1. Skrining ditujukan sebagai pemeriksaan awal untuk mengidentifikasi potensi masalah, dan
bukan untuk menentukan tingkat keparahan.
2. Form terdiri dari dua bagian:
1) Skrining penyalahgunaan Napza
2) Skrining faktor resiko penyalahgunaan Napza
3. Siapa yang akan di-skrining?
Idealnya, seluruh pasien dalam program uji skrining promosi kesehatan mulai usia
remaja.
Pusat pelayanan kesehatan primer yang memiliki proporsi tinggi penggunaan Napza
– pelayanan kesehatan universitas, klinik IMS, daerah dengan prevalensi tinggi.
Pasien yang keluhannya menandakan adanya hubungan dengan penyalahgunaan Napza
Pasien dengan kondisi kesehatan yang diperburuk oleh penyalahgunaan Napza.
Perempuan hamil
4. Jelaskan bahwa tujuan skrining bukan untuk menyelidiki pelanggaran hukum, tapi
memeriksa potensi masalah kesehatan yang dialami pasien/responden, sehingga dapat
diberikan bantuan yang sesuai.
5. Jelaskan bahwa korban penyalahgunaan Napza yang mencari pertolongan/pengobatan
tidak akan dikenai sanksi pidana.
6. Form skrining dapat diisi dengan metode wawancara, atau meminta pasien/responden
mengisi sendiri, baik secara individual maupun klasikal/kelompok, apabila kondisi
memungkinkan.
7. Hasil skrining dapat ditindaklanjuti oleh assesmen yang lebih mendalam untuk menentukan
tingkat keparahan maupun penanganan yang akan diberikan.
KOP INSTANSI
Pilihlah jawaban pada kolom sebelah kanan yang paling menggambarkan kondisi Anda.