Anda di halaman 1dari 39

Basic Point.

Penyusunan SOP
Peralatan Medis

Yusuf Indra Rudiana, Amd.TE, 1


S.ST
Basic Point.

01 02

Prosedur kerja yang Pengendalian mutu


dilakukan secara terhadap proses
benar dan konsisten kegiatan organisasi.

2
3
Definisi
Rudi M Tambunan
SOP adalah pedoman yang berisi prosedur-prosedur operasional standar
yang ada dalam suatu organisasi yang digunakan untuk memastikan
bahwa setiap keputusan, langkah, atau tindakan, dan penggunaan fasilitas
pemrosesan dilaksanakan oleh orang-orang di dalam suatu organisasi,
telah berjalan secara efektif, konsisten, standar, dan sistematis

Copyright © Company. All rights. | www.companysite.com


Healthy.One
4

• Standar Operasional Prosedur (SOP), adalah


seperangkat instruksi langkah-demi-langkah yang
disusun oleh sebuah organisasi untuk membantu
pekerja melakukan operasi rutin yang kompleks.
SOP bertujuan untuk mencapai efisiensi, keluaran
kualitas dan keseragaman kinerja, sekaligus
mengurangi miskomunikasi dan kegagalan
mematuhi peraturan industri atau organisasi

mail@yourcompany.com
mail@rrgraph.com
Vidental 5

Untuk siapa SOP dibuat?

• SOP menjadi pedoman bagi para pelaksana


pekerjaan. Ini bisa berarti para karyawan produksi,
resepsionis, office boy, supir, staf administrasi di
kantor, pabrik atau gudang, supervisor dan
manager

SOP akan berbeda untuk pekerjaan yang dilakukan


sendirian, untuk pekerjaan yang dilakukan secara
tim dan untuk pengawas pekerjaan tsb

VIDENTAL CLINIC – WWW.VIDENTALCLINIC.COM


Vidental 6

Kapan SOP disusun?

• SOP harus sudah ada sebelum suatu pekerjaan dilakukan.


• SOP digunakan utk menilai apakah pekerjaan tsb sudah
dilakukan dgn baik atau tidak.
• Uji SOP sebelum dijalankan, lakukan revisi setelah 1-2 bulan
trial.
• Lakukan revisi jika ada perubahan langkah kerja yg bisa
diakibatkan oleh adanya mesin baru, peralatan baru, tambahan
pekerja, lokasi berbeda, dan semua yg mempengaruhi
lingkungan kerja
• Mintakan masukan dari para pelaksana untuk menjadi bahan
perbaikan SOP secara teratur

VIDENTAL CLINIC – WWW.VIDENTALCLINIC.COM


Vidental 7

Sepanjang apa SOP disusun?

• Tidak ada aturan yg membatasi panjang pendeknya


SOP, karena SOP digunakan oleh berbagai macam
orang untuk tujuan yg berbeda, dgn tetap harus
lengkap dan akurat
• Walau demikian, SOP yg ringkas akan lebih
memudahkan para pelaksana, dengan demikian
sebuah prosedur kerja yg panjang bisa dibagi menjadi
2-3 SOP (seperti dipisah menjadi SOP Tahap
Persiapan, SOP Tahap Pelaksanaan dan SOP Tahap
Penyelesaian)

VIDENTAL CLINIC – WWW.VIDENTALCLINIC.COM


Penulis (Author)
Bertugas menuliskan segala urutan proses dari suati kegiatan.

Siapa yang
menyusun SOP ?
Pelaksana Lapangan (Employee)
Membuat runutan proses kegiatan, yang mengetahui secara detil setiap
proses kegiatan.

Idealnya, SOP disusun oleh 1


tim yg terdiri atas
Pengawas Lapangan (Supervisor)
Membuat koreksi dan justifikasi proses kegiatan, dan memastikan proses
kegiatan tersebut memang sesuai dengan regulasi.

