Anda di halaman 1dari 28

PERTEMUAN 5

Nia Kartika

COST BUDGET
1. Maksud dan Tujuan

Kegunaan cost budget adalah untuk


mematok biaya pelaksanaan atau
memberikan batasan uang yang tersedia
untuk keperluan bahan, upah, alat,
subkontraktor dll.
Cost budget harus realistik dan harus
disusun sebelum kegiatan pembelanjaan
dimulai.
Tujuannya agar semua kegiatan
pembelanjaan dapat dikontrol agar tercapai
sasaran proyek
McGraw-Hill/Irwin © The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003
Perbedaan Cost estimate dan Cost budget

Cost estimate : diperlukan untuk


menetapkan bid price, untuk penyajian
kepada pihak luar dan mengunakan format
bermacam-macam sesuai permintaan
owner
Cost budget : diperlukan untuk menetapkan
biaya pelaksanaan, untuk keperluan
internal perusahaan dan menggunakan
format satu macam sesuai yang ditetapkan
oleh perusahaan dan dokumen ini adalah
dokumen rahasia
McGraw-Hill/Irwin © The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003
Kedua jenis cost ini saling berhubungan
dan saling berpengaruh
Bisa cost budget dibuat lebih dahulu dari
cost estimate, karena pada saat menyusun
cost estimate prosesnya melalui cost
budget berupa direct cost yang belum
ditambah dengan mark up
Bisa juga cost budget dibuat setelah cost
estimate, sebelum dilakukan pembelanjaan

McGraw-Hill/Irwin © The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003


2. Kode Biaya (Cost Code)

Pemberian kode biaya, disesuaikan dengan kegiatan


transaksi yang terjadi. Contoh :
Kode biaya langsung
Biaya bahan (II.1) Biaya upah (II.2)
- Semen : II.1.1 - Pekerjaan galian tanah : II.2.1
- Pasir : II.1.2 - Pekerjaan pasangan batu : II.2.2
- Batu pecah : II.1.3 - Pekerjaan cpr beton : II.2.3
- Besi beton : II.1.4 - Pekerjaan pembesian : II.2.4
- Kayu : II.1.5 - Pekerjaan bekisting : II.2.5
- Tegel : II.1.6 - Pekerjaan pasangan tegel : II.2.6

McGraw-Hill/Irwin © The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003


Biaya alat (II.3) Biaya persiapan (II.5)
- Sewa alat : II.3.1 - Mobilisasi alat : II.5.1
- Depresiasi alat : II.3.2 - Mobilisasi tenaga kerja: II.5.2
- BBM : II.3.3 - Base camp : II.5.3
- Pelumas : II.3.4 - Jalan kerja : II.5.4
- Minyak hidrolis : II.3.5 - Izin-izin : II.5.5
- Operator : II.3.6 - Peresmian : II.5.6

Biaya subkontraktor (II.4) Biaya administrasi (II.6)


- Subkontrkator A : II.4.1 - Gaji pegawai proyek : II.6.1
- Subkontrkator B : II.4.2 - Konsumsi : II.6.2
- Subkontrkator C : II.4.3 - Administrasi proyek : II.6.3
- dst - Honor pengawas : II.6.4

McGraw-Hill/Irwin © The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003


Dengan sistem pengkodean, maka akan
dengan mudah memperoleh data/informasi
yang kita inginkan.
Misal dengan menjumlahkan biaya-biaya
dengan kode II.1.1, maka kita akan dengan
mudah memperoleh data tentang biaya
semen
Biaya proyek dirinci berdasarkan item
pekerjaan, namun dalam transaksi per harga
satuan bahan/upah. Sehingga perlu adanya
pengkodean supaya mudah dalam pelaporan
McGraw-Hill/Irwin © The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003
Contoh pengkodean item pekerjaan yang
lebih rinci untuk keperluan tertentu :

No Item Pekerjaan Bahan/Material


Semen Pasir (m3) dst.
(zak)
1. Pas. Batu kali 500 25
2. Pondasi beton 1500 90
3. Pas. Batu bata 600 30

Biaya semen khusus untuk item pondasi diberi kode


: II.1.1.2
Digit pertama (II) adalah untuk biaya langsung, digit
kedua (1) adalah biaya bahan, digit ketiga (1) adalah
biaya semen dan digit keempat (2) adalah item
pondasi
McGraw-Hill/Irwin © The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003
2. Kode Biaya (Cost Code)

Kode biaya tidak langsung


Biaya overhead (IV)
- Biaya pegawai : IV.1.1

- Biaya pensiun : IV.1.2

- Biaya asuransi : IV.1.3

- Biaya rumah sakit : IV.1.4

- Biaya perjalanan : IV.1.5

- Biaya pmasaran : IV.1.6

McGraw-Hill/Irwin © The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003


3. Kebijakan Perusahaan

Kebijakan subkontrak
Sebelum proyek dimulai, sebaiknya
ditetapkan : jenis-jenis dan quantity
pekerjaan yang akan disubkonkan dan calon
subkon (formulir A.1)
Kebijakan dalam subkon adalah :
menghindari resiko pekerjaan yang kurang
dikuasai, menghemat penggunaan SDM,
mempercepat pelaksanaan proyek,
hubungan kerja dan menyederhanakan
penyusunan cost budget
McGraw-Hill/Irwin © The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003
Kebijakan pembelian bahan setengah jadi
Bahan setengah jadi seperti : beton ready
mix, aspal, beton precas dll.
Pertimbangan pembelian bahan setengah
jadi : tidak perlu menyiapkan peralatan
besar, biaya produksi menjadi tetap, dapat
menjamin kualitas produk, mengurangi
kepadatan kegiatan di proyek dan
menyederhanakan penyusunan cost budget.

McGraw-Hill/Irwin © The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003


4. Unsur-unsur Bahan, Upah dan Alat

Bahan
Bahan yang diperlukan dirinci jenisnya, untuk dapat
merinci diperlukan pengetahuan tentang konstruksi
(metoda pelaksanaan dan struktur)
Kemudian tetapkan koefisien tiap bahan yang
digunakan, untuk tiap satuan quantity dari item
pekerjaan
Upah
Untuk tiap item pekerjaan yang telah diuraikan
kebutuhan bahannya, selanjutnya juga diuraikan
upah kerja apa saja yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan tersebut
McGraw-Hill/Irwin © The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003
Alat
Untuk penggunaan alat yang disewa : biaya
sewa
Untuk alat milik sendiri : depresiasi alat,
BBM, minyak pelumas, operator dan
perbaikan

McGraw-Hill/Irwin © The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003


5. Pos Subkontraktor

Sesuai dengan kebijakan subkontraktor


maka dibuat cost budget untuk pos
subkontrak tersebut
bila saat proses cost estimate telah
menyertakan peran subkontraktor, maka
sebaiknya diikat dengan kesepakatan awal
(MoU) dengan maksud adanya kepastian
bagi kedua belah pihak

McGraw-Hill/Irwin © The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003


6. Pos Persiapan / Penyelesaian

Contoh item persiapan/penyelesaian :


Mobilisasi dan demobilisasi tenaga kerja dan alat
Ganti rugi tanah
Bongkaran bangunan lama
Bangunan base camp, direksi kit, barak, gudang
Perlengkapan K3
Pengukuran dan penyelidikan tanah
Test laboratorium
Pembersihan lahan
Izin-izin
dll
McGraw-Hill/Irwin © The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003
7. Pos Overhead Proyek

Contoh overhead :
Upah tenaga harian kantor proyek
Gaji seluruh pegawai yang terlibat
Honor pengawas dan satpam
Administrasi kantor proyek
Asuransi
Biaya bank
Dokumentasi proyek
Telepon/listrik
Pajak
dll
McGraw-Hill/Irwin © The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003
8. Pos Duties dan Cadangan

Duties adalah kewajiban-kewajiban yang


harus dibayar sehubungan dengan kegiatan
pelaksanaan proyek, yaitu pajak (PPN, PPh).
Cadangan adalah sisa anggaran yang akan
dikontribusikan untuk biaya tetap
perusahaan dan laba usaha.

McGraw-Hill/Irwin © The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003


9. Pengisian Formulir A1 sampai A8

Pertama-tama formulir A1 harus diisi sebagai


ketetapan kebijakan pelaksanaan, atas
pertimbangan-pertimbangan yang telah
diuraikan di depan. Maka setiap item
pekerjaan didaftar untuk dikelompokkan
mana yang akan dilaksanakan sendiri dan
mana yang akan diserahkan pada subkon
Item pekerjaan yang akan dilaksanakan
sendiri, diuraikan biaya bahan, upah, dan alat
untuk mengisi formulir A3, A4 dan A5

McGraw-Hill/Irwin © The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003


Item pekerjaan yang akan diserahkan pada subkon
dimasukkan berdasarkan atas harga dari subkon
yang ditunjuk. Bila belum ditunjuk subkon maka diisi
dengan harga perkiraan dan diisi formulir A6
Pos biaya persiapan/penyelesaian dan pos
administrasi proyek, sesuai formulir A7 dan A8
Sebagai rekapitulasi, isian dari formulir A3 sampai
dengan formulir A8 diisikan ke formulir A2. formulir
ini disebut sebagai master anggaran pelaksanaan
proyek, termasuk mengisi tentang rencana
pendapatan proyek dari PPN

McGraw-Hill/Irwin © The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003


FORM - A1
KEBIJAKAN SUBKONTRAKTOR

PROYEK :
NILAI KONTRAK :
WAKTU PELAKSANAAN :
LOKASI :

KEBIJKAN
NO ITEM PEKERJAAN SATUAN BILL OF QUANTITY PELAKSANAAN KETERANGAN
SENDIRI SUBKON
1
2
3
dst.
FORM - A2
MASTER ANGGARAN PELAKSANAAN PROYEK
(MAPP)
PROYEK :
NILAI KONTRAK :
WAKTU PELAKSANAAN :
LOKASI :

KODE PEMBEBANAN KODE PEMBEBANAN


KEL SUBKEL URAIAN RP KEL SUB KEL URAIAN RP.
II BIAYA DI PROYEK (BDP) I 1 PENDAPATAN DI PROYEK (PDP)
1 BAHAN 2 PPN
2 UPAH
3 ALAT
4 SUBKONTRAKTPR
5 PERSIAPAN/PENYELESAIAN
6 ADMINISTRASI PROYEK
SUBTOTAL
III DUTIES
1 PPN
2 PPh (ppn Final 2% dari PDP)
SUBTOTAL
IV CADANGAN BIAYA TAK LANGSUNG
1 OVERHEAD PUSAT (4%)
2 OVERHEAD CABANG (2.5%)
3 PENYUSUTAN AKTIVA TETAP (1%)
SUBTOTAL
CADANGAN LABA

TOTAL TOTAL -
-

DISETUJUI OLEH DIBUAT OLEH


Form - A3
RINCIAN BIAYA BAHAN
ANGGARAN DASAR PELAKSANAAN PROYEK
PROYEK :
NILAI KONTRAK :
WAKTU PELAKSANAAN :
LOKASI :

RINCIAN BAHAN BIAYA BAHAN


NO ITEM PEKERJAAN QUANTITY SEMEN Harga Upah SPLIT Harga Upah dst. PERITEM
(Zak) (Rp) (m3) (Rp) (m3) PEKERJAAN
1
2
3
dst.

-
JUMLAH QUANTITY
HARGA SATUAN BAHAN (RP.)
JUMLAH BIAYA BAHAN (Rp.)
Form - A4
RINCIAN BIAYA UPAH
ANGGARAN PELAKSANAAN PROYEK

PROYEK :
NILAI PROYEK :
WAKTU PELAKSANAAN :
LOKASI :

RINCIAN UPAH BIAYA BAHAN


NO ITEM PEKERJAAN QUANTITY PEMBEBESIAN COR SELAIN BKSTG TIE B dst. PER ITEM
(Kg) KOLOM (m3) TB. & PC (m3) &P.CAP(m3) PEKERJAAN
1
2
3
dst.

Jumlah Pemindahan
JUMLAH QUATITY
HARGA SATUAN UPAH (Rp.)
HARGA BIAYA UPAH (Rp.)
Form - A5
RINCIAN BIAYA ALAT
ANGGARAN PELAKSANAAN PROYEK

PROYEK :
NILAI PROYEK :
WAKTU PELAKSANAAN :
LOKASI :

ALAT YANG DIGUNAKAN RINCIAN BIAYA ALAT


ALAT SENDIRI BIAYA ALAT
No Item Pekerjaan Quantity WAKTU PER ITEM
JENIS JUMLAH SEWA DEPR PELU PERBAI OPERA
PEMAKAIAN BBM PEKERJAAN
ESIASI MAS KAN TOR
Jumlah Pemindahan
1
2
3
dst.

TOTAL BIAYA ALAT


Form - A6
RINCIAN BIAYASUBKONTRAKTOR
ANGGARAN PELAKSANAAN PROYEK

PROYEK :
NILAI PROYEK :
WAKTU PELAKSANAAN :
LOKASI :

Biaya Subkontraktor
No Item Pekerjaan Quantity Nama
Quantity Harga satuan Jumlah harga
Subkontraktor
1
2
3
dst.

JUMLAH BIAYA SUBKONTRAKTOR


Form - A7
RINCIAN BIAYA PERSIAPAN DAN PENYELESAIAN
ANGGARAN PELAKSANAAN PROYEK

PROYEK :
NILAI PROYEK :
WAKTU PELAKSANAAN :
LOKASI :
(dalam rupiah)

No. Item Pekerjaan Quantity Harga Satuan Jumlah Harga Keterangan


1
2
3
dst.

Administrasi proyek Rp -
Form - A8
RINCIAN BIAYA ADMINISTRASI PROYEK
ANGGARAN PELAKSANAAN PROYEK

PROYEK :
NILAI PROYEK :
WAKTU PELAKSANAAN :
LOKASI :

(dalam rupiah)

No. Item Pekerjaan Quantity Harga Satuan Jumlah Harga Keterangan


1
2
3
dst.

Administrasi proyek Rp -
Terima Kasih

McGraw-Hill/Irwin © The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003

Anda mungkin juga menyukai