Resume Permasalahan dan Solusi Dalam Perjanjian Kredit dan Take Over Kredit
No. Tentang Keterangan
1. Perjanjian kredit Perjanjian kredit adalah perjanjian yang dibuat antara kreditur dan debitur, yang menetapkan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan khusus yang berlaku atas suatu fasilitas kredit. Dapat dibuat dengan di bawah tangan dan notaris. 2. Jenis perjanjian kredit 1. Berdasarkan jangka waktu: Kredit jangka pendek: waktunya tidak lebih dari 1 tahun, umumnya untuk modal kerja. a. Pinjaman rekening koran: pinjaman jangka pendek dan dapat diperpanjang. Penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan memakai cek/giro. b. Pinjaman proses berulang (Demand Loan): untuk penarikan, debitur wajib memberitahukan lebih dahulu ke Bank. Penarikan dan pelunasan pinjaman baik sebagian maupun keseluruhan dapat dilakukan berulang. c. Pinjaman proses langsung (Straight Loan/Time Loan): pinjaman yang jangka waktu dan pemakaiannya telah pasti harus dilunasi saat jatuh tempo. d. Pinjaman proses tetap (Fixed Loan): jenis pinjaman yang jangka waktu penggunaan sudah ditentukan oleh Bank dan selama waktu Perjanjian Kredit Debitur dilarang mengembalikan pinjaman dan hanya dapat dibayar lunas saat jatuh tempo. e. Trust Receipt (TR): pembiayaan jangka pendek kepada nasabah sebagai importir untuk melunasi kewajiban tagihan impor yang datang (post import financing). f. Fasilitas Negosiasi Diskonto: fasilitas kredit untuk pembiayaan bersifat produktif saja dan tidak boleh untuk pinjaman yang dilarang oleh undang-undang. g. Transaksi ekspor & impor. Kredit jangka panjang: kredit yang jangka waktunya lebih dari 1 tahun dan digunakan untuk membiayai investasi perusahaan, jika diberikan kepada perorangan, untuk pembelian tanah dan bangunan. 2. Berdasarkan komitmen: Revolving Credit: jenis pinjaman yang dapat diperpanjang setelah waktunya berakhir. Non Revolving Credit: jenis pinjaman yang sifatnya hanya diberikan 1 kali saja dan tidak dapat diperpanjang. 3. Berdasarkan tujuan penggunaan: Kredit Tunai, terdiri dari kredit modal kerja dan kredit investasi. Kredit Non Tunai, yaitu fasilitas yang mengandung kesanggupan dari Bank untuk melakukan pembiayaan di kemudian hari jika terjadi claim. 3. Syarat-syarat dalam Ditentukan jumlah kredit perjanjian kredit Ditentukan jumlah bunga Ditentukan jenis agunan Larangan debitur menyewakan/menjual agunan Jika debitur berupa PT, dilarang mengalihkan saham kepada pihak ketiga Jangka waktu perjanjian kredit 4. Jaminan kredit 1) Jaminan perorangan (Personal Guarantee) 2) Jaminan perusahaan (Corporate Guarantee) 3) Saham (Gadai/Fidusia) 4) Barang bergerak (Fidusia) 5) SKMHT/APHT (tanah dan bangunan) 6) Kapal di atas 20 m3. 7) Cessie piutang 5. Hal-hal yang patut a) Jika dalam perjanjian, berupa penambahan kredit, saat diperhatikan dalam perpanjangan dilakukan, pemilik agunan telah bercerai. perjanjian perpanjangan b) Dalam keadaan tidak sehat jasmani rohani kredit 6. Take over credit Take over credit adalah sebuah aktivitas yang dilakukan untuk memindahkan pinjaman dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Dalam hal terjadi take over kredit, dimana nasabah ingin berpindah kredit dari Bank A ke Bank B: - Antara nasabah dengan Bank B, harus dibuat akta perjanjian kredit. - Nasabah harus meminta surat roya terlebih dahulu kepada Bank A. - Notaris membuat SKMHT yang baru dapat berlaku setelah dilakukan roya.