Atasan Pengawas (Manager)


Melakukan verifikasi dan validasi Standar Prosedur Operasi.
9

Persiapan
Penyusunan
www.rrgraph.com

@rrgraph
SOP
SOP disusun tim penyusun SOP yang
memiliki pengetahuan dan pengalaman
dalam bidangnya

SOP harus tertulis, menjelaskan secara


singkat langkah demi langkah dan
dalam tampilan yang mudah dibaca
dan dipahami.
Jenis SOP

• Sederhana : langkah-langkah yang ringkas


dan hanya memerlukan sedikit keputusan
• Hirarki : dengan langkah-langkah yang
rinci, panjang, konsisten.
• Flowcharts yang berisi banyak keputusan-
keputusan atau pertimbangan-
pertimbangan.
Bentuk SOP

• Dokumen tertulis
• Diagram atau alur kerja (flow
chart)
Peraturan Bersama Kemenkes dan Kemenpan
No. 46/2014
Pasal 7
Menyusun SOP yang
Efektif
Pengertian Efektif dan Efisien
(Drucker)
Efektif :
• mengerjakan pekerjaan yang benar
atau tepat

Efisien :
• mengerjakan pekerjaan dengan benar
atau tepat
SOP yang efektif adalah:

• SOP yang mencerminkan upaya


pencapaian tujuan, dalam menjalankan
misi Organisasi, untuk mewujudkan Visi
• Memenuhi kriteria manual SOP
• Memahami Hambatan-hambatan dalam
penyusunan dan implementasi SOP
Spesifik

• Penyusunan SOP harus khas dan spesifik,


sesuai dengan kebutuhan
• Penyusunan SOP harus dilakukan observasi
terhadap organisasi secara rinci dan lengkap,
mengenai: Struktur Organisasi, struktur
pengambilan keputusan, lingkup dan cakupan
bisnis atau aktivitas organisasi, kekhasan
operasional, kekhususan administratif, dan
peraturan-peraturan yang mengikat
Lengkap prosedur

• Lengkap untuk prosedur tertentu, dan lengkap untuk


prosedur yang dibutuhkan
Jelas dan Mudah

• Dapat dicerna dengan baik


• Tidak menimbulkan banyak tafsiran
Tips

• Selalu bayangkan siapa pengguna SOP


• Sebelum mulai menulis, putuskan apa tujuan dari prosedur tsb
• Gunakan prinsip “Ceritakan apa yang akan anda ceritakan,
kemudian ceritakan”
• Buatlah sebuah panduan sebelum menulis SO (buat daftar topik yg
harus dibicarakan, kemudian kelompokkan)
• Jelas dan ringkas: hindari kalimat yg panjang
• Komplit: semua informasi penting yg digunakan untuk menjalankan
kegiatan
• Obyektif: berisikan fakta, bukan pendapat
• Koheren: menunjukan alur dan urutan langkah utk menjalankan
kegiatan
Penyusunan SOP

• Mulailah dgn kata kerja dan hindari kalimat


pasif
• Buat draft terlebih dahulu
• Koreksi draft setelah 24 jam. Perhatikan apa
dikatakan oleh setiap kalimat, kemudian perbaiki
• Perhatikan kebosanan Anda sendiri ketika
membuat SOP. Jika Anda merasa bosan, maka
hal yg sama akan dirasakan oleh pembaca
Tingkat Rincian

• Prosedur harus berisi semua langkah yg penting yg harus dijalankan


dgn seragam oleh semua pekerja. Hilangnya salah satu langkah penting
akan menyebabkan terjadinya variasi dalam menjalankan prosedur
• Prosedur tidak mungkin dibuat sedemikian detil sehingga semua
pertanyaan pekerja bisa terjawab. Prosedur tidak untuk menggantikan
training dan feedback, oleh karena itu pembuat SOP tidak harus
berusaha menjawab semua pertanyaan yg mungkin akan muncul
• Perhatikan bahwa kelemahan format flowchart adalah hanya bisa
digunakan untuk SOP yg tidak rinci/sederhana. Pembuatan flow chart
utk prosedur yg bersifat rinci/kompleks akan menyebabkan munculnya
pola langkah yg panjang, berantakan dan susah utk dimengerti
Format SOP
Nama SOP
Nomor Identifikasi SOP ( Nomor SOP, No. Revisi, dan No. Halaman
Logo Instansi
Tanggal Penerbitan SOP dan validasi pemimpin institusi
Pengertian/Definisi
Kebijakan/Referensi/Pedoman
Tujuan
Prosedur kerja
SOP dengan Flowchart

