None Dbca05fe
None Dbca05fe
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Inflasi, Penerima Bantuan Sosial Rastra (beras
sejahtera), Dan Rata-Rata Pengeluaran Per Kapita Terhadap Kemiskinan di Kabupaten Kebumen tahun 2009
sampai 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan menggunakan
alat analisis regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan variable
Inflasi, Penerima Bantuan Sosial Rastra, Dan Rata-Rata Pengeluaran Per Kapita berpengaruh secara signifikan
terhadap kemiskinan. Secara parsial inflasi tidak berpengaruh terhadap kemiskinan, penerima bantuan sosial
rastra berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan dan rata-rata pengeluaran per kapita berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap kemiskinan.
Kata kunci : Inflasi, Penerima Bantuan Rastra, Rata-rata Pengeluaran Per Kapita, dan Kemiskinan
Abstract
The purpose of this researh is to find out the the effect of inflation, recipients of sosial literary
assistance (prosperous rice), and average per capita expenditure on poverty in Kebumen in 2009 to 2018. The
method used in this research is quantitative descriptive using multiple linear regression analysis tools. The
results of this study indicate that simultaneously the variable inflation, recipients of sosial literary assistance, and
average expenditure per capita have a significant effect on poverty. Partially, inflation does not affect poverty,
recipients of literary sosial assistance have a positif and significant effect on poverty and the average per capita
expenditure has a negatif and significant effect on poverty.
Keywords : Inflation, Recipients Of Literary Sosial Assistance, Average Per Capita Expenditure, And Poverty
229
DINAMIC : Directory Journal of Economic Volume 2 Nomor 1
230
DINAMIC : Directory Journal of Economic Volume 2 Nomor 1
tinggi yaitu sekitar 4.745.975 jiwa . di daerah tersebut diatas 200.000 jiwa.
Kabupaten penyumbang penduduk miskin Sedangkan kabupaten/kota lain memiliki
terbanyak adalah Kabupaten Banyumas, jumlah warga miskin di bawah 200.000 jiwa
Kabupaten Kebumen, Kabupaten Pemalang bahkan di bawah 100.000 jiwa.
dan Kabupaten Brebes. Jumlah warga miskin
350
300
250
200
150
100
50
0
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Kab Cilacap Kab Kebumen Kab Purworejo Kab Wonosobo Kab Banyumas
231
DINAMIC : Directory Journal of Economic Volume 2 Nomor 1
232
DINAMIC : Directory Journal of Economic Volume 2 Nomor 1
kemiskinan adalah suatu fenomena akan tetapi kenaikan harga dari satu atau dua
multiface atau multidimensional, menurut barang saja tidak dapat dikatakan sebagai
Hamuyad dalam Khomsan dkk (2008). inflasi, kecuali bila kenaikan tersebut meluas
Menurut BPS, kemiskinan dipandang atau mengakibatkan kenaikan kepada
sebagai ketidakmampuan untuk memenuhi sebagian besar dari harga-harga barang
standar minimum kebutuhan dasar yang lainnya.
meliputi kebutuhan pangan maupun non Menurut Bank Indonesia (2019)
pangan. BPS menghitung angka kemiskinan inflasi diartikan sebagai kenaikan harga
lewat tingkat konsumsi penduduk atas secara umum dan terus menerus dalam
kebutuhan dasar (basic need). Dengan jangka waktu tertentu. Kenaikan harga dari
pendekatan ini kemiskinan didefinisikan satu barang tidak dapat disebut inflasi
sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi kecuali bila kenaikan itu meluas atau
untuk memenuhi kebutuhan makanan mengakibatkan kenaikan harga pada barang
maupun non makanan yang bersifat lainnya.
mendasar. Bantuan Sosial
Inflasi Menurut Peraturan Menteri Dalam
Menurut teori Keynes inflasi terjadi Negeri No 39 Tahun 2012 bantuan sosial
karena suatu masyarakat ingin hidup di luar merupakan pemberian bantuan yang sifatnya
batas kemampuan ekonominya. Hal ini tidak secara terus menerus dan selektif dalam
menimbulkan persaingan antar kelompok bentuk uang/barang kepada masyarakat yang
untuk mendapatkan bagian yang lebih besar bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan
dari yang bisa disediakan oleh masyarakat masyarakat. Dalam pemberian bantuan
untuk memenuhi kebutuhannya. Laju inflasi sosial, pemerintah sebagai pemberi bantuan
akan berhenti apabila salah satu dari sosial dan masyarakat sebagai penerima
kelompok masyarakat tidak dapat lagi bantuan sosial mempunyai kewajiban untuk
memperoleh dana (tidak lagi memiliki daya mempertanggungjawabkan bantuan sosial
beli) untuk membeli barang pada tingkat sesuai porsinya berdasarkan ketentuan yang
harga yang berlaku. berlaku.
Menurut Boediono (2008) inflasi Menurut BPS (2019) bantuan sosial
merupakan kecenderungan dari harga-harga adalah bantuan langsung dari pemerintah
untuk naik secara umum dan terus menerus, kepada perorangan atau rumah tangga.
233
DINAMIC : Directory Journal of Economic Volume 2 Nomor 1
234
DINAMIC : Directory Journal of Economic Volume 2 Nomor 1
235
DINAMIC : Directory Journal of Economic Volume 2 Nomor 1
236
DINAMIC : Directory Journal of Economic Volume 2 Nomor 1
1,676 dan du=2,234. 1,676 < miskin sebesar 0.725 ribu jiwa
1,864 < 2,234 sehingga tidak dengan asumsi variable lainnya
terjadi autokorelasi. diabaikan dan konstan.
2. Analisis Regresi Linier Berganda c. Nilai koefisien variable jumlah
Berdasarkan data (tabel lampiran) penerima bantuan sosial rastra
maka dapat diketahui persamaan (𝑋2) sebesar 2.306, berarti setiap
regresi linier berganda sebagai berikut: peningkatan 1% jumlah
𝑌 = 2.324 − 0.725𝑋1 + 2.306 𝑋2 − penerima bantuan sosial rastra
3.938𝑋3 akan menaikkan jumlah
Hasil interpretasi dari analisis linier penduduk miskin sebesar 2.306
berganda adalah sebagai berikut : ribu jiwa dengan asumsi variable
a. Nilai konstanta sebesar 2.324, lainnya diabaikan dan konstan.
berarti setiap variable d. Nilai koefisien variable rata-rata
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Std. Error
Square of the
Estimate
1 .909a .827 .794 12990.849
47
a. Predictors: (Constant), PENG, RAS, INF
b. Dependent Variable: KMS
237
DINAMIC : Directory Journal of Economic Volume 2 Nomor 1
ANOVAa
Model Sum of df Mean F Sig
Squares Square .
1 Regression 12863818410 3 4287939468. 25.40 .000
.00 00 8 b
Residual 2700194720. 16 168762170.0
000 00
Total 15564013130 19
239
DINAMIC : Directory Journal of Economic Volume 2 Nomor 1
.00
a. Dependent Variable: KMS
b.Predictors: (Constant), PENG, RAS, INF
Sumber : Hasil Olahan SPSS
Jika menggunakan F tabel
maka diperoleh F hitung sebesar PEMBAHASAN
25.408. Tabel distribusi F dicari pada Pengaruh Inflasi terhadap Kemiskinan
tingkat kepercayaan α = 5%, df1 (k-1) Dalam penelitian ini, hasil
atau 4-1 = 3 dan df2 (n-k) atau 20 – 4 perhitungan uji t variable inflasi tidak
= 16, maka diperoleh nilai F tabel mempunyai pengaruh terhadap kemiskinan.
sebesar 3.24. maka F hitung > F tabel Tidak memilikinya pengaruh inflasi terhadap
yaitu 25.408 > 3.24 maka memiliki kemiskinan di Kabupaten Kebumen
kesimpulan Ho ditolak dan Ha dikarenakan menurut pemerintah Kabupaten
diterima. Sehingga dapat dinyatakan Kebumen yang ditulis dalam publikasi
bahwa ada pengaruh yang signifikan Bappeda Kabupaten Kebumenbahwa yang
antara inflasi, jumlah penerima mengalami kenaikan harga tinggi bukan
bantuan sosial rastra dan rata-rata kebutuhan makanan. Inflasi tinggi terjadi
pengeluaran per kapita terhadap pada kelompok perumahan, air, gas, listrik
kemiskinan di Kabupaten Kebumen dan bahan bakar rumah tangga. Sedangkan
tahun 2009 sampai 2018. masyarakat Kabupaten Kebumen lebih
Berdasarkan tabel 4.8, jika banyak yang hidup di desa sehingga tidak
dilihat dari nilai probabilitas (sig.) membeli air untuk kebutuhan hidup. Untuk
diketahui bahwa nilai signifikansi kebutuhan listrik masyarakat menggunakan
lebih kecil dari alpha (α) = 0.05 yaitu litrsik yang memiliki daya 450 V, dimana
0.00 < 0.05 sehingga memiliki untuk pembayarannya masih mendapatkan
kesimpulan bahwa ada pengaruh subsisdi dari pemerintah.
signifikan antara inflasi, jumlah Pengaruh Penerima Bantuan Sosial
penerima bantuan sosial rastra, dan Rastra terhadap Kemiskinan
rata-rata pengeluaran per kapita Dalam penelitian ini, hasil
terhadap kemiskinan di Kabupaten perhitungan uji t variable penerima bantuan
Kebumen tahun 2009 sampai 2018. sosial rastra memiliki pengaruh positif
240
DINAMIC : Directory Journal of Economic Volume 2 Nomor 1
241
DINAMIC : Directory Journal of Economic Volume 2 Nomor 1
242
DINAMIC : Directory Journal of Economic Volume 2 Nomor 1
DAFTAR PUSTAKA
Muda, Riyan, dkk.. 2019. Pengaruh Angka
Ansofio, dkk. 2016. Buku Ajar
Harapan Hidup, Tingkat Pendidikan,
Ekonometrika. Yogyakarta:
dan Pengeluaran Per kapita Terhadap
Deepublish
Pertumbuhan Ekonomi di Sulawesi
Utara Pada Tahun 2003-2017 :
Badan Pusat Pemerintah Kabupaten
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol
Kebumen. Bantuan Sosial. Diakses
19 No 01. Manado : Universitas Sam
tanggal 3 November 2019 dari
Ratulangi
www.bappeda.kebumenkab.go.id
. Rata-rata Pengeluaran Per Kapita.
Paseki, Meilen, dkk.. 2014.
Diakses tanggal 4 November 2019
Pengaruh Dana Alokasi
dari
Umum dan Belanja Langsung
www.bappeda.kebumenkan.go.id
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan
Dampaknya Terhadap Kemiskinan di
Badan Pusat Statistika. Kemiskinan.
Kota Manado Tahun 2004-2012 :
Diakses tanggal 30
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol
Oktober 2019 dari
14 No 3. Manado : Universitas
www.bps.go.id. Inflasi. Diakses
Sam Ratulangi
tanggal 30 Oktober 2019 dari
www.bps.go.id. Pengeluaran
Sahid. 2004. Pengantar Komputasi Numerik
Per Kapita.Diakses tanggal
dengan Matlab. Yogyakarta: FMIPA-
30 Oktober 2019 dari
UNY Todaro, Michael P. 2011.
www.bps.go.id
Pembangunan Ekonomi. Jakarta:
Erlangga
Boediono. 2013. Ekonomi Makro.
Yogyakarta: BPFE UGM
243