Anda di halaman 1dari 4

1) Perilaku Hidup Masyarakat

Untuk mewujudkan masyarakat sehat, Promosi Kesehatan


memegang peran yang sangat penting. Upaya ini dilakukan melalui
penyuluhan dan keberhasilannya tergantung dari adanya perubahan
perilaku masyarakat yang juga dipengaruhi oleh adat dan kebiasaan
setempat. Upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat agar
dapat menolong dirnya sendiri serta mengembangkan kegiatan yang
bersumber daya masyarakat sesuai sosial budaya setempat dan
didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. Tahun
2021, kegiatan promosi banyak dilakukan dengan cara daring dan
berisi tentang ajakan untuk selalu hidup sehat, selalu menggunakan
masker, jaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun atau
handsanitizer.

Tingkat keberhasilan promosi kesehatan dapat dilihat melalui


indikator berikut.
a) Desa Siaga Aktif Madya
Desa siaga aktif madya merupakan indikator
penyelenggaraan upaya kesehatan promosi kesehatan. Adapun
penetapan besaran target kinerja pencapaian desa siaga menjadi
desa siaga aktif madya diwilayah kerja UPTD Puskesmas Selemadeg
Barat selama tahun 2021 adalah:
TABEL 37
CAPAIAN DESA SIAGA AKTIF MADYA
PERIODE 2019-2021
Table 1. CAPAIAN DESA SIAGA AKTIF MADYA
TARGET PENCAPAIAN
NO TAHUN ABS % ABS %
1 2019 2 20 10 91
2 2020 3 25 9 81
3 2021 5 45 9 81
Sumber : Laporan SIP 2021

Dari grafik diatas terlihat indikator capaian desa siaga aktif


belum terpenuhi 100%, melainkan di tahun 2019 tercapai target
yaitu 91% desa siaga aktif madya. Pada tahun 2020 tercapai target
yaitu 81% desa siaga aktif madya. Pada tahun 2021, target desa
siaga aktif madya adalah 9, dan sudah mencapai target sebesar
81%.

b) Pembinaan PHBS di Sekolah


Pembinaan PHBS di sekolah menjadi indikator
penyelenggaraan upaya kesehatan Promosi Kesehatan. Indikator
PHBS disekolah (institusi pendidikan) meliputi 7 indikator
yakni:mencuci tangan dengan air yang mengalir dan memakai
sabun,mengkonsumsi jajanan sehat, menggunakan jamban yang
bersih dan sehat,olah raga yang teratur dan terukur,
membersihkan jentik nyamuk, tidak merokok disekolah dan
membuang sampah pada tempatnya. Dari 22 insititusi sekolah
yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Selemadeg Barat
meliputi 20 SD dan 2 SMP sudah ditetapkan indikator dan target
tahunan tahun 2017 s/d 2021 yakni :

TABEL 38
CAPAIAN PEMBINAAN PHBS DI SEKOLAH
PERIODE 2017-2021
Table 2. CAPAIAN PEMBINAAN PHBS DI SEKOLAH
TARGET PENCAPAIAN
NO TAHUN ABS % ABS %
1 2017 28 60 22 100
2 2018 18 65 15 75
3 2019 19 70 22 100
4 2020 21 75 22 100
5 2021 21 75 22 100
Sumber : Laporan SIP 2021

Dari hasil pelaksanaan program Promosi kesehatan untuk


kegiatan pembinaan PHBS pada insitusi pendidikan selama tahun
2017 s/d 2021 secara capaian sudah memenuhi target jumlah
institusi pendidikan yang sudah dibina PHBS nya. Diharapkan
kepada sekolah tetap memenuhi standar agar saling membantu
membina dan mengawasi sekolah agar tetap melalukan PHBS dan
akan mempengaruhi kesehatan anak sekolah.

c) Pembinaan PHBS Pada Rumah Tangga


Ada 10 indikator PHBS pada rumah tangga yang
dipergunakan dalam rangka pembinaan yakni : persalinan ditolong
oleh tenaga kesehatan, memberi ASI ekslusif, menimbang bayi dan
balita setiap bulan, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun,
menggunakan air bersih, menggunakan jamban sehat,
memeberantas jentik nyamuk dirumah, makan buah dan sayur
setiap hari, melakukan aktifitas fisik setiap hari, tidak merokok
didalam rumah. Dari 210 sampel rumah tangga per desa yang
dilaksanakan penilaian dan pembinaan PHBS untuk periode tahun
2017 s/d 2021 didapatkan hasil sebagai berikut :

TABEL 39
CAPAIAN PEMBINAAN PHBS DI RUMAH TANGGA
PERIODE 2017-2021
Table 3. CAPAIAN PEMBINAAN PHBS DI RUMAH TANGGA
TARGET PENCAPAIAN
NO TAHUN ABS % ABS %
1 2017 1386 60 2310 100
2 2018 1386 60 966 43
3 2019 1502 65 1716 74
4 2020 1617 70 1800 77.91
5 2021 1733 75 1894 82
Sumber : Laporan SIP 2021

Dari capaian rumah tangga yang sudah ber-PHBS selama 5


tahun terakhir Sudah memenuhi target kecuali tahun 2018 hanya
tercapai 43%. Rumah Tangga yang belum ber-PHBS di rumah
tangga disebabkan oleh karena merokok didalam rumah,
memberantas jentik dirumah, memberi ASI ekslusif dan
menggunakan jamban sehat. Perihal tersebut yang menjadi
perioritas untuk pendampingan melalui promosi dan evaluasi
secara periodik. Untuk meningkatkan capaian sudah dilakukan
penyuluhan dengan media online, integrasi dengan petugas kesling
dalam melakukan penyuluhan dan pendataan.

d) Pembinaan PHBS Pada Institusi Kesehatan


Dari 3 institusi kesehatan yang menjadi sasaran pembinaan
PHBS yakni Puskesmas, Puskesmas pembantu, Poskesdes dan
jejaring fasilitas pelayanan kesehatan ada 5 indikator yang menjadi
pedoman yakni : menggunakan air bersih, menggunakan jamban,
membuang sampah pada tempatnya, tidak merokok ditempat kerja,
tidak meludah sembarangan, memberantas jentik nyamuk,
mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun. Setiap
tahun dijadwalkan dilaksanakan pembinaan PHBS terhadap
institusi kesehatan tersebut. Adapun hasil pembinaan PHBS pada 3
institusi kesehatan selama tahun 2017 s/d 2021 adalah :

TABEL 40
CAPAIAN PEMBINAAN PHBS PADA INSTITUSI KESEHATAN
PERIODE 2017-2021
Table 4. CAPAIAN PEMBINAAN PHBS PADA INSTITUSI KESEHATAN
TARGET PENCAPAIAN
NO TAHUN ABS % ABS %
1 2017 2 10 13 100
2 2018 2 10 13 100
3 2019 2 10 13 100
4 2020 13 100 13 100
5 2021 13 100 13 100
Sumber : Laporan SIP 2021

Dari Tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dari capaian


tahun 2017-2021 semuanya sudah memenuhi target.

Anda mungkin juga menyukai