• Diagram alir digambarkan dengan orientasi dari


atas ke bawah
• Setiap kegiatan dalam diagram alir dinyatakan
secara eksplisit
• Setiap diagram alir harus dimulai dari satu Start
dan berakhir pada satu atau lebih Terminal/ Akhir
• Gunakan penguhubung (Connector) dengan label
untuk menunjukkan keterhubungan antar path
terputus/terpotong: misalnya ganti halaman.
SIMBOL FLOWCHART
Dokumen
Mulai

Multi dokumen
Decision

Kegiatan Manual
Proses

Data
Penghubung Prosedur
berbeda halaman/Off-
page Connector
Input manual

Penghubung Prosedur
satu halaman/On-page Kartu
Connector
Simbol Diagram Alir: Garis
Penghubung
• Alur Garis Penghubung tanpa tanda panah (berbagai arah):
pada umumnya dijadikan garis yang sejajar, seperti
koordinasi, monitoring, dll

• Alur Garis Penghubung dengan tanda panah (berbagai arah):


Dimaksudkan sebagai urutan berikut dari prosedur
SOP PENGOPERASIAN ALAT MEDIS
CONTOH SOP PENGOPERASIAN ALAT
Judul SOP

Diisi Logo

Tanggal terbit
No Dokumen No Revisi No Halaman
Kolom PENGERTIAN/DEFINISI diisi dengan definisi
SOP yang dibuat. Bisa juga dimasukkan ruang lingkup
atau Batasan SOP
Kolom KEBIJAKAN diisi dengan regulasi-regulasi ataupun
peraturan-peraturan, atau bisa jga pedoman, panduan, referensi.
Jika regulasi atau peraturan diurutkan dari mulai tingkatan undang-
undang yang paling tinggi
Kolom TUJUAN diisi dengan tujuan SOP dibuat

Kolom UNIT KERJA TERKAIT diisi dengan lokasi tempat


alat atau ruangan, atau Divisi dimana alat tersebut
dioperasikan
Berdasarkan Pedoman Pengoperasian
Peralatan Kesehatan terbitan 1992
oleh Departemen Keseharan RI,
Prosedur Pengoperasian terbagi menjadi
:
a. Prasyarat
b. Persiapan
c. Pemanasan
d. Pelaksanaan
e. Pengemasan
Kolom terakhir adalah khusus
untuk tim yang membuat
SOP. Masukkan nama dan
jabatannya sesuai tugas
masing-masing da
Catatan

01 Untuk SOP Pengoperasian Peralatan Medis harus dibuat berdasarkan nama alat, merk,
dan type alat.

02 Sesuaikan SOP yang dibuat berdasarkan tata naskah yang telah disepakati oleh institusi

03 Tinjau selalu SOP setiap 3 tahun untuk melihat relevansi dengan kenyataan di lapangan.
SOP PEMELIHARAAN
PERALATAN MEDIS
Bentuk Format SOP Pemeliharaan
Alat Medis sama dengan SOP
Pengoperasian Alat Medis. Namun
pada kolom PROSEDUR
mempunyai perbedaan tahapan
Prosedur Pemeliharaan Peralatan Medis
terbagi menjadi :
a. Prasyarat
b. Persiapan
c. Pelaksanaan
d. Pencatatan
e. Pengemasan Alat Ukur, Alat Kerja, dan
Dokumen Penyerta
f. Pelaporan
SOP merupakan salah satu perlindungan
bagi tenaga Kesehatan dalam menjaga
keprofesionalan pekerjaannya agar tidak
terjadi klaim malpraktek termasuk bagi
tenaga elektromedis
TERIMA KASIH
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai