Operasional Prosedur
Pengertian SOP Perusahaan adalah suatu standar/pedoman tertulis yang dipergunakan
untuk mendorong dan menggerakkan suatu kelompok untuk mencapai tujuan organisasi. SOP
merupakan tatacara atau tahapan yang dibakukan dan yang harus dilalui untuk menyelesaikan
suatu proses kerja tertentu.
1. SOP yang baik akan menjadi pedoman bagi pelaksana, menjadi alat komunikasi dan
pengawasan dan menjadikan pekerjaan diselesaikan secara konsisten
2. Para pegawai akan lebih memiliki percaya diri dalam bekerja dan tahu apa yang harus
dicapai dalam setiap pekerjaan
3. SOP juga bisa dipergunakan sebagai salah satu alat trainning dan bisa digunakan
untuk mengukur kinerja pegawai.
Dalam menjalankan operasional perusahaan, peran pegawai memiliki kedudukan dan fungsi
yang sangat signifikan. Oleh karena itu diperlukan standar-standar operasi prosedur sebagai
acuan kerja secara sungguh-sungguh untuk menjadi sumber daya manusia yang profesional,
handal sehingga dapat mewujudkan visi dan misi perusahaan
1. Simple Steps
Prosedur yang singkat dan tidak membutuhkan banyak keputusan yang ditulis. SOP ini dianut
oleh perusahaan yang memiliki pekerja tidak terlalu banyak.
2. Hierarchical Steps
Bentuknya cukup panjang lebih dari 10 langkah, tetapi tidak terlalu banyak keputusan.
3. Graphic Format
Bentuk ini sama seperti Hierarchical Steps yaitu cukup panjang lebih dari 10 langkah tetapi
tidak terlalu banyak keputusan. Perbedaannya terletak dalam penyampaiannya, Graphic
Format berisikan suatu grafik, gambar, diagram untuk mengilustrasikan apa yang menjadi
tujuan dari suatu prosedur.
4. Flowchart
Prosedur yang memiliki banyak keputusan, dapat ditulis dalam bentuk ini. Flowchart
merupakan grafik sederhana yang menjelaskan langkah-langkah dalam membuat keputusan.
Hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan Flowchart ini yaitu pemakaian simbol-simbol
dalam penjelasanya, karena simbol-simbol ini memiliki arti dan makna yang berbeda. Ada
beberapa symbol-simbol dari flowchart ini yaitu :
Diposkan 18 minutes ago oleh muhfaiq alfatah
Label: Pengertian SOP Perusahaan Standard Operating Procedure
0
Tambahkan komentar
Aug
16
SOP PERUSAHAAN | STANDARD
OPERATING PROCEDURES (SOP)
PERUSAHAAN
SOP Perusahaan adalah Standard Operating Procedure atau sering disingkat dengan S.O.P
merupakan suatu rangkaian tertulis mengenai suatu proses bisnis dari suatu aktivitas bisnis
pada perusahaan.
Dengan melakukan S.O.P, perusahaan dapat memastikan suatu aktivitas bisnis bisa berjalan
sesuai dengan standard yang diharapkan.
Design S.O.P yang salah atau tidak tepat bisa menyebabkan proses bisnis di internal
perusahaan menjadi kacau dan tidak berkembang. Oleh karena itu design S.O.P harus bisa
dijalankan sedemikian rupa, jelas serta detail sehingga individu/sumber daya manusia (SDM)
yang bekerja di dalamnya juga bisa mengetahui bagaimana menjalankan suatu prosedur kerja.
SOP Perusahaan
Saat ini masih ada beberapa perusahaan yang beroperasi tanpa didukung dengan sebuah
sistem yang baku. Operasional perusahaan lebih banyak didasarkan pada kebiasaan yang
sudah dijalankan selama bertahun-tahun. Karyawan bekerja dengan cara mengikuti
kebiasaan para karyawan sebelumnya. Hasilnya dapat dilihat apabila seorang karyawan yang
memegang suatu pekerjaan tertentu mendadak tidak masuk kerja, maka tidak ada karyawan
yang menggantikannya karena tidak mengetahui proses kerja. Tentu saja hal ini akan sangat
menghambat operasional perusahaan, maka diperlukan adanya berbagai tahapan standar yang
dibakukan dan menjadi sistem baku dalam perusahaan. Sistem tersebut yang kemudian
dikenal sebagai sistem standar operasional (Standard Operating Procedures / SOP).
