Anda di halaman 1dari 5

PENGUMPULAN PEMERIKSAAN SPUTUM

No Dokumen 440/ .SOP-SLW/2020

No Revisi 1
SOP
Tanggal Terbit 01 Januari 2020

Halaman 1/2

UPT
Hj. Lia Maulidyawati, S.ST,.M.Kes
PUSKESMAS
NIP. 19720422 199103 2 002
SELAAWI

1. Pengertian Pengumpulan dan pemerikasaan sputum adalah pemeriksaan dahakyang


dikumpulkan dalam 2 hari kunjungan yang berurutan berupa Sewaktu-
Pagi-Sewaktu
2. Tujuan Sebagai acuan dalam menentukan langkah-langkah untuk menunjang
suatu diagnosis TB Paru pada pasien suspek TB Paru dan menentukan
potensi penularan TB serta sebagia follow up pengobatan pasien TB
3. Kebijakan SK Kepala puskesmas nomor ……… Tentang layanan klinis yang menjamin
kesinambungan layanan.
4. Referensi Undang-Undang Nomor 29 tahun 2009 tentang Praktik Kedokteran.
5. Prosedur Alat & Bahan
a. Pot dahak sesuai standar laboratorium
b. Stiker/spidol
c. Form TB05/TB 05 MDR
Langkah-langkah :
1. Petugas mencuci tagan pertama kali saat kontak dengan pasien
2. Etugas menyiapkan alat yang diperlukan
- Siapkan pot dahak steril
- Beri identitas pada badan pot dahak : tulis identitas pasien dan
tambahkan tulisan sewaktu pada pot dahak yang diambil sewaktu
dan tambahkan tulisan pagi pada pot yang diambil dahaknya pada
waktu pagi hari. Stiker/tulisan ditempelkan pada badan pot jan-
gan pada tutup pot
- Tulis identitas pasien dan tanggal pengalihan dahak pada form TB
05/TB 05
MDR
3. Persiapan pasien
- Beritahu pasien tentang pentingnya mendapatkan dahak yang
berkualitas untuk menentukan penyakitnya.
- Anjurkan pasien untuk berdahak dalam keadaan perut kosong
dan membersihka rongga mulut dengan berkumur air bersih
- Dahak merupakan bahan infeksius maka anjurkan paiesn untuk
berhati-hati saat berdahak dan mencuci tangan dengan sabun
4. Pengambilan dahak untuk diagnosis TB adalah 3 kali (S-P-S) yaitu Se-
waktu-Pagi-Sewaktu
5. Cara pengumpulan dahak yang baik :
- Kumur-kumur dengan air bersih sebelum mengeluarkan dahak
- Bila menggunakan gigi palsu dilepaskan terlebih dahulu
- Tarik napas dalam 2-3 kali
- Buka tutup pot dekatkan ke mulut, berdahak dengan kuat dan lu-
dahkan ke dalam pot
- Setelah selesai berdahak tutup rapat pot dahak tersebut
- Segera cuci tangan dengan air sabun
6. Pasein mengumpulkan dahak di ruangan pengumpulan dahak
PENGUMPULAN PEMERIKSAAN SPUTUM

No Dokumen 440/ .SOP-SLW/2020

No Revisi 1
SOP
Tanggal Terbit 01 Januari 2020

Halaman 2/2

UPT
Hj. Lia Maulidyawati, S.ST,.M.Kes
PUSKESMAS
NIP. 19720422 199103 2 002
SELAAWI

7. Apanila ternyata pengumpulan dahak tidak memenuhi syarat pe-


merikasaan seperti air liur atau volume kurang, pasien diminta untuk
berdahak lagi
8. Apbila pasien kesulitan mengeluarkan dahak pasien dapat diberikan
eksektoran seperti OBH atau GliserolGuayacolassehari sebelum pen-
geluaran daha dan anjurkan minum banyak
9. Pasien dianjurkan olah raga ringan seperti lari kecil/petugas
melakukan tepukan ringan dengan kedua telapak tangan pada pung-
gung pasien selama 3-5 menit
10. Selanjutnya pasien berdahak seperti butir 4 di atas
11. Cara menilai dahak secara makroskopik
- Lakukan penilaian terhadap dahak pasien tanpa membuka tutup
pot melalui dinding pot yang transparan
12. Hal yang harus diamati adalah volume 3-5 ml
13. Setelah menilai kualitas dahak segera mencuci tangan dengan air dan
sabun
14. Dahak dibawa untuk diperiksa di laboratorium disertai dengan TB
05/TB 05 MDR
15. Petugas mencatat tindakan dalam rekam medis
16. Petugas merapikan alat
Setelah selesai tindakan petugas harus mencuci tangan dengan air dan
sabun.
PENGUMPULAN PEMERIKSAAN SPUTUM

No Dokumen 440/ .SOP-SLW/2020

No Revisi 1
SOP
Tanggal Terbit 01 Januari 2020

Halaman 3/2

UPT
Hj. Lia Maulidyawati, S.ST,.M.Kes
PUSKESMAS
NIP. 19720422 199103 2 002
SELAAWI

6. Bagan Alir Persiapan pasien :


Cuci tangan pasienpertama Persiapan alat
kontak dengan pasien - Maksud/tujuan
- Cara mengeluarkan da-
hak
Pasien mnegeluarkan dahak

Bisa Tidak
Beri
Ekspektoran/m
Cek kualitas/kuantitas inum air
Beri ekspektoran

Ya Tidak

Pasien cuci tangan Berdahak kembali

Diperiksa laboratorium

Catat dalam rekam medis

Rapikan alat

Cuci tangan

7. Hal-hal yang perlu Semua pasien (dewasa, remaja, anak yang dapat mengeluarkan dahak)
yang diduga menderita TB paru harus menjalani pemeriksaan dahak
diperhatikan
mikroskopis minimal 2 kali (untuk follow up pengobatan TB) dan
sebaiknya 3 kali. Salah satu specimen yang diambil harus berasal dari
dahak pagi hari.
- Sewaktu pertama : dahak dikumpulkan pada saat suspek TB dan
berkunjung pertama kali. Pada saat pulang suspek membawa pot
dahak untuk mengumpulkan dahak pagi pada hari kedua
- Pagi : dahak dikumpulkan di rumah pada pagi hari kedua segera
setelah bangun tidur. Pot dibawa dan diserahkan sendiri kepada
petugas laboratorium
- Sewaktu kedua : dahak dikumpulkan di laboratorium pada hari
kedua saat menyerahkan dahak pagi
8. Unit Terkait a. Semua pemeriksa
b. Petugas laboratorium
9. Dokumen Terkait a. SK Kepala Puskesmas
PENGUMPULAN PEMERIKSAAN SPUTUM

No Dokumen 440/ .SOP-SLW/2020

No Revisi 1
SOP
Tanggal Terbit 01 Januari 2020

Halaman 4/2

UPT
Hj. Lia Maulidyawati, S.ST,.M.Kes
PUSKESMAS
NIP. 19720422 199103 2 002
SELAAWI

b. SOP
c. Rekam medis
d. Catatan Keperawatan
e. Form TB 01, TB 02, TB 04
10. Rekaman Historis TANGGAL MULAI
NO YANG DIRUBAH ISI PERUBAHAN
Perubahan DIBERLAKUKAN
1
2
3

Anda mungkin juga menyukai