Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Manajemen dan Bisnis - JMBI

Vol. 1 No. 1 Tahun 2022

Pengaruh Infrastruktur Dan Pelayanan Terhadap Minat Berkunjung Pada


Objek Wisata Binalatung Beach Kota Tarakan

Nizhamuddin AB1

1. Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Borneo Tarakan Email:nizhamuddinab@gmail.com

ABSTRAK INFORMASI
ARTIKEL

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa


pengaruh Infrastruktur dan Pelayanan terhadap minat berkunjung Katakunci:
pada objek wisata binalatung beach kota Tarakan Dalam Infrastruktur1,
penelitian ini populasinya adalah binalatung beach kota Tarakan. Pelayanan2, Minat
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Berkunjung3.
nonprobability sampling, dengan metode accidental sampling
sebanyak 115 responden yang merupakan pengunjung beach kota
Tarakan pada bulan September 2022, yang berusia 17 tahun ke
atas serta bersedia mengisi kuesioner penelitian ini. Metode
pengumpulan data menggunakan kuesioner penelitian yang diukur
dengan 5 pilihan skala Liker yang telah diuji validitas dan
reliabilitasnya. Metode analisis regresi linier berganda dengan
software statistik SPSS, diikuti dengan korelasi dan analisis
koefisien determinasi. Hasil penelitian membuktikan bahwa
secara parsial variabel Infrastruktur dan Pelayanan berpengaruh
terhadap minat berkunjung pada objek wisata binalatung beach
kota tarakan, Secara simultan variable variabel Infrastruktur dan
Pelayanan berpengaruh terhadap minat berkunjung pada objek
wisata binalatung beach kota Tarakan.
ABSTRAK
The purpose of this study was to determine and analyze the influence of infrastructure and
services on interest in visiting the Binalatung beach tourism object in Tarakan City. In this
study, the population was Binalatung Beach, Tarakan City. The sampling technique used was
non-probability sampling, with the accidental sampling method as many as 115 respondents
who were visitors to the beach in the city of Tarakan in September 2022, aged 17 years and
over and filled out the research questionnaire. The data collection method used a research
questionnaire measured by 5 choices of a Liker scale that has been tested for validity and
reliability. Multiple linear regression analysis method with SPSS statistical software, followed
by correlation and coefficient of determination analysis. The results of the study prove that
partially the Infrastructure and Service variables affect the interest in visiting the Binalatung
beach tourism object, Tarakan City, Simultaneously the Infrastructure and Service variable
affects the interest in visiting the Binalatung beach tourism object in Tarakan City.
48
Jurnal Manajemen dan Bisnis - JMBI
Vol. 1 No. 1 Tahun 2022

