PENGELOLAAN PERALATAN PERAWATAN

PASIEN DAN ALAT MEDIS LAINNYA

No.Dokumen : 012/SOP/KMP/SR.II/I/2023
No.Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 21 Juni 2023
Halaman : 1/ 3
PUSKESMAS dr. I PUTU EDY SUASTANAYA
SERIRIT II NIP 19790113 201412 1 001

1. Pengertian Pengelolaan peralatan perawatan pasien dan alat medis lainnya adalah proses
pengelolaan, dekontaminasi, dan pengemasan berdasarkan kategori kritikal,
semikritikal dan non kritikal.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mencegah peralatan cepat rusak,
mejaga tetap dalam keadaan dalam terdekontaminasi sesuai kategorinya,
menetapkan produk akhir yang sudah steril, dan aman dan tersedianya alat
perawatan pasien dan alat medis lainnya dalam kondisi bersih dan setril.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Seririt II Nomor 006/SK/KMP/SR II/I/2023 tentang
Penerapan Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di Puskesmas
Seririt II
4. Referensi a. Peraturan Kementerian Kesehatan RI Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
b. Pedoman Teknis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama oleh Kementerian Kesehatan RI Tahun 2020
5. Langkah- 1. Petugas Menggunakan APD sesuai standar sebelum melakukan kegiatan
Langkah pengelolaan perawatan alat medis.
2. Petugas melakukan kegiatan pre- cleaning, yaitu semua peralatan medis yang
telah dipergunakan pertama kali dilakukan pembersihan awal di unit masing-
masing dengan merendam seluruh permukaan peralatan kesehatan menggunakan
detergen selama 10-15 menit untuk menghilangkan noda darah dan cairan tubuh.
3. Petugas masing-masing ruangan mencuci sepenuhnya dengan detergen dan air
sambil disikat secara mekanik, kemudian membilas dengan air bersih dan
dikeringkan
4. Petugas melakukan pengemasan peralatan yang akan disetrilkan dengan
membungkus semua alat-alat untuk menjaga keamanan dan efektifitas dengan
menggunakan pembungkus linen/ kain. Pengemasan disi nama alat, tanggal
pengemasan, metode sterilisasi tiap alat, dan nama unit
5. Petugas membawa alat medis yang sudah dikemas ke pusat setrilisasi melalui
jalur pintu masuk area kotor dan menyerahkannya ke petugas sterilisasi.

6. Petugas melakukan sterilisasi peralatan kritikal dengan menggunakan autoklaf

uap atau mesin sterilisasi panas kering (oven) untuk menghilangkan semua
 mikroorganisme dengan temperature uap dengan suhu 170 derajat celcius selama
1 jam.
7. Petugas sterilisasi melakukan desinfeksi tingkat tinggi untuk peralatan semi
kritikal dengan perendaman alat dalam cairan desinfeksi (Glutaraldehyd 2 %
sebanyak 20 mL dilarutkan dalam 1 liter air) selama 20 menit.
8. Petugas menulis Tanggal sterilisasi dan kadaluarsa pada kemasan setelah alat di
setrilisasi
9. Petugas menyiman alat yang sudah dikemas dalam lemari khusus dan dikeluarkan
dengan melihat tanggal kadaluasa dan asal unit dari alat yang telah disetil.
10. Petugas melakukan pengelolaan peralatan non kritikal dengan pencucian,
pengeringan, desinfeksi dengan alcohol 70% atau menggunakan kain bersih yang
sudah disemprotkan dengan cairan klorin 0,05% hingga bersih.

6. Bagan Alir
Petugas
Menggunakan APD
sesuai standar

Pre-cleaning di unit
masing-masing

Pembersihan diunit
masing-masing

Pengemasan Barang
Kotor

Jenis
Alat Non Kritial Alat Semi
Alat
Kritikal

Alat Kritikal
Petugas melakukan
desinfeksi tingkat
rendah dengan
alcohol swab 70% / Petugas membawa
kain bersih dengan alat ke ruang
cairan klorin 0,05% sterilisasi
Petugas melakukan
sterilisasi dengan
autoclaf
Petugas melakukan
desinfeksi tingkat
tinggi dengan zat
kimia di ruang
strelilisasi
Petugas mengemas
Alat disi tanggal
strilisasi dan
ekspired

Petugas mengemas
alat disi tanggal
strilisasi dan
ekspired
 Petugas mengemas
alat disi tanggal
strilisasi dan
ekspired

Petugas menyimpan
alat dilemari
penyimpanan

Petugas menggunakan alat

dgn prinsip FIFO melalui
pintu steril

7. Unit Unit Tindakan, Unit Poli Umum, Unit KIA-KB, Unit Imunisasi, Unit Pelayanan

Terkait Gigi, Unit Konseling TB -HIV

8. Rekaman historis perubahan

No Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.
1

3/3