Anda di halaman 1dari 28

PELAKSANAAN PERGANTIAN SHIFT

DI RUANG RAWAT INAP

Ns. Tun Yuli Mardiyani, SKep


BAHASAN :
1. Latar Belakang
2. Handover antar shift di unit rawat inap
3. Handover antar unit : rawat inap dengan icu
4. Handover antar unit : rawat inap dengan unit penunjang
5. Kesimpulan
LATAR BELAKANG
➢ Handover merupakan pemindahan informasi dari shift yang
bertugas pada saat itu ke petugas shift selanjutnya yang
berlangsung di unit rawat inap
➢ Handover di unit rawat inap menjadi proses penting dan kritikal
mengingat unit rawat inap merupakan unit dengan jumlah pasien
terbanyak yang membutuhkan perawatan di rumah sakit
➢ Proses handover yang tidak tepat akan menimbulkan masalah baru,
seperti medication error, mis informasi, ketidakpuasan pasien, dan
terjadinya complain akibat pelayanan yang tidak sesuai dengan
harapan
➢ Proses handover dapat berlangsung antar rawat inap dengan icu,
dengan unit penunjang, atau unit lainnya
HANDOVER ANTAR SHIFT DI UNIT RAWAT INAP
Hal-hal yang menjadi perhatian pada saat handover di unit rawat inap :
1. Jumlah pasien yang banyak dengan resiko nama pasien serupa, atau
memiliki diagnosa medis serta dirawat oleh dokter yang sama
2. Jumlah tenaga yang dibutuhkan besar di unit rawat inap sehingga proses
handover menjadi lebih lama
3. Pastikan isi handover yang disampaikan tidak keluar dari sistematika
handover
4. Banyaknya distraksi yang terjadi selama proses handover seperti telp
masuk, bel pasien, dokter visit, keluarga pasien bertanya, dll

→ hal tersebut harus menjadi perhatian dan monitoring


Proses handover di unit rawat inap meliputi :
1. Laporan Besar
2. Laporan Kecil
LAPORAN BESAR :
➢ Bersifat umum terkait unit
tersebut dan hal2 yang harus
didiseminasikan
➢ Pelaksanaan laporan besar
berlangsung atau
membutuhkan waktu sekitar
10 menit
Pelaksanaan Laporan Besar
1.Memastikan ruangan handover bersih dan rapi
2.Semua petugas sudah hadir dan siap menerima handover (tidak
dalam keadaan makan, pegang HP, telah menggunakan uniform dan
atribut lengkap), dan harus fokus menerima handover.
3.KUP/NIC memberi salam dan berdoa sebelum membuka laporan
4.KUP/NIC menyampaikan/mendiseminasikan informasi penting (jika
ada)
5.KUP menyerahkan proses handover kepada NIC yang bertugas saat
itu
6.NIC yang bertugas saat itu mengambil alih proses handover dan
menyampaikan laporan besar.
Laporan besar meliputi :
1. Jumlah pasien : ........... orang
2. Pasien istimewa : ......... Orang
⮚ Pasien ketergantungan tinggi : ...... Orang
⮚ Pasien ketergantungan sedang : ........Orang
⮚ Pasien ketergantungan ringan : ......... Orang
⮚ Rencana tindakan operasi : ……… Orang
⮚ Tindakan/pemeriksaan khusus : .......... (internal/external RS)
⮚ Pasien komplain
⮚ Rencana plg
⮚ Pasien booked/Reservasi
⮚ Alat medis rusak atau dipinjam oleh unit lain
3. Pembagian tim sesuai dengan kebutuhan pasien, pembagian floor warden → dilakukan oleh nic
berikutnya
Handover : LAPORAN KECIL (antar tim)
➢ adalahproses handover di unit
rawat inap tentang hal-hal
penting yang akan dilakukan
oleh shift selanjutnya terhadap
pasien
➢1 tim → rata-rata 15 pasien,
dipegang oleh 3 perawat setiap
timnya, yang dipimpin oleh 1
orang penanggungjawab shift
(NIC)
➢ Pelaksanaan laporan kecil terbagi menjadi 2 yaitu:
1. Handover menggunakan E-medical record selama 20 menit
(petugas shift selanjutnya memegang form SBAR yang telah
disiapkan oleh tim sebelumnya)

2. Handover disamping pasien selama 30 menit


Handover dengan E-Medical Record

1. Membuka E-MR pasien yang


akan diserahterimakan (login
ke TC)
2. Melakukan identifikasi data
pasien pada E-MR
3. Melakukan serah terima
dengan menggunakan e-
template SBAR
4. Melihat hasil lab dan radiologi
yang sudah dilakukan
5. Mengecek medication chart
bahwa obat telah diberikan
6. Menutup E-MR pasien dengan
melakukan logout
Template SBAR pada clinical note
Handover disamping pasien
Pelaksanaan
1. Pastikan tim membawa
ergotron/laptop
2. Tim masuk ke kamar pasien
mengucapkan salam dengan
membentuk salam RSPI
3. Jelaskan dan minta waktu kepada
pasien untuk melakukan serah
terima
4. NIC memperkenalkan diri dan
anggota tim yang akan bertugas saat
itu
5. NIC mengajak pasien atau keluarga
untuk cuci tangan
Lanjutan
6. Tim menanyakan kondisi pasien, seperti istirahat, makan, nyeri, BAK dan
BAB
7. Lakukan inspeksi kondisi :
✔Integritas kulit punggung dan area kulit tonjolan tulang (untuk pasien
yang tirah baring lebih dari 2jam/imobilisasi)
✔Atribut alat invasive yang terpasang di tubuh pasien seperti
drain/pigtail (kepala, thorax, abdomen, extremitas), dower catheter, IV
line, Cell site, Cannula Tracheostomy, CVC, NGT/ PEG/NJT, AV
Shunt/Cimino dan selang Oksigen
✔Luka area operasi dan tanda tanda phlebitis area tusukan infus
✔Tetesan infus / syringe pump/ infus pump sesuai program
Lanjutan
8. Libatkan pasien terkait perkembangan kondisi klinis dan rencana
tindakan keperawatan yang akan dilakukan.
9. Pastikan bel terjangkau oleh pasien, alat -alat disekitar pasien dapat
berfungsi dengan baik, tempat tidur terkunci aman, dan area
kamar tidak licin
10. Edukasi pasien jatuh, selain dilakukan saat menerima pasien baru
tetapi juga setiap around
11. Tanyakan ke pasien apakah ada yang ingin ditanyakan atau ada yang
dibantu
12. Tim cuci tangan dan memberikan salam
HANDOVER ANTAR UNIT :
RAWAT INAP DENGAN ICU
Langkah-langkahnya :
1. Pastikan pasien dan keluarga telah dilakukan edukasi oleh dokter
2. Pastikan form persetujuan masuk ICU telah di tandatangani oleh
dokter dan pasien
3. Menghubungi ICU untuk reservasi
4. Menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan selama proses transportasi,
seperti oksigen portable dan ambubag
5. Mengisi template pemindahan pasien (transfer internal) pada E-MR
pasien
6. Mengantar pasien ke unit ICU dengan didampingi oleh dokter jaga
7. Lakukan handover dengan menggunakan SBAR pada E-MR pasien
Handover ke unit ICU

Persiapan :
1. Komputer/Enclosure
2. File
3. Obat-obatan
Handover unit rawat inap dengan icu

Berikut adalah
template SBAR
pada proses
handover

Situation
Background
and
Assessment
Background
dan
Assessment
Recomendation
Diisi dengan lengkap nama
petugas dan jam saat
menyerahkan dan nama
petugas dan jam saat
menerima
HANDOVER ANTAR UNIT :
RAWAT INAP DENGAN UNIT PENUNJANG
1. Memastikan dengan mengecek instruksi dokter yang ada di
CPPT, pada SOAP dokter
2. Memastikan bahwa terdapat instruksi pemeriksaan radiologi
3. Memastikan inform consent telah ditandatangani (jika
diperlukan)
4. Menghubungi petugas radiologi untuk appoitment
5. Menjelaskan ke pasien tentang persiapan tindakan radiologi
6. Mengecek E-MR pasien terkait order pemeriksaan radiologi
telah dilakukan oleh dokter
Langkah-langkahnya :
Persiapan
1. Komputer/Ergotron
2. Inform consent (jika diperlukan)
Langkah-langkahnya :
1. Mengisi template pemindahan pasien (transfer internal)
pada E-MR Pasien
2. Menyiapkan alat transportasi, seperti kursi roda
3. Identifikasi pasien
4. Mengantar pasien ke radiologi
5. Menempatkan pasien ke ruangan yang telah disediakan
untuk pemeriksaan
6. Lakukan handover dengan petugas radiologi
menggunakan SBAR pada E-MR dan dilakukan autorised
oleh petugas yang menerima.
Handover dari unit rawat inap ke unit penunjang

Berikut adalah
template SBAR
pada proses
handover

Situation
Background,
Assessment,
and
Recomendation
Diisi dengan lengkap
nama petugas dan jam
saat menyerahkan dan
nama petugas dan jam
saat menerima
KESIMPULAN
▪ Handover merupakan proses penting dan kritikal pemindahan
informasi dari shift yang bertugas pada saat itu ke petugas shift
selanjutnya yang berlangsung di unit rawat inap, baik antar shift,
antar unit bahkan antar institusi untuk kesinambungan perawatan
pasien.
▪ Proses handover yang tidak tepat akan menimbulkan masalah baru,
seperti medication error, mis informasi, dan ketidakpuasan pasien
terhadap pelayanan dan rumah sakit.
▪ Oleh karena itu menjadikan handover sebagai proses yang efektif
dan bertanggung jawab dapat meningkatkan keselamatan pasien
dan keberhasilan pelayanan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai