Handout - Energy Management System (ISO 50001-2018) Implementation in Power Generation Industry
Handout - Energy Management System (ISO 50001-2018) Implementation in Power Generation Industry
com/in/suriyan-arif/
N T
Jadwal Tentatif Investasi
E
Power Plant Heat Rate Management
29-30 Okt 2022
M
1 Heat Rate Management Overview, Data Collecting, Data Processing, Heat Rate Deviation 600k
8:00 - 12:00
E
Analysis, Improvement Plan, Heat Rate Control
G
Energy Management System (ISO 50001:2018) Implementation in Power Generation 26-27 Nov 2022
2 600k
A
Background & objective, Awareness, Structur, Implementation in power generation 8:00 - 12:00
N
Power Plant Thermal Performance Calculation
A
Coal Fired Power Plant Introduction, Boiler Efficiency direct & indirect method, Plant Heat 28-29 Jan 2023
3 600k
M m
Rate, Turbine Heat Rate, Turbine Isentropic Efficiency, APH Performance, Feedwater 8:00 - 12:00
Heater Performance, Condenser Performance
E co
Heat Rate Performance Deviation Analysis
T
26-27 Feb 2023
.
4 Determine Baseline & Actual Data, Heat Rate Impact due to Parameter Deviation, Heat 600k
A l
8:00 - 12:00
i
Rate Gap & Cost Benefit Analysis, Case Study Exercise using Excel
R a
Boiler Losses - Root Cause & Corrective Action 28 Mei 2023
T
5 300k
m
Common Issue Cause: Dry Gas Loss, Wet Gas Loss, Unburned Carbon 8:00 - 12:00
A g
Steam & Water Cycle Losses - Root Cause & Corrective Action
E
25 Jun 2023
@
6 Common Issue Cause: Condensate/Feedwater System Loss, Circulating Water System Loss, 300k
H f
8:00 - 12:00
i
Steam Turbine Loss
T r
Plant Heat Rate Optimization - Minimize Operation Variability Losses 30 Jul 2023
a
7 300k
N .
Turbine Heat Rate Variability Analysis, Develop Daily Offline Heat Rate Monitoring 8:00 - 12:00
A ya n
Power Plant Energy Audit Level-1 (Walktrough Audit)
L
27 Ags 2023
8 Energy Management & Energy Audit Overview, Data Collecting, Data Processing (SEU, 300k
P uri
8:00 - 12:00
EnPI, EnB), Energy Performance Evaluation & Recommendation
R
Power Plant Heat Rate Improvement - Boiler Sootblower Operation Optimization 24 Sept 2023
s
9 300k
E
Develop Boiler Sootblower Condition Based Operation Optimization (Excel Model) 8:00 - 12:00
W
Economic Unit Load Dispatch to Minimize Power Plant Fuel Cost
28 Okt 2023
10 Load dispatch problem, Economic Dispatch Constraint, NPHR & Incremental Fuel Cost, 300k
O
8:00 - 11:00
Economic Load Dispatch Method, Case Study, Developing Excel Model
P
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
G
N A
A
Pengalaman Kerja
M m
• Plant Performance & Fuel Demand Model Engineer PLTGU 1.760 MW (2020 – Sekarang)
TE co
• Energy Auditor (2015 – Sekarang)
A il .
• Trainer Power Plant Performance (2016 – Sekarang)
R
T m a
• Plant Performance Engineer PLTU 2 x 1.000 MW (2020)
A g
• Reliability, Life Cycle Management & Investment Engineer PLTU 3 x 323 MW (2017 – 2020)
H E f @
• Efficiency Engineer PLTU 3 x 323 MW (2012 – 2017)
T r i
• Instruktur Set-Up Power Plant Heat Rate Management (2016)
N n . a
L A ya
P uri
E R s
O W
P
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
N T
M E
G E
Suriyan Arif W.
N A
Power Plant Performance Engineer
M m A
TE co
R A il .
a
Suriyan.arif@gmail.com
www.linkedin.com/in/suriyan-arif
A T g m
H E f @
T r i
N n . a
L A ya
P uri
E R s
W 3
PO
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
OUTLINE 4
N T
M E
E
1. BACKGROUND AND OBJECTIVE OF ENERGY MANAGEMENT SYSTEM
Regulasi Energi
5
N T
UU 30/2007
Energi M E
G E
PP 70/2009
N A
Pengguna sumber energi dan pengguna energi yang menggunakan sumber energi
Konservasi Energi
M m A
dan/ atau energi lebih besar atau sama dengan 6.000 TOE (setara 251.400 GJ) per
tahun wajib melakukan konservasi energi melalui manajemen energi.
T E co
Permen ESDM 14/2012
R A il .
Manajemen Energi
T m a
E A g
H i f @
r
Manajemen energi dilakukan dengan:
a) menunjuk manajer energi;
N T . a
A
b) menyusun program konservasi energi;
L a n
i y
c) melaksanakan audit energi secara berkala;
P u r energi setiap tahun kepada Menteri,
d) melaksanakan rekomendasi hasil audit energi; dan
gubemur, atauE
R s sesuai dengan kewenangannya masing-masing.
e) melaporkan pelaksanaan konservasi
W
bupati/walikota
PO
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
N T
M E
G E
N A
M m A
T E co
R A il .
T m a
E A g
H i f @
T . a r
N
A ya n
P L i
R u r
menurunkan biaya E
Upaya konservasi energi
s
melalui manajemen energi pada perusahaan pembangkit diharapkan dapat
PO
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
N T
M E
G E
N A
M m A
TE co
R A il .
T m a
E A g
H i f @
T . a r
N
A ya n
L
P uri
E R s
O W
P
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
N T
▪ ISO 50001:2018 (Energy management system – Requirements with
M E
E
guidance for use)
▪ ISO 50002 (Energy audits - Requirements with guidance for use)
▪ ISO 50003 (Energy management systems – Requirements for
A G
bodies providing audit and certification of energy management
AN
M m
system)
E co
▪ ISO 50004 (Energy management systems – Guidance for the
T
implementation, maintenance and improvement of an energy
A l .
management system)
R a i
T
▪ ISO 50006 (Energy management systems – Measuring energy
A g m
performance using energy baselines (EnB) and energy performance
indicators (EnPI))
H E f @
r i
▪ ISO 50015 (Energy management systems – Measurement and
T
N . a
verification of energy performance of organizations)
n
A ya
▪ ISO 50047 (Energy savings – Determination of energy saving in
L
P uri
organizations)
E R s
O W
P
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
M E
E
Plan
P G
Kebijakan energi
A
•
N
• Tim manajemen energi
A
• Tinjauan energi
Tujuan, target & rencana aksi
M m
•
Action
• Menindaklanjuti ketidak sesuaian dan
TE co
A
meningkatkan kinerja energi dan EnMS
R A Dil .
a
secara berkelanjutan
Do
E
•
@
Pengendalian operasional dan
H f
•
T r iC
pemeliharaan
a
Kompetensi personil
.
