Anda di halaman 1dari 12

JIAP | Jurnal Ilmu Administrasi Publik

ISSN 2615-5826| FISIP UM Mataram


Vol. 6 No. 2 September 2018, Hal. 93-104

Efektifitas Pelayanan Penjualan Tiket Penyeberangan Dari


Bangsal Menuju Tiga Gili

Mardiah1, Baiq Rhinelda2, Emi Junianti3


1Prodi Administrasi Publik, Universitas Muhammadiyah Mataram , Indonesia
2Prodi Administrasi Bisnis, Universitas Muhammadiyah Mataram, Indonesia
3Prodi Administrasi Publik, Universitas Muhammadiyah Mataram, Indonesia

INFO ARTIKEL ABSTRAK


Riwayat Artikel: Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelayanan
penjualan tiket penyeberangan dari Bangsal menuju tiga Gili dan untuk
Diterima: 10-7-2018 mengetahui faktor-faktor apa saja yang menghambat pelayanan dari Bangsal
Disetujui: 11-7-2018 menuju tiga Gili. Masalah dalam penelitian ini adalah (a) bagaimana
efektivitas pelayanan penjualan tiket penyeberangan dari Bangsal menuju
Kata Kunci: tiga Gili dan (b) faktor-faktor apa saja yang menghambat pelayanan
1. Efektivitas penjualan tiket penyerangan dari Bangsal menuju tiga Gili. Metode yang
2. Pelayanan digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan
3. Penjualan teknik observasi, teknik wawancara dan teknik dokumentasi. Data dalam
4. Tiket penelitian ini diperoleh dari data primer yaitu data yang diperoleh langsung
dari objek penelitian dan data sekunder yaitu data yang diperoleh secara
tidak langsung. Pengumpulan data melalui kedua sumber tersebut untuk
memperoleh data tentang efektivitas dan faktor penghambat pelayanan.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa efektivitas pelayanan
penjualan tiket penyeberangan dari Bangsal ke tiga Gili sudah dikatakan
cukup efektif yang terlihat dari indikator-indikator penunjang pelayanan
publik yaitu reliability, tangibles, responsivess dan assurance.

Abstract
Keyword: This study aims to determine the effectiveness of crossing ticket sales
services from Bangsal to three Gili and to find out what factors hinder the
1. Effectiveness service from Bangsal to the three Gilis. The problems in this study are (a)
2. Services how the effectiveness of crossing ticket sales services from Ward to three
3. Sales Gilis and (b) any factors that hinder the service of ticket sales attacks from
4. Tickets Bangsal to three Gili.
The method used in this study is a qualitative research method with
observation techniques, interview techniques and documentation techniques.
Data in this study were obtained from primary data, namely data obtained
directly from the object of research and secondary data, namely data
obtained indirectly. Data collection through these two sources to obtain
data on effectiveness and service inhibiting factors.
The results of this study can be concluded that the effectiveness of
crossing ticket sales service from Ward to three Gilis has been said to be
quite effective as seen from public service supporting indicators, namely
reliability, tangibles, responsiveness and assurance.

——————————  —————————

93
94 JIAP | Jurnal Ilmu Administrasi Publik | Vol. 6, No. 2, Bulan September Tahun 2018 hal 93-104

Pelabuhan bangsal merupakan sebuah


Latar Belakang
tempat dimana disediakan pelayanan penjualan
Dalam mengahadapi era globalisasi yang tiket untuk menyeberang menggunakan boat
penuh dengan peluang dan tantangan, aparatur kayu dari Lombok ke tiga gili matra (Gili Meno,
negara sebagai pelayan masyarakat yang Gili Air dan Gili Trawangan), pelabuhan Bangsal
memberikan pelayanan sebaik-baiknya menuju memiliki lokasi yang sangat strategis dimana
good governence. Pelayanan yang diberikan berada tepat di jalur persimpangan untuk
kepada masyarakat setiap waktu selalu menuntut menampung para tamu baik dari jalan pusuk
pelayanan publik yang berkualitas dari birokrat mongkey forest ataupun dari jalan raya Senggigi.
yang dilakukan secara transparan dan Kondisi geografis yang menunjang akan
akuntabilitas. sangat memudahkan para tamu untuk berkunjung
Sebagai sebuah lembaga, pelayanan publik ke pulau gili melalui pelabuhan bangsal. Kondisi
menjamin keberlangsungan administrasi negara yang berada tepat disebuah teluk yang
yang melibatkan pengembangan kebijakan memungkinkan semua boat kayu dapat mendarat
pelayanan dan pengelolaan sumberdaya yang tepat dipinggir pantai tanpa harus khawatir
berasal dari dan untuk kepentingan publik. dengan air pasang dan surut dan juga kondisi
Sebagai profesi, pelayanan publik berpijak pada volume air yang rendah. Sehingga semua boat
prinsip-prinsip profesionalisme dan etika seperti kayu akan mampu beroperasi setiap saat tanpa
akuntabilitas, efektifitas, efisiensi, integritas, mengenal waktu dan kondisi air, adapun
netralitas, dan keadilan bagi semua penerima berbagai macam harga yang ditawarkan Dalam
pelayanan. melakukan Penyeberangan ke pulau gili matra
Pelayanan adalah bagian yang tidak bisa dengan berbagai macam tarif yang berlaku tahun
dipisahkan dari berbagai aspek kehidupan 2017 Sebagai berikut :
masyarakat khsususnya dalam meningkatkan 1. Boat ke Gili Air : Rp. 12.000 per orang
kualitas dan kapabilitas yang terbaik sebagai 2. Boat ke Gili Meno : Rp. 13.000 per orang
suatu sistem pemerintahan yang baik. Pelayanan 3. Boat ke Gili Trawangan : Rp. 15.000 per
merupakan segala usaha atau kegiatan yang orang
dilakukan seseorang atau sekelompok orang Untuk speed boat atau fastboat
dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan orang diberlakukan harga Rp. 85.000,- per orang
lain. Pelayanan publik merupakan salah satu menuju Gili Trawangan. Adapun lama
tugas penting yang tidak dapat diabaikan oleh perjalanan menggunakan boat kayu terbilang
pemerintah daerah sebab jika komponen cukup cepat hanya membutuhkan waktu 20
pelayanan terjadi stagnasi maka hampir menit saja ke Gili Trawangan, 10 menit ke Gili
dipastikan semua sektor akan berdampak Air dan 15 menit ke Gili Meno, hal ini dapat kita
kemacetan oleh sebab itu perlu ada perencanaan maklumi karena memang semua fasilitas mesin
yang baik dan bahkan perlu diformulasikan sudah di lengkapi dengan mesin 85 sampai
standar pelayanan pada masyarakat sesuai dengan 100 PK dengan kapasitas penumpang 40
dengan kewenangan yang diberikan oleh orang per boat sekali jalan.
pemerintah pusat pada pemerintah daerah tanpa Semua boat kayu yang beroperasi berada
memeperhatikan struktur daerah ataupun jenis dalam naungan sebuah perusahaan yang telah
pelayanan di daerah tersebut. Misalnya dalam hal memilki ijin pelayaran dan juga memegang
ini daerah pariwisata baik yang bertarap local asuransi jasa raharja sebagai sebuah referensi
maupun internasional. keselamatan lalu lintas. Pelabuhan Bangsal telah
Dalam konteks pelayanan di daerah wisata, didirikan atas dasar pemberian pelayanan yang
tingkat kepuasan pelanggan sangat ditentukan baik kepada para wisatawan dan pula sebagai
oleh pelayanan yang baik yang didukung oleh penunjang ekonomi masyarakat terutama para
prasana dan sumber daya manusia yang nelayan yang beralih profesi sebagai pemilik
mempunyai kualitas dan kapabilitas yang baik kapal penumpang, secara tidak langsung
pula. Hal ini, tentu tidak luput dari pantauan pelabuhan bangsal telah menyerap banyak tenaga
terhadap suatu daerah yang berada di daerah kerja dengan menempatkan orang-orang tertentu
Nusa Tenggara Barat khususnya di bagian utara sebagai pemegang operasional. Untuk
pantai Lombok Utara yang bernama pelabuhan mengefesiensikan peran dan fungsi bagi masing-
bangsal. masing personal atau steak holder maka
95

dibentuklah suatu koperasi yang bernama karya membantu dalam meningkatkan otonomi
bahari. daerah ke arah yang lebih baik.
Koperasi KARYA BAHARI merupakan
pemegang saham terbesar atau sebagai tempat
bernaungnya semua kapal kayu yang beroperasi. Tinjauan Pustaka
Namun setelah disurvey Koperasi Karya Bahari
a. Teori Efektivitas
di pelabuhan Bangsal ternyata untuk kebutuhan
transportasi laut, yakni tempat penjualan tiket Efektivitas memiliki arti berhasil atau tepat
kapal Penyeberangan masih menggunakan cara guna. Efektif merupakan kata dasar, sementara
sederhana, yakni para pembeli tiket harus kata sifat dari efektif adalah efektivitas. Menurut
menyiapkan uang untuk setiap kali pembelian Effendy (1989) mendefinisikan efektivitas
tiket serta petugas masih mencatat nama sebagai berikut: “Komunikasi yang prosesnya
penumpang dengan pena dan kertas.Koperasi mencapai tujuan yang direncanakan sesuai
Karya Bahari memiliki jumlah karyawan 100 dengan biaya yang dianggarkan, waktu yang
orang baik yang bertugas dalam loket penjualan ditetapkan dan jumlah personil yang ditentukan”
tiket maupun yang bertugas sebagai (Effendy, 1989:14).
boatman.Jumlah kapal untuk Penyeberangan Efektivitas menurut pengertian di atas
sebanyak 52 kapal kayu dimana setiap kapal mengartikan bahwa indikator efektivitas dalam
dipegang oleh satu orang boatman.Pada arti tercapainya sasaran atau tujuan yang telah
pelabuhan bangsal terdapat 2 loket tempat ditentukan sebelumnya merupakan sebuah
penjualan tiket,untuk jalur Penyeberangan ke pengukuran dimana suatu target telah tercapai
Gili Trawangan dan Gili Meno satu jalur dan sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
ditugaskan sebanyak lima orangkaryawan dan Pengertian lain menurut Susanto, “Efektivitas
satu loket penjualan tiket khusus untuk merupakan daya pesan untuk mempengaruhi atau
Penyeberangan ke Gili Air ditugaskan dua orang tingkat kemampuan pesan-pesan untuk
karyawan.Setiap karyawan yang bekerja pada mempengaruhi” (Susanto, 1975:156). Menurut
Koperasi Karya Bahari dilakukan dengan cara pengertian Susanto diatas, efektivitas bisa
pergantian jadwal kerja antara karyawan yang diartikan sebagai suatu pengukuran akan
satu dengan karyawan yang lainnya baik pada tercapainya tujuan yang telah direncanakan
loket penjualan tiket dipelabuhan bangsal sebelumnya secara matang.
maupun loket penjualan tiket yang berada di tiga
gili tersebut sesuai dengan peraturan dan jadwal Menurut pendapat Mahmudi dalam
kerja yang telah ditetapkan. bukunya Manajemen Kinerja Sektor Publik
Pada koperasi Karya Bahari telah disediakan: mendefinisikan efektivitas, sebagai berikut:
1. Konter ticket yang siap melayani penumpang “Efektivitas merupakan hubungan antara
dari pukul 07.00 pagi hingga pukul 05.00 sore output dengan tujuan, semakinbesar kontribusi
yang setiap satu orang penumpang dilayani (sumbangan) output terhadap pencapaian tujuan,
kurang lebih lima menit oleh setiap karyawan makasemakin efektif organisasi, program atau
yang berada pada Koperasi Karya Bahari. kegiatan” (Mahmudi, 2005:92). Efektivitas
2. Adanya porter sebagai bagian dari pelayanan berfokus pada outcome (hasil), program, atau
akan tetapi anda harus mengeluarkan uang kegiatan yang dinilai efektif apabila output yang
lebih untuk meminta jasa porter dalam dihasilkan dapat memenuhi tujuan yang
membawa barang bawaan and porter diharapkan atau dikatakan spending wisely.
membawa baran a, perlu diingat bahwa biaya
boat tidak termasuk dalam jasa porter, jadi Sehubungan dengan hal tersebut di atas,
sebelum g anda maka negoisasi harga terlebih maka efektivitas adalah menggambarkan seluruh
dahulu demi menghindari kesalahpahaman siklus input, proses dan output yang mengacu
nanti. pada hasilguna daripada suatu organisasi,
3. Life jacket yang sudah tersedia di atas kapal program atau kegiatan yang menyatakan sejauh
kayu dengan jumlah melebihi jumlah mana tujuan (kualitas, kuantitas, dan waktu)
penumpang yang ada. telah dicapai, serta ukuran berhasil tidaknya
4. Hingga saat ini Koperasi Karya Bahari telah suatu organisasi mencapai tujuannya dan
banyak menyumbangkan dana berupa pajak mencapai target-targetnya.
pendapatan yang secara tidak langsung
96 JIAP | Jurnal Ilmu Administrasi Publik | Vol. 6, No. 2, Bulan September Tahun 2018 hal 93-104

Hal ini berarti, bahwa pengertian tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai
efektivitas yang dipentingkan adalahsemata-mata dengan menggunakan alat-alat dan sumber daya
hasil atau tujuan yang dikehendaki. Pandangan yang ada secara optimal. Konsep efektivitas
yang sama menurut pendapat Peter F. Drucker organisasi meliputi dua aspek yaitu: tujuan
yang dikutip H.A.S. Moenir dalam bukunya organisasi dan pelaksanaan fungsi atau cara
Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia yang untuk mencapai tujuan tersebut. Selanjutnya
mendefinisikan efektivitas, sebagai berikut Gibson dalam Waluyo (2007 :89), menjelaskan
efektivitas, pada sisi lain, menjadi kemampuan lima kategori umum kriteria keefektifan mulai
untuk memilih sasaran hasil sesuai. Seorang dengan dimensi waktu jangka pendek yaitu:
manajer efektif adalah satu yang memilih Kriteria produksi, mencerminkan
kebenaran untuk melaksanakan” (Moenir, kemampuan organisasi untuk menghasilkan
2006:166). Memperhatikan pendapat para ahli di jumlah dan kualitas keluaran yang dibutuhkan
atas, bahwa konsep efektivitas merupakan suatu lingkungn.
konsep yang bersifat multidimensional, artinya
dalam mendefinisikan efektivitas berbeda-beda Kriteria efisiensi, perbandingan keluaran
sesuaiterintegrasinya sasaran dan kegiatan tesrhadap masukan yang mengacu pada ukuran
organisasi secara menyeluruh, kemampuan pengguna sumberdaya yang langka dalam
adaptasi dari organisasi terhadap perubahan organisasi.
lingkungannya. Mengaju pada penjelasan diatas, Kriteria kepuasan, adalah ukuran
maka untuk mencapai tujuan organisasi secara keberhasilan organisasi dalam memenuhi
efektif perlu adanya harmonisasi kemampuan kebutuhan karyawan dan anggotanya termasuk
sumberdaya dengan menggunakan sarana yang pelanggan.
lain sehingga sasaran yang akan dacapai menjadi
jelas. Pencapaian sasaran tersebut dapat Kriteria keadaptasian, tingkat dimana
dikatakan efektif apabila adanya keharmonisan. organisasi dapat dan benar-benar tanggap
Setiap pekerjaan pegawai dalam organisasi terhadap perubahan internal.
sangat sangat menentukan bagi pencapaian hasil Kriteria pengembangan,mengukur kriteria
kegiatan seperti yang telah direncanakan terlebih organisasi untuk meningkatkan kafasitasnya
dahulu. Untuk itu faktor keefektifannya banyak menghadapi lingkungan.
mempengaruhi kepada kemampuan aparatur dan
organisasi dalam melaksanakan tugas dan Kriteria dalam pengukuran efektivitas
kewenangannya. Tingkat pencapaiantujuan organisasi menurut Steers dalam Makmur Syarif
aparatur dalam suatu organisasi dikatakan efektif (2008: 125) sebagai berikut: 1. Produktivitas, 2.
apabila pencapaian itu sesuai dengan tujuan Kemampuan adaptasi atau fleksibilitas, 3.
organisasi dan memberikan hasil yang Kepuasan kerja, 4. Kemampuan berlaba, 5.
bermanfaat. Pencarian sumber daya.

Menurut beberapa ahli mengemukakan Menurut Makmur (2011: 7) dari segi


pendapatnya tentang efektivitas antara lain: kriteria efektivitas, unsur-unsurnya antara lain:1)
Ketepatan penentuan waktu, 2) Ketepaan
McDonald dan Lawton (1997) dalam perhitungan biaya, 3) Ketepatan dalam
Ratminto dan Winarsih (2010:174) pengukuran, 4) Ketepatan dalam menentukan
mengemukakan bahwa efektivitas adalah pilihan, 5) Ketepatan berpikir, 6) Ketepatan
tercapainya tujuan yang telah ditetapkan, baik itu dalam melakukan perintah, 7) Ketepatan dalam
dalam bentuk target, sasaran jangka panjang dan menentukan tujuan, 8) Ketepatan dalam sasaran.
misi organisasi. Definisi efektivitas menurut
Ratminto dan Winarsih (1997:174) adalah Dari beberapa pengertian teori efektivitas
tercapainya tujuan yang telah ditetapkan, baik itu yang telah dikemukakan diatas, maka dalam
dalam bentuk target,sasaran jangka panjang penelitian ini peneliti dapat menyimpulkan
maupun misi organisasi, akan tetapi pencapaian bahwa efektivitas merupakan ukuran yang
tujuan ini harus juga mengacu pada visi digunakan oleh organisasi dalam mencapai
organisasi. tujuan organisasi yang sesuai dengan target, visi
maupun misi organisasi yang telah ditetapkan.
Konsep tingkat efektivitas organisasi
menunjuk pada tingkat jauh organisasi
melaksanakan kegiatan atau fungsinya sehingga
97

b. Teori Pelayanan Publik Berdasarkan kedua pendapat di atas


bahwa pelayanan publik itu diselenggarakan
Pelayanan publik tidak terlepas dari
sesuai dengan sistem atau prosedur dan bukan
masalah kepentingan umum, yang menjadi
hanya diberikan instansi atau lembaga
asal-usul timbulnya istilah pelayanan publik.
pemerintah saja, melainkan juga diberikan
tentunya memberikan pelayanan terbaik
oleh pihak swasta. Kegiatan pelayanan publik
kepada publik atau masyarakat. Sebelum
yang diselenggarakan pemerintah untuk
menjelaskan lebih lanjut mengenai pelayanan
masyarakat meliputi banyak hal, yaitu yang
publik, maka peneliti akan menguraikan
menyangkut semua kebutuhan masyarakat
terlebih dahulu pengertian pelayanan.
baik berupa barang maupun jasa. Hal ini
Menurut Ratih Huriyati yang dikutip
sejalan dengan pendapat Pamudji bahwa:
dari Zeithaml dan Bitner dari bukunya yaitu
“Jasa pelayanan pemerintah yaitu berbagai
Service Marketing mengemukakan bahwa :
kegiatan yang bertujuan memenuhi kebutuhan
“Pelayanan adalah seluruh aktivitas ekonomi
masyarakat akan barang-barang dan jasa-jasa,
dengan output selain produk dalam pengertian
jenis pelayanan publik dalam arti jasa-jasa,
fisik, dikonsumsi dan diproduksi pada saat
yaitu seperti pelayanan kesehatan, pelayanan
bersamaan, memberikan nilai tambah dan
keluarga, pelayanan pendidikan, pelayanan
secara prinsip tidak berwujud (intangible)
pencarian keadilan” (Pamudji, 1994:21-22).
bagi pembeli pertamanya” (Huriyati, 2005:
Berdasarkan pendapat di atas, jasa
28).
pelayanan yang diberikan oleh pemerintah
Berdasarkan dari definisi diatas dapat
kepada masyarakat yaitu berbagai kegiatan
dikemukakan bahwa pada dasarnya pelayanan
yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
adalah sesuatu yang tidak berwujud tetapi
masyarakat akan barang-barang dan jasa-jasa,
dapat memenuhi kebutuhan pelanggan atau
jenis pelayanan publik dalam arti jasa-jasa
masyarakat. Pelayanan tidak dapat
yaitu seperti pelayanan kesehatan, pelayanan
mengakibatkan peralihan hak atau
pendidikan, pelayanan keluarga, serta
kepemilikan dan terdapat interaksi antara
pelayanan administrasi.
penyedia jasa dengan pengguna jasa.
Pelayanan merupakan suatu kegiatan yang
c. Standar Pelayanan Publik
dilakukan oleh seseorang atau kelompok
dalam memberikan kepuasan kepada yang Menurut Wasistiono (Hardiyansyah
menerima pelayanan. Pelayanan hakekatnya (2011:28) menyatakan setiap penyelenggaraan
adalah serangkaian kegiatan, karena itu pelayan, sebagai jaminan adanya kepastian
pelayanan merupakan proses. Pelayanan bagi pemberi didalam pelaksanaan tugas dan
sebagai proses berlangsung secara rutin dan fungsinya dan bagi penerima pelayanan dalam
berkesinambungan meliputi seluruh proses pengajuan permohonannya dan standar
kehidupan orang dalam masyarakat. pelayanan merupakan ukuran yang dibakukan
Pendapat lain mengenai definisi dalam penyelenggaraan pelayanan publik
pelayanan publik dikemukakan oleh Moenir sebagai pedoman yang wajib ditaati dan
sebagai: “kegiatan yang dilakukan oleh dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan,
seseorang atau sekelompok orang dengan dan menjadi pedoman bagi penerima
landasan faktor materil melalui sistem, pelayanan dalam proses pengajuan
prosedur, dan metode tertentu dalam rangka permohonan, serta sebagai alat kontrol
usaha memenuhi kepentingan orang lain masyarakat dan/atau penerima layanan atas
sesuai dengan haknya.Sejalan dengan kinerja penyelenggara pelayanan. Dalam
pendapat tersebut, Sadu Wasistiono Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
mengemukakan bahwa: Negara (MenPAN) dan Reformasi Birokrasi
“Pelayanan publik adalah pemberian jasa baik Nomor 16 Tahun 2014, tentang pedoman
oleh pemerintah, pihak swasta atas nama survei kepuasan masyarakat terhadap
pemerintah ataupun pihak swasta kepada penyelanggaraan pelayanan publik yang
masyarakat, dengan atau tanpa pembayaran meliputi:
guna memenuhi kebutuhan dan atau 1. Persyaratan
kepentingan masyarakat” (Wasistiono, Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi
2001:51-52). dalam pengurusan suatu jenis pelayanan, baik
persyaratan teknis maupun administrative.
98 JIAP | Jurnal Ilmu Administrasi Publik | Vol. 6, No. 2, Bulan September Tahun 2018 hal 93-104

2. Prosedur Komunikasi (Communication), 10. Pengertian


Prosedur adalah tata cara pelayanan yang (Understanding the customer)
dibakukan bagi pemberi dan penerima
Metode Penelitian
pelayanan, termasuk pengaduan.
a. Waktu Pelayanan Penelitian ini adalah penelitian kualitatif
Waktu pelayanan adalah jangka waktu dengan pendekatan deskriptif. Penelitian
yang diperlukan untuk menyelesaikan kualitatif adalah penelitian yang bermaksud
seluruh proses pelayanan dari setiap jenis untuk memahami fenomena tentang apa yang
pelayanan. dialami oleh subjek penelitian secara holistik,
b. Biaya/Tarif dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-
Biaya/tarif adalah ongkos yang dikenakan kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang
kepada penerima layanan dalam alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai
mengurus dan/atau memperoleh metode alamiah (Moleong, 2011:6).
pelayanan dari penyelenggara yang Penelitian ini dilaksanakan pada Kantor
besarnya ditetapkan berdasarkan Koperasi Karya Bahari Bangsal Kecamatan
kesepakatan antara penyelenggara dan Pemenang Kabupaten Lombok Utara.
masyarakat. Sumber data dalam penelitian ini adalah
c. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan data primer yang merupakan data yang
Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah diperoleh dari hasil pengamatan langsung
hasil pelayanan yang diberikandan (observasi) dengan pihak-pihak terkait. Dalam
diterima sesuai dengan ketentuan yang hal ini pegawai Kantor Koperasi Karya Bahari
telah ditetapkan. Produk pelayanan ini Bangsal Kecamatan Pemenang Kabupaten
merupakan hasil dari setiap spesifikasi Lombok Utara Untuk mengumpulkan data
jenis pelayanan. yang dibutuhkan dalam penulisan ini maka
d. Kompetensi Pelaksana digunakan pengumpulan data sebagai berikut :
Kompetensi pelaksana adalah 1. Penelitian Lapangan (Field Research)
kemampuan yang harus dimiliki oleh a. Pengamatan (Observasi)
pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian, b. Wawancara (Interview)
keterampilan, dan pengalaman. Teknik analisa data yang digunakan
e. Perilaku Pelaksana dalam penelitian ini adalah analisis data
Perilaku pelaksana adalah sikap petugas kualitatif, mengikuti konsep yang diberikan
dalam memberikan pelayanan. Miles dan Huberman. Miles dan Huberman
f. Maklumat Pelayanan dan Saldana (2014), mengemukakan bahwa
Maklumat pelayanan adalah merupakan aktifitas dalam analisis data kualitatif
pernyataan kesanggupan dan kewajiban dilakukan secara interaktif dan berlangsung
penyelenggara untuk melaksanakan secara terus menerus pada setiap tahapan
pelayanan sesuai dengan standar penelitian sehingga sampai tuntas, dan
pelayanan. datanya sampai jenuh. Aktivitas dalam
g. Penanganan Pengaduan, Saran dan analisis data, yaitu data reduction, data
Masukan display, data reduction, dan conclusion
Penanganan pengaduan, saran dan drawing/verification.
masukan adalah tata cara pelaksanaan
penanganan pengaduan dan tindak lanjut. Hasil dan Pembahasan
Dalam Ratminto dan Winarsih (2010:
a. Efektivitas Pelayanan Penjualan Tiket
182) Zeinthml, Parasuraman, dan Berry
Penyeberangan dari Bangsal Menuju Tiga
menjelaskan bahwa pengukuran kinerja
Gili (Studi Pada Koperasi Karya Bahari
pelayanan dapat dilakukan dengan
Bngsal Kecamatan Pemenang Kabupaten
menggunakan beberapa indikator kinerja
Lombok Utara)
pelayanan, yaitu:1. Kemampuan fisik
(Tangible,) 2. Reliabilitas (Reliability), 3.
Berdasarkan hasil penelitian penulis mencoba
Responsivitas (Responsiveness), 4.
Kompetensi (Competence), 5. Kesopanan menganalisis efektivitas pelayanan penjualan tiket
(Courtesy), 6. Kredibilitas (Credibility), 7. Penyeberangan menuju tiga gili berdasarkan
Keamanan (Security), 8. Akses (Acces),9. persepsi dari beberapa narasumber yang sudah
99

penulis wawancarai dengan mengajukan beberapa penunjang ekonomi masyarakat terutama para
pertanyaan secara terstruktur. Efektivitas pelayanan nelayan yang beralih profesi sebagai pemilik kapal
penjualan tiket Penyeberangan dapat diukur penumpang, secara tidak langsung pelabuhan
berdasarkan indikator-indikator yang dapat bangsal telah menyerap banyak tenaga kerja dengan
menunjang keberhasilan pelayanan publik yaitu menempatkan orang-orang tertentu sebagai
Reliability (kemampuan organisasi untuk pemegang operasional..Berdasarkan hasil
memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan wawancara mengenai, Bagaimanakah menurut anda
secara akurat dan terpercaya.), Tangible mengenai pelayanan tiket pada koperasi karya
(kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan bahari?
eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan Ibu Maria selaku pelanggan tiket pada
dan kemampuan sarana dan prasarana fisik koperasi Karya Bahari mengatakan :
perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya “Kalau menurut saya pelayanan pada koperasi
adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan karya bahari itu bisa dikatakan cukup memuasakan
oleh pemberi jasa), Responsiviness (kemampuan karena staf atau karyawannya cukup ramah dan
untuk membantu dan memberikan pelayanan yang sopan dalam melayani saya sebagai salah satu
cepat (responsif) dan tepat kepada pelanggan, pelanggan tiket disini”. (Wawancara Pada tanggal
dengan penyampaian informasi yang jelas. 15-04-2018)
Membiarkan konsumen menunggu tanpa adanya
suatu alasan yang jelas menyebabkan persepsi Pernyataan serupa juga diungkapkan oleh ibu
negatif dalam kualitas pelayanan), Assurance noviana selaku pelanggan tiket pada koperasi karya
(pengetahuan, kesopansantunan, dan kemampuan bahari:
para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa “Dalam Pelayanan yang diberikan oleh
percaya para pelanggan kepada perusahaan)dan koperasi karya bahari dimana para pegawai di sana
Empathy (memberikan perhatian yang tulus dan sangat ramah, dan gesit dalam melayani kami
bersifat individual atau pribadi yang diberikan sehingga saya merasa nyaman dalam membeli tiket,
kepada para pelanggan dengan berupa memahami dan disana tersedia fasilitas yang nyaman untuk
keinginan konsumen). (Zeithhaml, Parasuraman & kami para pelanggan tiket penyeberangan”.
Berry (dalam Hardiansyah 2011:46) (Wawancara pada tanggal 15-04-2018)
4.3.1.1 Reliability atau Keandalan
Reliability atau Keandalan Merupakan Hal tersebut juga selaras dengan pernyataan
Pelayanan Dengan Tepat Dan Benar dimana yang diungkapkan oleh Bapak Suryadi selaku
dimensi ini merujuk pada kemampuan untuk pelanggan tiket pada koperasi karya bahar
menghantarkan layanan sesuai seperti yang telah Berdasarkan hasil wawancara, Bagaimanakah
dijanjikan tanpa suatu kesalahan (konsisten) serta perasaan anda saat diberikan pelayanan oleh para
akurat. staf atau pegawai pada koprasi karya bahari?
Reability juga merupakan kemampuan mengatakan :
organisasi untuk memberikan pelayanan sesuai “Saya merasa sangat puas dengan pelayanan
yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. yang diberikan,staf atau karyawan yang melayani
Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan saya dengan sepenuh hati tanpa membeda-bedakan
yang berarti ketepatan waktu, pelayanan yang sama pelanggannya.” (Wawancara pada tanggal 15-04-
untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang 2018)
simpatik, dan dengan akurasi yang tinggi. “Dalam
pelayanan penjualan tiket Penyeberangan pada Dari pernyataan ketiga narasumber diatas
koperasi karya bahari di Pelabuhan Bangsal telah menunjukkan bahwa pelayanan yang diberikan
didirikan atas dasar pemberian pelayanan yang tepat koperasi karya bahari mendapat respon positif oleh
dan benar baik kepada para wisatawan asing masyarakat yang menggunakan jasa pelayanan
maupun wisatawan mancanegara dan sebagai
100 JIAP | Jurnal Ilmu Administrasi Publik | Vol. 6, No. 2, Bulan September Tahun 2018 hal 93-104

koperasi karya bahari dalam hal ini ialah pelayanan yang lain akan baik. Mereka berharap
penyeberangan antar pulau. para pelayannya memberikan pelayanan cepat.
Koperasi karya bahari telah melakukan upaya Karena suatu service tidak bisa dilihat, tidak bisa
pemberian pelayanan yang terbaik, pelayanan dicium dan tidak bisa diraba, maka aspek tangible
adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas menjadi penting sebagai ukuran terhadap pelayanan.
yang bersifat tidak kasa mata (tidak dapat diraba Pelanggan akan menggunakan indera penglihatan
yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi untuk menilai suatu kualitas pelayanan.
konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang Hal ini tentu saja tidak luput dari pantauan
disediakan oleh persahaan pemberi pelayanan yang terhadap suatu daerah yang berada di Nusa
diaksudkan untuk memecahkan permasalahan Tenggara Barat khususnya di bagian utara pantai
konusmen atau pelanggan (Gronroos 1990 dalam Lombok utara yang bernama pelabuhan bangsal
Ratminto dan Winarsih) (2010:2). tempat dimana penjualan tiket Penyeberangan
Dengan memberikan pelayanan yang tepat tersebut.
baik itu dari pelayanan administrasi maupun Hal tersebut sesuai dengan pernyataan yang
fasilitas yang menujang bagi pelanggan. Para dikemukakan oleh Bapak Karim selaku pelanggan
pegawai koperasi karya bahari telah diberikan tiket pada koperasi karya bahari Berdasarkan hasil
arahan oleh atasan untuk memberikan pelayanan wawancara, Bagaimanakah menurt anda pasilitas
yang maksimal sesuai dengan visi dan misi dari yang ada pada koprasi karya bahari ? mengatakan:
koperasi karya bahari itu sendiri, sehingga tujuan “Menurut saya sarana dan prasarana yang
dan harapan yang dicita-citakan bersama akan disediakan dikoperasi ini cukup memadai,terlihat
tercapai. Hal tersebut dapat dilihat dari pelayanan dari bangunan gedung yang luas,bersih serta terjaga
yang ramah, dan gesit dalam memberikan keamanan dan kenyamanannya,apalagi ditambah
pelayanan bagi pelanggan itu sendiri. dengan adanya TV dan tempat duduk, jadinya saya
Tangibles atau Bukti Fisik bisa menonton untuk menunggu pemberangkatan
Tangibles atau Bukti Fisik yaitu Penyedia boat.” (Wawancara pada tanggal 19-04-2018)
yang memadai,sumber daya manusia dan sumber
daya lainnya. Merupakan kemampuan suatu Pernyataan serupa juga diungkapkan oleh Ibu
perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya Rohana selaku pelanggan tiket pada koperasi karya
kepada pihak eksternal. Penampilan dan bahari Berdasarkan hasil wawancara apakah anda
kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan puas dengan fasilitas yang ada pada koprasi karya
dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti bahari? mengatakan :
nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi “Saya sangat senang membeli tiket pada
jasa. Yang meliputi fasilitas (gedung, dan lain koperasi karya bahari ini karena ruangannya tidak
sebagainya), perlengkapan dan peralatan yang panas, ada AC apalagi sudah tersedia jaringan wafi
digunakan (teknologi), serta penampilan gratis.jadi saya tidak bosan menunngu waktu
pegawainya. Dalam konteks pelayanan dideaerah pemberangkatan boatanya” (Wawancara pada
wisata tepatnya pada koperasi karya bahari bahwa tanggal 19-04-2018)
tingkat kepuasan para pelanggan sangat ditentukan
oleh pelayanan yang baik yang didukung oleh Hal ini juga didukung oleh pernyataan yang
sarana dan sumber daya manusia yang mempunyai disampaikan oleh Icha selaku pelanggan tiket pada
kualitas dan kapabilitas yang baik . koperasi karya bahari mengatakan :
Tangible yang baik akan mempengaruhi “Saya puas dengan adanya mushola dan toilet
persepsi pelanggan. Pada saat yang bersamaan yang disediakan, karena toiletnya bersih dan wangi
aspek tangible ini juga merupakan salah satu jarang sekali saya melihat ada toilet umum yang
sumber yang mempengaruhi harapan pelanggan. bersih dan wangi.” (Wawancara pada tanggal 19-
Karena tangible yang baik, maka harapan responden 04-2018)
menjadi lebih tinggi., maka harapan terhadap
101

Dari penyataan ketiga informan diatas Sebagai keinginan untuk membantu


menunjukkan bahwa penampilan dan kemampuan (willingness to help), bagaimana memberikan
sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan layanan yang cepat dan menangani masalah atau
lingkungan sudah sangat terlihat dan nyata dari komplain dengan baik. Sebuah istilah lain yang
pelayanan yang diberikan oleh koperasi karya sering kita dengar adalah tanggap terhadap
bahari. Hal ini menunjukan bahwa koperasi karya kebutuhan pelanggan. Sebagaimana sifat manusia
bahari memberikan fasilitas yang cukup memadai yang pada umumnya senang apabila diperhatikan,
kepada pelanggan. dilayani dengan cepat dan dibantu pada saat
Bapak Lalu Zaenal Abidin selaku pegawai mengalami masalah, maka responsiveness yang
pada koperasi karya bahari Berdasarkan hasil dimaksudkan disini adalah pengukuran mengenai
wawancara, Apakah sumber daya yang ada pada ketiga hal tersebut di atas.
koprasi karya bahari telah cukup atau masih kurang Merupakan suatu kemampuan untuk
? mengatakan: membantu dan memberikan pelayanan yang cepat
“Sumber daya manusia pada koperasi karya (responsif) dan tepat kepada pelanggan, dengan
bahari masih memiliki kendala pada setiap posisi penyampaian informasi yang jelas. Membiarkan
yang diemban masing-masing,karena dalam konsumen menunggu tanpa adanya suatu alasan
penempatan posisi pada koperasi karya bahari ini yang jelas menyebabkan persepsi negatif dalam
tidak sesuai dengan bidang yang kita miliki, ini kualitas pelayanan.kualitas pelayanan dibangun atas
disebabkan karena kekurangan pegawai”. perbandingan dua faktor utama,yaitu persepsi
(Wawancara pada tanggal 21-04-2018) pelanggan atas layanan yang mereka terima dengan
layanan yang sesungguhnya diharapkan.
Pernyataan serupa juga diungkapkan oleh Responsiveness (tanggap) adalah adanya keinginan
Bapak Muludin selaku sekertaris pada koperasi untuk menolong konsumen dan menyediakan
karya bahari mengatakan: kecepatan dan ketepatan pelayanan. Harapan
“Pada saat ini perusahaan kami kekuangan pelanggan terhadap kecepatan pelayanan hampir
sumber daya manusia sehingga terkadang kita dapat dipastikan akan berubah yang
menggunakan tenaga pembantu tambahan dalam kecendrungannya naik dari waktu ke waktu. Dalam
melaksanakan tugas, biasanya ini terdapat pada bahasa ekonomi waktu adalah “scarce resources”.
bidang keamanan dan ketertiban.” (Wawancara Karena itu waktu sama dengan uang yang harus
pada tanggal 21-04-2018) digunakan secara bijak. Itulah sebabnya pelanggan
merasa tidak puas apabila waktunya terbuang secara
Dari pernyataan kedua narasumber diatas percuma karena dia sudah kehilangan kesempatan
menunjukkan bahwa sumber daya manusia pada lain untuk memperoleh sumber ekonomi. Pelanggan
koperasi karya bahari sedikit mengalami kesulitan bersedia untuk mengorbankan atau membayar
dalam melaksanakan tugas sehingga dalam pelayanan yang lebih mahal untuk setiap waktu
memberikan pelayanan tidak menjadi begitu efektif yang dapat dihemat.
karena keterbatasan sumber daya tersebut. Jika kenyataannya lebih dari yang diharapkan
Sehingga diharapkan dalam melaksanakan maka layanan dapat dikatakan berkualitas, dan
roda perusahaan koperasi karya bahari perlu sebaliknya. Singkat kata, kualitas pelayanan dapat
melakukan penambahan karyawan mereka agar di definisikan sebagai seberapa jauh perbedaaan
tercapainya visi dan misi koperasi karya bahari antara kenyataan dan harapan pelayanan pelanggan
tersebut.penambahan itu juga tidak luput dengan yang mereka terima.responsiveness juga dapat
pelatihan dan pembinaan sehingga memperoleh diartikan sebagai respons atau kesigapan karyawan
pegawai atau karyawan yang profesional dalam dalam membantu pelanggan dalam memberikan
melaksanakan pekerjaan. pelayanan yang cepat dan tanggap, yang meliputi
Responsiviness atau Ketanggapan (Keinginan kesigapan karyawan dalam melayani pelanggan,
melayani Konsumen Dengan Cepat)
102 JIAP | Jurnal Ilmu Administrasi Publik | Vol. 6, No. 2, Bulan September Tahun 2018 hal 93-104

kecepatan karyawan dalam menangani transaksi dan ketepatan, dan keakuratan pekerjaan. Prasarana dan
menangani keluhan pelanggan. sarana yang dimiliki harus didukung oleh kemajuan
teknologi terkini dan teknologi ini juga harus
Assurance atau jaminan dan kepastian dioperasikan oleh manusia yang berkualias
(Tingkat Perhatian Terhadap Etika Dan Moral pula.dalam koperasi klarya bahari menunjukkan hal
Dalam Memberikan Pelayanan) yang selarasa dari teori diatas.
Merupakan pengetahuan, kesopansantunan, Hal ini diungkapkan oleh Ridwan selaku
dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk pelanggan tiket pada koperasi karya bahari
menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada berdasarkan hasil wawancara, Bagaimanakah
perusahaan. Dalam memberikan pelayanan menurt anda etika para pegawai pada koprasi karya
administrator perlu juga memperhatikan etika dalam bahari ? mengatakan:
memberikan pelayanan ini akan dapat “Saya senang dengan pelayanan yang
mempengaruhi efektivitas dari perusahaan itu diberikan oleh para pegawai koperasi karya bahari,
sendiri karena pelayanan yang baik salah satunya mereka melayani dengan ramah ramah dan sopan”
adalah melihat perilaku dari administror itu sendiri. (25-04-2018)
Salah satu yang dapat ditangkap oleh pelanggan
adalah etika dalam memberikan pelayanan yang Hal serupa juga diungkapkan oleh Ibu Marini
ditunjukkan oleh pemberi layanan. Mengingat selaku pelanggan tiket mengatakan :
dampaknya yang cukup hebat dalam menggaet “Saya cukup puas dalam pelayanan yang
pelanggan, maka para pemilik usaha harus diberikan oleh pegawai disana mereka memiliki
memberikan perhatian dan pelatihan yang memadai etika dan sopan santun saat memberikan
kepada Customer Service sebagai garda terdepan pelayanan.” (Wawancara pada tanggal 25-04-2018)
untuk mendukung kemajuan usaha mereka.
Memberikan layanan yang cepat dan Bapak Saipul selaku pelanggan tiket pada
menangani masalah atau komplain dengan baik. koperasi karya bahari mengatakan:
Sebuah istilah lain yang sering kita dengar adalah “Etika para pegawai koperasi karya bahari
tanggap terhadap kebutuhan pelanggan. sudah cukup baik, mereka diberikan pakaian
Sebagaimana sifat manusia yang pada umumnya seragam yang bagus, sehinngga kita enak dilihat
senang apabila diperhatikan, dilayani dengan cepat dan pandang.” (Wawancara pada tanggal 25-04-
dan dibantu pada saat mengalami masalah, maka 2018)
responsiveness yang dimaksudkan disini adalah
pengukuran mengenai ketiga hal tersebut di atas. Berdasarkan pemaparan narasumber diatas
Dalam mewujudkan etika yang baik dalam terlihat bahwa dalam memberikan pelayanan
pemberikan pelayanan dipengaruhi dua faktor. koperasi karya bahari menujukkan etika yang baik
Faktor pertama, yaitu faktor manusia yang dalam melaksanakan tugas ini terlihat dari cara
memberikan pelayanan tersebut. Manusia mereka berpakaian dan bagaimana para pegawai
(karyawan) yang melayani Pelanggan harus berintraksi dengan pelanggan dan juga bagaimana
memiliki kemampuan melayani Pelanggan secara mereka merespon atau menunjukkan sikap yang
tepat dan cepat. Di samping itu, karyawan harus baik.
memiliki kemampuan dalam berkomunikasi, sopan Kemudian sebuah pekerjaan dikatakan
santun, ramah dan bertanggung jawab penuh professional apabila pekerjaan tersebut memiliki
terhadap Pelanggan, serta memiliki pengetahuan kode etik. Kode etik adalah sumber etika, aturan,
dan kemampuan yang baik dalam memahami sopan santun atau tata susila, atau suatu hal yang
kebutuhan Pelanggan. berhubungan dengan kesusilaan dalam mengerjakan
Faktor kedua dalam memberikan pelayanan suatu pekerjaan. Kode etik profesi berarti aturan
yang terbaik juga harus diikuti oleh tersedianya kesusilaan suatu profesi. Artinya sebagai penangkal
sarana dan prasarana yang mendukung kecepatan, dari kecenderungan manusia pengemban profesi
103

yang ingin menyimpang/ menyeleweng. Kode etik dalam memberikan layanan dengan akurasi dan
berfungsi: memberikan pedoman bagi setiap kecepatan terbaik. Intuisi dan empati dimanfaatkan
anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang untuk mengantisipasi kebutuhan, mengetahui
telah digariskan, sebagai control social bagi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan pelanggan,
masyarakat atas profesi yang bersangkutan, melakukan interaksi dan komunikasi terbaik, serta
mencegah campur tangan pihak dari luar organisasi untuk memberikan layanan dengan kualitas prima.
profesi tentang hubungan etika keanggotaan profesi. Kemampuan koperasi dalam hal ini koperasi
Dalam lapangan kerja, atasan seharusnya karya bahari untuk menyatukan kekuatan intuitif
menilai kemampuan orang bukan senantiasa atas dan empati ke dalam kekuatan rasional dapat
diploma atau gelarnya, tetapi atas dasar menciptakan karakter layanan yang unggul.
kesanggupannya untuk mewujudkan prestasi berupa Kekuatan rasional haruslah digunakan agar standar
dengan modal pengetahuan yang ada. Diploma atau dan sistem pelayanan dapat berjalan secara
sarjana bukan jaminan prestasi seseorang. Prestasi profesional. Sedangkan, kekuatan intuisi dan empati
harus diukur di satu pihak dengan hasil yang sangat diperlukan agar koperasi bisa menciptakan
diperoleh dari seseorang dan dilain pihak dengan sikap, sifat, perilaku, dan karakter pelayanan yang
tolak ukur yang dikaitkan dengan kemampuan yang memudahkan koperasi untuk terhubung dengan
semestinya ada pada orang itu. pelanggan perusahaan. Jadi, koperasi mampu tampil
4.3.1.5 Empathy (Tingkat Kemampuan Untuk fleksibel dengan mengandalkan insting pelayanan
Mengetahui Kenginan Dan Kebutuhan Konsumen) dari perusahaan.
Yaitu memberikan perhatian yang tulus dan Intuisi dan empati Anda yang baik mampu
bersifat individual atau pribadi yang diberikan berinteraksi dan berkomunikasi kepada pelanggan
kepada para pelanggan dengan berupa memahami dengan sikap terbaik. Jelas, hal ini menjadikan
keinginan konsumen. Di mana suatu koperasi Anda mampu bekerja dan memberikan layanan
diharapkan memiliki pengertian dan pengetahuan dengan tepat, cepat, akurat, berkualitas, benar, dan
tentang pelanggan, memahami kebutuhan etis. Dan, Anda juga mampu melakukan yang
pelanggan secara spesifik, serta memiliki waktu terbaik, mengetahui apa yang boleh dan apa yang
pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan. tidak boleh, mampu memberikan layanan sesuai
Seperti diketahui, kebutuhan dan keinginan harapan, mampu memiliki sikap dan perilaku sesuai
langganan/ konsumen mempunyai keanekaragaman harapan, dan mampu tampil sepenuh hati untuk
serta mempunyai banyak tingkatan pula. Oleh memberikan kinerja terbaik bagi perusahaan Anda.
karena itu, di dalam melaksanakan konsep Dengan memiliki intuisi dan empati yang
pemasaran koperasi yang berorientasi kepada baik, Anda menjadi pribadi yang mengerti untuk
konsumen tidaklah semata-mata berusaha memberikan layanan terbaik tanpa harus
memenuhi kebutuhan dan keinginan langganan saja menggunakan buku petunjuk. Insting Anda dan
pada tingkat biaya seberapapun, sehingga perasaan Anda mampu memahami harapan dan
merugikan koerai. Dalam pelaksanaan konsep kebutuhan pelanggan, sehingga mampu bergerak
pemasaran ini, yang penting adalah tidak hanya cepat untuk memberikan layanan berkualitas sesuai
sekedar ingin menyenangkan para langganan/ harapan pelanggan.
konsumen, tetapi harus lebih dari itu, yaitu harus Intuisi dan empati Anda mampu
mampu memberikan alat bagi pemecahan masalah menghasilkan perhatian dan kepedulian, sehingga
yang dihadapi oleh para langganan/ konsumen. walaupun menghadapi kesulitan dalam pelayanan,
Proses pelayanan yang baik selalu Anda dengan kesabaran dan ketenangan mampu
berkonsentrasi untuk menciptakan kinerja tertinggi. memberikan layanan terbaik sampai bisa membantu
Untuk itu, seluruh sifat dan perilaku terbaik harus pelanggan dengan solusi terbaik. Anda pasti
mampu berkolaborasi dan berkoordinasi secara menerima pelanggan walau belum ada solusi untuk
profesional agar dapat memuaskan pelanggan. mereka. Anda tidak akan membiarkan pelanggan
Intuisi dan empati harus dijadikan sebagai kekuatan pergi tanpa layanan dan bantuan. Anda selalu tampil
104 JIAP | Jurnal Ilmu Administrasi Publik | Vol. 6, No. 2, Bulan September Tahun 2018 hal 93-104

optimis dan berbicara positif kepada pelanggan 2. Meningkatkan pengembangan manejemen


Anda, serta mampu menawarkan saran yang koperasi sebagai bahan evaluasi bagi koperasi
bermanfaat. Anda sabar dan tenang menerima dalam menganalisis dan mengambil kebijakan
dalam memberikan pelayanan bagi pelanggan.
keluhan atau ketidakpuasan pelanggan untuk tujuan
perbaikan. Daftar Pustaka
Intuisi dan empati Anda menjadikan layanan
Anda penuh disiplin untuk memberikan pelayanan [1] Hardiyansyah. 2011. Kualitas Pelayanan
terbaik. Anda sadar untuk melakukan yang terbaik Publik. Yogyakarta: Penerbit Gava
dengan kerja keras Anda. Anda sadar untuk
[2] Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller.2008.
menghormati pelanggan dan tidak mau berargumen
Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga
demi kemenangan opini Anda. Anda selalu rendah
hati dan fokus untuk memberikan pengalaman yang [3] Makmur, Syarif. 2008. Pemberdayaan Sumber
indah kepada pelanggan melalui layanan terbaik Daya Manusia dan Efektivitas Organisasi.
Anda. Anda selalu ingat dan sadar bahwa pelanggan Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
adalah hadiah terbaik untuk kesuksesan bisnis
[4] Makmur. 2011. Efektivitas Kebijakan
Anda. Kelembagaan Pengawasan. Bandung: PT.
Tentunya koperasi harus mulai dengan Refika Aditama
langkah awal dengan melakukan pendefenisian atau
perumusan macam kebutuhan langganan/ konsumen [5] Moleong, Lexi J. 2012 .Metodelogi Penelitian
yang ingin dipenuhi, khususnya ditinjau secara Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya Offset:
Bandung
fungsional.
Simpulan [6] Nawawi, Hadari. 2006. Instrumen Penelitian
Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada
Efektivitas pelayanan penjualan tiket University Press
penyeberangan dari bangsal menuju tiga gili
sudah dikatakan cukup efektif terlihat dari [7] Pasolong, Tjiptono. 2010. Teori Administrasi
beberapa indikator-indikator penunjang Publik. Bandung: Alfabeta
pelayanan publik yaitu Reliability(Pelayanan
yang diberikan oleh koperasi karya bahari respon [8] Riduwan. 2012. Dasar-dasar Statistika.
masyarakat cenderung kepada hal yang positif Bandung: Alfabeta
itu dikarenakan pelayanan yang diberikan oleh
koperasi karya bahri telah memberikan [9] Sinambela, Poltak Lijan. 2008. Reformasi
pelayanan yang terbaik,Tangibles(penampilan Pelayanan Publik. Jakarta: PT. Bumi Aksara
sarana dan prasarana fisik perusahaan dan
keadaan lingkungan sudah sangat terlihat nyata [10] Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif
dari pelayanan yang diberikan oleh kopersi karya Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta
bahari,responsiveness (ketanggapan seorang
karyawan dalam memberikan pelayanan tiket [11] Surjadi. 2009. Pengembangan Kinerja
sudah menunjukkan pelayanan yang cepat, Pelayanan Publik. Bandung: PT. Refika
assurance (Dalam memberikan pelayanan Aditama
koperasi karya bahari sudah menunjukkan etika
[12] Suyanto, Bagong & Sutinah. 2007. Metode
yang baik,dan empathy(sikap kontak personel
Penelitin Sosial. Jakarta: Kencana
maupun perusahaan untuk memahami kebutuhan
maupun kesulitan konsumen/pelanggan pada [13] Tangkilisan, Hessel Nogi S. 2005. Manajemen
Koperasi karya bahari.) . Publik. Jakarta: PT. Grasindo
Saran
Saran yang disampaikan oleh penulis adalah
sebagai berikut :
1. Meningkatkan kemampuan para pegawai
dalam melaksanakan pelayanan penjualan
tiket pada koperasi karya bahari

Anda mungkin juga menyukai