PENDAHULUAN yang sejuk dengan kebersihan yang dijaga


Pada abad 21 diperkirakan industry ketat oleh pihak pengelolanya.
pariwisata akan mengalami pertumbuhan Jika membicarakan daya tarik pantai
yang pesat dan menjadi penggerak favorit ini, sungguh tak akan ada habisnya.
perekonomian dunia bersamaan dengan Pasalnya, wisata alam tersebut juga
industri bidang teknologi informasi. Dalam menawarkan pemandangan indah dengan
kehidupan modern saat ini, mengunjungi area yang tepat untuk melihat sunset.
tempat-tempat rekreasi adalah salah satu cara Teruntuk Anda yang menyukai
manusia untuk memenuhi kebutuhan fisik pemandangan matahari terbenam, Pantai
ataupun spiritualnya. Binalatung adalah lokasi yang sangat tepat.
Pariwisata menjadi pilihan seseorang Sinar matahari yang mulai memudar di sore
untuk mendapatkan kesenangan dan hari seakan terjebak di rerimbunan pohon
kepuasan dengan tujuan agar mendapatkan cemara, sehingga menghasilkan
hiburan dan menghilangkan rasa bosan pemandangan yang amat indah.
akibat pekerjaan maupun aktivitas Untuk menarik konsumen agar mau
keseharian. Setiap individu berupaya mendatangi tempat wisata, keputusan dalam
mencari tempat-tempat hiburan mulai dari menentukan lokasi yang akan dijadikan
yang sederhana, semi-modern, hingga tempat wisata adalah faktor penting. Lokasi
tempat hiburan modern yang banyak yang strategis dan mudah dijangkau,
ditawarkan oleh para pengelola bisnis infrastruktur dan pelayanan akan menjadi
hiburan. pilihan utama. Hal ini ditujukan agar dapat
Tempat-tempat hiburan dan wisata mengelola tempat wisata tersebut dengan
menjadi target penduduknya untuk efektif dan efisien. Tempat wisata yang
melepaskan kebosanan dari kegiatan lokasinya strategis, mudah dijangkau dan
kesehariannya. Provinsi Kalimantan Utara dan memiliki infrastruktur dan pelayanan
menyimpan banyak pesona alam yang yang baik akan lebih mudah untuk
menjadi primadona bagi kalangan pencinta dikunjungi konsumen.
alam. Daerah dengan julukan Kota Seribu Pertanyaan apakah Infrastruktur dan
Sungai ini mampu menjadi pusat perhatian Pelayanan mempengaruhi minat berkunjung
destinasi liburan bagi para wisatawan. Salah wisatawan ke Binalatung Beach Kota
satu destinasi wisata alam yang patut untuk Tarakan baik secara parsial maupun secara
dikunjungi adalah Pantai Binalatung simultan. Untuk itu kami melakukan
di Tarakan. Wisata bahari tersebut bahkan penelitian mengenai pengaruh infrastruktur
sudah tersohor hingga ke mancanegara. dan pelayanan terhadap minat berkunjung
Berkunjung ke Kota Tarakan, pada binalatung beach kota Tarakan. Dan
Kalimantan Utara Kota dengan wilayah kebermanfaatan dari penelitian ini dapat
perairan yang luas ini menawarkan berbagai memberikan kontribusi secara empiris.
keindahan wisata alam bahari. Salah satunya
adalah Pantai Binalatung. Wisata bahari
tersebut menawarkan keindahan alam pantai

e-ISSN: 2962-1062
49
Jurnal Manajemen dan Bisnis - JMBI
Vol. 1 No. 1 Tahun 2022

KAJIAN PUSTAKA Menelusuri arti pelayanan tidak lepas


Infrastruktur dari masalah kepentingan umum, yang
Infrastruktur menurut Grigg menjadi asal usul timbulnya istilah
(Nurmadimah, 2012:19) adalah “semua pelayanan publik. Dengan kata lain antara
fasilititas fisik yang sering disebut dengan kepentingan umum ada kaitannya dengan
pekerjaan umum”. Menurut AGCA pelayanan umum. Pelayanan menurut Payne
(associated General Conctractor of (2000:49), merupakan hal, cara atau
America), mendefinisikan infraktruktur melayani, menyediakan segala apa yang
adalah semua aset berumur panjang yang diperlukan orang. Sedangkan menurut
dimiliki oleh pemerintah setempat, Fitzsimmons (2001:51), Pelayanan adalah
pemerintah daerah maupun pusat dan utilitas suatu usaha yang bertujuan untuk
yang dimiliki oleh para pengusaha memuaskan individu dengan memenuhi
(Nurmadimah, 2012:20). Grigg kebutuhan (needs) ataupun keinginan
(Nurmadimah, 2012:19) menjelaskan bahwa (wants) individu tersebut.
infrastruktur merujuk pada sistem fisik yang Dalam dunia bisnis dengan
menyediakan transportasi, pengairan, persaingan banyak perusahaan yang
drainase, bangunanbangunan gedung dan memberikan produk dan kualitas yang saling
fasilitas publik yang lain yang dibutuhkan bersaing. Dalam situasi yang seperti ini,
untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia maka yang paling menentukan adalah
dalam lingkup sosial dan ekonomi. organisasi yang dapat menghasilkan
Menurut peraturan Presiden pelayanan yang terbaik. Memuaskan
Republik Indonesia nomor 67 tahun 2005, pengguna jasa sebenarnya adalah memenuhi
dijelaskan bahwa penyediaan infrastruktur kebutuhan-kebutuhan mereka sebagai
adalah kegiatan yang meliputi pekerjaan pembeli pelayanan maka dihadapkan pada
konstruksi untuk membangun atau tantangan untuk dapat memenuhi kebutuhan
meningkatkan kemampuan infrastruktur pengguna jasa.
dan/atau kegiatan pengelolaan infrastruktur Menurut Payne (2000 : 17),
dan/atau pemeliharaan infrastruktur dalam pelayanan yang diberikan kepada pengguna
rangka meningkatkan kemanfaatan jasa sangat penting bagi perusahaan yang
infrastruktur. menghasilkan jasa karena :
a. Pengguna jasa merupakan sumber
Pelayanan pendapatan perusahaan karena
Untuk mengetahui dasar dan apa itu pengguna jasa membayar jasa yang
pelayanan, maka perlu dipahami definisi dari dijual.
pelayanan yang telah dikemukakan. Menurut b. Kompensasi yang semakin hebat pada
Yoeti (2001:1) Pelayanan adalah suatu saat ini seiring dengan kemajuan
produk yang tidak nyata (intangible) dari teknologi.
hasil kegiatan timbal balik antara pemberi c. Hubungan erat antara jasa dengan
jasa (producer) dan penerima jasa (customer) pengguna jasa karena jasa dan pengguna
melalui suatu atau beberapa aktivitas untuk jasa merupakan suatu bagian yang tidak
memenuhi kebutuhan pelanggan. dapat dipisahkan.

e-ISSN: 2962-1062
50
Jurnal Manajemen dan Bisnis - JMBI
Vol. 1 No. 1 Tahun 2022

d. Masyarakat semakin kritis, semakin transaksional yaitu keinginan individu atau


maju dan semakin mengetahui hak-hak organisasi dalam membeli barang atau jasa.
untuk dilayani dengan sebaik-baiknya. 2) Minat preferensial ialah perilaku dimana
e. Pelayanan merupakan produk individu atau organisasi menjadikan suatu
Kerjasama ketertiban satu unit kerja produk sebagai preferensi utama. 3) Minat
dengan unit kerja lainnya yang eksploratif yakni perilaku seseorang yang
memerlukan perilaku dan sikap selalu mencari informasi terkait barang atau
kerjasama dari para petugas. jasa yang diminati. Konsumen atau
pengunjung telah memilih terhadap produk
Minat Berkunjung maupun jasa maka konsumen tersebut telah
Teori minat berkunjung dalam hal ini meyakini bahwa produk atau jasa yang
dianalogikan seperti minat beli terhadap mereka dapatkan adalah produk yang terbaik
suatu produk. Menurut Setyo putra dalam diantara berbagai pilihan yang ada.
Aviolitasona (2017) minat merupakan Selanjutnya konsumen tersebut akan
dorongan untuk memotivasi seseorang melakukan keputusan berkunjung sesuai
melakukan tindakan. Sedangkan menurut dengan apa yang mereka butuh dan
Asdi dalam Hernita dkk (2019) minat harapkan.
berkunjung adalah rasa ingin seseorang
untuk berkunjung ke suatu objek wisata. METODE PENELITIAN
Minat berkunjung pada dasarnya adalah Jenis Penelitian Penelitian ini
perasaan ingin mengunjungi akan suatu menggunakan metode kuantitatif dimana
tempat yang menarik untuk dikunjungi. dalam penelitian kuantitatif lebih
Kotler dan Keller (2014), menambahkan menekankan analisisnya pada data-data
bahwa minat berkunjung merupakan numerik (angka) yang diolah dengan metode
tindakan konsumen dalam memilih atau statistika.
memutuskan berkunjung pada suatu obyek Populasi merupakan wilayah
wisata berdasarkan pada pengalaman dalam generalisasi yang terdiri atas objek/subjek
berwisata. yang mempunyai kualitas dan karakteristik
Berdasarkan pengertian di atas dapat tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
kita jabarkan, jika minat berkunjung yaitu dipelajari dan kemudian ditarik
suatu dorongan dari dalam diri pengunjung kesimpulannya (Sugiyono, 2015). Dalam
sebagai akibat adanya stimulus eksternal penelitian ini yang menjadi populasi adalah
untuk melakukan keputusan berkunjung. pengunjung atau wisatawan yang datang ke
Menurut Ferdinand dalam Sari dan Edriana Binalatung Beach Kota Tarakan.
Pangestuti (2018) minat berkunjung Teknik accidental sampling
memiliki tahapan–tahapan psikologi. digunakan dalam pengambilan sampel.
Dimana tahapan tersebut, kemudian Teknik accidental sampling adalah cara
dijadikan sebagai tolak ukur atau indikator mengambil sampel secara kebetulan yang
terjadinya proses minat beli pada individu. mana anggota populasi yang dijadikan
Adapun indikator – indikator yang sampel adalah pengunjung yang sedang atau
dimaksud, sebagai berikut : 1) Minat sering mengunjungi Binalatung Beach Kota

