Anda di halaman 1dari 12

LIAISON JOURNAL OF BEST ISSN: 2809-6819

PENGARUH IKLAN, DISKON DAN BRAND AMBASSADOR TERHADAP


PEMBELIAN IMPULSIF PADA LAZADA DI MASA PANDEMI COVID-19
Sulistining Trimulyani1, Nina Herlina2
1,2
Ekonomi, Manajemen, Universitas Gunadarma, Jl. Margonda Raya, Kota Depok, Jawa Barat
e-mail: 1sulistining24@gmail.com, 2nina.herlina@gmail.com

Abstract: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh iklan, diskon
dan brand ambassador secara parsial dan simultan terhadap pembelian impulsif pada Lazada di
masa pandemi Covid-19. Metode dalam penelitian ini menggunakan data primer yang diambil dari
penyebaran kuesioner kepada 100 orang responden. Alat analisis yang digunakan yaitu uji validitas,
uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji regresi linier berganda, uji hipotesis dan uji determinasi. Hasil
dari penelitian ini menunjukkan bahwa diskon dan brand ambassador berpengaruh secara parsial
terhadap pembelian impulsif pada Lazada di masa pandemi Covid-19. Iklan tidak berpengaruh
secara parsial terhadap pembelian impulsif pada Lazada di masa pandemi Covid-19. Namun
demikian iklan, diskon dan brand ambassador berpengaruh secara simultan terhadap pembelian
impulsif pada Lazada di masa pandemi Covid-19.

Keywords: Brand Ambassador, Diskon, Iklan, Pembelian Impulsif

1. PENDAHULUAN hidupnya tanpa harus keluar rumah dan


Saat ini dunia sedang mengalami peristiwa menyebabkan kerumunan.
besar yang menyebabkan umat manusia berjuang Salah satu caranya dengan mengakses market
menghadapi dan melawan Pandemi Covid-19. place. Market place adalah web e-commerce yang
Sebuah peristiwa penyebaran penyakit yang menyediakan tempat untuk menghubungkan antara
disebabkan oleh infeksi virus corona SARS-CoV-2 pembeli dan penjual, biasanya terdapat banyak
yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, Provinsi toko didalamnya. Lazada sebagai salah satu market
Hubei, China pada Desember 2019, penyakit ini place yang mampu merebut perhatian sebagian
dengan cepat menyebar ke seluruh negara di dunia masyarakat internet (netizen) dan mendapatkan
termasuk Indonesia dan dinyatakan sebagai peringkat keempat dengan pembelian dan rata-rata
pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kunjungan web e-commerce bulanan. (kuartal II-
pada Maret 2020. 2021), dari data situs IPrice dalm databoks yang
Kebijakan pemerintah terhadap pandemi diunggah pada 28 September 2021.
Covid-19 berupa pelanggaran keluar masuk negara
Indonesia, isolasi sosial dan tinggal dirumah. Hal
ini tentu telah merubah perilaku masyarakat yang
semula bebas melakukan transaksi bisnis maupun
perdagangan yang semula offline berubah menjadi
online. Hal ini menjadi salah satu faktor yang
menyebabkan terjadinya peningkatan penggunaan
internet untuk berbelanja online. Belanja online
(online shopping) adalah proses dimana konsumen
secara langsung membeli barang-barang, jasa dan Sumber: IPrice dalam databoks, 2021

lain lain dari seorang penjual secara interaktif dan Gambar 1.


real time tanpa suatu media perantara melalui Data Rata-Rata Kunjungan Web e-commerce
Internet (Mujiyana dan Elissa, 2013). Bulanan (Kuartal II-2021)
Belanja online dinilai lebih praktis dan cepat
untuk memperoleh barang-barang yang diinginkan Pada data diatas terlihat rata-rata kunjungan
seperti pakaian,tas, bahkan kebutuhan sehari-hari web e-commerce pada kuartal II-2021 untuk
lainnya. Dengan cara ini seluruh masyarakat Lazada sebesar 29,460 juta kunjungan. Hal ini
Indonesia tetap bisa memenuhi kebutuhan dapat diartikan bahwa Lazada mampu menarik
perhatian konsumen untuk melakukan pembelian

Vol. 1, No. 2, Juli, 2022 47


LIAISON JOURNAL OF BEST ISSN: 2809-6819

online di platform mereka. Sebagai pendatang baru kecenderungan perilaku pembelian impulsif.
di bisnis e-commerce Indonesia, Lazada tetap Penelitian yang dilakukan oleh Gunarsih Wiwoho,
mampu mempertahankan eksistensi diantara (2021) bahwa iklan yang efektif memberikan efek
pesaingnya dan terus mengalami peningkatan. Hal kesenangan didalam berbelanja pada akhirnya
ini pun tidak terlepas dari peran Lazada dalam dapat meningkatkan perilaku pembelian impulsif.
memasarkan platform miliknya. Perusahaan Penelitian mengenai brand ambassador yang
Lazada agar tetap eksis menggunakan metode dilakukan oleh Arohman, dkk (2018) bahwa brand
benchmarking, yaitu suatu upaya untuk mengukur ambassador sangat berpengaruh terhadap
produk, strategi, dan hal lainnya dengan cara pembelian impulsif. Shaffna (2020) juga
membandingkannya dengan competitor lain yang menyatakan dalam penelitiannya bahwa brand
bergerak di bidang yang sama. Beberapa faktor ambassador berpengaruh secara parsial terhadap
seperti diskon, iklan dan promosi menggunakan pembelian impulsif. Penelitian yang telah
brand ambassador berupa selebriti terkenal yang dilakukan oleh Nur Diana Khoirun Nisa (2020)
telah Lazada lakukan sebagai strategi bisnis mereka menyatakan bahwa celebrity endorser atau
dinilai berhasil, sehingga respon masyarakat ambassador berpengaruh signifikan terhadap
menjadi sangat antusias dan selalu menunggu pembelian impulsif.
strategi lainnya untuk menambah minat beli
konsumen. Definisi Pemasaran
Faktor-faktor tersebut juga dapat Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika
menimbulkan perilaku konsumtif masyarakat yaitu menyatakan bahwa pemasaran adalah fungsi
munculnya pembelian impulsif pada masyarakat. organisasi dan serangkaian proses untuk
pembelian impulsif adalah sebuah keputusan tidak menciptakan, mengkomunikasikan dan
terencana atau terjadi secara tiba-tiba dalam memberikan nilai kepada pelanggan untuk
membeli sebuah produk karena ketertarikan pada mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang
produk tersebut. Selama barang tersebut masih menguntungkan organisasi dan pihak-pihak yang
tersedia di market place, harga terjangkau, serta berkepentingan terhadap organisasi (Kotler &
promosi besar-besaran, konsumen akan tetap Keller, 2009).
membelinya. Menurut Kotler dan AB Susanto (2000)
Pembelian impulsif memang terkesan memberikan definisi pemasaran adalah suatu
perilaku konsumen yang negatif, tetapi hal ini juga proses sosial dan manajerial dimana individu dan
cukup menarik untuk diuji sebab hal ini dapat kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan
dijadikan sebagai strategi pemasaran bagi mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan
perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya. bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain
Kondisi pandemi dimana semua orang diwajibkan
untuk selalu di dalam rumah, sehingga tidak Pengertian Iklan
menutup kemungkinan terjadinya pembelian Niken (2007:124) mendefinisikan iklan
impulsif. sebagai suatu bentuk pesan yang disampaikan
kepada masyarakat luas dengan menggunakan
2. STUDI PUSTAKA suatu media. Istilah periklanan merujuk pada
pemahaman keseluruhan proses yang meliputi
Paelitian yang terkait persiapan, perencanaan, pelaksanaan dan
Berikut ini terdapat beberapa penelitian yang pengawasan penyampaian pesan.
berhubungan dengan materi: Menurut Kotler dan Armstrong (1997)
Penelitian oleh Nurul Ittaqullah, dkk (2020) ialah segala bentuk penyajian non personal dan
bahwa diskon tidak berpengaruh signifikan promosi ide, barang dan jasa dari suatu sponsor
terhadap pembelian impulsive. Penelitian yang tertentu yang memerlukan penyebaran.
dilakukan oleh Shinta Srimenda, (2019) bahwa
diskon yang dilakukan oleh Lazada berpengaruh Pengertian Diskon
terhadap keputusan pembelian impulsif. Penelitian Menurut Assauri (dalam Mariana,
yang dilakukan oleh Shaffna, (2020) menyatakan 2009:49), arti diskon adalah potongan harga yang
bahwa diskon berpengaruh secara parsial terhadap ada dimana pengurangan tersebut dapat berbentuk
pembelian impulsif. tunai atau beberapa potongan lainnya. Sedangkan,
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh menurut Belch & Belch (dalam Brian, 2016:20)
Hatene Semuel, (2009) bahwa media iklan online mengatakan bahwa diskon harga memberikan
mempunyai pengaruh kuat secara total terhadap beberapa keuntungan diantaranya: dapat memicu

Vol. 1, No. 2, Juli, 2022 48


LIAISON JOURNAL OF BEST ISSN: 2809-6819

konsumen untuk membeli dalam jumlah banyak, minimal 2 kali selama masa pandemi Covid-19.
mengantisipasi promosi pesaing, dan mendukung Sugiyono (2013), juga mendefinisikan kuesioner
perdagangan dalam jumlah yang lebih besar. sebagai teknik pengumpulan data yang dilakukan
Diskon adalah pemotongan atau penurunan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan
harga berupa uang tunai atau beberapa potongan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
lainnya yang dapat memberikan beberapa dijawab.
keuntungan seperti dapat memicu konsumen untuk Sumber data sekunder merupakan sumber
membeli dalam jumlah yang banyak. Dengan yang tidak langsung memberikan data kepada
begitu munculah istilah yang kita kenal sebagai pengumpul data (Sugiyono, 2013). Penelitian ini
pembelian impulsif. menggunakan data sekunder seperti jurnal
penelitian terdahulu, buku dan juga artikel dari
Pengertian Brand Ambassador internet yang berkaitan dengan penelitian yang
Menurut R. Yogi Prawira W dkk (2012) dilakukan.
brand ambassador merupakan seseorang yang
dipercaya mewakili produk tertentu. Penggunaan Sumber Data
brand ambassador dilakukan oleh perusahaan Populasi merupakan seluruh jumlah dari
untuk mempengaruhi atau mengajak konsumen subjek yang akan diteliti, dan secara harfiah
untuk menggunakan produk, pemilihan brand populasi dapat diartikan sebagai seluruh variabel
ambassador umumnya dilakukan oleh selebriti yang terkait dengan topik pada penelitian. Menurut
yang popular. Wibisono (2013), populasi adalah sekumpulan
Menurut Lea-Greenwood (2012), brand entitas yang lengkap yang dapat terdiri atas orang,
ambassador adalah alat yang digunakan oleh kejadian, atau benda yang memiliki sejumlah
perusahaan untuk berkomunikasi dan terhubung karakteristik yang umum. Pada penelitian ini
dengan publik mengenai bagaimana mereka populasi yang digunakan adalah masyarakat Depok
mengajak pembeli untuk membeli suatu produk. yang telah melakukan pembelian pada Lazada
selama masa pandemi Covid-19 yang jumlah
Pengertian Pembelian Impulsif populasinya tidak diketahui.
Mowen & Minor (2010) (dalam Yessica, Menurut Sugiyono (2013), sampel adalah
2015:3) mendefinisikan pembelian impulsif bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
dengan tindakan membeli yang dilakukan tanpa oleh populasi tersebut. Pengambilan sampel dalam
memiliki masalah sebelumnya atau maksud/niat suatu populasi harus betul-betul representative
membeli yang terbentuk sebelum memasuki toko. (mewakili). Mengingat besarnya populasi dan
Hal serupa juga diungkapkan oleh Murray dalan jumlahnya tidak diketahui, peneliti menggunakan
Anin dkk. (2008) yang menyatakan bahwa penentuan sampel menurut Rao Purba dengan
pembelian impulsif adalah kecenderungan individu menggunakan rumus sebagai berikut:
untuk membeli secara spontan, reflektif atau
kurang melibatkan pikiran, segera, dan kinetik.

3. METODOLOGI
Subjek Penelitian
Subjek penelitian yang digunakan oleh
peneliti yaitu masyarakat luas yang mengetahui dan
pernah melakukan pembelian di Lazada minimal 2
kali selama masa pandemi Covid-19. Dimana: n =Jumlah sampel
Z =Tingkat kepercayaan dalam penentuan sampel
Jenis dan Sumber Data 95% (1,96) Moe =Margin of error, adalah tingkat
Sugiyono (2013) menyatakan bahwa data kesalahan maksimal pengambilan sampel yang
dapat dibedakan menjadi 2 yaitu data primer dan masih dapat ditoleransi biasanya sebesar 10%.
data sekunder. Berdasarkan hasil perhitungan diatas dapat diambil
Sumber data primer adalah sumber data yang sampel minimun dari populasi adalah sebesar 96
langsung memberikan datanya kepada pengumpul responden. Selanjutnya untuk memudahkan
data (Sugiyono, 2013). Penelitian ini menggunakan penelitian, maka sampel akan dibulatkan menjadi
data primer, dimana data didapat dari penyebaran 100 responden.
kuesioner yang bersumber pada 100 responden
yang telah melakukan pembelian di Lazada

Vol. 1, No. 2, Juli, 2022 49


LIAISON JOURNAL OF BEST ISSN: 2809-6819

Skala Likert mengenalkan suatu produk, menarik perhatian


Sugiyono (2016) berpendapat bahwa skala konsumen tentang keberadaan produk agar mau
likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur membelinya. Iklan menjadi salah satu bagi Lazada
sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau untuk menarik minat konsumen untuk melakukan
kelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan pembelian impulsif sehingga konsumen akan
menggunakan skala likert, maka variabel yang benar-benar membeli produk yang ada di Lazada.
akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel Iklan yang unik, variatif dan membujuk akan
yang kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai memicu konsumen untuk melakukan pembelian
tolak ukur untuk menyusun item-item instrument secara tidak terencana pada Lazada.
yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. b. Diskon (X2)
Pada penelitian ini skala yang digunakan adalah 5 Diskon merupakan faktor utama bagi Lazada
tingkat likert, dimana untuk kuesioner di desain untuk menarik minat konsumen untuk melakukan
dalam bentuk pertanyaan tertutup, peneliti pembelian impulsif, karena dengan adanya diskon
memberikan nilai skor yaitu sebagai berikut: para konsumen tidak perlu berfikir dua kali dan
secara tidak langsung akan memicu konsumen
Sangat Setuju (SS) : Skor 5 untuk melakukan pembelian tidak terencana
Setuju (S) : Skor 4 tersebut pada Lazada.
Netral (N) : Skor 3 c. Brand Ambassador (X3)
Tidak Setuju (TS) : Skor 2 Brand Ambassador adalah seseorang yang
Sangat Tidak Setuju (STS) : Skor 1 dipercaya untuk mewakili suatu produk biasanya
seorang selebriti. Lazada mendapatkan peluang
Variabel yang digunakan pasar yang baru, sebab brand ambassador terbukti
Variabel penelitian adalah objek penelitian ampuh dalam memikat konsumen untuk
atau sesuatu nilai yang menjadi fokus di dalam melakukan pembelian impulsif di masa pandemi.
sutau penelitian. Menurut Sugiono (2010),
mendefinisikan variabel sebagai segala sesuatu 2. Variabel Terikat (Dependent Variable)
yang diproses melalui informasi tentang suatu hal Menurut Sugiyono (2011), definisi variabel
dari penelitian untuk dipelajari dan mendapatkan terikat atau variabel dependen ialan variabel yang
hasil dari penelitian tersebut. Yang mana akan ada dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena
kesimpulan dari proses penelitiannya. Penulis adanya variabel bebas, Variabel ini sering
mengelompokkan variabel yang digunakan dalam dinotasikan dengan huruf (Y). Variabel dependen
penelitian ini menjadi variabel independent (X) dan adalah variabel yang menjadi pusat perhatian
variabel dependen (Y). Adapun penjelasannya penelitian. Dalam penelitian ini menetapkan
sebagai berikut: pembelian impulsif dimasa pandemi sebagai
variabel terikat atau dependen.
1. Variabel Bebas (Independent Variable)
Mengutip dari buku Metode Penelitian yang Metode Pengumpulan Data
ditulis oleh Azwar Saifuddin, variabel bebas atau Metode pengumpulan data yang digunakan
independent variabel (X) yaitu suatu variabel yang pada penelitian ini adalah studi lapangan dan studi
variasinya mempengaruhi variable lain. Variabel pustaka. Studi lapangan sendiri dilakukan dengan
ini sering disebut juga sebagai variabel bebas, menggunakan kuesioner melalui Google Formulir
variabel stimulus, variabel predictor dan variabel (Gform) yang dibagikan kepada masyarakat luas
antecedent. Variabel sering dinotasikan dengan yang mengetahui dan pernah melakukan pembelian
huruf X. Faktor-faktor yang menjadi penelitian di Lazada minimal 2 kali selama masa pandemi
antara lain: Iklan (X1), Diskon (X2), Brand Covid-19. Sedangkan, studi pustaka dilakukan
Ambassador (X3), Pembelian Impulsif (Y). Dalam dengan mencari buku, website serta jurnal
penelitian ini variabel bebas atau variabel penelitian sejenis yang telah dilakukan
independennya adalah sebagai berikut: sebelumnya.
a. Iklan (X1).
Menurut Djaslim Saladin, iklan atau Metode Analisis Data
periklanan adalah satu diantara alat promosi,
biasanya digunakan untuk mengarahkan Uji Validitas
komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan Uji Validitas adalah uji yang digunakan
masyarakat, dimana bentuk penyajian iklan ini untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur yang
bersifat non-personal. Iklan bertujuan untuk digunakan dalam suatu mengukur apa yang diukur.

Vol. 1, No. 2, Juli, 2022 50


LIAISON JOURNAL OF BEST ISSN: 2809-6819

Ghozali (2009) menyatakan bahwa uji validitas Untuk uji normalitas, syarat menggunakan
digunakan untuk mengukur sah, atau valid tidaknya analisis statistik dengan Kolmogorov-Smirnov
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid sebagai berikut:
jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk a. Jika nilai signifikan > 0,05 maka data distribusi
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh normal.
kuesioner tersebut. b. Jika nilai signifikan < 0,05 maka data tidak
Valid atau tidaknya alat ukut tersebut dapat berdistribusi normal.
diuji dengan mengkorelasikan antara skor butir
pertanyaan dengan skor total variabel. Bukan Uji Multikolinearitas
hanya valid, tetapi harus mampu menjawab data Uji multikolinearitas bertujuan untuk
apa yang dicari oleh peneliti. Adapun kriteria menguji apakah ditemukan adanya korelasi antar
pengambilan keputusan untuk menentukan valid variabel bebas atau independen. Menurut
yaitu jika r hitung ≥ r tabel pada taraf signifikan 5% (Ghozali:2018), menyakatakan bahwa tujuan uji
atau 0,05. multikolinearitas adalah untuk menguji apakah
model regresi ditemukan adanya korelasi antara
Uji Reliabilitas variabel bebas. Model regresi yang baik memiliki
Menurut Sugiyono (2017: 130) menyatakan model yang didalamnya tidak terjadi kolerasi
bahwa uji reliabilitas adalah sejauh mana hasil diantara variabel independen. Uji multikolinearitas
pengukuran dengan menggunakan objek yang dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation
sama, akan menghasilkan data yang sama. Dalam Factor (VIF). Apabila nilai VIF < 10, berarti tidak
penelitian ini teknik pengukuran reliabilitas adalah terdapat multikolinearitas. Sebaliknya, jika nilai
Teknik Cronbach Alpha, dimana suatu kuesioner VIF > 10 maka terdapat multikolinearitas dalam
dapat dikatakan reliabel jika jawaban seseorang data.
terhadap pertanyaan konsisten atau stabil dari
waktu ke waktu. Kriteria pengujian sebagai Uji Heteroskedastisitas
berikut: Uji heteroskedastistas bertujuan untuk
a. Jika nilai alpha > 0,60 maka pernyataan mengetahui apakah dalam sebuah model regresi
reliabel. terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu
b. Jika nilai alpha < 0,60 maka pernyataan tidak pengamatan ke pengamatan lain (Ghozali:2018).
reliabel. Pengambilan keputusan mengenai uji
heterokedastistas adalah jika p value > 0,05 tidak
Uji Asumsi Klasik signifikan berarti tidak terjadi heterokedastistas,
Uji asumsi klasik terhadap model regresi artinya model regresi lolos uji heterokedastistas.
berganda yang digunakan, dilakukan agar dapat
diketahui apakah model tersebut merupakan model Uji Regresi Linier Berganda
regresi yang baik atau tidak. Dalam penelitian ini Uji regresi linier berganda digunakan untuk
uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji mengetahui ada atau tiaknya pengaruh antara
normalitas, uji multikolinearitas dan uji variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji
heteroskedastistas. analisis ini bertujuan untuk mengetahui arah
hubungan (positif atau negatif) diantara masing-
Uji Normalitas masing variabel independen terhadap variabel
Menurut (Ghazali:2018), uji normalitas dependen.
bertujuan untuk menguji apakah dalam model Analisis regresi linier berganda yang diuji
regresi, variabel independen dan dependennya pada penelitian ini menggunakan variabel bebas
berdistribusi normal atau tidak. Seperti diketahui atau independen yaitu: Iklan (ikl), Diskon (dsk),
bahwa uji T dan uji F mengasumsikan bahwa nilai dan Brand Ambassador (ba) terhadap variabel
residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi terikat atau dependen yaitu Pembelian Impulsif (PI)
tersebut dilanggar maka uji statistik menjadi tidak yang mengacu pada rumus (Sudrajat, 2011),
valid untuk jumlah sampel kecil. Untuk mendeteksi dimana pada penelitian ini diperoleh rumus sebagai
apakah residual berdistribusi normal atau tidak berikut:
yaitu dengan analisis statistik non parametik
Kolmogorov-Smirnov dan analisis grafik. PI = a + b1Ikl (X1) + b2Dsk (X2) + b3BA (X3) + e

Vol. 1, No. 2, Juli, 2022 51


LIAISON JOURNAL OF BEST ISSN: 2809-6819

Keterangan: dimasukkan dalam model yang memiliki pengaruh


secara bersama terhadap variabel terikat (Ghozali,
PI: Pembelian Impulsif 2018).
a: Konstanta Apabila nilai signifikansi f < 0,05 maka
b1, b2, b3: Koefisien regresi semua variabel bebas atau independen berpengaruh
Ikl: Iklan signifikan terhadap variabel terikat atau dependen.
Dsk: Diskon Sedangkan apabila nilai f > 0,05 maka semua
BA: Brand Ambassador variabel bebas atau independen tidak berpengaruh
e: Standard Error terhadap variabel terikat atau dependen.

Uji Hipotesis Uji Koefisien Determinasi (R2)


Menurut Kuncoro (2013:246) uji koefisien
Uji Parsial (Uji T) korelasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh
Uji T atau parsial digunakan untuk menguji kemampuan model dalam menerangkan variasi
ada atau tidaknya hubungan antar variabel bebas variabel terikat. Nilai koefisien determinasi (R2)
(independen). Menurut (Ghozali, 2018) berada pada rentang angka nol (0) dan satu (1). Bila
mengatakan bahwa uji statistik t dilakukan untuk koefisien determinasi r2 = 0, maka variabel bebas
dapat mengetahui pengaruh masing-masing tidak mempunyai pengaruh sama sekali (0%)
variabel independen pada variabel dependen. terhadap variabel terikat. Sebaliknya, nila koefisien
Dalam penelitian ini adalah Iklan (X1), Diskon determinasi r2 = 1, maka variabel terikat 100%
(X2), Brand Ambassador (X3) dengan Pembelian dipengaruhi oleh variabel bebas.
Impulsif (Y). Langkah-langkah pengujian adalah
sebagai berikut: 4. PEMBAHASAN
1. Menentukan formula hipotesis Sampel Penelitian
Ho: b1 = 0, artinya iklan tidak memiliki Data yang digunakan dalam penelitian ini
pengaruh signifikan terhadap pembelian adalah data primer. Data primer yang diambil
impulsif di Lazada pada masa pandemi. berupa kuesioner yang telah disebarkan secara
Ha: b1 > 0, artinya iklan memiliki pengaruh online kepada masyarakat penelitian yang
signifikan terhadap pembelian impulsif di mengetahui dan pernah melakukan pembelian di
Lazada pada masa pandemi. Lazada minimal 2 kali selama masa pandemi
Ho: b2 = 0, artinya diskon tidak memiliki Covid-19. Pengisian kuesioner mulai disebarkan
pengaruh signifikan terhadap pembelian pada tanggal 04 Januari 2022 sampai 28 Januari
impulsif di Lazada pada masa pandemi. 2022. Sampel yang diambil dari penelitian ini
Ha: b2 > 0, artinya diskon memiliki pengaruh sebanyak 100 sampel dari 100 responden yang
signifikan terhadap pembelian impulsif di telah mengisi kuesioner.
Lazada pada masa pandemi.
Ho: b3 = 0, artinya brand ambassador tidak Analisis Data
memiliki pengaruh signifikan terhadap
pembelian impulsif di Lazada pada masa Analisis Deskriptif Responden
pandemi. Hasil penyebaran kuesioner online diberikan
Ha: b3 > 0, artinya brand ambassador memiliki kepada 100 responden yaitu, masyarakat luas yang
pengaruh signifikan terhadap pembelian mengetahui dan pernah melakukan pembelian di
impulsif di Lazada pada masa pandemi. Lazada minimal 2 kali selama masa pandemi
Covid-19. Jumlah responden yang dipilih dalam
2. Menentukan derajat kepercayaan 95% penelitian ini adalah 100 responden dengan
(α=0,05) karakteristik berdasarkan jenis kelamin, usia, uang
3. Menentukan signifikansi saku per bulan (saat ini), dan frekuensi dalam
Nilai signifikansi (P Value) < 0,05 maka Ho menggunakan Lazada.
ditolak dan Ha diterima.
Nilai signifikansi (P Value) > 0,05 maka Ho Karakteristik Responden Sesuai Jenis Kelamin
diterima dan Ha ditolak. Hasil penelitian yang dilakukan dengan
penyebaran kuesioner kepada 100 responden, maka
Uji Simultan (Uji F) dapat diperoleh karakteristik responden
Uji F atau simultan dilakukan dengan tujuan berdasarkan jenis kelamin sebagai berikut:
untuk menunjukkan semua variabel bebas yang

Vol. 1, No. 2, Juli, 2022 52


LIAISON JOURNAL OF BEST ISSN: 2809-6819

menggambarkan bahwa konsumen Lazada


didominasi oleh konsumen berusia 20-25 tahun.

Karakteristik Responden Sesuai Uang Saku


Hasil penelitian yang dilakukan dengan
penyebaran kuesioner kepada 100 responden, maka
dapat diperoleh karakteristik responden
berdasarkan uang saku per bulan sebagai berikut:

Sumber: Data Primer Diolah (2022)

Gambar 2. Karakteristik Responden Sesuai Jenis


Kelamin

Berdasarkan hasil rekapitulasi data responden


dapat dilihat bahwa 100 orang konsumen Lazada
yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 88%
(88 orang) dan yang berjenis kelamin laki laki
sebanyak 12% (12 orang). Dengan pernyataan
tersebut menggambarkan bahwa konsumen Lazada Sumber: Data Primer Diolah (2022)
didominasi oleh konsumen berjenis kelamin
perempuan. Gambar 3. Karakteristik Responden Berdasarkan
Uang Saku
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Hasil penelitian yang dilakukan dengan Berdasarkan hasil rekapitulasi data responden
penyebaran kuesioner kepada 100 responden, maka dapat dilihat bahwa 100 orang konsumen Lazada
dapat diperoleh karakteristik responden yang memiliki uang saku Rp<500.000 per bulan
berdasarkan usia sebagai berikut: sebanyak 30% (30 orang), yang memiliki uang
saku Rp 500.000-Rp 1.000.000 per bulan sebanyak
46% (46 orang), dan yang memiliki uang saku
Rp>1.000.000 per bulan sebanyak 24% (24 orang).
Dengan pernyataan tersebut menggambarkan
bahwa konsumen Lazada didominasi oleh
konsumen yang memiliki uang saku Rp 500.000-
Rp 1.000.000 per bulan.

Karakteristik Responden Berdasarkan


Frekuensi Dalam Menggunakan Lazada
Hasil penelitian yang dilakukan dengan
penyebaran kuesioner kepada 100 responden, maka
dapat diperoleh karakteristik responden
Sumber: Data Primer Diolah (2022) berdasarkan frekuensi dalam menggunakan
aplikasi Lazada sebagai berikut:
Gambar 2. Karakteristik Responden
Berdasarkan Usia

Berdasarkan hasil rekapitulasi data responden


dapat dilihat bahwa 100 orang konsumen Lazada
yang berusia <20 tahun sebanyak 7% (7 orang),
yang berusia 20-25 tahun sebanyak 91% (91
orang), dan yang berusia >25 tahun sebanyak 2%
(2 orang). Dengan pernyataan tersebut

Vol. 1, No. 2, Juli, 2022 53


LIAISON JOURNAL OF BEST ISSN: 2809-6819

memiliki nilai penelitian ini dapat


0,268. Lebih dikatakan normal
besar dari 0,05 atau
atau 5% (>0,05 terdistribusinormal
atau >5%). .
Berdasarkan
grafik Probability
Plot terlihat titik-
titik tersebut
menyebarpada
garis diagonaldan
juga mengikuti
arah garis
diagonal atau
grafik histogram.
Sumber: Data Primer Diolah (2022)
4 Uji Nilai tolerance Berdasarkan hasil
Gambar 4. Karakteristik Responden Multikol pada variabel uji
Berdasarkan Frekuensi Dalam Menggunakan inearitas Iklan (X1) multikolinearitas
Lazada sebesar 0,388, dapat disimpulkan
Diskon (X2) bahwa tidak
sebesar 0,480, terjadi
Berdasarkan hasil rekapitulasi data responden dan Brand multikolinearitas,
dapat dilihat bahwa 100 orang konsumen Lazada Ambassador sehingga model
yang melakukan pembelian dengan frekuensi 1-2 (X3) sebesar regresi pada
kali dalam sebulan di Lazada selama masa pandemi 0,513, yang penelitian ini tidak
menunjukkan mengalami
Covid-19 sebanyak 75% (75 orang), dengan nilai tolerance gangguan
frekuensi 3-5 kali sebanyak 18% (18 orang) dan lebih dari 0,10 (> multikolinearitas
dengan frekuensi >5 kali sebanyak 7% (7 orang). 0,10). atau tidak terdapat
Dengan pernyataan tersebut menggambarkan korelasi antar
variabel bebas
bahwa konsumen Lazada melakukan pembelian (variabel
dalam sebulan selama masa pandemi Covid-19 independen)
sebanyak 1-2 kali. sehingga model
regresi layak
Rangkuman Hasil Penelitian digunakan.
Rangkuman dari hasil penelitian ini disajikan
5 Uji Berdasarkan Hasil uji
dalam bentuk tabel sebagai berikut: Heteroske grafik pada heteroskedastisitas
No Alat Hasil Pengujian Keterangan dastisitas Scatterplot menunjukkan
. Analisis menunjukkan bahwa tidak
1 Uji r hitung lebih Data yang diambil bahwa titik-titik terjadi
Validitas besar dari 100 responden yang ada tidak heteroskedastisitas
dari r tabel (> melalui kuesioner membentuk pola pada model regresi
0,196) yang telah tertentu baik dalam penelitian
disebarkan garis lurus atau ini.
menyatakan bahwa bergelombang,
semua indikator serta titik-titik
atau butir menyebar diatas
pernyataan dalam dan dibawah
penelitian ini angka 0 pada
adalah valid. sumbu Y.
2 Uji Nilai pada Seluruh variabel
Reliabilit Cronbach’s yang telah diujikan
as Alpha dari berupa variabel 6 Analisis Berdasarkan Nilai konstanta
seluruh variabel independen Regresi model garis (α) bernilai
lebih besar dari terhadap variabel Linier persamaan negatif yaitu
0,60 (>0,60) dependen Berganda regresi linier sebesar -1,105,
dinyatakan berganda yang maka pembelian
reliabel. terbentuk dapat impulsif pada
dituliskan, Lazada akan
sebagai berikut: bernilai negatif
3 Uji Berdasarkan One Data yang diolah PI = -1,105 + sebesar -1,105.
Normalitas Sample menunujukkan 0,044Ikl +
Kolmogorov- bahwa pengujian 0,648Dsk + Koefisien regresi
Smirnov Test normalitas pada 0,278BA+e variabel iklan

Vol. 1, No. 2, Juli, 2022 54


LIAISON JOURNAL OF BEST ISSN: 2809-6819

(X1) bernilai ditolak dan Ha bahwa perusahaan


positif yaitu diterima. sudah memilih
sebesar 0,044, strategi yang
maka pembelian Berdasarkan nilai sesuai untuk
impulsif pada nilai t hitung menarik perhatian
Lazada yang (1,998 > konsumen, dimana
disebabkan oleh 1,98498) dan semakin besar
iklan akan nilai signifikansi diskon yang
meningkat (0,049 < 0,05) ditawarkan oleh
sebesar 0,044 yang berarti Ho Lazada, maka
atau 4,4%. ditolak dan Ha semakin besar
diterima. pula minat
Koefisien regresi konsumen dalam
variabel diskon melakukan
(X2) bernilai pembelian
positif yaitu impulsif.
sebesar 0,648,
maka pembelian Sehingga dapat
impulsif pada disimpulkan
Lazada yang bahwa brand
disebabkan oleh ambassador
diskon akan berpengaruh
meningkat secara parsial
sebesar 0,648 terhadap
atau 64,8%. pembelian
impulsif pada
Koefisien regresi Lazada. Hal ini
variabel brand menunjukkan
ambassador (X3) apabila brand
bernilai positif ambassador
yaitu sebesar menggunakan
0,278, maka selebriti terkenal
pembelian dan memiliki ciri
impulsif pada khas akan
Lazada yang membuat
disebabkan oleh konsumen lebih
brand ambassador tertarik untuk
akan meningkat melakukan
sebesar 0,278 pembelian
atau 27,8%. impulsif.

7 Uji Berdasarkan nilai Sehingga dapat 8 Uji Diperoleh hasil Terdapat pengaruh
Parsial t hitung (0,250 < disimpulkan bahwa Simultan perhitungan yang secara simultan
(Uji T) 1,98498) dan iklan tidak (Uji F) menunjukkan atau bersama-sama
nilai signifikansi berpengaruh secara nilai Fhitung = antara variabel
(0,803 > 0,05) parsial. Hal ini 20,042 dengan Iklan (X1), Diskon
yang berarti Ho menunjukkan nilai signifikan (X2), dan Brand
diterima dan Ha bahwa konsumen sebesar 0,000 < Ambassador (X3)
ditolak. a. akan memilih 0,05. Maka, terhadap
Sehingga dapat produk di Lazada dengan hasil Pembelian
disimpulkan tanpa memahami tersebut nilai Impulsif (Y).
bahwa iklan tidak pesan yang signifikansi lebih
berpengaruh disampaikan kecil dari 0,05 (<
secara parsial. melalui iklan pada 0,05) sehingga
Hal ini Lazada Ha diterima dan
menunjukkan Ho ditolak.
bahwa konsumen Sehingga dapat
akan memilih disimpulkan 9 Uji Berdasarkan Berdasarkan hasil
produk di 65 bahwa diskon Koefisien hasil pada uji koefisien
berpengaruh Determinasi kolom Adjusted determinasi (R2)
Berdasarkan nilai secara parsial (R2) R Square yang menunjukan
t hitung (3,781 > terhadap menunjukan bahwa persentase
1,98498) dan pembelian bahwa nilai variasi variabel
nilai signifikansi impulsif pada koefisien independen yang
(0,000 < 0,05) Lazada. Hal ini determinasi (R2) terdiri dari
yang berarti Ho dapat sebesar 0,366 variabel Iklan
Mengindikasi atau 36,6%. (X1), Diskon

Vol. 1, No. 2, Juli, 2022 55


LIAISON JOURNAL OF BEST ISSN: 2809-6819

(X2) dan Brand 6. SARAN


Ambassador (X3) Saran untuk penelitian ini adalah sebagai
dapat
menjelaskan berikut:
sebesar 36,6% Peneliti menyarankan kepada perusahaan,
terhadap variasi khususnya Lazada untuk tetap menggunakan
variabel strategi pemasaran dengan meluncurkan iklan yang
dependen yaitu
kreatif, memberikan diskon, serta melakukan
Kepuasan
Pelanggan (Y), promosi dengan menggunakan brand ambassador
sedangkan seperti selebriti terkenal agar konsumen tertarik
sisanya 63,4% melakukan pembelian impulsif pada Lazada di
dipengaruhi atau masa pandemi Covid-19.
dijelaskan oleh
variabel lain yang Perlu mengkaji lebih banyak sumber maupun
tidak dimasukkan referensi yang berkaitan dengan variabel-variabel
dalam penelitian yang dapat mempengaruhi pembelian impulsif
ini seperti konsumen selama masa pandemi Covid-19 agar
motivasi hedonis
hasil penelitian dapat berkembang menjadi lebih
atau shopping
lifestyle atau baik.
kepercayaan
merk. References
Arohman. (2018). Pengaruh Digital Marketing dan
Brand Ambassador terhadap Keputusan
5. KESIMPULAN Impulse Buying pada Produk Lady Fame Shop.
Berdasarkan hasil pengolahan data dalam Jurnal Ilmiah Ekonomi Manajemen: Jurnal
penelitian ini dapat ditarik beberapa kesimpulan Ilmiah Multi Science, 9(02), 24-34.
sebagai berikut:
Dwiputra, M. B. (2021). Pengaruh Promosi Dan
Berdasarkan uji parsial (uji T) menunjukkan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
bahwa, iklan tidak berpengaruh secara parsial Pelanggan E-Marketplace Tokopedia. 27-35.
terhadap pembelian impulsif pada Lazada di masa
pandemi Covid-19. Hal ini menunjukkan bahwa Ginting, B., & Srimenda, S. (2018). Pengaruh Diskon
konsumen akan memilih produk di Lazada tanpa Harga Terhadap Keputusan Pembelian
memahami pesan yang disampaikan melalui iklan Impulsif Secara Online. (Studi pada Pengguna
pada Lazada. Aplikasi Lazada di Kecamatan Pancur Batu).
Berdasarkan uji parsial (uji T) menunjukkan Repository Universitas Sumatera Utara.
bahwa, diskon berpengaruh secara parsial terhadap
Ginting, S. S. (2019). Pengaruh Diskon Harga Terhadap
pembelian impulsif pada Lazada di masa pandemi
Keputusan Pembelian Impulsif Secara Online.
Covid-19. Hal ini dapat mengindikasi bahwa (Studi Pada Pengguna Aplikasi Lazada di
perusahaan sudah memilih strategi yang sesuai Kecamatan Pancur Batu).
untuk menarik perhatian konsumen. Dimana
semakin besar diskon yang ditawarkan oleh Lazada Harian, P. K. (2021, September 10). Variabel Bebas dan
maka semakin besar pula minat konsumen dalam Variabel Terikat: Pengertian dan
melakukan pembelian impulsif pada Lazada. Perbedaannya. Diakses pada 20 Desember
Berdasarkan uji parsial (uji T) menunjukkan 2021. Retrieved from Kabar Harian:
bahwa, brand ambassador berpengaruh secara https://kumparan.com.
parsial terhadap pembelian impulsif pada Lazada di
Hayati, R. (2021, September 30). Pengertian Variabel
masa pandemi Covid-19. Hal tersebut
Terikat, Ciri, Cara Membuat, dan
menunjukkan apabila brand ambassador yang Contohnya.Diakses pada 20 Desember 2021.
digunakan oleh Lazada menggunakan selebriti Retrieved from Penelitian Ilmiah.com:
terkenal dan memiliki ciri khas maka akan https://penelitianilmiah.com/variabel-terikat/
membuat konsumen lebih tertarik untuk melakukan
pembelian impulsif pada Lazada. Ilaisyah, H. L., & Sulistyowati, R. (2020). Pengaruh
Berdasarkan uji simultan (uji F) Brand Ambassador Dan Iklan Terhadap
menunjukkan bahwa, iklan, diskon dan brand Keputusan Pembelian Konsumen Pada
ambassador berpengaruh terhadap pembelian Marketplace Tokopedia. Jurnal Pendidikan
impulsif pada Lazada di masa pandemi Covid-19.. Tata Niaga (JPTN) Volume 8 No 3 Tahun
2020.

Vol. 1, No. 2, Juli, 2022 56


LIAISON JOURNAL OF BEST ISSN: 2809-6819

Korry, D. I. (2017). Coping Stress Berdasarkan Status Prayitno, A. (n.d.). Pengertian Digital Marketing
Kerja Ibu Rumah Tangga. (Doctoral Menurut Para Ahli, Strategi, dan
dissertation, Unika Soegijapranata Semarang), Perkembangannya di Indonesia. Diakses pada
42-43. 7 November 2021. Retrieved from justaris.com

Kusnawan, A., & dkk. (2019). Pengaruh Diskon pada Putra, A., & Heriyanto, M. (2017). Pengaruh Iklan Dan
Aplikasi e-Wallet terhadap Pertumbuhan Minat Kepercayaan Merek Terhadap Minat Beli
Pembelian Impulsif Konsumen Milenial di Konsumen. (Studi Pada Texas Chicken
Wilayah Tangerang. Sains Manajemen, 5(2). Pekanbaru).

M. Nur Rianto Al Arif, S. M. (2010). Dasar-Dasar Putri, A. S. (2019, Desember 28). Apa Itu Diskon?
Pemasaran Bank Syariah. Bandung: Alfabeta, Pengertian dan Manfaat. Diakses pada 20
cv. Desember 2021. Retrieved from
KOMPAS.COM: https://www.kompas.com
Mas Malik, M. A. (2020, Oktober 19). Pengertian
Variabel Penelitian Adalah : Contoh, Jenis, & Riadi, M. (2019, Maret 26). Pengertian, Karakteristik
Cara Menentukannya. dan Manfaat Brand Ambassador. Diakses pada
20 Desember 2021. Retrieved from
Mas Malik, M. A. (2020, Oktober 19). Pengertian
Variabel Penelitian Adalah : Contoh, Jenis, & Susman, H. (2018). Slide Player. Diakses pada 14
Cara Menentukannya. Diakses pada 20 November 2021. Retrieved from Skala
Desember 2021. Retrieved from Kudupinter: Pengukuran & Instrumen Riset:
https://www.kudupinter.com/2019/09/variabel https://slideplayer.info/slide/12480606/
-penelitian-adalah-pengertian.html
Tokopedia. (n.d.). DIskon. Diakses pada 20 Desember
Miranti, A. (2018). Pengaruh Harga dan Daya Tarik 2021. Retrieved from Tokopedia Kamus
Iklan Online Shop Terhadap Keputusan Keuangan:
Pembelian Impulsif (Studi Kasus Mahasiswa https://kamus.tokopedia.com/d/diskon/
Angkatan 2014-2017 IAIN Purwokerto).
(Doctoral dissertation, IAIN Purwokerto). Wahyuni, N. (2014, November 1). Uji Validitas Dan
Reliabilitas. Diakses pada 20 Desember 2021.
Nanincova, N. (2019). Pengaruh Kualitas Layanan Retrieved from Binus University:
Terhadap Kepuasan Pelanggan Noach Cafe https://qmc.binus.ac.id/
And Bistro . Agora Vol. 7, No. 2, (2019) .
Wibowo, S. F. (2020). Pengaruh Diskon, Fenomena
Nugroho, F. T. (2021, September 29). Pengertian Iklan Cashless Society, Dan Brand Ambassador
Menurut Para Ahli, Terhadap Pembelian Impulsif Pada
Marketplace Shopee.
Ketahui Fungsi dan Tujuannya. Diakses pada 20
Desember 2021. Shaffna Fauzia Wibowo. 2021. Pengaruh Diskon,
Fenomena Cashless Society, dan Brand
Pahlevi. (2019, Desember 8). Pengertian Diskon Ambassador Terhadap Pembelian Impulsif
Adalah, Jenis-Jenis dan Faktor yang pada Marketplace Shopee.
Mempengaruhi. Diakses pada 7 November
2021.

Vol. 1, No. 2, Juli, 2022 57


LIAISON JOURNAL OF BEST ISSN: 2809-6819

Vol. 1, No. 2, Juli, 2022 58

Anda mungkin juga menyukai