Anda di halaman 1dari 26

PEMELIHARAAN

P
PERALATAN MEDIS
PEMELIHARAAN PERALATAN MEDIS

Pemeliharaan peralatan medis adalah merupakan investasi yang paling


besar di fasilitas pelayanan kesehatan serta memerlukan biaya
pemeleiharaan. Penting bagi fasilitas pelayanan kesehatan memiliki
program pemeliharaan terencana untuk menjaga peralatan medis agar
aman, bermutu dan laik pakai. Adanya pemeliharaan peralatan medis
diharapkan juga akan memperpanjang usia peralatan medis
KATEGORI PROGRAM PEMELIHARAAN

Program pemeliharaan peralatan medis


secara umum terbagu menjadi 2 :
a. Inspeksi dan Preventive Maintenance
b. Pemeliharaan Korektif ( Corrective
Maintenance)
Inspeksi INSPEKSI DAN
PREVENTIVE
Inspeksi adalah kegiatan
terjadwal yang diperlukan
untuk memastikan peralatan
medis berfungsi dengan
benar MAINTENANCE

Inspeksi dan Pemeliharaan


Preventif
Kegiatan Inspeksi dan Pemeliharaan
preventif dapat dilakukan bersamaan,
atau dilakukan secara tersendiri yang
Pemeliharaaan Preventif dijadwalkan pada interval tertentu
Adalah kegiatan terjadwal
yang dilakukan untuk
memperpanjang umur alat
dan mencegah kegagalan
(yaitu dengan kalibrasi,
penggantian sk cadang
pembersihan, pelumasan, dll
.
PEMELIHARAAN
KOREKTIF

Pemeliharaan Korektif merupakan


kegiatan perbaikan terhadap
peralatan dengan tujuan
mengembalikan fungsi peralatan
sesuai dengan kondisi awal. Ciri dari
kegiatan ini adalah biasanya tidak
terjadwal, berdasarkan permintaan
dari pengguna alat atau operator
Modern Portfolio
Designed
PROGRAM PERENCANAAN PEMELIHARAAN

“Program perencanaan pemeliharaan adalah bagian upaya membangun


manajemen teknologi Kesehatan secara komprehensif. Proses perencanaan
sendiri terdiri dari faktor-faktor kritis” ( WHO, Medical equipment
maintenance program overview 2011)
Inventory Metodologi Sumber Daya

Jenis dan jumlah perangkat Identifikasi metode Keuangan, fisik, dan


medis untuk dapat terlacak pemeliharaan dilakukan sumber daya manusia
oleh rumah sakit dan yang disediakan tergantung yang tersedia
lainnya secara khusus dari peralatan.
termasuk dalam program
pemeliharaan.
PENYELENGGARA PEMELIRAHARAAN ALMED
MENURUT PERMENKES 15/2023

Penyelenggara Pemeliharaan Peralatan


Kesehatan di Fasyankes (pasal 4) : Instalasi/Unit/
a. Unit Pemeliharaan Kesehatan di RS Divisi Alkes
b. Unit Pemeliharaan Alat Kesehatan milik
RMC = Regional
Pemerintah Daerah
Maintenance
c. Unit Pemeliharaan Alat Kesehatan milik
Center
masyarakat
Perusahaan
pemeliharaan
alkes swasta
PENYUSUNAN PROGRAM PEMELIHARAAN ALAT MEDIS

Sumber Daya
Manusia

Penyusunan Program
Seperti yang telah disebutkan dalam Fasilitas Kerja
faktor kritis, awal mula menyusun Program
program dimulai dari data inventaris alat

Dokumen Teknis
SUMBER DAYA MANUSIA

 Lakukan inventarisasi sumberdaya


manusia yang tersedia

 Lakukan leveling kemampuan masing-


masing

 Evaluasi setiap kegiatan dengan satuan


jam/alat (atau menit/alat), sehingga
dapat mengukur kinerja masing-masing
personal
FASILITAS KERJA

 Mempunyai sarana bengkel yang


memadai

 Mempunyai alat kerja baik yang


bersifat mekanikal, elektrikal,
pneumatic maupun hidrolik

 Mempunyai alat ukur untuk


pengujian alat serta kendali kualitas
alat (Quality Control)

 Mempunyai prasarana kelistrikan


yang sesuai standar untuk uji coba
alat medis
Contoh Alat Ukur Elektromedik

Digital Multimeter Electrical Safety Analyzer


Alat ini berfungsi untuk mengukur Alat ini berfungsi untuk
tegangan, hambatan, dan tahanan menganalisa tingkat keselamatan
kelistrikan. peralatan kesehatan.

