01 Maarif
01 Maarif
PENDAHULUAN
1 tahun yang lalu, tepatnya pada 27 Mei 2022 Pukul 10.15 WIB di RS PKU
Muhammadiyah Gamping Yogyakarta, Muhammadiyah dan Republik Indonesia berduka atas
kepergian salah satu Guru Besar dan Tokoh Bangsa, yaitu Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif atau
yang kerap kali dipanggil dengan panggilan Buya Syafii Maarif. Beliau adalah sosok seorang
filosof, guru, dan tokoh Muhammadiyah yang memiliki peran besar dalam membina
Persyarikatan Muhammadiyah melalui Gagasan – gagasannya yang mencerahkan umat, bangsa
dan negara. Keteladannya tercermin dalam tulisan – tulisan, kehidupan dan ceramahnya yang
menjabarkan hidup berkeadaban, toleran, dan cinta kasih sayang kepada siapa saja dan dimana
saja. Buah fikirannya yang tertuang dalam buku – buku tulisan Syafii Maarif, menggambarkan
sosok beliau yang begitu qanaah wa tawadhu’, tetapi memiliki ketajaman dalam meneropong
masa depan kehidupan bangsa – negara, khususnya pencerahan dalam konteks sosial, politik ,
budaya dan agama. Bagi kalangan aktivis, pengurus atau warga Persyarikatan Muhammadiyah,
ketajaman fikiran seorang Syafii Maarif merupakan taring yang mewarnai kehidupan
cendekiawan – cendekiawan Indonesia.
Dalam konteks tersebut, kepergian Sosok Syafii Maarif pada panggung Tokoh
Cendekiawan Indonesia masa kini, adalah suatu pukulan besar khususnya bagi Persyarikatan
Muhammadiyah. Warisan dan perjuangannya dalam mendidik kehidupan bangsa dan negara,
adalah perjuangan yang patut diwarisi serta dilanjutkan bagi siapapun yang mengenal baik dan
berjuang untuk kehidupan serta masa depan yang cerah. Islam Rahmatan Lil Alamin, adalah cara
beliau menggambarkan peta jalan bagi umat islam Indonesia dapat membangun Republik ini
dibawah restu Tuhan dan Ciptaannya. Gagasannya tentang Keislaman, Keindonesiaan serta
Kemanusiaan, mengingatkan kita betapa pentingnya menjaga hubungan antara Tuhan, Ciptaan
dan Kebudayaan sebagai warna Indonesia yang dominan. Indonesia dikenal sebagai Negara
dengan 1001 bahasa, suku, budaya dan etnis, sehingga mengikat simpul Kebhinekaan pada
Republik Tercinta ini adalah pekerjaan rumah yang harus bisa dibina dengan baik. Syafii Maarif
melalui gagasan dan tulisannya, mengingatkan kita dengan tegas betapa penting peran aktif
pemuda serta cendekiawan untuk menjaga nahkoda bangsa dan negara, tidak jatuh pada jurang
kegagalan serta kehancuran akibat ulah – ulah kotor tangan manusia.
Menyambut 1 tahun kepergian Buya Syafii Maarif, IMM Jakarta Timur berinisiatif menghelatkan
kegiatan Tadarus & Takziah Syafii Maarif : 1 Tahun Kepergian Sang Guru Bangsa dalam
rangka mengingat, dan meneruskan perjuangan Buya Syafii Maarif dalam membumikan gagasan
keislaman, keindonesiaan dan kemanusiaan yang kentara untuk universalitas bangsa Indonesia.
Dengan demikian, api gagasan serta perjuangan Buya Syafii Maarif menjadi api yang membakar
semangat serta dorongan moral bagi para cendekiawan, aktivis serta warga persyarikatan
Muhammadiyah, serta masyarakat pada umumnya.
Materi : Syafii Maarif : Gagasan Islam Rahmatan Lil Alamin dan Warisan
Perjuangan
Narasumber : Muhammad Shofan, M. Ag
Standar Kompetensi : -
Tanggal Pelaksanaan : 30 Mei 2023
Alokasi Waktu : 120 menit
● Narasumber
berinteraksi
melalui
dialog, tanya
jawab serta
praktek
langsung
bilamana
tersedia
simulasi
secara
praktikal.