902096090 Perempuan 21 Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Saudara/keluarga/teman Bersedia Belum Pernah 8 / 20 3 3 4 1 5
18 Bersedia R A 1910016033 Perempuan 21 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Pernah 18 / 20 3 4 4 3 5
19 Bersedia L O 1910016071 Laki-laki 20 Kedokteran Petugas kesehatan Bersedia Belum Pernah 17 / 20 5 5 5 3 5
20 Bersedia E N 1910016099 Laki-laki 22 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 15 / 20 5 4 5 4 4
21 Bersedia R R 2010016054 Perempuan 20 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 16 / 20 3 3 3 3 3
22 Bersedia F I 2010016007 Laki-laki 20 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Tidak Bersedia Belum Pernah 16 / 20 3 3 3 3 4
23 Bersedia M R 1910016002 Laki-laki 21 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 19 / 20 5 5 5 5 5
24 Bersedia J T 1910016025 Perempuan 22 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 18 / 20 4 4 4 3 5
25 Bersedia A i 1910026030 Laki-laki 21 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 13 / 20 5 5 5 3 5
26 Bersedia D R 2210016084 Perempuan 18 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 16 / 20 5 4 4 3 5
27 Bersedia N N 2210026005 Perempuan 18 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 9 / 20 3 2 1 3 1
28 Bersedia A H 2210026029 Laki-laki 18 Kedokteran Saudara/keluarga/teman Bersedia Belum Pernah 11 / 20 5 5 5 5 5
29 Bersedia M F 2110026031 Laki-laki 19 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Tidak Bersedia Belum Pernah 9 / 20 4 3 5 4 5
30 Bersedia R A 2110026028 Laki-laki 19 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 16 / 20 4 3 4 3 5
31 Bersedia S A 1910016055 Perempuan 20 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 15 / 20 5 5 5 3 5
32 Bersedia A 2110026036 Perempuan 19 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 13 / 20 5 4 4 2 5
33 Bersedia R W 1910026021 Laki-laki 21 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 19 / 20 5 5 4 5 5
34 Bersedia C J 2210026011 Perempuan 17 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 16 / 20 3 3 3 3 3
35 Bersedia R 2210016035 Perempuan 18 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 15 / 20 4 5 5 5 5
36 Bersedia I Y 1910016015 Perempuan 21 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 15 / 20 1 1 1 2 1
37 Bersedia G p 1910016042 Laki-laki 21 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 16 / 20 5 4 5 5 5
38 Bersedia N 2210016092 Perempuan 19 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 17 / 20 5 5 5 5 5
39 Bersedia D T 2210016067 Perempuan 19 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 13 / 20 5 5 5 4 5
40 Bersedia M Y 2110016073 Laki-laki 19 Kedokteran Internet Bersedia Belum Pernah 15 / 20 4 5 5 4 5
41 Bersedia A D 2110016097 Laki-laki 19 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 12 / 20 5 2 5 5 5
42 Bersedia M A 2210016021 Laki-laki 20 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 14 / 20 5 5 5 5 5
43 Bersedia M A 2110016094 Laki-laki 19 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 12 / 20 4 4 4 4 1
44 Bersedia Q n 2110016104 Laki-laki 19 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 9 / 20 3 3 3 4 3
45 Bersedia C T 2210016036 Perempuan 18 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 16 / 20 4 4 5 4 5
46 Bersedia M H 2110016067 Laki-laki 19 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Tidak Bersedia Belum Pernah 12 / 20 5 5 4 4 5
47 Bersedia M S 2110016058 Laki-laki 21 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 13 / 20 5 5 5 5 5
48 Bersedia M A 2110016056 Laki-laki 19 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 17 / 20 3 3 4 2 4
49 Bersedia M N 2110016087 Laki-laki 18 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 17 / 20 5 5 5 5 5
50 Bersedia N A 1910016102 Laki-laki 22 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 11 / 20 5 5 5 2 5
51 Bersedia R R 2110016019 Laki-laki 19 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 16 / 20 5 5 5 5 5
52 Bersedia H S 1901036169 Perempuan 21 Ekonomi dan Bisnis Internet Bersedia Belum Pernah 15 / 20 5 5 5 3 5
53 Bersedia R D 1907036059 Laki-laki 21 Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Petugas kesehatan Bersedia Pernah 6 / 20 3 2 1 1 1
54 Bersedia N m 2010016101 Perempuan 20 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 16 / 20 5 5 5 5 5
55 Bersedia s e 2011016063 Perempuan 20 Kesehatan Masyarakat Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Pernah 12 / 20 4 5 4 1 5
56 Bersedia R I 2011016047 Laki-laki 20 Kesehatan Masyarakat Internet Bersedia Pernah 11 / 20 4 3 4 1 2
57 Bersedia S D 2011016024 Perempuan 20 Kesehatan Masyarakat Internet Bersedia Belum Pernah 12 / 20 3 5 4 4 5
58 Bersedia V R 2011016005 Laki-laki 20 Kesehatan Masyarakat Internet Bersedia Belum Pernah 12 / 20 3 3 3 2 2
59 Bersedia D F 1913016113 Perempuan 21 Farmasi Petugas kesehatan Bersedia Belum Pernah 9 / 20 3 3 2 3 5

52
60 Bersedia N J 1913016150 Perempuan 21 Farmasi Internet Bersedia Belum Pernah 13 / 20 5 5 5 5 5
61 Bersedia J C 1913016051 Perempuan 21 Farmasi Media elektronik (Televisi/radio) Bersedia Belum Pernah 16 / 20 4 4 4 4 5
62 Bersedia D H 2011016009 Perempuan 20 Kesehatan Masyarakat Internet Bersedia Belum Pernah 15 / 20 3 3 2 2 2
63 Bersedia A B 2010016039 Laki-laki 20 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 16 / 20 5 5 5 5 5
64 Bersedia M E 2010016052 Laki-laki 20 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 18 / 20 5 5 5 2 5
65 Bersedia I G 2010026004 Perempuan 20 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 15 / 20 5 5 5 5 5
66 Bersedia S M 2011016076 Perempuan 20 Kesehatan Masyarakat Internet Bersedia Belum Pernah 8 / 20 4 4 4 1 4
67 Bersedia S W 1910026016 Perempuan 21 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 14 / 20 5 5 5 5 5
68 Bersedia D O 1910016003 Perempuan 21 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 16 / 20 5 5 5 5 5
69 Bersedia W P 1910016057 Perempuan 21 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 17 / 20 5 5 5 4 5
70 Bersedia A D 2010016044 Laki-laki 20 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 18 / 20 5 5 5 5 5
71 Bersedia D P 1910016020 Perempuan 21 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 16 / 20 5 5 5 5 5
72 Bersedia D A 2010016042 Perempuan 21 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 19 / 20 5 5 5 2 5
73 Bersedia A a 1810015013 Perempuan 21 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Pernah 13 / 20 4 4 5 4 4
74 Bersedia R T 1910016001 Perempuan 22 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 18 / 20 5 5 5 4 5
75 Bersedia A A 1910016060 Perempuan 21 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 18 / 20 5 5 5 5 5
76 Bersedia S R 1910026026 Perempuan 21 Kedokteran Petugas kesehatan Bersedia Belum Pernah 15 / 20 4 5 5 4 5
77 Bersedia N R 1910016056 Perempuan 21 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 15 / 20 5 5 5 2 5
78 Bersedia L S 2011016033 Perempuan 20 Kesehatan Masyarakat Media elektronik (Televisi/radio) Bersedia Pernah 10 / 20 5 4 5 2 5
79 Bersedia N P 1914026105 Perempuan 21 Ilmu Budaya Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 3 / 20 5 5 4 1 4
80 Bersedia I Y 2011016011 Perempuan 20 Kesehatan Masyarakat Internet Bersedia Belum Pernah 12 / 20 2 1 1 1 4
81 Bersedia M S 2013015004 Perempuan 20 Farmasi Media elektronik (Televisi/radio) Bersedia Pernah 13 / 20 5 5 5 5 5
82 Bersedia A I 2013026045 Perempuan 20 Farmasi Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 10 / 20 5 4 5 4 5
83 Bersedia P R 2113015009 Laki-laki 22 Farmasi Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 7 / 20 5 5 5 5 5
84 Bersedia R N 2113015014 Perempuan 20 Farmasi Internet Bersedia Belum Pernah 10 / 20 4 3 4 1 5
85 Bersedia J S 2108016075 Perempuan 19 Hukum Internet Bersedia Belum Pernah 10 / 20 5 5 4 2 5
86 Bersedia M R 1910016100 Laki-laki 22 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 14 / 20 5 5 5 2 5
87 Bersedia M W 1910016061 Laki-laki 22 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Tidak Bersedia Belum Pernah 18 / 20 5 5 5 1 5
88 Bersedia W T 2011016046 Laki-laki 20 Kesehatan Masyarakat Media cetak (Surat kabar/majalah/brosur) Bersedia Belum Pernah 15 / 20 4 1 4 1 5
89 Bersedia K 1901036252 Perempuan 21 Ekonomi dan Bisnis Internet Bersedia Belum Pernah 10 / 20 3 2 2 2 2
90 Bersedia A M 2010016053 Perempuan 20 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 15 / 20 5 5 5 4 5
91 Bersedia I K 1910016077 Laki-laki 20 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 11 / 20 5 3 5 3 4
92 Bersedia v v 2005076026 Perempuan 20 Keguruan dan Ilmu Pendidikan Saudara/keluarga/teman Bersedia Pernah 8 / 20 5 5 5 5 5
93 Bersedia D R 2013016210 Perempuan 20 Farmasi Internet Bersedia Belum Pernah 12 / 20 5 5 5 3 5
94 Bersedia L R 1910016085 Perempuan 22 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 11 / 20 5 5 5 5 4
95 Bersedia A S 1910016011 Perempuan 21 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Pernah 15 / 20 5 5 5 5 5
96 Bersedia T D 1910016062 Perempuan 21 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 17 / 20 4 5 5 5 5
97 Bersedia N A 1902046024 Perempuan 22 Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Internet Bersedia Belum Pernah 11 / 20 4 2 1 1 5
98 Bersedia S F 1902096085 Perempuan 22 Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 3 / 20 4 3 2 1 3
99 Bersedia R A 1910016076 Laki-laki 21 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 15 / 20 3 4 4 4 4
100 Bersedia M 2,0111E+12 Laki-laki 20 Ekonomi dan Bisnis Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Pernah 12 / 20 5 5 4 4 5
111 Bersedia M R 1910016079 Perempuan 21 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 18 / 20 4 4 4 4 4
112 Bersedia M a 1901026254 Laki-laki 21 Ekonomi dan Bisnis Internet Bersedia Belum Pernah 12 / 20 2 3 5 3 4
113 Bersedia D N 1901036043 Perempuan 21 Ekonomi dan Bisnis Internet Bersedia Belum Pernah 11 / 20 5 5 1 1 4
114 Bersedia A B 1904016192 Laki-laki 21 Kehutanan Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Tidak Bersedia Belum Pernah 8 / 20 4 3 3 1 1
115 Bersedia F D 1902056040 Perempuan 21 Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Surat kabar Bersedia Belum Pernah 6 / 20 4 3 5 3 5
116 Bersedia L 1908016150 Laki-laki 21 Hukum Media elektronik (Televisi/radio) Bersedia Pernah 6 / 20 4 4 5 4 5
117 Bersedia y p 1901036176 Perempuan 21 Ekonomi dan Bisnis Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 7 / 20 4 5 4 3 4
118 Bersedia M I 1909036051 Laki-laki 22 Teknik Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 11 / 20 5 5 5 3 5
119 Bersedia R N 2209076042 Laki-laki 18 Teknik Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Tidak Bersedia Belum Pernah 3 / 20 5 5 5 5 5
120 Bersedia A Y 1907026065 Perempuan 21 Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 9 / 20 3 3 4 2 4
121 Bersedia I T 1904016156 Laki-laki 21 Kehutanan Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 6 / 20 4 3 5 4 5
122 Bersedia F S 1909036014 Laki-laki 22 Teknik Petugas kesehatan Bersedia Pernah 17 / 20 4 5 4 4 4
123 Bersedia N A 2209106089 Perempuan 18 Teknik Internet Bersedia Pernah 1 / 20 1 3 4 2 4
124 Bersedia A R 2010016005 Perempuan 21 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 18 / 20 5 5 5 5 5
125 Bersedia F A 1913026064 Perempuan 21 Farmasi Internet Bersedia Belum Pernah 14 / 20 3 4 5 1 5
126 Bersedia Q Y 1910016044 Perempuan 21 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 17 / 20 5 5 5 5 5
127 Bersedia F A 2009036001 Perempuan 20 Teknik Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Tidak Bersedia Belum Pernah 9 / 20 3 1 1 3 1
128 Bersedia D C 2209036005 Perempuan 18 Teknik Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Tidak Bersedia Pernah 14 / 20 4 3 5 4 4
129 Bersedia P P 1910026005 Perempuan 20 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Pernah 11 / 20 2 1 3 2 1
130 Bersedia H R 1913016082 Perempuan 21 Farmasi Internet Bersedia Belum Pernah 15 / 20 3 4 5 2 5
131 Bersedia D A 1913026010 Perempuan 20 Farmasi Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 1 / 20 5 3 3 3 3
132 Bersedia N H 2013026089 Perempuan 20 Farmasi Internet Bersedia Belum Pernah 15 / 20 4 4 5 4 4
133 Bersedia A A 1809035016 Perempuan 22 Teknik Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 9 / 20 4 4 4 2 5
134 Bersedia F M 1913026007 Perempuan 21 Farmasi Internet Bersedia Belum Pernah 12 / 20 5 5 5 3 5
135 Bersedia V A 2010016076 Perempuan 20 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Pernah 15 / 20 5 5 5 5 5
136 Bersedia J V 2010016004 Perempuan 19 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 12 / 20 4 5 5 4 5
137 Bersedia J M 1910016101 Perempuan 20 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Pernah 13 / 20 5 5 5 2 1

53
138 Bersedia I C 1910016005 Perempuan 21 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 17 / 20 4 5 5 5 5
139 Bersedia R A 2001026154 Perempuan 20 Ekonomi dan Bisnis Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 8 / 20 4 3 5 2 4
140 Bersedia A N 2010016003 Perempuan 20 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 17 / 20 3 4 4 3 5
141 Bersedia M A 201001638 Laki-laki 19 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Tidak Bersedia Belum Pernah 16 / 20 4 4 5 5 5
142 Bersedia M r 1905106052 Laki-laki 21 Keguruan dan Ilmu Pendidikan Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 0 / 20 5 4 5 4 4
143 Bersedia G N 1805106066 Perempuan 23 Keguruan dan Ilmu Pendidikan Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 3 / 20 3 4 5 3 4
144 Bersedia M M 1905106005 Perempuan 22 Keguruan dan Ilmu Pendidikan Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 7 / 20 3 3 5 4 3
145 Bersedia M R 1901026229 Laki-laki 22 Ekonomi dan Bisnis Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 8 / 20 4 4 5 4 4
146 Bersedia S M 1714025059 Laki-laki 24 Ilmu Budaya Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Tidak Bersedia Belum Pernah 1 / 20 3 3 3 3 3
147 Bersedia A D 2101026300 Laki-laki 19 Ekonomi dan Bisnis Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 0 / 20 5 3 5 1 5
148 Bersedia F 2113017020 Perempuan 25 Farmasi Internet Bersedia Pernah 10 / 20 5 5 4 4 5
149 Bersedia R N 2213016027 Perempuan 18 Farmasi Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 5 / 20 4 1 5 1 5
150 Bersedia I M 2009106107 Laki-laki 22 Teknik Internet Bersedia Belum Pernah 13 / 20 5 5 5 5 5
151 Bersedia M A 2,0133E+11 Laki-laki 20 Kesehatan Masyarakat Pembelajaran/pelatihan Tidak Bersedia Belum Pernah 11 / 20 3 5 3 3 3
152 Bersedia U H 2002106063 Perempuan 21 Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 11 / 20 5 4 3 3 4
153 Bersedia Z R 2211016020 Laki-laki 18 Kesehatan Masyarakat Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 5 / 20 4 5 3 3 5
154 Bersedia Z S 2013026070 Perempuan 20 Farmasi Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 13 / 20 4 4 3 1 3
155 Bersedia S A 2211016047 Perempuan 18 Kesehatan Masyarakat Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 12 / 20 3 3 5 2 4
156 Bersedia S P 2211016062 Laki-laki 18 Kesehatan Masyarakat Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Tidak Bersedia Belum Pernah 10 / 20 5 3 5 4 5
157 Bersedia S P 2211016037 Perempuan 18 Kesehatan Masyarakat Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Tidak Bersedia Belum Pernah 13 / 20 3 3 4 3 3
158 Bersedia A F 2211016025 Laki-laki 18 Kesehatan Masyarakat Internet Bersedia Belum Pernah 12 / 20 3 1 1 1 5
159 Bersedia N A 2209066050 Perempuan 18 Teknik Internet Bersedia Belum Pernah 9 / 20 3 3 5 2 2
160 Bersedia S A 2103056003 Perempuan 19 Pertanian Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 13 / 20 5 4 5 4 5
161 Bersedia A 1809085041 Laki-laki 23 Teknik Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Tidak Bersedia Belum Pernah 12 / 20 3 3 3 3 3
162 Bersedia S B 1813015133 Perempuan 22 Farmasi Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 10 / 20 5 4 3 4 4
163 Bersedia T S 1809085032 Laki-laki 21 Teknik Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 16 / 20 5 5 5 4 5
164 Bersedia M P 2001026153 Laki-laki 21 Ekonomi dan Bisnis Saudara/keluarga/teman Bersedia Belum Pernah 13 / 20 5 5 5 1 5
165 Bersedia A L 2211016088 Perempuan 18 Kesehatan Masyarakat Internet Bersedia Belum Pernah 9 / 20 3 4 4 4 4
166 Bersedia D P 1809085013 Laki-laki 23 Teknik Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 11 / 20 4 3 5 3 3
167 Bersedia M D 1809085050 Laki-laki 21 Teknik Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 6 / 20 4 5 4 3 3
168 Bersedia M S 1804015119 Perempuan 22 Kehutanan Internet Bersedia Pernah 8 / 20 4 4 4 4 4
169 Bersedia J A 1809085020 Laki-laki 22 Teknik Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 12 / 20 4 5 5 4 5
170 Bersedia N K 1804015067 Perempuan 22 Kehutanan Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 9 / 20 4 4 4 4 4
171 Bersedia L K 1813015207 Perempuan 21 Farmasi Pembelajaran/pelatihan Tidak Bersedia Belum Pernah 8 / 20 4 4 4 4 3
172 Bersedia J 1705015041 Laki-laki 24 Keguruan dan Ilmu Pendidikan Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Tidak Bersedia Belum Pernah 2 / 20 3 4 4 1 3
173 Bersedia N A 2002106049 Perempuan 20 Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 2 / 20 3 4 4 3 3
174 Bersedia m n 1915016043 Perempuan 20 Teknik Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Pernah 10 / 20 4 4 4 4 4
175 Bersedia A R 2002106008 Perempuan 20 Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 12 / 20 4 1 4 4 3
176 Bersedia K w 1910026027 Laki-laki 21 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Tidak Bersedia Belum Pernah 10 / 20 3 3 3 3 3
177 Bersedia R R 1909036032 Laki-laki 21 Teknik Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 5 / 20 5 5 5 5 5
178 Bersedia G R 2209076015 Laki-laki 18 Teknik Saudara/keluarga/teman Bersedia Belum Pernah 8 / 20 5 4 5 4 5
179 Bersedia D K 1909036046 Laki-laki 21 Teknik Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Tidak Bersedia Belum Pernah 1 / 20 4 3 4 4 4
180 Bersedia S A 1909036043 Laki-laki 21 Teknik Surat kabar Bersedia Pernah 10 / 20 1 1 1 1 1
181 Bersedia F R 2209076004 Laki-laki 19 Teknik Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 11 / 20 5 4 5 5 5
182 Bersedia H R 2209076013 Perempuan 18 Teknik Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 9 / 20 5 4 5 5 5
183 Bersedia M A 2209076009 Laki-laki 19 Teknik Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 10 / 20 3 5 5 5 5
184 Bersedia S S 1909056006 Perempuan 21 Teknik Internet Tidak Bersedia Belum Pernah 11 / 20 4 4 4 4 5
185 Bersedia A A 1909056008 Laki-laki 21 Teknik Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 0 / 20 4 3 3 2 3
186 Bersedia S 1909056011 Laki-laki 24 Teknik Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Tidak Bersedia Belum Pernah 12 / 20 4 4 5 4 4
187 Bersedia E N 1909056023 Perempuan 21 Teknik Media elektronik (Televisi/radio) Bersedia Belum Pernah 6 / 20 3 3 3 3 3
188 Bersedia M S 2009036052 Laki-laki 20 Teknik Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 7 / 20 5 5 5 4 5
189 Bersedia N S 1909056010 Perempuan 21 Teknik Media elektronik (Televisi/radio) Tidak Bersedia Belum Pernah 5 / 20 3 3 3 3 3
190 Bersedia M F 2009066025 Laki-laki 20 Teknik Internet Bersedia Belum Pernah 9 / 20 4 4 4 3 4
191 Bersedia L N 2009066009 Perempuan 19 Teknik Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Pernah 0 / 20 3 3 3 3 3
192 Bersedia R S 2009066010 Laki-laki 20 Teknik Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 4 / 20 4 3 4 2 1
193 Bersedia M F 2009066008 Laki-laki 19 Teknik Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 10 / 20 4 3 3 3 3
194 Bersedia D T 2109036056 Perempuan 19 Teknik Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 7 / 20 5 5 5 5 5
195 Bersedia S M 2209036019 Perempuan 18 Teknik Internet Bersedia Belum Pernah 10 / 20 5 3 5 3 5
196 Bersedia A A 2209036016 Perempuan 19 Teknik Media elektronik (Televisi/radio) Bersedia Belum Pernah 11 / 20 5 4 5 3 5
197 Bersedia M R 2209036036 Laki-laki 18 Teknik Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Tidak Bersedia Belum Pernah 6 / 20 2 4 2 3 3
198 Bersedia A W 2209036054 Perempuan 18 Teknik Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 12 / 20 3 3 3 3 3
199 Bersedia A N 2209036006 Perempuan 18 Teknik Internet Bersedia Belum Pernah 12 / 20 4 4 5 2 3
200 Bersedia m a 2209036052 Perempuan 18 Teknik Internet Bersedia Pernah 4 / 20 4 3 5 2 5
201 Bersedia S C 2209036008 Perempuan 18 Teknik Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 5 / 20 4 3 5 3 5
202 Bersedia N N 2209036020 Perempuan 18 Teknik Internet Bersedia Belum Pernah 14 / 20 5 5 5 4 5
203 Bersedia D F 2209036012 Perempuan 18 Teknik Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 11 / 20 4 4 4 4 4
204 Bersedia N A 2209036040 Perempuan 18 Teknik Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 9 / 20 1 1 4 5 4
205 Bersedia B E 2203096002 Laki-laki 19 Teknik Internet Bersedia Belum Pernah 5 / 20 5 4 5 2 5

54
206 Bersedia M a 1909026013 Laki-laki 20 Teknik Internet Bersedia Pernah 9 / 20 1 1 1 1 1
207 Bersedia A A 1909026001 Laki-laki 21 Teknik Internet Tidak Bersedia Belum Pernah 1 / 20 5 5 2 1 3
208 Bersedia R S 2209036048 Perempuan 18 Teknik Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 14 / 20 4 5 5 2 4
209 Bersedia R R 2209036010 Perempuan 18 Teknik Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Tidak Bersedia Belum Pernah 8 / 20 5 3 5 4 3
210 Bersedia A R 1909026040 Laki-laki 21 Teknik Internet Tidak Bersedia Pernah 11 / 20 4 4 5 3 4
211 Bersedia V k 2011016023 Perempuan 21 Kesehatan Masyarakat Internet Bersedia Belum Pernah 12 / 20 4 4 4 4 4
212 Bersedia F D 1909036039 Laki-laki 21 Teknik Internet Bersedia Belum Pernah 16 / 20 5 5 5 4 5
213 Bersedia A A 2209096027 Perempuan 18 Teknik Internet Bersedia Belum Pernah 13 / 20 5 5 5 5 5
214 Bersedia R S 2209096003 Perempuan 18 Teknik Internet Tidak Bersedia Belum Pernah 16 / 20 3 4 3 3 1
215 Bersedia D M 1910016016 Laki-laki 21 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 19 / 20 5 5 5 5 5
216 Bersedia A H 2209096034 Perempuan 18 Teknik Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 5 / 20 3 3 4 3 3
217 Bersedia A A 2110016035 Laki-laki 19 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 18 / 20 5 5 5 5 5
218 Bersedia G W 1910016036 Perempuan 22 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Tidak Bersedia Belum Pernah 15 / 20 5 5 5 5 5
219 Bersedia N P 2101026197 Perempuan 19 Ekonomi dan Bisnis Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 4 / 20 3 5 4 4 3
220 Bersedia M H 2110016068 Laki-laki 19 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 15 / 20 4 3 4 2 5
221 Bersedia R D 2101026297 Perempuan 20 Ekonomi dan Bisnis Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 11 / 20 3 2 4 3 5
222 Bersedia N H 1910016039 Perempuan 21 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 20 / 20 5 5 5 5 5
223 Bersedia N 2101026009 Laki-laki 19 Ekonomi dan Bisnis Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Pernah 9 / 20 5 5 5 5 5
224 Bersedia M T 2110016048 Laki-laki 19 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 15 / 20 4 4 4 4 4
225 Bersedia W 1805035039 Perempuan 22 Keguruan dan Ilmu Pendidikan Internet Bersedia Belum Pernah 14 / 20 3 5 5 5 3
226 Bersedia S B 2110016060 Laki-laki 19 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 13 / 20 4 5 5 5 5
227 Bersedia H S 2010016102 Laki-laki 20 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 17 / 20 2 2 5 2 5
228 Bersedia N F 2208016314 Perempuan 20 Hukum Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 14 / 20 4 4 5 4 3
229 Bersedia A A 1910016084 Perempuan 21 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 11 / 20 3 3 3 3 3
230 Bersedia S M 2011016038 Perempuan 20 Kesehatan Masyarakat Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 16 / 20 3 4 4 4 5
231 Bersedia A 2108016304 Perempuan 18 Hukum Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 7 / 20 3 4 4 2 5
232 Bersedia D T 2011016096 Perempuan 22 Kesehatan Masyarakat Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 16 / 20 4 1 4 1 1
233 Bersedia D P 1901026030 Perempuan 21 Ekonomi dan Bisnis Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 0 / 20 4 1 1 1 1
234 Bersedia A N 2010016015 Perempuan 20 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 16 / 20 5 5 5 5 5
235 Bersedia D A 1913026010 Perempuan 20 Farmasi Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 2 / 20 3 4 4 3 3
236 Bersedia E O 2010016031 Perempuan 20 Kedokteran Petugas kesehatan Bersedia Belum Pernah 16 / 20 4 4 4 2 5
237 Bersedia A K 2110016074 Perempuan 19 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 18 / 20 5 3 5 5 5
238 Bersedia S N 2209096009 Perempuan 17 Teknik Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 8 / 20 1 1 4 1 1
239 Bersedia R A 2010016100 Perempuan 20 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 14 / 20 3 4 3 2 4
240 Bersedia E F 2110016063 Laki-laki 19 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 18 / 20 5 5 4 3 5
241 Bersedia N S 2209116057 Perempuan 18 Teknik Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 11 / 20 4 5 5 1 5
242 Bersedia A D 2011016093 Laki-laki 20 Kesehatan Masyarakat Pembelajaran/pelatihan Bersedia Pernah 15 / 20 4 5 5 4 5
243 Bersedia M D 2011016071 Laki-laki 20 Kesehatan Masyarakat Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 10 / 20 4 1 4 5 5
244 Bersedia N A 2011016053 Perempuan 20 Kesehatan Masyarakat Petugas kesehatan Tidak Bersedia Belum Pernah 11 / 20 5 5 5 4 4
245 Bersedia R k 2211016140 Perempuan 17 Kesehatan Masyarakat Pembelajaran/pelatihan Tidak Bersedia Belum Pernah 10 / 20 3 4 3 2 5
246 Bersedia R R 2211016138 Perempuan 18 Kesehatan Masyarakat Internet Bersedia Belum Pernah 9 / 20 3 5 5 2 5
247 Bersedia S F 2211016078 Perempuan 18 Kesehatan Masyarakat Internet Bersedia Belum Pernah 8 / 20 3 5 5 2 5
248 Bersedia D T 2111016005 Perempuan 19 Kesehatan Masyarakat Saudara/keluarga/teman Bersedia Belum Pernah 11 / 20 4 4 4 4 4
249 Bersedia C S 2111016013 Perempuan 19 Kesehatan Masyarakat Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 10 / 20 4 4 4 2 4
250 Bersedia F S 2211016116 Perempuan 18 Kesehatan Masyarakat Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 6 / 20 3 3 1 2 3
251 Bersedia E R 2211016156 Perempuan 23 Kesehatan Masyarakat Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 11 / 20 3 3 3 3 3
252 Bersedia E D 2211016095 Perempuan 19 Kesehatan Masyarakat Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 15 / 20 5 5 5 3 5
253 Bersedia M H 2111016067 Perempuan 19 Kesehatan Masyarakat Internet Tidak Bersedia Belum Pernah 10 / 20 4 5 4 4 5
254 Bersedia N 2211016087 Perempuan 19 Kesehatan Masyarakat Internet Bersedia Belum Pernah 10 / 20 4 3 3 5 5
255 Bersedia R A 2211016012 Perempuan 19 Kesehatan Masyarakat Pembelajaran/pelatihan Bersedia Pernah 9 / 20 4 3 5 3 5
256 Bersedia A M 2211016057 Laki-laki 18 Kesehatan Masyarakat Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 11 / 20 5 5 5 5 5
257 Bersedia M A 2111016011 Perempuan 18 Kesehatan Masyarakat Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 9 / 20 3 3 3 3 3
258 Bersedia A E 2211016147 Perempuan 19 Kesehatan Masyarakat Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 7 / 20 3 2 1 3 3
259 Bersedia R L 2211016027 Perempuan 19 Kesehatan Masyarakat Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 7 / 20 4 4 4 3 5
260 Bersedia H O 2211016132 Perempuan 18 Kesehatan Masyarakat Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 5 / 20 4 2 3 2 3
261 Bersedia a h 20711187 Perempuan 21 Kedokteran Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 15 / 20 5 5 5 5 5
262 Bersedia Y D 2111016010 Perempuan 19 Kesehatan Masyarakat Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 5 / 20 4 5 4 1 4
263 Bersedia R P 2111016062 Perempuan 19 Kesehatan Masyarakat Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 15 / 20 3 3 5 3 4
264 Bersedia M A 2101026160 Perempuan 18 Ekonomi dan Bisnis Internet Tidak Bersedia Belum Pernah 3 / 20 3 5 4 1 3
265 Bersedia N J 2101026027 Perempuan 19 Ekonomi dan Bisnis Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 2 / 20 3 4 5 3 4
266 Bersedia P G 2001026173 Laki-laki 20 Ekonomi dan Bisnis Media cetak (Surat kabar/majalah/brosur) Bersedia Belum Pernah 12 / 20 5 5 5 5 5
267 Bersedia r n 1901016140 Laki-laki 21 Ekonomi dan Bisnis Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Pernah 6 / 20 4 3 4 3 4
268 Bersedia F W 1901026258 Laki-laki 21 Ekonomi dan Bisnis Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 8 / 20 3 3 5 2 5
269 Bersedia A C 1901026262 Laki-laki 21 Ekonomi dan Bisnis Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 5 / 20 3 3 3 3 4
270 Bersedia S F 2110016021 Perempuan 19 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 16 / 20 4 4 5 3 4
271 Bersedia H K 2011016050 Perempuan 20 Kesehatan Masyarakat Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 9 / 20 4 4 4 2 4
272 Bersedia C D 2011016032 Perempuan 19 Kesehatan Masyarakat Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 9 / 20 3 2 2 3 2
273 Bersedia A R 2101026105 Perempuan 21 Ekonomi dan Bisnis Pembelajaran/pelatihan Tidak Bersedia Belum Pernah 13 / 20 4 4 4 5 5

55
274 Bersedia A T 1910016086 Laki-laki 21 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 17 / 20 5 5 5 2 5
275 Bersedia G Y 2210026008 Perempuan 17 Kedokteran Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 8 / 20 4 4 5 5 4
276 Bersedia A S 2110016018 Perempuan 19 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 18 / 20 5 5 5 5 5
277 Bersedia N H 2110016061 Perempuan 20 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 18 / 20 5 5 5 4 5
278 Bersedia A C 2210016001 Perempuan 18 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 17 / 20 5 5 5 5 5
279 Bersedia G P 2111016035 Perempuan 19 Kesehatan Masyarakat Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 8 / 20 3 4 4 2 4
280 Bersedia A N 2111016057 Perempuan 19 Kesehatan Masyarakat Internet Bersedia Belum Pernah 11 / 20 4 4 5 3 4
281 Bersedia M G 2201026218 Laki-laki 17 Ekonomi dan Bisnis Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Tidak Bersedia Belum Pernah 8 / 20 4 1 3 1 3
282 Bersedia S A 2011016004 Perempuan 20 Kesehatan Masyarakat Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 13 / 20 4 1 1 2 2
283 Bersedia S A 2210016030 Perempuan 19 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 17 / 20 5 5 5 5 5
284 Bersedia C 2207016065 Perempuan 17 Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Pernah 10 / 20 1 2 2 2 1
285 Bersedia T H 2207016047 Perempuan 18 Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 4 / 20 4 4 4 1 3
286 Bersedia F J 2207016037 Perempuan 18 Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 6 / 20 1 1 3 1 1
287 Bersedia S 2207016054 Perempuan 17 Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 7 / 20 3 3 3 3 3
288 Bersedia a s 2207016044 Perempuan 18 Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Internet Tidak Bersedia Belum Pernah 7 / 20 3 3 3 3 3
289 Bersedia D N 2207016066 Perempuan 19 Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Internet Bersedia Belum Pernah 7 / 20 4 4 5 3 3
290 Bersedia R J 2207016009 Perempuan 17 Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 12 / 20 5 1 5 1 5
291 Bersedia M O 2207016049 Perempuan 18 Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Tidak Bersedia Pernah 12 / 20 4 4 4 4 4
292 Bersedia D I 2207016062 Perempuan 18 Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 10 / 20 5 5 4 4 5
293 Bersedia L 2207016013 Laki-laki 18 Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Saudara/keluarga/teman Bersedia Belum Pernah 12 / 20 4 4 4 3 5
294 Bersedia H A 2207016032 Perempuan 18 Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Tidak Bersedia Belum Pernah 12 / 20 3 4 3 2 3
295 Bersedia S A 2207016061 Perempuan 17 Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 14 / 20 4 5 5 4 5
296 Bersedia D A 2010016059 Perempuan 20 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 15 / 20 3 3 3 3 4
297 Bersedia K N 2010016106 Perempuan 19 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Tidak Bersedia Belum Pernah 10 / 20 4 4 4 1 4
298 Bersedia D N 2010016058 Perempuan 21 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 14 / 20 3 3 3 3 3
300 Bersedia S A 2010016086 Laki-laki 21 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 16 / 20 3 4 3 4 4
301 Bersedia m 2010016104 Perempuan 21 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Pernah 9 / 20 3 3 3 3 3
302 Bersedia A M 2010016105 Laki-laki 20 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 13 / 20 5 5 5 5 5
303 Bersedia D P 2014016026 Perempuan 19 Ilmu Budaya Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Tidak Bersedia Belum Pernah 11 / 20 3 3 3 3 3
304 Bersedia M H 2010016093 Laki-laki 20 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 18 / 20 5 5 5 5 5
305 Bersedia A M 2010016056 Perempuan 20 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Tidak Bersedia Belum Pernah 14 / 20 3 4 4 4 4
306 Bersedia V P 2010016016 Perempuan 19 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Pernah 20 / 20 5 5 4 5 5
307 Bersedia A L 1914016001 Perempuan 21 Ilmu Budaya Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 3 / 20 5 4 5 3 4
308 Bersedia m h 2004016241 Laki-laki 23 Kehutanan Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Pernah 8 / 20 5 4 5 4 4
309 Bersedia A q 1913016109 Perempuan 22 Farmasi Petugas kesehatan Bersedia Belum Pernah 13 / 20 3 1 1 1 3
310 Bersedia s i 1913016115 Perempuan 21 Farmasi Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 12 / 20 5 5 5 2 5
311 Bersedia M N 1901026188 Laki-laki 21 Ekonomi dan Bisnis Internet Bersedia Belum Pernah 10 / 20 4 4 4 3 4
312 Bersedia N 1804015135 Laki-laki 19 Kehutanan Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Tidak Bersedia Belum Pernah 2 / 20 2 3 1 2 1
313 Bersedia B T 1804015003 Laki-laki 22 Kehutanan Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 6 / 20 5 4 4 3 4
314 Bersedia T O 1914016024 Perempuan 22 Ilmu Budaya Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 9 / 20 5 3 4 4 5
315 Bersedia M N 2209066035 Perempuan 17 Teknik Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 11 / 20 4 5 5 4 5
316 Bersedia S F 2010016088 Perempuan 21 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 17 / 20 5 5 5 2 5
317 Bersedia A L 2010016030 Perempuan 20 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 19 / 20 5 5 5 3 5
318 Bersedia n m 2010016033 Perempuan 20 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 16 / 20 4 5 4 3 5
319 Bersedia A N 2209106020 Perempuan 18 Teknik Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 6 / 20 1 1 4 1 1
320 Bersedia V W 1905016057 Perempuan 21 Keguruan dan Ilmu Pendidikan Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Tidak Bersedia Belum Pernah 15 / 20 1 1 1 1 1
321 Bersedia E K 1905016069 Laki-laki 20 Keguruan dan Ilmu Pendidikan Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 6 / 20 3 3 5 3 2
322 Bersedia H A 1905016079 Laki-laki 21 Keguruan dan Ilmu Pendidikan Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 13 / 20 3 1 2 3 3
323 Bersedia N K 1961201091 Perempuan 21 Ekonomi dan Bisnis Internet Tidak Bersedia Pernah 11 / 20 5 5 5 3 5
324 Bersedia K R 1903056026 Laki-laki 21 Pertanian Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 13 / 20 5 5 5 3 5
325 Bersedia D L 1903056030 Laki-laki 22 Pertanian Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Tidak Bersedia Belum Pernah 4 / 20 5 3 3 3 3
326 Bersedia D m 1905016042 Perempuan 21 Keguruan dan Ilmu Pendidikan Internet Bersedia Belum Pernah 10 / 20 3 1 3 1 3
327 Bersedia R H 1905016067 Perempuan 21 Keguruan dan Ilmu Pendidikan Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 13 / 20 4 5 5 5 5
328 Bersedia N N 1903056009 Perempuan 21 Pertanian Internet Bersedia Belum Pernah 13 / 20 3 5 4 4 5
329 Bersedia P H 2010016103 Perempuan 20 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 14 / 20 5 5 5 5 5
330 Bersedia Z R 1903056023 Laki-laki 22 Pertanian Internet Bersedia Belum Pernah 14 / 20 5 5 5 5 5
331 Bersedia O A 2114026060 Perempuan 19 Ilmu Budaya Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Pernah 10 / 20 4 5 5 1 5
332 Bersedia D P 2114026053 Perempuan 20 Ilmu Budaya Internet Bersedia Belum Pernah 9 / 20 5 5 5 4 5
333 Bersedia G 2010016075 Perempuan 21 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 17 / 20 4 4 5 4 5
334 Bersedia R 1908016079 Perempuan 22 Hukum Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 15 / 20 4 4 3 3 3
335 Bersedia I 2105066002 Laki-laki 19 Keguruan dan Ilmu Pendidikan Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 15 / 20 5 5 5 5 5
336 Bersedia A C 2013016204 Perempuan 21 Farmasi Internet Bersedia Belum Pernah 12 / 20 5 5 5 4 5
337 Bersedia N 2013016196 Perempuan 20 Farmasi Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 14 / 20 5 5 5 4 5
338 Bersedia D W 1901046019 Perempuan 21 Ekonomi dan Bisnis Internet Bersedia Belum Pernah 10 / 20 1 1 5 1 1
339 Bersedia I 1901036131 Laki-laki 22 Ekonomi dan Bisnis Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 9 / 20 5 3 4 3 3
340 Bersedia N I 1915036107 Laki-laki 22 Teknik Belum pernah mendapatkan informasi terkait RJP Bersedia Belum Pernah 8 / 20 4 4 2 1 2
341 Bersedia D O 1910016095 Perempuan 21 Kedokteran Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 15 / 20 3 5 5 1 5
342 Bersedia M O 1901026265 Laki-laki 21 Ekonomi dan Bisnis Pembelajaran/pelatihan Bersedia Belum Pernah 13 / 20 4 4 4 4 4

56
Lampiran 3 Hasil Output SPSS Analisis Univariat

Tingkat Pengetahuan RJP

57
58
Lampiran 4 Hasil Output SPSS Analisis Bivariat (Independent T Test)

59
Lampiran 5 Surat Persetujuan Kelayakan Etik

60
Lampiran 6 Surat Permohonan Izin Penelitian

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS MULAWARMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
Alamat : Jl. Kerayan Kampus Gn. Kelua Telp. (0541) 748581 Samarinda 75119
: fakultas@fk.unmul.ac.id Web: https://fk.unmul.ac.id/

Samarinda, 06 Desember 2022


Nomor : 4093/UN17.10/AK/2022
Lampiran :-
Perihal : Ijin Penelitian

Yth. Ketua Program Studi Kedokteran Unmul


di -
Tempat

Sehubungan dengan datangnya surat perihal permohonan ijin penelitian, maka dengan ini
diberikan izin kepada mahasiswa :

Nama : Muhammad Daniel

Nim : 1910016004

Judul Penelitian : Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Sikap Tentang Resusitasi Jantung Paru
ttttttttttttttttttttttttpada Mahasiswa Universitas Mulawarman

Pembimbing I..: dr. Agustina Rahayu Magdaleni, M.Kes

Pembimbing II : dr. Abdillah Iskandar, M.Kes

untuk melakukan penelitian di Fakultas Kedokteran Unmul selama penyusunan skripsi dengan
mengikuti tata tertib yang berlaku.

Demikian surat ini disampaikan, atas perhatiannya dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

an. Dekan,
Wakil Dekan Bidang Umum, Keuangan dan
SDM Fakultas

Dr. dr. Rahmat Bakhtiar, MPPM


NIP. 19660218 199503 1 001

Tembusan :
- Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan & Alumni
- Arsip

61
Lampiran 7 Dokumentasi

62

Anda mungkin juga menyukai