Multimeter X-Ray Survey Meter


Alat ini berfungsi mnegukur kVp, Digunakan untuk mengukur
mAs, dan berbagai parameter lain intensitas radiasi, dalam bentuk
Your Picture Here
yang terdapat dalam peralatan paparan atau dosis radiasi di
radiasi/radiologi. lokasi pengukuran secara
langsung.
DOKUMEN TEKNIS

 Buka manual alat


 Wiring Diagram/Schematic
Diagram
 Instruksi Kerja
 SPO Pemeliharaan
 Lembar Kerja Pemeliharaan
 Work Order Form
Rencana Pemeliharaan
RENCANA 1 TAHUN
Jadwal Pemantauan Fungsi

Jadwal Pemeliharaan Berkala

Penyiapan kebutuhan bahan


pemeliharaan 1 tahun
Penyiapan kebutuhan suku
cadang 1 tahun

Penyiapan usulan anggaran


PENYUSUNAN JADWAL PEMELIHARAAN

Berdasarkan fungsi
Mempunyai beberapa kategori dari mulai
diagnostic, terapi hingga Life Support. Rentang
skor dari mulai 1-10.

Berdasarkan resiko
Setiap peralatan medis
Mempunyai kategori yang mempunyai efek
mempunyai bobot pada resiko dari tingkat fatalitas yang tidak
kategori fungsi, resiko fisik mempunyai efek,kemudian luka ringan
hingga menyebabkan kematian.
(identifikasi resiko), dan
Persyaratan Pemeliharaan
kebutuhan pemeliharaan
Mempunyai kategori kebutuhan
pemeliharaan berdasarkan spesifikasi dan
sistem peralatan tersebut

Berdasarkan Riwayat insiden


Mempunyai kategori berdasarkan laporan
insiden atau laporan keluhan.
PENYUSUNAN JADWAL PEMELIHARAAN

Jadwal Pemeliharaan bisa ditentukan menggunakan nilai EM (Equipment


Maintenance)

EM = FUNGI + RESIKO + PEMELIHARAAN + INSIDEN


PENYUSUNAN JADWAL PEMELIHARAAN

CONTOH HASIL PENILAIAN EM


PENYUSUNAN JADWAL PEMELIHARAAN
PENYUSUNAN JADWAL PEMELIHARAAN
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN

 Periksa jadwal pemeliharaan


 Persiapkan SPO/SOP Pemeliharaan Alat yang akan
dipelihara
 Persiapkan Instruksi Kerja
 Siapkan Work Order, Lembar Kerja/Ceklis,
 Persiapkan alat kerja
 Persiapkan alat ukur
 Persiapkan peralatan K3
 Persiapkan bahan kerja
 Lakukan prosedur pemeliharaan sesuai SPO dan
Instruksi Kerja
CONTOH LEMBAR KERJA
PEMELIHARAAN KOREKTIF

 Tidak terjadwal, dan


biasanya terjadi karena
ada keluhan pengguna
atau operator

 Ditemukan
performance yang tidak
baik saat melakukan
inspeksi/pemeliharaan
terjadwal
PEMELIHARAAN
KOREKTIF UNDER

I R
Tingkat Komponen
Perbaikan mengisolasi kegagalan
dengan penggantian komponen tunggal.

A
Namun ini memakan waktu yang cukup
lama

P
Tingkat Modul / Board Level
Perbaikan dengan mengisolasi tingkat

E
kegagalan sebuah atau beberapa modul
/ board

R
Tingkat Peralatan / Sistem
Perbaikan yang mengisolasi suatu
system control besar, dalam hal ini
salah satunya adalah software
Catatan Dalam beberapa kasus, alat yag dilakukan
pemeliharaan korektif tenyata sudah sesuai
dengan kinerja dari pabrikan, namun ketika di
ruangan user atau operator ternyata output alat
tidaks sesuai dengan yang dikehendaki, maka
faktor lingkungan harus dimasukkan dalam
pertimbangan kegagalan alat. Sebagai contoh,
ketidakstabilan tegangan listrik, atau
kelembaban udara di ruangan, atau frekuenis
“noise” yang masuk dalam ruangan. Oleh
karena itu, sangat diperlukan berkolaborasi
dengan orang yang memiliki kompetensi lain
agar masalah terhadap alat terselesaikan

Berkomunikasi baik dan efektif dengan pihak-


pihak seperti pengguna atau teknisi vendor
sangat diperlukan
PELAPORAN

 Proses akhir dari pelaksanaan pemeliharaan


adalah melakukan pelaporan, baik itu
kepada operator ataupun pengguna, juga
kepada atasan langsung.

 Laporan pemeliharaan dibuat dalam bentuk


tertulis

 Laporan pemeliharaan harus tervalidasi oleh


operator atau pengguna dalam bentuk tanda
tangan
EVALUASI PEMELIHARAAN

 Lakukan evaluasi pemeliharaan secara periodik, per semester ataupun


per tahun

 Lakukan evaluasi tentang penggunaan suku cadang atau sparepart

 Tetapkanlah nilai pengukuran untuk menentukan kinerja secara


individual

 Buat evaluasi untuk standar pelayanan minimal (SPM) atau Indikator


Mutu

 Lakukan evaluasi untuk setiap keluhan atau laporan alat yang bisa
mengarah kepada insiden. ( Ini juga bisa menentukan nilai EM, pada
periode selanjutnya

 Hasil evaluasi bisa dibuat untuk rencana kerja pemeliharaan tahun


berikutnya

Anda mungkin juga menyukai