Agar karyawan dapat menjaga konsistensi dan tingkat kinerjanya atau tim dalam
organisasi atau unit kerja.
Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam organisasi.
Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari karyawan.
Melindungi organisasi/unit kerja dan karyawan dari malpraktek atau kesalahan
administrasi lainnya.
Untuk menghindari kegagalan/kesalahan, keraguan, duplikasi dan inefisiensi
1. Aturan main dalam perusahaan menjadi lebih jelas karena perusahaan memiliki acuan
operasional yang baku.
2. SOP yang baik akan menjadi pedoman bagi pelaksana sebagai alat komunikasi dan
pengawasan terhadap pekerjaan agar dapat dilaksanakan secara efisien dan konsisten.
3. Aktivitas operasional akan lebih lancar karena setiap karyawan menjalankan
fungsinya masing-masing dan mengetahui dengan jelas apa yang menjadi
tanggungjawabnya
4. Dokumen yang digunakan sudah standar, sehingga memudahkan setiap karyawan
untuk mengingatnya. Terutama bila perusahaan tersebut besar dan memiliki banyak
anak perusahaan kemungkinan seorang karyawan yang dimutasi akan mudah untuk
beradaptasi (bisa menjadi salah satu alat training).
5. Image perusahaan akan meningkat karena rapi secara administrasi.
6. Langkah kedepannya akan mempermudah perusahaan dalam memperoleh ISO
(International Organization for Standarization)
1. Sederhana, dengan langkah langkah yang ringkas dan hanya memerlukan sedikit
keputusan
2. Hirarki, dengan langkah-langkah yang rinci, panjang, konsisten
3. Flowchart berisi banyak keputusan-keputusan atau pertimbangan-pertimbangan
Dokumen tertulis
Diagram atau alur kerja (flow chart)
1. SOP menjadi pedoman bagi para pelaksana pekerjaan dalam hal ini karyawan
perusahaan dari level terbawah hingga manager. SOP akan berbeda untuk pekerjaan
yang dilakukan secara sendirian, pekerjaan yang dilakukan secara tim dan untuk
pengawasan pekerjaan tersebut.
2. Manager menggunakan SOP untuk memastikan agar setiap orang mengikuti langkah-
langkah yg sama setiap kali menjalankan prosedur.
Idealnya pembuatan SOP ditangani oleh Departemen tersendiri karena SOP harus selalu
direview atas sistem yang sudah ada serta perlu adanya pengembangan atas sistem tersebut.
Departemen tersendiri yang menangani SOP tersebut ditujukan untuk menjamin independensi
yang mementingkan sisi perusahaan dan internal kontrol serta mampu menjadi mediator antar
departemen agar operasional perusahaan dapat berjalan lancar. Secara ideal SOP disusun oleh
satu tim yang terdiri dari Penulis SOP (author), Pelaksana di lapangan (employee), Pengawas
lapangan (supervisor), Atasan pengawas (manager).
SOP yang efektif adalah SOP yang mencerminkan upaya pencapaian tujuan, dalam
menjalankan misi Organisasi, untuk mewujudkan Visi
Memenuhi kriteria manual SOP
Memahami Hambatan-hambatan dalam penyusunan dan implementasi SOP
1. Panjang vs Pendek
2. Jelas vs Tidak Jelas
3. Bertelete tele vs Ringkas
Perhatikan bahwa kelemahan format flowchart adalah hanya bisa digunakan untuk SOP yg
tidak rinci/sederhana. Pembuatan flow chart utk prosedur yg bersifat rinci/kompleks akan
menyebabkan munculnya pola langkah yg panjang, berantakan dan susah utk dimengerti
Apa saja yang perlu disiapkan dalam proses pembuatan sebuah SOP ? Tahapan umum yang
harus diperhatikan dalam pembuatan SOP, yaitu :
Bisnis Usaha yaitu mempelajari dahulu apa bisnis usaha perusahaan yang akan kita
buat SOP. Cari informasi sejelas dan selengkap mungkin.
