Anda di halaman 1dari 2

Kerajaan Banten

a. Letak kerajaan

Secara Geografis, Kerajaan Banten terletak di daerah Jawa Barat bagian Utara.Kerajaan Banten
menjadi penguasa jalur perdagangan dan pelayaran yang melalui Selat Sunda . Bahkan karena
kemajuan perdagangan, Kerajaan Banten berkembang menjadi sebuah kerajaan besar di Jawa,
bahakan menjadi saingan VOC.

b.Kehidupan politik

Berdirinya Kerajaan Banten berawal dari adanya ekspansi Demak ke Barat. Menghadapi ekspansi
Demak yang terus meluas, Kerajaan pajajaran mengadakan perjanjian kerja sama dengan portugis.
Untuk itu di bawah pimpinan Fatahilah, Demak mengadakan penyerbuan ke pajajaran. Setelah
berhasil dalam penyerangan tersebut, Fatahillah mendirikan kerajaan Banten. Namun, oleh
fatahillah kekuasaan Banten diserahkan kepada anaknya, yaitu sultan Hasanuddin, sedangkan
fatahillah ke cirebon,

Beriku ini raja-raja yang pernah memerintah di banten :

1) Sultan Hasanuddin ( 1552-1570 )

Dibawah pemerintahannya, Banten mengalami kemajuan yang pesat dan wilayahnya meliputi Sunda
Kelapa, Bengkulu, dan Lampung. Dengan menduduki daerah Lampung, maka Banten merupakan
penguasa tunggal jalur lalu lintas pelayaran perdagangan Selat Sunda sehingga setiap perdagangan
yang melewati Selat Sunda sehingga setiap perdagangan yang melewati Selat Sunda diwajibkan
untuk melakuakn kegiatan di Banten.

Berikut ini faktor-faktor yang mendorong perkembangan Banten:

a) Jatunya Maluku ke tangan Portugis

b) Letak Banten sangat strategis di tepi Selat sunda dan menjadi penguasa jalur perdagangan yang
melalui Selat Sunda.

c) Banten mempunyai barang ekspor yang penting, yaitu lada

d) Banten terletak di teluk Banten dan memiliki pellabuhan yang memenuhi syarat-syarat sebagai
pelabuhan yang baik.

2. Maulana Yusuf ( 1570-1580 )

Pada masa pemerintahannya, Banten berhasil menaklukkan Pajajaran dan mengislamkan seluruh
penduduknya, sehingga runtuhlah Kerajaan Hindu di Jawa Barat. Ia juga berupaya memajukan
pertanian dan perairan.

3. Maulana Muhammad bergelar Kanjeng Ratu Banten ( 1580-1640 )Pada tahun 1586, Kanjeng
Ratu Banten memimpin serangan dan menaklukkan palembang dengan tujuan menduduki bandar-
bandar perdagangan yang terletak dekat Selat Malaka. Namun, mengalami kegagalan bahkan beliau
wafat dalam pertempuran.
4. Abdul Mufakir ( 1586-1640 )

Pada saat pemerintahannya, datanglah orang belanda untuk yang pertama kalinya di bawah
pimpinan Cornelis de Houtman. Tujuan utamanya untuk membeli rempah-rempah.

5. Sultan Ageng Tirtayasa ( 1651- 1692 )

Di bawah pemerintahanya, Banten mengalami kejayaan. Ia berhasil membangun kembali


perdagangannya dan berusaha mengadakan perlawanan terhadap kedudukan Belanda. Pada tahun
1676, Sultan Ageng mengakat putranya yang bernama Sultan Haji menjadi raja pembantu. Sultan
Haji cenderung bekerja sama dengan Belanda. Oleh karena itu, Sultan Ageng menarik kembali tahta
tersebut. Namun dengan dukungan belanda, Sultan Haji berusaha mempertahankan tahta tersebut.
Terjadilah perang saudara antara ayah dan anaknmya. Karena Sultan haji mendapat bantuan
Belanda, maka Sultan Ageng dapat dikalahkan. Kemenangan Sultan Haji tersebut merupakan awal
kehancuran Banten.

a. Kehidupan ekonomi

Kehidupan ekonomi rakyat Banten banyak ditopang dari sektor perdagangan karena sebagai pusat
pelayaran dan perdagangan Banten memiliki ekspor, yaitu lada.

b. Kehidupan social

Kehidupan sosial masyarakat Banten didasarkan pada hukum-hukum yang berlaku dalam ajaran
Islam Pengaruh Isam makin berkembang stelah Banten mengalahkan Pajajaran.Kehidupan sosial
Kerajaan Banten di Bawah pemerintahan Sultan Agung Tirtayasa meningkat pesat karena ia sangat
memperhatinkan kehidupan rakyat dan memajukan kesejahteraanrakyat. Usaha yang ditempuh
Sultan Agung Tirtayasa adalah menerapkan sistem perdagangan bebas dan mengusir Belanda dari
Batavia, namun gagal.

c. Kehidupan Budaya

Dalam bidang seni bangunn, Banten meninggalkan seni bangunan Masjid Agung banten, bangunan
istana yang dibangun oleh Jan Lucas Cardeel, dan bangunan gapura-gapura di Kaibon, Banten

Anda mungkin juga menyukai