•
Check
A N n
• Mempertimbangkan kinerja energi pada
a
fase desain dan pengadaan
PL uriy
• Memonitor, mengukur, menganalisa, dan
mengevaluasi EnPI dan EnB
• Audit internal EnMS
•
R s
Tinjauan manajemen
E
O W Hasil yang diharapkan dari Energy Management System
P
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
N T
E
4. Context of the 9. Performance
5. Leadership 6. Planning 7. Support 8. Operation 10. Improvement
M
organization evaluation
E
9.1 Monitoring,
G
measurement,
A
4.1 Understanding the 6.1 Actions to
5.1 Leadership and 8.6 Operational analysis and 10.1 Nonconformity
N
organization and its address risks and 7.1 Resources
commitment planning and control evaluation of energy and corrective action
A
context opportunities
performance and
M m
the EnMS
A .
energy targets and 10.2 Continual
il
needs and expectations 5.2 Energy policy 7.2 Competence 8.7 Design 9.2 Internal audit
R
planning to achieve improvement
a
of interested parties
them
4.3 Determining the 5.3 Organization
A T g m 9.3 Management
E
scope of the energy roles, responsibilities 6.3 Energy review 7.3 Awareness 8.8 Procurement
@
review
H i f
management system and authorities
T . a r
6.4 Energy
N
4.4 Energy
performance 7.4 Communication
A ya n
management system
indicators
L
P uri 6.5 Energy baseline
7.5 Documented
R
information
W
collection of energy
O
data
P
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
N T
E
4.1 Understanding the organization and its context
M
Organisasi harus menentukan masalah eksternal dan internal yang relevan dengan tujuannya dan yang mempengaruhi
E
kemampuannya untuk mencapai hasil yang diinginkan dari EnMS dan meningkatkan kinerja energinya.
A G
Contoh masalah internal dapat mencakup:
AN
1. arah strategis dan manajemen organisasi
M m Power Purchase
E co
Agreement (PPA) / O&M
T
2. proses, sistem dan faktor operasional
.
Service Agreement /
A il
3. usia dan kondisi peralatan dan sistem Finance Lease Agreement
R a
4. indikator kinerja organisasi / Kontrak lainnya
5. keadaan keuangan organisasi
A T g m
E
6. struktur dan hierarki organisasi
N . a
PP 70 tahun 2009,
A n
1. keamanan pasokan energi PERMEN ESDM 14
L a
Grid Code 2020 tahun 2012, PERMEN
y
2. pembatasan konsumsi energi
P uri
KLHK 1 tahun 2021
3. persyaratan hukum/lainnya (PROPER), regulasi
R s
lainnya
E
4. lingkungan
W
5. Kondisi grid
PO
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
N T
E
4.2 Understanding the needs and expectations of interested parties
M
Organisasi harus menentukan:
N A
2. persyaratan yang relevan dari pihak-pihak yang berkepentingan ini (PPA, O&M Agreement, Fuel Supply Agreement,
A
Contract Service Agreement, UU, PP, PERMEN, dll)
M m
3. mana dari kebutuhan dan harapan yang diidentifikasi yang ditangani organisasi melalui EnMS-nya (Target Specific
E co
Weighted Heat Rate tercapai, memperoleh PROPER Hijau, dll)
T
R A il .
PPA / O&M
Grid Code
T a
PROPER
m
Regulasi Lain
Agreement
E A g
• AFpm / EAF • Scheduling
• Dispatch T
H f @
Instruction ri • Target penurunan
• Audit energi • Kewajiban penerapan
• SHRw / NPHR
N n . a manajemen energi
A a
• Start Up • Primary & secondary intensitas energi • Pelaporan manajemen
• EFOR
L
P• dll uriy
control • Rekomendasi efisiensi
energi
energi
• dll
R
• SdOF
• dll
E s • dll
W
PO
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
N T
E
4.2 Understanding the needs and expectations of interested parties
M
Organisasi harus:
1. memastikan bahwa organisasi memiliki akses ke persyaratan hukum yang berlaku dan persyaratan lain yang terkait
dengan efisiensi energi, penggunaan energi dan konsumsi energi (dapat mengakses dokumen UU, PP, PERMEN)
G E
N A
2. menentukan bagaimana persyaratan ini berlaku untuk efisiensi energi, penggunaan energi, dan konsumsi energinya
A
(contoh: PP 70 tahun 2009 → Mewajibkan pengguna energi > 6.000 TOE pertahun menerapkan manajemen energi)
M m
3. memastikan bahwa persyaratan ini diperhitungkan (contoh: memasukan target waktu implementasi rekomendasi
E co
peningkatan kinerja energi sesuai PERMEN ESDM no. 14 Tahun 2012, manajer energi tersertifikasi, auditor energi
T
A l .
tersertifikasi)
R a i
4. meninjau pada interval yang ditentukan persyaratan hukumnya dan persyaratan lainnya (contoh: 1 tahun sekali)
A T g m STATUS
MASA STATUS
PEMELIHARAAN
E
NO NO DOKUMEN JUDUL DOKUMEN KERAHASIAAN TANGGAL TERBIT Tersedia & Dikomunikas Ada yang
SIMPAN REVISI Diterapkan? Catatan
@
(confidentiality) updated? ikan ke PIC? terbaru
H f
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
i
Peraturan Menteri
T r
Peraturan Menteri ESDM tentang Aturan sampai
No. 03 Tahun
a
35 Jaringan Sistem Tenaga Listrik Jawa-Madura- Tidak Rahasia 29 Januari 2007 tidak Tidak ada ya ya Tidak ada masih berlaku
.
2007
N
Bali berlaku
n
Peraturan Menteri BUMN tentang Penerapan
A ya
sampai
PER- Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good
36 Tidak Rahasia 1 Agustus 2011 tidak Tidak ada ya acuan IPL.M.03 ya Tidak ada masih berlaku
L
01/MBU/2011 Corporate Governance) pada Badan Usaha
berlaku
Milik Negara
P uri
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Belum (Dalam
sampai
R
No. Transmigrasi tentang Penyelenggaraan Audit rangka
37 Tidak Rahasia tidak ya ya Tidak ada masih berlaku
18/MEN/XI/2008 Sistem Manajemen Keselamatan dan pengajuan ke
s
berlaku
E
Kesehatan Kerja Disnaker)
Peraturan Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi
dan Koperasi RI tentang Persyaratan
W
No.PER- Penunjukan dan Wewenang serta kewajiban sampai
38 03/MEN/tahun Pegawai Pengawas Tidak Rahasia tidak Tidak ada ya ya ya Tidak ada masih berlaku
O
1978 Keselamatan Keselamatan Kerja dan Ahli berlaku
P
Keselamatan Kerja
Diubah dengan
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH
PER-
ATAUPeraturan
SEBAGIAN DARI
Menteri BUMN tentang Pedoman MATERI INI TANPA SEIJIN
sampai PENYUSUN MATERI
ya
Permen BUMN
No. PER-
39 Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Tidak Rahasia 03 September 2008 tidak 01 ya ya ya
05/MBU/2008 (perubahan) 15/MBU/2012
Jasa Badan Usaha Milik Negara berlaku
tanggal 25
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
N T
E
4.3 Determining the scope of the energy management system
M
Saat menentukan ruang lingkup EnMS, organisasi harus
mempertimbangkan:
1. masalah eksternal dan internal sebagaimana dimaksud
Boundary
G E
batas fisik organisasi
dalam 4.1
N A
serangkaian kegiatan yang ditangani oleh
A
2. persyaratan sebagaimana dimaksud dalam 4.2 Scope organisasi melalui sistem manajemen energi
M m
Organisasi harus memastikan bahwa ia memiliki wewenang
TE co
A l .
untuk mengontrol efisiensi energi, penggunaan energi dan
konsumsi energi dalam ruang lingkup (Contoh: proses konversi
R a i
Handling) dan batasannya (contoh: PLTU XYZ Unit 1 & 2). T m
batubara menjadi listrik → Power Block, BOP, Coal & Ash
E A g
Organisasi tidak boleh mengecualikan jenis energi H dalam ruangf@
lingkup dan Batasan (contoh: energi batubara,T r i
HSD, energi listrik, energi biomass, dll.) N n . a
energi gas, energi
L A y a
P r i
E R
informasi terdokumentasi sebagaimana
s u
Lingkup dan batasan EnMS harus dipertahankan
dimaksud
sebagai
dalam 7.5.
W
PO
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
N T
E
4.4 Energy management system
M
Organisasi harus menetapkan, menerapkan, memelihara,
dan terus meningkatkan EnMS, termasuk proses yang
diperlukan dan interaksinya, dan terus meningkatkan E
Kebijakan
G
kinerja energi, sesuai dengan persyaratan ISO 50001:2018.
N A
Proses desain
Tujuan
A
dan pengadaan
m
Performance
ketidaksesuaian
A g
Indicator (EnPI)
H E f @
T r i
N n. a
L A ya Audit internal
Energy Baseline
P uri
(EnB)
E R s
Energy target
W
PO
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
5. Leadership
16
N T
E
5.1 Leadership and commitment Target Kinerja Satuan 2023 2024 2025 2026 2027
M
AFp / EAF % 85 85 75 90 85
Manajemen puncak harus menunjukkan kepemimpinan dan CF % 80 80 70 85 80
komitmen sehubungan dengan peningkatan berkelanjutan
E
Produksi GWH 7,008 7,008 6,132 7,446 7,008
G
Konsumsi Bahan Bakar Gcal 18,921,600 18,907,584 17,046,960 19,880,820 18,893,568
kinerja energinya dan efektivitas EnMS, dengan:
A
SHRw / NPHR kcal/kWh 2,700 2,698 2,780 2,670 2,696
N
EFOR % 3 3 3 3 3
1. memastikan bahwa lingkup dan batasan EnMS ditetapkan SdOF kali 2 2 2 2 2
A
(contoh: berlaku untuk semua pegawai dan kontraktor
yang bekerja di area pembangkit)
M m
2. memastikan bahwa kebijakan energi (5.2), tujuan dan
TE co
A l .
target energi (6.2) ditetapkan dan sesuai dengan arah
R a
strategis organisasi (contoh: sesuai dengan operating plan
i
T m
dan business plan 5 tahunan)
A
3. memastikan integrasi persyaratan EnMS ke dalam proses
E g
H f @
bisnis organisasi (contoh: KPI, manual, policy & procedure)
i
T
4. memastikan bahwa rencana aksi disetujui dan
. a r
N n
dilaksanakan (contoh: recommendation tracker, evaluasi)
A ya
L
P uri
E R s
O W
P
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
5. Leadership
17
N T
E
5.1 Leadership and commitment
M
5. memastikan bahwa sumber daya yang dibutuhkan untuk EnMS
tersedia (contoh: tim manajemen energi dan budget)
6. mengkomunikasikan pentingnya manajemen energi yang efektif
G E
dan memenuhi persyaratan EnMS (contoh: sosialisasi via email
N A
A
dan offline)
M m
7. memastikan bahwa EnMS mencapai hasil yang diinginkan (contoh:
evaluasi EnPI VS EnB, SHRw VS actual heat rate)
TE co
A l .
8. mempromosikan peningkatan berkelanjutan kinerja energi dan
R
EnMS (contoh: menyampaikan dalam weekly/monthly meeting)
a i
T m
9. memastikan pembentukan tim manajemen energi (contoh:
A
penyusunan SK tim yang disahkan oleh Plant Manager)
E g
H i f @
T . a r
N
A ya n
L
P uri
E R s
O W
P
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
5. Leadership
18
N T
E
5.1 Leadership and commitment
M
10. mengarahkan dan mendukung orang untuk berkontribusi
pada efektivitas EnMS dan peningkatan kinerja energi
(contoh: menambahkan ke dalam KPI individu dan
G E
pemberian reward)
N A
A
11. mendukung peran manajemen lain yang relevan untuk
menunjukkan kepemimpinan mereka yang berlaku untuk
M m
bidang tanggung jawab mereka (contoh: Menjabarkan
TE co
A l .
peran dan tanggung jawab setiap departemen dalam SK
tim)
R a i
T m
12. memastikan bahwa EnPI secara tepat mewakili kinerja
A
energi (contoh: Melakukan audit energi dan tinjauan
E g
manajemen secara berkala)
H i f @
T
13. memastikan bahwa proses ditetapkan dan
. a r
N n
diimplementasikan untuk mengidentifikasi dan mengatasi
A ya
L
perubahan yang mempengaruhi EnMS dan kinerja energi
P uri
dalam ruang lingkup dan batas EnMS (contoh: melalui
R
tinjauan manajemen yang dilakukan secara berkalan untuk
E s
membahas progres, pencapaian, dan issue terkait EnMS)
O W
P
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
5. Leadership
19
N T
E
5.2 Energy policy
M
Manajemen puncak harus menetapkan kebijakan energi yang:
1. sesuai dengan tujuan organisasi (contoh: target SHRw tercapai, PROPER Hijau)
2. menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau tujuan dan
G E
N A
target energi (6.2) (contoh: menetapkan EnPI, EnB, SEU, metode monitoring,
A
perencanaan energi, dll)
M m
3. mencakup komitmen untuk memastikan ketersediaan informasi dan sumber
E co
daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan target energi (contoh:
T
A l .
keterbukaan informasi operating plan, business plan, budgeting, dll)
R a i
4. termasuk komitmen untuk memenuhi persyaratan hukum yang berlaku dan
T m
persyaratan lainnya (4.2) terkait dengan efisiensi energi, penggunaan energi
A g
dan konsumsi energi (contoh: Grid Code, UU, PP, PERMEN)
E
H f @
5. mencakup komitmen untuk perbaikan berkelanjutan (10.2) kinerja energi dan
i
T r
EnMS (contoh: menurunkan EnPI 0.1% pertahun)
. a
N n
6. mendukung pengadaan (8.3) produk dan layanan hemat energi yang
A ya
L
berdampak pada kinerja energi (contoh: menambahkan aspek kinerja energi
P uri
dalam bobot pemilihan alternatif pengadaan)
R
7. mendukung kegiatan desain (8.2) yang mempertimbangkan peningkatan
E s
kinerja energi (contoh: menambahkan aspek kinerja energi dalam bobot
W
pemilihan alternatif desain)
O
P
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
5. Leadership
20
N T
E
5.3 Organization roles, responsibilities and authorities
M
Manajemen puncak harus memastikan bahwa tanggung jawab dan
wewenang untuk peran yang relevan ditetapkan dan dikomunikasikan
dalam organisasi.
G E
N A
A
Manajemen puncak harus menugaskan tanggung jawab dan wewenang
kepada tim manajemen energi untuk:
M m
E co
1. memastikan bahwa EnMS ditetapkan, diterapkan, dipelihara, dan
T
A l .
terus ditingkatkan;
R a i
2. memastikan bahwa EnMS sesuai dengan persyaratan dokumen ini;
T m
3. mengimplementasikan rencana aksi (6.2) untuk terus
meningkatkan kinerja energi;
E A g
H f @
4. pelaporan kinerja EnMS dan peningkatan kinerja energi kepada
i
T r
manajemen puncak pada interval yang ditentukan;
. a
N n
5. menetapkan kriteria dan metode yang diperlukan untuk
A ya
L
memastikan bahwa operasi dan pengendalian EnMS efektif.
P uri
E R s
O W
P
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
6. Planning
21
N T
E
6.1 Actions to address risks and opportunities
M
Ketika merencanakan EnMS, organisasi harus
mempertimbangkan isu-isu dalam 4.1 dan persyaratan
dalam 4.2 dan meninjau aktivitas dan proses organisasi
G E
yang dapat mempengaruhi kinerja energi.
N A
Perencanaan harus konsisten dengan kebijakan energi
M m A
dan harus mengarah pada tindakan yang menghasilkan
TE co
A l .
perbaikan terus-menerus dalam kinerja energi.
R a i
T m
Perencanaan dilakukan pada tingkat strategis dan taktis
untuk perencanaan dan pengendalian operasional
E A g
H i f @
T . a r
N
A ya n
L
P uri
E R s
W
PO
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
6. Planning
22
N T
E
6.1 Actions to address risks and opportunities
Analisis risiko dapat mencakup
• ketersediaan dan kompetensiM
Organisasi harus menentukan risiko dan peluang
(contoh: menggunakan SWOT analysis) yang perlu
ditangani untuk:
• harga jenis energi; G
E orang;
• gangguan pasokanA
N
1. memberikan jaminan bahwa EnMS dapat mencapai
• Target EAF A
hasil yang diinginkan, termasuk peningkatan kinerja energi;
energi
M m
2. mencegah atau mengurangi efek yang tidak
E o
T l.cteknologi energi, termasuk sistem
Analisis peluang dapat mencakup
A
diinginkan (contoh: target EAF terganggu)
3. mencapai peningkatan berkelanjutan dari EnMS dan
R a i dan kontrol;
• peningkatan
T m
kinerja energi pengukuran
H i f @ (fuel switching)
A N n
a
PL uriy
E R s
O W
P
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
6. Planning
23
N T
E
6.2 Objectives, energy targets and planning to achieve them
M
Organisasi menetapkan tujuan dan target energi harus:
1. konsisten dengan kebijakan energi (5.2);
2. dapat diukur;
G E
3. mempertimbangkan persyaratan yang berlaku;
N A
A
4. mempertimbangkan SEU (6.3);
M m
5. memperhitungkan peluang (6.3) untuk meningkatkan kinerja energi
6. dipantau;
TE co
A l .
7. dikomunikasikan;
8. diperbarui sebagaimana mestinya.
R a i
A T g m
H E f @
T r i
N n . a
L A ya
P uri
E R s
O W
P
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
6. Planning
24
N T
E
6.2 Objectives, energy targets and planning to achieve Informasi Umum
Recommendation Number P11
PIC
Suriyan
Status
On-track
Parameter yang Dimonitor
From To
M
them Unit
Unit
Karawang
1
Koordinator
Arif
Level L0
L2 - Idea Prioritization
Flue Gas, deg C 160.0 150.0
E
Area of loss Boiler Tim Komen
Ketika merencanakan bagaimana mencapai tujuan dan Proposed start date 21-Oct 1. Asep
G
Estimated completion date 20-Nov 2. Tio
3. Bohim
target energinya, organisasi harus menetapkan dan
A
Judul Rekomendasi
N
memelihara rencana aksi yang mencakup: Mengoptimalkan sootblowing operations untuk menurunkan flue gas temperature dari 160 deg C ke 150 dec C
A
Kondisi Saat Ini Cost & Benefit Analysis
1. apa yang akan dilakukan; Sootblowing biasanya dilakukan 1x sehari berdasarkan pengoperasian auto pada boiler dan APH. Calculations
M m
Sootblowing yang lebih efektif seharusnya didasarkan pada kondisi boiler (condition-based) dan bukan 1. Input Value Unit Comment
2. sumber daya apa yang akan dibutuhkan; pada waktu (time-based), dan bisa dilakukan pada area tertentu saja Avg. FG temp. before change 160 Deg C
Avg. FG temp. after optimization 150.0 Deg C
…
…
E co
Kondisi yang Diharapkan Decrease in FG temp. 10.0 Deg C …
3. siapa yang akan bertanggung jawab;
T
- Flue gas exit temperature mencapai 150 deg C
- Pengoperasian Sootblowing yang optimal: condition-based dan target area yang spesifik
A l .
4. kapan akan selesai;
i
2. Total estimated savings 18.75
R
Langkah Perbaikan Target Waktu Value Unit Comment
a
5. bagaimana hasil akan dievaluasi, termasuk metode yang Melakukan mapping posisi sootblowers terhadap diagram yang terdapat di monitor
control room
11/11/2015
% expected change in HR 0.64 % Based on EPRI
T m
Melakukan trending dan analisa data 2 bulan terakhir 12/11/2015 Expected decrease in HR 17 kcal/kWh
digunakan untuk memverifikasi peningkatan kinerja Sosialisasi kepada Ops mengenai pengoperasian sootblowing dengan sistem condition- 13/11/2015
A g
based
energi (9.1).
E
Melakukan pengujian manual sootblowing pada beberapa area di dalam boiler; 16/11/2015
Estimated savings 18.75 Rp Mill/day
@
monitor, catat dan lakukan trending terhadap temperature pada keluaran boiler
H f
Menganalisa data dan mengembangkan operasi sootblowing yang optimal 17/11/2015 Other savings 0 Rp Mill/day
i
Membuat rekomendasi untuk melakukan sootblowing yang condition-based 20/11/2015
r
3. Total cost of implementation 0
T
Kemungkinan Implementasi High Value Unit Comment
a
Need operator/s to allocate time to soot blowing Opex 0 Rp Mill/day
N .
Direct Material
n
Risiko dan Rencana
A ya
Mitigasi Direct Labor
L
Risiko Rencana Mitigasi
Other
P uri
1. Unit beroperasi pada beban yang rendah dan Melakukan beberapa pengujian pada
fluktuatif beberapa beban Capex Rp Mill
2.
R
3. 4. Payback period, years 0
E s
Persetujuan
Name Title Role in idea Signature Comments
W
Yusup Man Eng
O
Rizal Man Opr
P
Anis Man Mtc
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
6. Planning
25
N T
E
6.3 Energy review
M
Untuk mengembangkan tinjauan energi, organisasi harus:
1. menganalisis penggunaan dan konsumsi energi
berdasarkan pengukuran dan data lainnya, yaitu:
G E
▪ mengidentifikasi jenis energi saat ini (contoh:
N A
A
batubara, listrik, gas)
▪ mengevaluasi penggunaan dan konsumsi energi di
M m
masa lalu dan saat ini (contoh: data tahun lalu dan
TE co
A l .
data tahun berjalan)
R
2. berdasarkan analisis, identifikasi SEU (contoh: boiler,
a i
T m
turbine, motor HV)
3. untuk setiap SEU:
E A g
H f @
▪ menentukan variabel yang relevan (contoh: produksi
i
MWh)
T . a r
N
▪ menentukan kinerja energi saat ini (contoh: 2700
A ya n
L
kCal/kWh)
P uri
▪ mengidentifikasi orang yang melakukan pekerjaan di
R
bawah kendalinya yang mempengaruhi atau
E s
mempengaruhi SEU (contoh: operator local, operator
W
CCR, shift supervisor, dll)
O
P
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
6. Planning
26
N T
E
6.3 Energy review
M
4. menentukan dan memprioritaskan peluang peningkatan
kinerja energi
5. memperkirakan penggunaan energi di masa depan dan
G E
konsumsi energi (contoh: menggunakan analisa regresi
N A
A
linear single/multi variable)
M m
Tinjauan energi harus diperbarui pada interval yang
TE co
A l .
ditentukan, serta bila ada perubahan pada fasilitas, peralatan,
sistem atau proses penggunaan energi.
R a i
Audit energi dapat memberikan informasi tentang satu atau T m
E A g
lebih bagian dari tinjauan energi
H i f @
T . a r
A yaN n
L
P uri
E R s
W
PO
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
6. Planning
27
N T
E
6.4 Energy performance indicators (EnPI) ✓ Energy Performance Indicator (EnPI) adalah nilai kuantitatif
M
Organisasi harus menentukan EnPI yang: kinerja energi yang menunjukkan jumlah energi yang diperlukan
1. sesuai untuk mengukur dan memantau kinerja
energinya
G E
suatu plant/fasilitas untuk menghasilkan satu satuan produk.
A
✓ Net Plant Heat Rate (kCal/kWh) adalah jumlah energi yang
N
2. memungkinkan organisasi untuk menunjukkan
A
peningkatan kinerja energi diperlukan pembangkit untuk menghasilkan 1 kWh listrik neto.
M m
✓ EnPI → NPHR
Metode untuk menentukan dan memperbarui EnPI harus
TE co
A l .
dipelihara sebagai informasi terdokumentasi (7.5). Jika
organisasi memiliki data yang menunjukkan bahwa variabel
R a i
organisasi harus mempertimbangkan data tersebut untuk T m
yang relevan secara signifikan mempengaruhi kinerja energi,
E A g
menetapkan EnPI yang sesuai.
H i f @
T . a r
masing-masing, sebagaimana mestinya. N n
Nilai EnPI harus ditinjau dan dibandingkan dengan EnB
L A ya
i
P terdokumentasi
r
dari nilai EnPI.
E R
Organisasi harus menyimpan informasi
s u (7.5)
W
PO
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
6. Planning
28
N T
E
6.5 Energy baseline
M
Organisasi harus menetapkan EnB menggunakan informasi dari
tinjauan energi (6.3), dengan mempertimbangkan periode
waktu yang sesuai (contoh: histori 1 tahun lalu atau 3 tahun
G E
lalu).
N A
Jika organisasi memiliki data yang menunjukkan bahwa variabel
M m A
yang relevan secara signifikan mempengaruhi kinerja energi,
TE co
A l .
organisasi harus melakukan normalisasi nilai EnPI dan EnB yang
sesuai (contoh: perubahan produksi MWh).
R a i
EnB(s) harus direvisi dalam kasus satu atau lebih dari berikut:T m
E f@A g
2. telah terjadi perubahan besar pada faktorH
1. EnPI tidak lagi mencerminkan kinerja energi organisasi;
T switching) r
statis
i
N
(contoh: penambahan sootblower, fuel
n . a
L A
3. menurut metode yang telah ditentukan.
a
P
Organisasi harus menyimpan informasi EnB, r iyvariabel yang
E R
relevan dan modifikasi EnB sebagai
s u
informasi
data
terdokumentasi
(7.5).
W
PO
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
6. Planning
29
N T
E
6.6 Planning for collection of energy data
M
Organisasi harus memastikan bahwa karakteristik utama
dari operasinya mempengaruhi kinerja energi
diidentifikasi, diukur, dipantau dan dianalisis pada
G E
interval yang direncanakan (9.1) (contoh: pengambilan
N A
A
data mingguan dan bulanan).
M m
Organisasi harus menentukan dan menerapkan rencana
TE co
A l .
pengumpulan data energi yang sesuai dengan
ukurannya, kompleksitasnya, sumber dayanya dan
R a i
T m
peralatan pengukuran dan pemantauannya (contoh:
pengambilan data dengan alat ukur portable,
E A g
pembacaan local, historian).
H i f @
T . a r
N
Rencana tersebut harus menentukan data yang
A yoperasi) n
data produksi, konsumsi energi, danL a
diperlukan untuk memantau karakteristik kunci (contoh:
E s
W
PO
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
6. Planning
30
N T
E
6.6 Planning for collection of energy data
M
Data yang akan dikumpulkan dan informasi terdokumentasi yang
disimpan(7.5) harus mencakup:
a) variabel yang relevan untuk SEU (contoh: produksi MWh,
G E
House Load, dll)
N A
A
b) konsumsi energi yang terkait dengan SEU dan organisasi
c) kriteria operasional terkait SEU (contoh: mode Coordinate
M m
Control System, sliding pressure, partial arc admission, dll)
TE co
A l .
d) faktor statis, jika berlaku (contoh: modifikasi system, upgrade
peralatan)
R a i
T m
e) data yang ditentukan dalam rencana aksi (contoh: data
parameter operasi boiler dan turbine)
E A g
H intervalf@
T
Rencana pengumpulan data energi harus ditinjau pada
r i
N n
yang ditentukan dan diperbarui sebagaimana mestinya.
. a
L A
Organisasi harus memastikan bahwa peralatan
a
yang digunakan
y
untuk pengukuran karakteristik utama
i informasi
P harusumenyimpan
r
menyediakan:data yang
R
akurat dan dapat diulang. Organisasi
terdokumentasi (7.5) tentang
s
E dan pengulangan.
pengukuran, pemantauan dan cara
W
lain untuk menetapkan akurasi
PO
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
7. Support
31
N T
E
7.1 Resources
M
Organisasi harus menentukan dan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk penetapan, penerapan, pemeliharaan
E
dan peningkatan berkelanjutan kinerja energi dan EnMS (contoh: masuk dalam usulan budget dan business plan)
G
N A
A
No Judul Program Biaya (x 1000) Tahun Disburse PIC No Strategic Operatio
M m
1 Pengadaan dan pemasangan High Pressure Heater 6 unit 1 15,467,435 2019 ENGINEERING SO 05
2 Pembuatan Coal Cover di area ST/RE 01 50,190,540 2019 ENGINEERING SO 05
TE co
3 Pengadaan On Line Coal Analyzer BC 19 Coal Handling 10,285,000 2019 ENGINEERING SO 05
A .
4 Pemasangan Mechanica Coal Sampling 30,024,170 2018 ENGINEERING SO 05
R il
5 Penggantian Bucket Ship Unloader 02, 16 Ton menjadi 24 Ton 4,638,700 2018 ENGINEERING SO 05
a
6 Pengadaan Flue Gas Analizer Unit 1 dan 2 2,835,404 2018 ENGINEERING SO 05
T m
7 Retubing HP Heater 5 4,739,242 2019 ENGINEERING SO 05
A g
8 Retubing HP Heater 6 4,739,242 2018 ENGINEERING SO 05
E @
9 Retubing HP Heater 7 3,989,700 2018 ENGINEERING SO 05
H i f
10 Audit Energi 1,000,000 2018 ENGINEERING SO 05
T a r
Total Program Peningkatan Efisiensi 127,909,434
N
A ya n .
L
P uri
E R s
O W
P
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
7. Support
32
N T
E
7.2 Competence
M
Organisasi harus:
1. menentukan kompetensi yang diperlukan dari personil
yang melakukan pekerjaan di bawah kendalinya yang
G E
mempengaruhi kinerja energi dan EnMS (contoh: job
N A
A
requirement & description)
2. memastikan bahwa personil ini kompeten berdasarkan
M m
E co
No Nama Jabatan Departemen Judul Pelatihan Jadwal Pelatihan
pendidikan, pelatihan, keterampilan atau pengalaman
T
1 Suriyan Performance Engineer Engineering Analisa efisiensi boiler 01-Jan-23
.
2 Guntur Mechanical Engineer Engineering Analisa gangguan turbin 03-Jun-23
A l
yang sesuai (contoh: rencana pelatihan)
i
3 Fauzi CCR Operator Operation Pengoperasian pembangkit 01-May-23
R a
4 Aditya CCR Operator Operation Pengoperasian pembangkit 02-May-23
3. bila memungkinkan, mengambil tindakan untuk 5 Rizaldi CCR Operator Operation Pengoperasian pembangkit 03-May-23
T m
memperoleh kompetensi yang diperlukan, dan 6 Lutfan Local Operator Operation Pengoperasian pembangkit 04-May-23
A g
7 Ari Mechanical Technician Maintenance Perbaikan pompa 03-Oct-23
mengevaluasi efektivitas tindakan yang diambil (contoh:
E
8 Riskan Electrical Technician Maintenance Kalibrasi kWh meter 08-Nov-23
@
9 Fajar I&C Technician Maintenance Kalibrasi instrumentasi 13-Apr-23
H f
training need analysis)
T r
4. menyimpan informasi terdokumentasi yang sesuai (7.5)
i
N n. a
sebagai bukti kompetensi (contoh: dokumentasi sertifikat)
L A dapatymencakup,
a
CATATAN: Tindakan yang dapat diterapkan
r i atau
P pendampingan,
R
misalnya, penyediaan pelatihan untuk,
s u
E orang-orang yang kompeten.
penugasan kembali orang yang saat ini bekerja; atau
W
mempekerjakan atau mengontrak
PO
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
7. Support
33
N T
E
7.3 Awareness
M
Orang yang melakukan pekerjaan di bawah kendali organisasi
harus menyadari:
1. kebijakan energi (5.2);
G E
2. kontribusinya terhadap efektivitas EnMS, termasuk
N A
A
pencapaian tujuan dan target energi (6.2), dan
manfaat dari peningkatan kinerja energi;
M m
3. dampak kegiatan atau perilaku mereka sehubungan
TE co
A l .
dengan kinerja energi;
R
4. implikasi ketidak sesuaian dengan persyaratan EnMS.
a i
Awareness dapat melalui:
A T g m
▪ Sosialisasi online/offline
H E f @
▪ Pesan elektronik
T r i
▪ Poster, bulletin
N n . a
▪ Shift meeting
L A ya
▪ Website perusahaan
P uri
R
▪ dll
E s
W
PO
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
7. Support
34
N T
E
7.4 Communication
M
Organisasi harus menentukan komunikasi internal dan eksternal
yang relevan dengan EnMS, termasuk:
a) tentang apa yang akan dikomunikasikan;
G E
b) kapan harus berkomunikasi;
N A
A
c) dengan siapa berkomunikasi;
d) cara berkomunikasi;
M m
e) siapa yang berkomunikasi.
T E co
memastikan bahwa informasi yang dikomunikasikan konsisten R
A il .
a
Saat menetapkan proses komunikasinya, organisasi harus
W disarankan.
PO
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
7. Support
35
N T
E
7.4 Communication
Contoh topik komunikasi internal:
EM
G
1. keuntungan finansial yang dicapai;
A
2. kemajuan pencapaian tujuan, target energi
dan rencana aksi pengelolaan energi;
AN
M m
3. inisiatif untuk meningkatkan kinerja energi;
E co
4. umpan balik dari tinjauan manajemen;
5. kebijakan energi.
A T l .
6. dll
R a i
Contoh metode komunikasi external:
A T g m
1. pernyataan sertifikasi ISO 50001;
H E f @
2. kebijakan EnMS atau bagiannya;
T r i
badan, pelanggan atau agensi; N
3. penghargaan yang diterima dari berbagai
n . a
L Akemajuanyayang
P uri
4. tujuan dan target energi, dan
R
dicapai ke arah itu;
E
5. peningkatan kinerja energi; s
W
PO
6. dll
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
7. Support
36
N T
E
7.5 Documented information
M
EnMS organisasi harus mencakup:
a) informasi terdokumentasi yang diperlukan oleh ISO 50001
b) informasi terdokumentasi yang ditentukan oleh organisasi sebagai hal
G E
yang diperlukan untuk efektivitas EnMS dan untuk menunjukkan
N A
A
peningkatan kinerja energi.
M m
Informasi terdokumentasi yang diperlukan oleh EnMS dan ISO 50001 harus
T E co
A l .
dikendalikan untuk memastikan:
R
a) tersedia dan cocok untuk digunakan, di mana dan kapan dibutuhkan;
a i
penggunaan yang tidak semestinya, hilangnya integritas).T m
b) dilindungi secara memadai (misalnya dari hilangnya kerahasiaan,
E A g
H f
(contoh: mengacu ke prosedur document control setiap perusahaan)
i @
T . a r
A yaN n
L
P uri
E R s
W
PO
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
7. Support
37
N T
E
7.5 Documented information
Informasi terdokumentasi yang diperlukan oleh ISO 50001:2018
EM
G
untuk dipelihara meliputi:
1. ruang lingkup dan batasan sistem manajemen;
N A
A
2. kebijakan Energi;
3. metode dan kriteria untuk tinjauan energi;
M m
4. metode untuk menentukan dan memperbarui EnPI;
TE co
5.
A
informasi terdokumentasi yang berasal dari luar yang
R il .
a
diperlukan untuk perencanaan dan pengoperasian EnMS.
A T g m
H E f @
T r i
N n . a
L A ya
P uri
E R s
O W
P
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
7. Support
38
N T
15. aktivitas desain yang terkait dengan E
7.5 Documented information
Informasi terdokumentasi yang diperlukan oleh ISO
E M kinerja energi;
G
50001:2018 untuk disimpan meliputi: 16. hasil penyelidikan dan tanggapan terhadap penyimpangan
A
2. tujuan dan target energi; pengukuran;
M program
3. rencana aksi; 18. hasil evaluasi kepatuhan dan tindakan yang diambil;
4. hasil tinjauan energi;
E internal;
19. bukti pelaksanaan
T o m audit internal;
5. EnB;
21. A
20. hasil audit
il .c
R a
6. data variabel yang relevan; hasil tinjauan manajemen;
7. konsumsi energi;
A T 23. sifatm
22. hasil rapat
g
manajemen puncak mengenai EnMS;
E
8. variabel yang relevan untuk SEU; ketidaksesuaian dan tindakan yang diambil;
T . a r
A N n
a
11. faktor statis, jika ada;
P
12. data yang ditentukan dalam rencana
L iyaksi;
13. modifikasi pada EnB;
R u r
14. pemantauan dan pengukuran
s
E pengulangan;
dan cara lain untuk
W
menetapkan akurasi dan
PO
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
7. Support
39
N T
E
7.5 Documented information
Contoh dokumen eksternal meliputi:
EM
1. Undang Undang dan peraturan;
A G
N
2. Standar industry
A
3. Best practice industry
M m
TE co
R A il .
T m a
E A g
H i f @
T . a r
N
A ya n
L
P uri
E R s
O W
P
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
8. Operation
40
N T
E
8.1 Operational planning and control
M
Organisasi harus merencanakan, menerapkan dan mengendalikan proses, yang Safe
terkait dengan SEU-nya (6.3), yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan dan
untuk menerapkan tindakan yang ditentukan dalam 6.2, dengan:
G E
N A
1. menetapkan kriteria untuk proses, termasuk operasi dan pemeliharaan Enviro
Operating Reliable
A
Procedure
yang efektif dari fasilitas (Maintenance Strategy), peralatan, sistem dan
M m
proses yang menggunakan energi, di mana ketidak ketersediaan mereka
E co
dapat menyebabkan penyimpangan yang signifikan dari kinerja energi yang
T .
Efficient
A l
dimaksudkan (contoh: Asset Criticality Rank). CATATAN: Kriteria
R a i
penyimpangan signifikan ditentukan oleh organisasi (contoh: lebih dari 20
T m
kcal/kWh).
A g
2. mengomunikasikan (7.4) kriteria kepada orang-orang yang relevan yang
E
H f @
melakukan pekerjaan di bawah kendali organisasi;
i
T r
3. menerapkan pengendalian proses sesuai dengan kriteria, termasuk
. a
N n
mengoperasikan dan memelihara fasilitas, peralatan, sistem dan proses
A ya
L
yang menggunakan energi sesuai dengan kriteria yang ditetapkan (contoh:
P uri
prosedur operasi dan pemeliharaan, critical parameters, set-point, lisensi
R
personil, teknik monitoring);
E s
4. menyimpan informasi terdokumentasi (7.5) sejauh yang diperlukan untuk
W
memiliki keyakinan bahwa proses telah dilaksanakan sesuai rencana.
O
P
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
8. Operation
41
N T
E
8.1 Operational planning and control
M
Organisasi harus mengendalikan perubahan yang direncanakan dan meninjau konsekuensi dari perubahan yang tidak
diinginkan, mengambil tindakan untuk mengurangi efek samping, jika perlu.
G E
N A
Organisasi harus memastikan bahwa SEU yang dialihdayakan atau proses yang terkait dengan SEU-nya (6.3) dikendalikan (8.3).
M m A
TE co
R A il .
T m a
E A g
H i f @
T . a r
N
A ya n
L
P uri
E R s
O W
P
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
8. Operation
42
N T
E
8.2 Design
LIGHTING SELECTION
M
Organisasi harus mempertimbangkan peluang
peningkatan kinerja energi dan pengendalian operasional
E
SUBJECT : Lighting Selection for Administration Building
G
TECHNICAL EVALUATOR :General Affair
dalam desain fasilitas, peralatan, sistem, dan proses
A
DATE : 5 July 2022
N
penggunaan energi yang baru, dimodifikasi dan
A
Incandescent
Weighted Maximum LED CFL
direnovasi, yang dapat berdampak signifikan pada kinerja No Description Bulb
M m
Factor Point Score Point Score Point Score Point
energinya selama masa operasi yang direncanakan atau 1 Cost 0.30 1.50 3.00 0.90 4.00 1.20 5.00 1.50
diharapkan.
E co
2 Lifetime 0.30 1.50 5.00 1.50 3.50 1.05 2.00 0.60
T .
3 Delivery Time 0.20 1.00 3.00 0.60 4.00 0.80 5.00 1.00
A il
4 Energy Saving 0.20 1.00 5.00 1.00 3.50 0.70 2.00 0.40
R a
1.00 5.00 4.00 3.75 3.50
Jika memungkinkan, hasil pertimbangan kinerja energi Total Point
T
Ranking Recommendation 1 2 3
m
harus dimasukkan ke dalam kegiatan spesifikasi, desain,
dan pengadaan.
E A g
H i f @
T
Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi
. a r
N
dari kegiatan desain yang terkait dengan kinerja
A ya n
energi
L
(lihat 7.5).
P uri
E R s
W
PO
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
8. Operation
43
N T
E
8.3 Procurement
M
Organisasi harus menetapkan dan menerapkan kriteria untuk
mengevaluasi kinerja energi selama masa operasi yang
direncanakan atau diharapkan, ketika pengadaan energi
G E
menggunakan produk, peralatan dan layanan yang diharapkan
N A
A
memiliki dampak signifikan pada kinerja energi organisasi.
M m
Saat pengadaan energi menggunakan produk, peralatan, dan
TE co
A l .
layanan yang memiliki, atau dapat berdampak pada SEU,
organisasi harus memberi tahu pemasok bahwa kinerja energi
R a i
T m
merupakan salah satu kriteria evaluasi untuk pengadaan
(contoh: dimasukkan dalam Request For Proposal).
E A g
H i f @
T
Jika dapat diterapkan, organisasi harus menetapkan dan
. a r
mengomunikasikan spesifikasi untuk:
N n
A yaefisiensi
L
1. memastikan kinerja energi dari peralatan dan layanan
P urisumber energi
yang dibeli (contoh: mempertimbangkan
R
motor, service contract menyediakan
sendiri)
s bahan bakar)
E(contoh: pengadaan
W
2. pembelian energi
PO
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
8. Operation
44
N T
E
8.3 Procurement
Contoh kriteria untuk mengevaluasi pembelian produk dan
peralatan dapat mencakup:
EM
▪ biaya siklus hidup;
A G
▪ dampak yang diharapkan pada kinerja energi sistem secara
AN
M m
keseluruhan (misalnya target peningkatan efisiensi boiler);
▪
E co
kinerja pada beban parsial dan pada beban berfluktuasi;
T
▪ rating efisiensi energi;
R A il .
a
Contoh kriteria evaluasi dalam pembelian energi:
▪ Kuantitas (diskon)
A T g m
E
▪ Kualitas (nilai kalori & properties)
▪
H i f @
Pengiriman (pengurangan biaya pengiriman per unit energi)
▪
T a r
Harga (struktur tarif atau potongan harga, persyaratan
.
kontrak yang fleksibel)
N
A ya n
L
▪ Masa kontrak (pengurangan tarif untuk jangka waktu kontrak
tetap)
P uri
R
▪
s
Keandalan (stabilitas pasokan dari multi supplier)
▪ Dampak lingkungan
E
O W
P
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
9. Performance Evaluation
45
N T
E
9.1 Monitoring, measurement, analysis and evaluation of
M
energy performance and the EnMS
Organisasi harus menentukan kinerja energi dan EnMS:
1. apa yang perlu dipantau dan diukur, termasuk minimal
G E
karakteristik utama berikut:
N A
A
▪ efektivitas rencana aksi dalam mencapai tujuan dan
target energi
M m
▪ EnPI
TE co
A .
▪ pengoperasian SEU
▪ konsumsi energi aktual versus yang diharapkan
R a il
T m
2. metode untuk pemantauan, pengukuran, analisis dan
A
evaluasi, sebagaimana berlaku, untuk memastikan hasil
E g
H f
yang valid (contoh: mengacu standard ASME PTC, ISO,
i @
ASTM, Engineering Software, dll);
T . a r
N n
3. kapan pemantauan dan pengukuran harus dilakukan
A ya
L
(contoh: harian, mingguan, dan bulanan);
P uri
4. ketika hasil dari pemantauan dan pengukuran harus
R
dianalisis dan dievaluasi (contoh: penyusunan root cause
E s
analysis sebagai tindak lanjut dari gap heat rate analysis).
O W
P
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
9. Performance Evaluation
46
N T
E
9.1 Monitoring, measurement, analysis and evaluation of energy
M
performance and the EnMS
Organisasi harus mengevaluasi kinerja energi dan efektivitas EnMS (6.6).
G E
Peningkatan kinerja energi harus dievaluasi dengan membandingkan nilai
N A
A
EnPI (6.4) dengan EnB yang sesuai (6.5).
M m
signifikan dalam kinerja energi. Organisasi harus menyimpan informasi E o
Organisasi harus menyelidiki dan menanggapi penyimpangan yang
A T l .c
R
terdokumentasi tentang hasil investigasi dan tanggapan (7.5) (contoh:
a i
T m
dokumen RCA).
E A g
H f @
Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi yang sesuai tentang
i
hasil pemantauan dan pengukuran (7.5).
T . a r
Pada interval yang direncanakan, organisasiN n
L A a
harus mengevaluasi
y
kepatuhan
P energi
terhadap persyaratan hukum dan lainnya
r i EnMS (contoh: perubahan
(4.2) terkait dengan efisiensi
R
energi, penggunaan energi, konsumsi
regulasi). Organisasi harus menyimpan
s u dan
W
tentang hasil evaluasi kepatuhan
PO
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
9. Performance Evaluation
47
N T
E
9.2 Internal audit
M
Organisasi harus melakukan audit internal EnMS pada interval yang direncanakan untuk memberikan
informasi apakah EnMS:
1. meningkatkan kinerja energi;
G E
2. sesuai dengan:
N A
A
▪ persyaratan organisasi itu sendiri untuk EnMS-nya;
M m
▪ kebijakan energi (5.2), tujuan dan target energi (6.2) yang ditetapkan oleh organisasi;
▪ persyaratan ISO 50001;
TE co
A l .
