Anda di halaman 1dari 1

Klasifikasi luka berdasarkan karakter luka jaringan terdiri dari:

 Vulnus incisum: Luka potong atau sayatan yang diakibatkan oleh benda tajam;

 Vulnus punctum: Luka tusuk yang diakibatkan oleh benda yang kecil dan
runcing;

 Vulnus contusum: Luka kuntosio atau luka memar yang diakibatkan oleh benda
tumpul. Sebelum mengakibatkan kulit rusak, benda tumpul tersebut terlebih
dahulu melukai jaringan lunak dalam atau organ, seperti otot dan tulang;

 Vulnus conquassatum: Luka pecah atau luka kontusi jaringan yang diakibatkan
oleh trauma, seperti  tergilas, tertimpa oleh reruntuhan, atau kecelakaan
mobil atau kereta api;

 Vulnus caesum: Luka bacok yang disebabkan oleh benda tajam, di antaranya
pdang, kapak, golok atau gergaji;

 Vulnus morsum: Luka gigitan yang diakibatkan oleh gigitan hewan, di


antaranya kucing, angjing, atau kuda;

 Vulnus mixtum: Luka campuran yang melibatkan dua atau lebih luka;

 Vulnus sclopetarium: Luka tembak yang diakibatkan oleh tembakan atau


granat;

 Vulnus perforatum: Luka tembus yang diakibatkan oleh benda tajam yang
menembus ke jaringan tubuh.

 Vulnus amputatum: Luka terpotong yang diakibatkan oleh terpancung atau


terpotong benda tajam.

 Vulnus excoriasi: Luka lecet yang diakibatkan oleh gesekan kulit dengan
benda keras.

 Vulnus laceratum: Luka robek yang diakibatkan oleh benda tumpul. Luka ini
mengakibatkan jaringan lunak tubuh menjadi robek.  Seringkali jenis luka ini
tidak teratur dan bergerigi.

Anda mungkin juga menyukai