Anda di halaman 1dari 13

Langkah-Langkah Persiapan

Audit Energi Pada Industri

Nama Kelompok:

 Aldi Alfarizi (19338023)


 Arif Rahmat (19338024)
 Ferdi Syaputra S. (19338027)
 Fhadel Aditya Rahman (19338028)
Defenisi Audit Energi
• Energi merupakan salah satu faktor penting dalam
operasional sebuah industri, perusahaan, maupun
instansi lain.

• Audit energi merupakan suatu kegiatan untuk


mengetahui konsumsi energi terbesar dari
sebuah instansi sekaligus mencari peluang
untuk melakukan penghematan energi. Hal
ini sangat penting, karena penggunaan energi
yang berlebihan akan menimbulkan beban
cost yang besar sehinggga bisa merugikan
suatu industri.
Tahap-Tahap Audit Energi
1. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan ini meliputi kegiatan persiapan sumber daya (tenaga ahli
dan tenaga pendukung), penyiapan peralatan dan instrumen kerja (alat ukur,
peralatan safety/APD, lembar kerja/checklist/kuesioner, dan format laporan)
serta melakukan koordinasi dengan user (industri) dalam rangka efektifitas dan
efisiensi pelaksanaan audit energi yang akan dilakukan. Dalam persiapan ini
juga, meliputi persiapan mobilisasi personil ke lapangan (site) dan
pelaksanaan kick-off meeting dan pelatihan pengantar audit energi dan
manajemen energi bagi pegawai/karyawan pada industri sebagai objek audit
energi yang akan dilakukan.
Adapun peralatan yang digunakan pada audit energi
industri sebagai berikut :

Peralatan ukur untuk mengetahui


kualitas daya dari tenaga listrik

Power Quality Analyzer

Merupakan salah satu Alat Pelindung


Diri (APD) untuk melindungi seluruh
bagian tangan hingga ke jari-jari
selama melakukan pekerjaan tertentu,
terutama yang berhubungan dengan
Electric Safety Gloves listrik.
Adapun peralatan yang digunakan pada
audit energi industri sebagai berikut :
Merupakan alat yang berfungsi untuk
mengukur jarak tertentu menggunakan
laser yaitu hanya dengan mengarahkan
laser ke batas jarak yang ingin diukur,
alat ini dapat menunjukan dengan cepat
hasil dari pengukuran jarak dari suatu
Laser Distance Meter objek ke objek lainnya.

Merupakan alat yang digunakan untuk


mengukur besarnya intensitas cahaya di
suatu tempat.

Lux Meter
Adapun peralatan yang digunakan pada
audit energi industri sebagai berikut :

Merupakan alat yang digunakan untuk


mengukur suhu dan kelembaban dalam
suatu ruangan.

Hygro-Thermometer
2. Tahap Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah adalah tahapan awal pelaksanaan kerja di lapangan.
 Jenis Data dan Sumber Data
Adapun jenis data yang akan dikumpulkan berupa data sekunder maupun primer
yang meliputi aspek manajemen dan teknis seperti :
• Profil penggunaan energi pada industri
• Luas area
• Jenis ruangan (kantor, Gudang, mesin produksi, dan sebagainya)
 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa langkah seperti survei lapangan,
melakukan inspeksi dan pengukuran, serta melakukan interview.
3. Tahap Analisis dan Identifikasi Peluang
Penghematan Energi

Setelah data terkumpul, maka selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan


aplikasi komputer yang sebelumnya dilakukan validasi dan verifikasi serta
klarifikasi kebenaran data dari pihak terkait (jika ditemukan kejanggalan atau
kekurang jelasan).
Data yang sudah diolah, dilanjutkan dengan melakukan analisa yang meliputi profil
penggunaan energi,, konsumsi energi spesifik, analisis kualitas sistem kelistrikan,
HVAC, pencahayaan, analisa indeks konsumsi energi dan identifikasi sumber
pemborosan dan peluang penghematan energi.
4. Tahap Analisa Teknik dan Ekonomi
Menganalisis secara teknik dan ekonomi untuk mengetahui kelayakan
potensi penghematan energi dengan kriteria analisis investasi yang
digunakan adalah:
• Payback Period (PP)
Jangka waktu yang diperlukan untuk mengembalikan nilai investasi yang
telah dikeluarkan.
• Internal Rate of Return (IRR) atau Discounted Cash Flow Rate of
Return (DCFR)
Metode analisis keuangan untuk memperkirakan potensi keuntungan
investasi
• Net Present Value (NPV)
Rasio keuntungan dan kerugian dari suatu investasi
5. Tahap Usulan Rancangan Rencana
Tindak Implementasi Rekomendasi
Rekomendasi peluang penghematan energi perlu ditindaklanjuti melalui
penyusunan usulan rancangan program atau kegiatan implementasi
konservasi/efisiensi energi dan memerlukan suatu rencana tindak (action)
implementasi program konservasi atau efisiensi energi bagi perusahaan baik
dalam jangka menengah dan pendek
6. Tahap Penyiapan dan Penyampaian
Pelaporan

Hasil akhir dari pelaksanaan kegiatan audit energi, disajikan dalam bentuk
laporan yang disusun dengan mengacu pada sistematika laporan akhir jasa
audit energi industri.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai