Kak Penangana Rabies
Kak Penangana Rabies
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SIMPANG PERIUK
Alamat: Jl. Air Temam RT.01 Kel.Simpang Periuk Kec. Lubuklinggau Selatan II, KodePos 31626
Telp: 0733 (451639) Email: bludpuskesmas@yahoo.com
A. PENDAHULUAN
B. LATAR BELAKANG
Kasus rabies di Indonesia pertama kali dilaporkan oleh Esser pada tahun 1884 pada seekor
karbau,kemudian oleh Pening tahun 1889 pada seekor anjing dan oleh Eileris de Zhaan tahun 1894
pada manusia. Semua kasus ini terjadi di Provinsi Jawa Barat dan menyebar ke Bali Nias dan
Maluku. Sedangkan pada akhir tahun 2008 Propinsi Bali yang semula bebas secara historis sudah
menjadi daerah tertular rabies yang pertama kali ditemukan diwilayah Kabupaten Badung
Namun dengan adanya peningkatan tatalaksana pasca Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR )
maka jumlah kasus rabies pada manusia berhasil diturunkan. Hal ini menunjukkan bahwa upaya
penanganan kasus gigitan hewan sangat penting untuk pencegahan rabies pada manusia.
Untuk mengatasi masalah Rabies diatas maka diperlukan KAK Tahun 2021.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
pencegahan dan penatalaksanan penyakit rabies dalam upaya menurunkan angka kematian dan
kesakitan akibat penyakit rabies
2. Tujuan Khusus
Pasien mendapatkan penanganan yang tepat tentang rabies
Pasien dapat sembuh
Pasien mendapatkan vaksin rabies
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KECIATAN
Memberikan penanganan kepada pasien yang tergigit hewan rabies
F. SASARAN
Pasien yang tergigit hewan rabies di wilayah kerja puskesmas Simpang Periuk
G. JADWAL KEGIATAN
Evaluasi kegiatan dilakukan secara periodik oleh penanggung jawab program untuk
memastikan kegiatan berjalan lancar
1. Pencatatan
Hasil pelaksanaan kegiatan dicatat dan didokumentasikan sesuai dengan format yang telah
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau
2. Pelaporan
Hasil pelaksanaan kegiatan direkapitulasi dan dilaporkan secara berkala setiap bulan ke Dinas
Kesehatan Kota Lubuklinggau
3. Evaluasi kegiatan
Mengetahui
Pimpinan BLUD Puskesmas Simpang Periuk Pelaksana Program