Survei yaitu melakukan survei lokasi yang akan disiapkan sistemnya, melakukan juga
interview bila diperlukan.
Buat daftar kebutuhan yaitu membuat daftar dari semua peralatan, hardware dan
software (bila ada) dan kebutuhan lainnya yang diperlukan.
Menghitung biaya yang akan dikeluarkan untuk setiap kemungkinan sistem yang akan
dijalankan.
Pilih sistem terbaik yang akan dikembangkan. Pemilihan dilakukan atas semua
pertimbangan yang ada dari team pembuat SOP sendiri dan diputuskan oleh pimpinan
perusahaan.
Buat draft SOP yaitumenyiapkan dan menyusun draft SOP, lakukan pembahasan
dengan team SOP, lakukan presentasi bila diperlukan. Penyiapan draft ini didalamnya
berisikan isi manual SOP seperti yang sudah dibahas diatas, termasuk testing (trial
and error).
Memintakan persetujuan SOP yang dibuat sebelum diaplikasikan
SOP yang sudah mendapat persetujuan dapat diterapkan dengan memberikan arahan kepada
pelaksana bagaimana mengimplementasikan sistem tersebut. Pelaksaan implementasi ini
perlu didampingi oleh Team pembuat SOP.
Sebuah SOP baru yang sudah dilakukan proses implementasinya perlu untuk direview
minimal 1 (satu) tahun atau kurang, setelah SOP tersebut diimplementasikan. Hal ini
penting sekali mengingat sistem yang baru dicoba terkadang menimbulkan permasalahan
baru yang tidak diprediksi sebelumnya dan harus cepat diselesaikan agar tidak menggangu
operasional dari perusahaan. Selanjutnya review dapat dilakukan berkala sesuai kebutuhan
perusahaan.
Support dari semua departemen, karena SOP umumnya melibatkan banyak aktivitas lintas
Departemen, maka seharusnya setiap Kepala Departemen menmberikan support penerapan
SOP tersebut di Departemen masing-masing, memberikan pengarahan dan instruksi kepada
bawahannya untuk pengaplikasian SOP.
Komitmen pimpinan perusahaan, karena SOP ini produk bersama yang disusun melibatkan
seluruh lapisan golongan dalam perusahaan dan disetujui oleh para pimpinan perusahaan
maka komitmen para pimpinan di perusahaan untuk tetap menjaga kelangsungan SOP
sangatlah penting dan menjadi kunci utama keberhasilan penerapan SOP. SOP dibuat untuk
dijalankan bersama dan tidak ada perlakukan spesial untuk karyawan tertentu dalam
pelaksanaannya. Bila terdapat pengecualian maka akan dimasukan dalam hal pengecualian
yang diatur pula pelaksanaanya dalam SOP.
1. Melakukan observasi atau pemetaan terhadap proses kerja yang sudah berjalan atau
akan berjalan.
2. Melakukan benchmarking bila diperlukan dengan perusahan sejenis.
3. Mendesign S.O.P sesuai dengan hasil observasi dan hasil referensi untuk menambah
ketajaman dari design S.O.P.
4. Melakukan analisa terhadap design S.O.P yang sudah dibuat untuk
diimplementasikan.
5. Melakukan review terhadap procedure yang dibuat agar S.O.P yang sudah dibuat bisa
dijalankan tanpa ada hambatan.
Semoga artikel dari kami tentang Pengertian Dan Manfaat Standard Operating
Procedure (S.O.P) dapat bermanfaat bagi Anda dan apabila Anda membutuhkan konsultasi
untuk perusahaan atau bisnis Anda, silahkan langsung hubungi kami melalui email
info@bisnisukm.id