Bangunan Gedung
No/Low Cost
Medium Cost
High Cost ENERGI
Kriteria
Analisa Penentu
Kelayakan Prioritas
Teknis
Ekonomis
Pendanaan
Daftar Prioritas Opsi SDM
Perbaikan EE Layak Penunjang
Implementasi
Fokus Area:
Sistem Tata Udara
Hubungan antara kenyaman termal dengan konsumsi energi (RH & T ruangan -------- Watt/m2)
Identifikasi Performansi
Sistem Tata Udara:
1. Pengukuran flow udara keluaran evaporator
2. Pengukuran temperatur coil evaporator
3. Pengukuran temperatur ruangan
Q = M Cp (Tr – Tc)
4. Pengukuran beban compresor
(unit outdoor)
kW compresor
5. EER atau COP = Q / kW compresor
Berdasarkan Best Practice ada beberapa parameter yang bisa dijadikan sebagai
acuan untuk menggambarkan seberapa baik kinerja compressor dan fluida
pendingin, AC apakah masih berkerja dengan baik atau tidak, yaitu berdasarkan
indikator temperature, Tout keluaran dari AC;
….
TATA CARA AUDIT ENERGI
DI BANGUNAN/GEDUNG
Hasil Identifikasi
Sistem Tata Cahaya:
TATA CARA AUDIT ENERGI
DI BANGUNAN/GEDUNG
Sistem Selubung Bangunan:
Philosofi (Konsep):
Selubung bangunan (Building envelove) adalah suatu material yang
membatasi antara sisi bagian luar terhadap sisi bagian dalam
bangunan
Yang (gedung);
termasuk material selubung antara
lain:
1. Dinding bangunan;
2. Atap Bangunan;
3. Jendela (Kaca);
4. Internal dan/atau ekternal Curtain (Tirai), fasad, kaca film, tirai, dll.
2) Fluktuasi Tegangan
Fluktuasi tegangan sangat penting untuk diperhatikan karena semakin tinggi fluktuasi
tegangan ini bisa mengakibatkan rusaknya komponen-komponen instalasi,
menurunnya unjuk kerja dan bahkan dapat menurunkan umur peralatan. Fluktuasi
tidak bisa dicegah akibat kondisi beban yang berubah-ubah. Walau pun begitu, ada
batas-batas yang tidak boleh dilampaui agar tidak terjadi hal-hal buruk seperti yang
disebutkan
TATA CARA AUDIT ENERGI
DI BANGUNAN/GEDUNG
Sistem Kualitas Daya Kelistrikan:
3) Ketidak-seimbangan Tegangan
Tidak jauh berbeda dengan fluktuasi tegangan, ketidakseimbangan tegangan ini juga
akan berpengaruh pada performa mesin, menurunnya efisiensi, meningkatnya suhu
kerja mesin yang bisa menimbulkan kerusakan dan minimal menurunnya harapan
umur mesin, khususnya berpengaruh pada motor-motor tiga phase.
4) Harmonisa
Harmonisa merupakan salah satu bentuk permasalahan bidang kualitas daya listrik
yang tergolong baru. Oleh karena itu, dalam identifikasinya tidak dapat dilakukan
dengan menggunakan alat-alat ukur konvensional seperti amperemeter, voltmeter,
wattmeter, tapi memerlukan peralatan digital seperti Power Quality Meter. Kerugian-
kerugian akibat harmonisa ini antara lain adalah timbulnya derau (noise)
elektromagnet, panas lebih pada mesin-mesin listrik yang bisa menyebabkan
menurunnya umur mesin, gagalnya kerja sistem proteksi dan meningkatnya rugi-rugi
saluran akibat meningkatnya arus saluran
TATA CARA AUDIT ENERGI
DI BANGUNAN/GEDUNG
Sistem Kualitas Daya Kelistrikan:
TATA CARA AUDIT ENERGI
DI BANGUNAN/GEDUNG
Sistem Kualitas Daya Kelistrikan:
TATA CARA AUDIT ENERGI
DI BANGUNAN/GEDUNG
Sistem Kualitas Daya Kelistrikan:
KRITERIA TINGKAT EFISIENSI GEDUNG
SELUBUNG BANGUNAN
Perbaikan nilai OTTV akibat
penambahan external curtain:
TERIMA KASIH