Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan Rahmat dan Hidayah Nya Bahwa laporam kegiatan program
perkesmas di susun sebagai pedoman kegiatan pada tahun yang akan datang.
Diharapkan dengan di susunnya laporan kegiatan ini bisa dapat
meningkatkan cakupan program dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

Kutawaluya, 05 januari 2022


Penanggung jawab program perkesmas

Afif maksum S.Kep


BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Permasalahan kesehatan yang dihadapi sampai saat ini cukup kompleks, karena
upaya kesehatan belum dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Berdasarkan data Riset kesehatan Dasar (Riskesdes) tahun 2007 diketahui
penyebab kematian di Indonesia untuk semua umur, telah terjadi pergeseran dari
penyakit menular ke penyakit tidak menular, yaitu penyebab kematian untuk usia >
5 tahun, penyebab kematian yang terbanyak adalah stroke, baik di perkotaan
maupun di pedesaan. Hasil Riskesdes 2007 juga menggambarkan hubungan
penyakit degeneratif seperti sindroma metabolik, stoke, hipertensi, obesitas dan
penyakit jantung dengan status sosial ekonomi masyarakat (pendidikan,
kemiskinan, dan lain-lain)

Prevalensi gizi buruk yang berada diatas rata-rata nasional (5,4 %) ditemukan
pada 21 provinsi dan 216 kabupaten/kota. Sedangkan berdasarkan gabungan
hasil pengukuran gizi buruk dan gizi kurang Riskesdes 2007 menunjukan bahwa
sebanyak 19 provinsi mempunyai prevalensi gizi buruk dan gizi kurang diatas
prevalensi nasional sebesar 18,4%. Namun demikian, target rencana
pembangunan jangka menengah untuk pencapaian program perbaikan gizi yang
diproyeksiakan sebesar 20%, dan target Millenium Develepment Goals sebesar
18,5% pada 2015, telah dapat dicapai pada 2007.

TUJUAN
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu terus ditingkatkan upaya-upaya untuk
memperluas jangkauan dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dengan mutu pelayanan yang baik, berkelanjutan dan dapat
menjangkau seluruh lapisan masyarakat terutama keluarga miskin rawan
kesehatan/resiko tinggi. Upaya pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat
melalui upaya kesehatan wajib dan upaya keshatan pengembangan. Salah sat
upaya ksehatan pengembangan yang dilakukan oleh puskesmas Kutawaluya
adalah program perawatan kesehatan Masyrakat (Perkesmas). Sesuai dengan
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 128/Menkes/SK/II/Tahun 2004 tentang
kebijakan dasarPuskesmas, Upaya perawatan kesehatan masyarakat merupakan
upaya program pengembangan yang kegiatannya terintegrasi dalam upay
kesehatan wajib maupun upaya kesehatan pengembangan.

Perawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas) merupakan bagian integral dari


pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh puskesmas. Perkesmas
dilakukan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan dasar.
Pelaksanaan perkesmas bertujuan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat
dalam mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi , sehingga tercapai derajat
kesehatan yang optimal. Untuk mengupayakan terbinanya kesehatan masyarakat,
maka diharapkan 40% keluarga rawan kesehatan memperoleh kunjungan rumah
dan pembinaan kesehatan oleh tenaga kesehatan melalui kegiatan perkesmas.

SASARAN
Sasaran perawatan kesehatan masyarakat adalah individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan akibat faktor ketidaktahuan,
ketidakmauan, maupun ketidakmampuan dalam menyelesaikan masalah
kesehatannya. Prioritas sasaran adalah yang mempunyai masalah kesehatan
terkait denagn masalah kesehatan prioritas daerah yaitu belum kontak denagan
sarana pelayanan kesehatan atau sudah memanfaatkan tetapi memerlukan tindak
lanjut. Fokus utama pada keluarga rawan kesehatan yaitu keluarga miskin yang
rentan dan keluarga yang termasuk resiko tinggi.

Keluarga yang tidak mendapatkan pelayanan perkesmas merupakan beban sosial


dan ekonomi serta dapat berdampak buruk terhadap masyarakat lainnya.
Pemerintah memiliki tanggungjawab melindungi kesehatan masyarakat dan
memberikan akses ke pelayanan kesehatan terutama bagi keluarga yang memiliki
hambatan untuk mencapai pusat-pusat pelayanan kesehatan. Penduduk rawan ini
telah menjadi salah satu bagian sasaran program Perkesmas di Puskesmas.
DEFINISI PERKESMAS

Perawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas) adalah perpaduan antara


keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif
masyarakat mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara
berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara
menyeluruh dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat untuk ikut meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal,
sehingga mandiri dalam upaya kesehatannya masyarakat.

Menurut WHO Perkesmas merupakan lapangan perawatan khusus yang


merupakan gabungan keterampilan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyaakat,
dan bantuan sosial sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat secara
keseluruhan guna menigkatkan kesehatan, penyempurnaan kondisi sosial,
perbaikan lingkungan fisik, rehabilitasi, pencegahan penyakit dan bahaya yang
lebih besar, ditujukan kepada individu, keluarga, yang mempunyai masalah
dimana hal itu mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan.

TUJUAN PERKESMAS

Dalam pelaksanaan kegiatan perkesmas tujuan yang diharapkan adalah


meningkatnya kemandirian individu, keluarga, kelompok/masyarakat (rawan
kesehatan) untuk mengatasi masalah kesehatan/keperawatannya sehingga
tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

BENTUK KEGIATAN PERKESMAS

Adapun data kegiatan Perkesmas tahun 2021 di wilayah puskesmas Kutawaluya


antara lain:
1. Jumlah penduduk 32.778 jiwa,
2. Jumlah penduduk KK miskin 6.297
3. Sasaran KK rawan yang dilakukan pembinaan adalah kepala Keluarga,
dengan cara perhitungan nya adalah
2,66
---------- x 6.297 (kk miskin) = 77 KK
32,778

Terbagi beberapa kasus kk rawan antara lain:


a. Kasus maternal resti/rawan kesehatan
b. Kasus anak resti
c. Kasus masalah gizi
d. Kasus penyakit menular
e. Kasus usia lanjut resti/rawan kesehatan
f. Kasus penyakit tidak menular

4. Target kk rawan yang dilakukan pembinaan tahun 2021 adalah 77 KK, cara
perhitungan nya adalah

77 KK x --------------- = 77 KK
100

5. Cakupan program Perkesmas tahun 2021


yang di bina

lepas bina
KK rawan
KK Rawan

Cakupan
Sasaran

No Kegiatan

1 Waluya 11 2 1 5%

2 Sampalan 17 3 2 5 %

3 Sindangsari 17 3 1 5%
4 Sindangmulya 13 4 2 6,5 %

5 Sindangkarya 11 3 2 7,3 %

6 Sindangmukti 11 3 2 7,3 %

7 Mulyajaya 12 4 3 9, %

Indikator penilaian output kegiatan


.
KM KM KM KM
No Variable I II III IV

Jumlah
tingkat
kemandirian 40 1 0 0
1 keluarga
sebelum di
bina

Jumlah
tingkat
2 kemandirian 5 1 2 0
keluarga
sesudah di
bina

IDENTIFIKASI MASALAH

Kesenjangan cakupan program Perkesmas 2021 adalah sebesar 45,1% dari


target pembinaan KK rawan sebesar 66 KK rawan yang harus dilakukan
pembinaan. Ada beberapa permasalahan yang dihadapi sehingga cakupan
program PHN tidak mencapai target, yaitu:
1. Kurangnya sarana dan prasarana (kit PHN)
2. Kerjasama lintas sektor kurang
3. Pandemi covid 19
PEMECAHAN MASALAH

Upaya meningkatkan cakupan program Perkesmas atas identifikasi permasalahan


yang dihadapi yaitu melakukan perencanaan kegiatan dan pengajuan untuk
melengkapi sarana dan prasarana program Perkesmas kemudian sosialisasi dan
advokasi ke pemangku jabatan tentang rencana kegiatan program perkesmas
tahun 2021.

KESIMPULAN

Laporan tahunan program Perkesmas ini disusun untuk memberikan kepada


masyarakat yang ingin mengetahui informasi lengkap tentang program
Perkesmas, dengan adanya laporan tahunan ini diharapkan dapat meningkatkan
cakupan program Perkesmas dipuskesmas Kutawaluya pada tahun yang akan
datang serta yang terpenting bisa meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
secara menyeluruh dan meningkatkan kemandirian keluarga tentang
pemasalahan kesehatan.

Demikian laporan ini saya buat masih banyak kekurangan dalam segi
pelaksanaan nya maupun pencatatannya, dari laporan ini menunjukan bahwa
kerjasama dan peran serta dari lintas program dan lintas sektor terkait sangatlah
penting untuk mencapai kegiatan yang telah direncanakan.

Anda mungkin juga menyukai