e-ISSN: 2962-1062
51
Jurnal Manajemen dan Bisnis - JMBI
Vol. 1 No. 1 Tahun 2022

Tarakan. Adapun penentuan jumlah sampel software SPSS dengan metode regresi linier
yang dikembangkan oleh Roscoe dalam berganda.
Sugiyono (2015) adalah ukuran sampel yang HASIL DAN PEMBAHASAN
layak dalam penelitian adalah antara 30 Uji Validitas
sampai dengan 500. Berdasarkan teori Pengukuran uji validitas dapat
tersebut maka jumlah sampel ditetapkan dilakukan dengan cara membandingkan nilai
sebanyak 115 orang pengunjung pada bulan Sig. hitung dengan Sig. tabel Alpha 5%.
September 2022 yang berusia 17 tahun ke Validitas indikator dapat dilihat dari output
atas dan bersedia mengisi kuesioner nilai korelasi Sig. hitung (2 Tailed) Pearson
penelitian ini. Kuesioner penelitian diukur Correlation pada setiap baris total konstruk
dengan 5 pilihan skala Likert dan data yang dari masing-masing item pernyataan. Jika
terkeumpul selanjutnya diolah dengan nilai r hitung > r table maka item pernyataan
dikatan valid.

Tabel 1. Uji Validitas


Variabel r Hitung r Tabel Keterangan
Infrastruktur (X1) 0,766
0,829
0,183 Valid
0,831
0,710
Pelayanan (X3) 0,581
0,812
0,183 Valid
0,712
0,793
Minat Berkunjung (Y) 0,815
0,813
0,812
0,183 Valid
0,821
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 2022

Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas dilakukan memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70
untuk menilai konsistensi jawaban Ghozali (2011). Berdasarkan hasil uji
responden. Suatu variabel dikatakan reliabel reliabilitas, diperoleh nilai variabel yaitu:
jika
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha
Variabel Keterangan
Hitung Minimal
Infrastruktur (X1) 0,793 0,70
Pelayanan (X2) 0,705 0,70 Realible
Minat Berkunjung (Y) 0,829 0,70
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 2022

e-ISSN: 2962-1062
52
Jurnal Manajemen dan Bisnis - JMBI
Vol. 1 No. 1 Tahun 2022

Regresi Linear Berganda model hubungan antara variabel dari analisis


Berdasarkan hasil olah data yang telah regresi linear berganda ini dilihat dari tabel
dilakukan, maka dapat diketahui bahwa berikut ini:

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3.348 1.182 2.832 .005
Infrastruktur .170 .077 .179 2.200 .030
Pelayanan .669 .088 .617 7.587 .000
a. Dependent Variable: Minat Berkunjung
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 2022

Pada table diatas menunjukkan variabel bebas terhadap variabel terikat yang
persamaan regresi linear berganda penelitian dapat dilihat pada table Hasil Uji t.
ini adalah sebagai berikut: Y = 3.348 + 0,170 Tabel Hasil Uji t
X1 +
0,669 X2 Model t Sig.
1 (Constant) 2.832 .005
Persamaan regresi linear berganda Infrastruktur 2.200 .030
tersebut dapat diartikan sebagai berikut: Pelayanan 7.587 .000
1) Jika variabel Infrastruktur, dan a. Dependent Variable: Minat Berkunjung
Pelayanan tidak mengalami perubahan, Sumber: Hasil Olah Data SPSS 2022
atau bernilai sama dengan nol, maka
Minat Berkunjung bernilai 3.348 Berdasarkan table diatas
satuan. menunjukkan bahwa nilai signifikan dari
2) Jika variabel Infrastruktur ditingkatkan variabel Infrastruktur (X1) adalah sebesar
sebesar 1 satuan, maka minat 0.030 lebih kecil jika dibandingkan dengan
berkunjung akan meningkat sebesar nilai alfa sebesar 0.050 dengan demikian
0,170 satuan. dapat disimpulkan bahwa Infrastruktur
3) Jika Pelayanan ditingkatkan sebesar 1 berpengaruh terhadap Minat Berkunjung.
satuan, maka akan diikuti dengan
peningkatan Minat Berkunjung sebesar Selanjutnya pada variabel Pelayanan
0.669 satuan. (X2) diketahui nilai signifikansi adalah
sebesar 0,000 lebih kecil jika dibandingkan
Pengujian Hipotesis dengan niai alfa sebesar 0,050. Dengan
Uji t demikian dapat disimpulkan bahwa
Uji ini dilakukan bertujuan untuk Pelayanan berpengaruh signifikan terhadap
melihat tingkat signifikasi masing-masing Minat Berkunjung.
53
Jurnal Manajemen dan Bisnis - JMBI
Vol. 1 No. 1 Tahun 2022

Uji F
Uji F dilakukan untuk melihat tingkat signifikansi ketiga variabel bebas secara Simultan
berpengaruh terhadap variabel terikat. Hasil uji secara serempak dapat dilihat pada table
dibawah ini:

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 457.251 2 228.625 68.798 .000b
Residual 372.193 112 3.323
Total 829.443 114
a. Dependent Variable: Minat Berkunjung
b. Predictors: (Constant), Pelayanan, Infrastruktur
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 2022

Tabel Diatas menunjukkan bahwa


dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
nilai signifikansi adalah sebesar 0.000 lebih
kecil dari nilai alfa sebesar 0.050, dengan dimasukkan ke dalam model penelitian ini.
demikian dapat disimpulkan bahwa
SIMPULAN
Infrastruktur, dan Pelayanan secara bersama
Berdasarkan pada uraian sebelumnya
– sama berpengaruh terhadap Minat
maka Penelitian ini dapat disimpulkan
Berkunjung pengunjung pada binalatung
sebagai berikut:
beach kota tarakan.
1. Terdapat pengaruh Infrastruktur terhadap
terhadap Minat Berkunjung pengunjung
Koefisien Determinasi
pada Binalatung Beach kota Tarakan
Untuk dapat mengetahui besarnya
sebesar 17%.
determinasi Harga dan Kualitas pelayanan
2. Terdapat pengaruh yang signifikan
menjelaskan Kepuasan konsumen dapat
Pelayanan terhadap terhadap Minat
dilihat pada tabel berikut ini:
Berkunjung pengunjung pada Binalatung
Model Summary
Beach kota Tarakan sebesar 66,9%.
Adjusted R Std. Error of the
3. Infrastruktur, dan secara Simultan
Model R R Square Square Estimate
berpengaruh signifikan terhadap Minat
1 .742a .551 .543 1.823 Berkunjung pengunjung pada Binalatung
a. Predictors: (Constant), Pelayanan, Infrastruktur Beach kota Tarakan dengan tingkat
Berdasarkan pada tabel diatas kemampuan Infrastruktur dan Kualitas
diketahui bahwa nilai R-Square adalah Pelayanan untuk menjelaskan Minat
Berkunjung adalah sebesar 55,1%
sebesar 0,551 atau sama dengan 55,1%.
sedangkan sisanya sebesar 44,9%
Artinya bahwa Infrastruktur dan Pelayanan dijelaskan oleh variable lain yang tidak
mampu menjelaskan Minat Berkunjung dimasukkan ke dalam model penelitian
adalah sebesar 55,1% sisanya 44,9% ini.

e-ISSN: 2962-1062
54
Jurnal Manajemen dan Bisnis - JMBI
Vol. 1 No. 1 Tahun 2022

Saran Kotler, Philip, (2001). ManajemenPemasaran


Berdasarkan pada Simpulan tersebut di Indonesia, Buku I, Jakarta, Penerbit
diatas, maka saran-saran perlu untuk Salemba Empat.
diberikan sebagai berikut : Lupiyoadi Rambat, (2001), Menajemen Jasa,
Untuk dapat meningkatkan Kepuasan Teori dan Praktik, Edisi pertama,
Minat Berkunjung pengunjung pada Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Binalatung Beach kota Tarakan, maka pihak Rangkuti, Freddy (2002), Riset Pemasaran,
pengelola harus sedapat mungkin untuk Penerbit Elex Media Computindo,
memperhatikan Infrastruktur dan Pelayanan Jakarta
kepada pengunjung. Buchari, A. 2001. Pengaruh Fasilitas dan
Harga terhadap Kepuasan Objek
DAFTAR PUSTAKA Wisata Sumatera. Jurnal Siasat Bisnis.
15 (2): 4-25.
Alma, Buchari, (2004), Manajemen Cholanda, A. 2008. Pengaruh Lokasi dan
Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Promosi Terhadap Keputusan
Penerbit Alfabeta, Bandung. Berkunjung”. Jurnal Bisnis. 10 (2):
Atmaja, A.K. 2011. Analisis pengaruh 130-149.
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Deftriani, N. 2011. Pengaruh Bauran
Pelanggan (Studi pada Tiket Garuda di Pemasaran Terhadap Keputusan Pasien
PT. Falah Fantastic Tour Travel Berobat di Rumah Sakit Haji Medan.
Bogor). Skripsi, Ekonomi-S1, Fakultas Jurnal Bisnis Jasa. 10 (6): 140-158.
Ekonomi, Universitas Diponogoro, Disbudpar. 2014. Guide Book of Semarang.
Semarang. Semarang. Duky, A. 2007. Pengaruh
Deli Putra, Naimuddin (2000), Karakteristik Kualitas Objek Wisata Sumatera Barat
Pelayanan, Penerbit PT. Gramedia Terhadap Kepuasan Wisatawan. Jurnal
Pustaka Utama. Jakarta. Bisnis. 12 (4): 165-179.
Fitzsimmons, (2001), Pelayanan Barang dan Gozali, I. 2011. Aplikasi
Jasa, Terjemahan Alih Bahasa Ellen AnalisisnMultivariate Dengan Program
Gunawan Sitompul, Uka Wikarya, dan SPSS Edisi ke Lima. Semarang:
Anton Hendranata Penerbit Kanisius, Universitas Diponegoro.
Yogyakarta.
John C Mowen dan Michael Minor, 2002,
Perilaku Konsumen, Binarupa
Aksara,Jakarta.
Khatimah, Husnul. 2011. Analisis Pengaruh
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Nasabah (Studi pada Nasabah BRI
Cabang Semarang Pattimura). Skripsi,
Ekonomi-S1, Fakultas Ekonomi,
Universitas Diponogoro, Semarang.

e-ISSN: 2962-1062

Anda mungkin juga menyukai