3. diterapkan dan dipelihara secara efektif.
R a i
T
CEKLIST PERSYARATAN AUDIT SISTEM MANAJEMEN ENERGI ISO 50001:2018
A g m Compliance
E
KLAUSUL DESCRIPTION PERSYARATAN Auditee Evidence
Ya Tidak
H f @
4 Context of the organization
i
4.1 Understanding the organization and its Organisasi harus menentukan masalah eksternal dan internal yang relevan dengan tujuannya dan yang
T r
context mempengaruhi kemampuannya untuk mencapai hasil yang diinginkan dari EnMS dan meningkatkan kinerja
a
energinya.
N .
4.2 Understanding the needs and Organisasi harus menentukan:
expectations of interested parties
A ya n
1 pihak-pihak yang berkepentingan yang relevan dengan kinerja energi dan EnMS
2 persyaratan yang relevan dari pihak-pihak yang berkepentingan ini
L
3 mana dari kebutuhan dan harapan yang diidentifikasi yang ditangani organisasi melalui EnMS-nya
P uri
Organisasi harus
memastikan bahwa organisasi memiliki akses ke persyaratan hukum yang berlaku dan persyaratan lain yang
1
terkait dengan efisiensi energi, penggunaan energi dan konsumsi energi
R
menentukan bagaimana persyaratan ini berlaku untuk efisiensi energi, penggunaan energi, dan konsumsi
s
2
E
energinya
3 memastikan bahwa persyaratan ini diperhitungkan
4 meninjau pada interval yang ditentukan persyaratan hukumnya dan persyaratan lainnya
W
4.3 Determining the scope of the energy
Saat menentukan ruang lingkup EnMS, organisasi harus mempertimbangkan:
management system
O
1 masalah eksternal dan internal sebagaimana dimaksud dalam 4.1
P
2 persyaratan sebagaimana dimaksud dalam 4.2
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
9. Performance Evaluation
48
N T
E
9.2 Internal audit
M
Organisasi harus:
1. merencanakan, menetapkan, menerapkan, dan
memelihara program audit termasuk frekuensi,
G E
metode, tanggung jawab, persyaratan perencanaan
N A
A
dan pelaporan, yang harus mempertimbangkan
pentingnya proses terkait dan hasil audit sebelumnya;
M m
2. menetapkan kriteria dan ruang lingkup audit untuk
TE co
A l .
setiap audit;
3. memilih auditor dan melakukan audit untuk
R a i
T m
memastikan objektivitas dan ketidakberpihakan
A g
proses audit (bisa pegawai internal atau pihak ketiga)
E
H f
4. memastikan bahwa hasil audit dilaporkan kepada
i @
manajemen yang relevan;
T . a r
N n
5. mengambil tindakan yang tepat sesuai dengan 10.1
A ya
L
dan 10.2;
P uri
6. menyimpan informasi terdokumentasi (7.5) sebagai
R
bukti pelaksanaan program audit dan hasil audit.
E s
O W
P
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
9. Performance Evaluation
49
N T
E
9.3 Management review
M
Manajemen puncak harus meninjau EnMS organisasi, pada
interval yang direncanakan, untuk memastikan kesesuaian,
kecukupan, efektivitas, dan keselarasannya yang berkelanjutan
G E
dengan arah strategis organisasi.
N A
Tinjauan manajemen harus mencakup pertimbangan tentang:
M m A
1. status tindakan dari tinjauan manajemen sebelumnya;
T E co
A l .
2. perubahan masalah eksternal dan internal serta risiko
5. kebijakan energi. R
untuk kompetensi;
E s u
W
PO
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
9. Performance Evaluation
50
N T
Keluaran dari tinjauan manajemen harus mencakup
M E
keputusan yang terkait dengan peluang
E
Masukan kinerja energi untuk tinjauan peningkatan berkelanjutan dan kebutuhan untuk
manajemen harus mencakup:
G
perubahan pada EnMS, termasuk:
A
Input
A Nuntuk meningkatkan kinerja energi;
Output
M
1. sejauh mana tujuan dan target energi 1. peluang
telah terpenuhi;
T E
2. kebijakan
o menergi;
.c
2. kinerja energi dan peningkatan kinerja 3. EnPI atau EnB;
energi berdasarkan hasil pemantauan
ManagementR
A l
i dari EnMS dan tindakan yang akan diambil
4. tujuan, target energi, rencana aksi atau elemen
dan pengukuran termasuk EnPI;
T m a lain
A g 5. peluang
3. status rencana aksi. jika tidak tercapai;
E
Review
@ 6. proses
untuk meningkatkan integrasi dengan
T H r i f bisnis;
P uri
komunikasi.
R
E informasi s terdokumentasi sebagai bukti hasil tinjauan manajemen.
W
Organisasi harus menyimpan
PO
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
10. Improvement
51
N T
E
10.1 Nonconformity and corrective action No. Pokok Temuan Target Waktu
1 Energy Potential NC Skema dan diagram perencanaan energi belum terdokumentasi secara 29-Apr
M
Ketika ketidaksesuaian diidentifikasi, organisasi harus: Planning jelas (termasuk periode reviewnya), antara input, review proses dan
E
output planning sehingga variable yang relevant dengan penggunaan
1. bereaksi terhadap ketidaksesuaian dan, sebagaimana berlaku: energi yang signifikan belum saling terkait untuk mengidentifikasi EnPI,
G
2 Energy Potential NC Perencanaan distribusi penggunaan energi berikut variablenya, dan 29-Apr
▪ mengambil tindakan untuk mengendalikan dan memperbaikinya; Planning periode pemantauan dan penanggung jawab pemantauan seharusnya
A
3 SEU Potential NC Definisi dan kriteria signifikan energi use (SEU) belum secara jelas 04-May
didokumentasikan, saat ini diasumsikan adalah yang jumlah TOE (Ton Oil
N
▪ menghadapi konsekuensinya; Equivalent) terbesar yaitu Batu bara
A
4 SEU Potential NC Belum teridentifikasi secara jelas fasilitas, peralatan, sistem, proses dan 29-Apr
2. mengevaluasi kebutuhan tindakan untuk menghilangkan penyebab personnel yang menimbulkan SEU
. a
N
5. melakukan perubahan pada EnMS, jika perlu.
n
A yketidaksesuaian
L i a
P terdokumentasi
Tindakan korektif harus sesuai dengan
r
dampak
u
yang ditemui.
R
Organisasi harus menyimpan informasi tentang:
E korektif.
1. sifat ketidaksesuaian
s
dan tindakan selanjutnya yang diambil;
W
2. hasil dari setiap tindakan
PO
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
10. Improvement
52
N T
E
10.2 Continual improvement
M
Organisasi harus terus meningkatkan kesesuaian, kecukupan dan efektivitas EnMS. Organisasi harus menunjukkan
N A
M m A
TE co
R A il .
T m a
E A g NPHR
H i f @
T . a r
N
A ya n
L
P uri
E R s
O W
P
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI
https://www.linkedin.com/in/suriyan-arif/
N T
M E
G E
N A
M m A
TERIMA KASIH
TE co
Save Energy, Earth, R Aand il .
Money
T m a
E A g
H i f @
T . a r
N
A ya n
L
P uri
E R s
O W
P
DILARANG MENDUPLIKASI ATAU MENCUPLIK SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI MATERI INI TANPA SEIJIN PENYUSUN MATERI