Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA TENGAH

DINAS KESEHATAN PENANGGULANGAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA


Alamat : Jl. Merdeka No : 53a Kel. Karang Mulia, Kec. Nabire, Kab. Nabire, Kode Pos : 98815, Email : dinkes_papuatengah@yahoo.com

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


TERMS OF REFERENCE

SATKER/OPD : DINAS KESEHATAN PENANGGULANGAN PENDUDUK DAN


KELUARGA BERENCANA
PENGGUNA ANGGARAN : Dr. SILWANUS SUMULE, Sp.OG(K), M. Kes
PEKERJAAN : PERENCANAAN PEMASANGAN PAVING BLOCK
KANTOR
DINAS KESEHATAN PENANGGULANGAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA PROV. PAPUA TENGAH
TAHUN : 2023
KERANGKA ACUAN KERJA
(K A K)

PEKERJAAN : PERENCANAAN PEMASANGAN PAVING BLOCK KANTOR


DINAS KESEHATAN PENANGGULANGAN PENDUDUK DAN
KELUARGA BERENCANA PROV. PAPUA TENGAH
LOKASI PEKERJAAN : PROVINSI PAPUA
TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2023

1. LATAR BELAKANG
Wilayah Kantor Dinas Kesehatan, Penanggulangan Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Tengah beserta
lingkungannya merupakan satu kesatuan kawasan yang tidak dapat dipisahkan yang menurut fungsi dan manfaatnya adalah
untuk meningkatkan taraf kesehatan dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat sekitarnya, sehingga mengarah dan
membentuk keterpaduan pelayanan fungsi kesehatan dalam satu atap atau satu wilayah. Dilihat dari kondisi bangunan
sekitarnya yang ada saat ini perlu dilakukan peningkatan fungsi agar dapat meningkatkan pelayanan kesehatan bagi seluruh
lapisan masyarakat tersebut. Diharapkan adanya Pemasangan Paving Block kantor Dinas Kesehatan, Penanggulangan
Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua
Tengah dan fasilitas lainnya dapat menjadikan kegiatan pelayanan kesehatan semakin baik kedepannya.
Oleh karena itu upaya-upaya menciptakan hal diatas, dalam Pelaksanannya diperlukan perencanaan dan
menyesuaikan dengan anggaran yang ada pada alokasi tahun 2023, demi terpenuhinya kebutuhan yang diperlukan.
Demikian pula sasaran yang ingin dicapai terpenuhinya ruang untuk seluruh kegiatan tenaga pelayan kesehatan dan
penduduk sekitar untuk memanfaatkan semaksimal mungkin fungsi sosial yang telah dirumuskan sebelumnya, sehingga dapat
terwujudnya bangunan gedung dengan pelayanan yang prima bagi para penghuninya sesuai tujuan akhir yang hendak dicapai.
Sehubungan dengan itu Pemerintah Daerah Provinsi Papua Tengah perlu memprioritaskan pemenuhan dan penuntasan
penyediaan sarana dan prasarana kesehatan dalam rangka mencapai Standar Nasional Kesehatan dalam penyelenggaraan
layanan kesehatan berkualitas dalam rangka pemenuhan Standar Pelayanan Minimal Kesehatan. Sebagai bentuk
pelaksanaan kegiatan tersebut dipandang perlu dilakukan penyususnan Detail Enggineering Design (DED) Desain
Perencanaan Pemasangan Paving Block Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah Tahun Anggaran 2023.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


a. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan Perencana yang memuat maksud, azas, kriteria,
keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta ke dalam pelaksanaan tugas Jasa Konsultansi
Perencanaan.
b. Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Perencana dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk
menghasilkan keluaran yang memadai sesuai Kerangka Acuan Kerja ini.
3. SASARAN
Tersedianya penyedia jasa konsultansi yang dapat mewujudkan maksud dan tujuan pekerjaan, yakni dalam
melaksanakan PERENCANAAN PEMASANGAN PAVING BLOCK KANTOR DINAS KESEHATAN
PENANGGULANGAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA PROV. PAPUA TENGAH dengan proses
pekerjaan yang dapat dipertanggungjawabkan dengan biaya yang wajar dan memenuhi syarat-syarat teknis yang ditentukan.

4. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)


Nama organisasi yang menyelenggarakan/melakukan pengadaan konsultansi :
K/L/D/I : PROVINSI PAPUA TENGAH
SKPD : DINAS KESEHATAN PENANGGULANGAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Nama : DR. SILWANUS SUMULE, SP.OG(K), M. KES
NIP : 19710603 200012 1 004

5. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi pekerjaan PERENCANAAN PEMASANGAN PAVING BLOCK KANTOR DINAS KESEHATAN
PENANGGULANGAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA PROV. PAPUA TENGAH yang harus
ditangani oleh penyedia jasa konsultansi adalah di Kabupaten Nabire.

6. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA


Sumber pendanaan : APBD PROVINSI PAPUA TENGAH
Tahun Anggaran : 2023
Pagu Dana : Rp. 14.000.000,- (Empat Belas Juta Rupiah). HPS
: Rp. 14.000.000,- (Empat Belas Juta Rupiah).
ID RUP : 43451968
Kode Anggaran :-

7. DATA DASAR
Sebelum memulai kegiatan pekerjaan, konsultan harus mengadakan konsultasi terlebih dahulu dengan Pengguna Jasa / Kuasa
Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen / Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, yaitu untuk mendapatkan konfirmasi
mengenai konstruksi jembatan yang akan ditangani beserta utilitasnya. Adapun data-data yang diperlukan sebelum melaksanakan
pekerjaan sebagai berikut :
a. Data-data dokumen FS/Studi/Perencanaan terdahulu bila ada.
b. Data lokasi lokasi untuk membantu proses selanjutnya.
c. Usulan-usulan teknis lain dari sumber-sumber yang dapat dipercaya.
d. Data-data sekunder lainnya yang diperlukan dan dianggap penting.
8. RUANG LINGKUP,NAMA DAN LOKASI KEGIATAN
1. Lingkup Kegiatan
a. Persiapan
 Mobilisasi peralatan tenaga dan peralatan survey ke lokasi pekerjaan.
 Menyiapakan peralatan yang akan di gunakan di lokasi pekerjaan.
 tenaga ahli dan penyimpanan peralatan.
b. Survey dan Investigasi
 Pengambilan data topografi dan kordinat lokasi pekerjaan/
 perencanaan bangunan. Pendokumentasi Pekerjaan.
 Pengambilan data tanah (Sondir) bila di perlukan.
c. Referensi harga material, upah dan peralatan Dilakukan dengan metode pengumpulan data sekunder (Harga
Bahan dan Analisa Harga Satuan dari DinasTerkait).
d. Pelingkupan (Optimasi dan Prioritisasi) kebutuhan Perencanaan Pembuatan dan penyusunan gambar rencana
teknis dan spesifikasi:
 Pembuatan gambar rencana teknis rinci, lengkap dengan dimensi/ukuran, spesifikasi bahan dan skala
gambar yang jelas.
 Penyusunan spesifikasi teknis pelaksanaan dan jadwal rencana kerja.
e. Penghitungan Bill Of Quantity (BOQ) / Estimate Engineer (EE) :
 Identifikasi semua item pekerjaan;
 Estimasi dengan cermat volume setiap item kegiatan;
 Perhitungan Bill Of Quantity (BOQ) / Estimate Engineer (EE)

2. Nama Dan Lokasi Kegiatan

Lokasi Perencanaan: Kantor Dinas Kesehatan, Penanggulangan Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua
Tengah.

9. REFERENSI HUKUM
a. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
c. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
d. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintah
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438);
e. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5578) sebagai mana telah beberapa kali diubah,
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
f. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2021 tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun 2022 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 245);
g. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
h. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2021 tentang Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 156);
i. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun
2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Tahun 2021 Nomor 63);
j. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1781);
k. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 524/KPTS/M/2022 tentang Besaran
Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi Pada Jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi;
l. Pedoman Standar Minimal Tahun 2023 Remunasi/ Biaya Personil (Billing Rate dan Biaya Langsung (Direct Cost)
untuk badan usaha Jasa Konsultansi.
m. Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2019 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Untuk Percepatan Pembangunan
Kesejahteraan Di Provinsi Papua Dan Provinsi Papua Barat

10. METODE PENGUMPULAN DATA


Melaksanakan Survei lokasi, membuat peta eksisting, membuat desain dan serta bangunan pelengkap lain, sampai menghitung
estimasi anggaran Perencanaan ini meliputi semua hal teknik yang diperlukan dalam Perencanaan Metodologi pelaksanaan
Kegiatan perencanaan dilaksanakan dengan mekanisme kegiatan sebagai berikut :
1) Survey kondisi
Survey kondisi dilakukan dengan metode pengamatan, pengukuran, pencatatan dan pendokumentasian.
2) Identifikasi kebutuhan Perencanaan:
• Identifikasi kebutuhan Perencanaan dilakukan dengan metode pengamatan, pengukuran, pencatatan dan
pendokumentasian.
• Penggambaran denah rinci dan identifikasi kebutuhan.
3) Referensi harga material, upah dan peralatan
Dilakukan dengan metode pengumpulan data sekunder (Harga Bahan dan Analisa Harga Satuan dari
DinasTerkait).
4) Pelingkupan (Optimasi dan Prioritisasi) kebutuhan Perencanaan Pembuatan dan penyusunan gambar rencana teknis dan
spesifikasi
a. Pembuatan gambar rencana teknis rinci, lengkap dengan dimensi/ukuran, spesifikasi bahan dan skala gambar
yang jelas.
b. Penyusunan spesifikasi teknis pelaksanaan dan jadwal rencana kerja
5) Penghitungan Bill Of Quantity (BOQ) / Estimate Engineer (EE)
a. Identifikasi semua item pekerjaan
b. Estimasi dengan cermat volume setiap item kegiatan
c. Perhitungan Bill Of Quantity (BOQ) / Estimate Engineer (EE)

11. KELUARAN
Keluaran yang diminta dari Penyedia jasa konsultansi pada penugasan ini adalah :
1) Dokumen teknis : Gambar Rencana Kerja (Detail desain), Laporan Estimasi Pembiayaan, meliputi perhitungan jenis item,
kuantitas pekerjaan analisa harga dan total pembiayaan yang dibutuhkan.
2) Dokumen pelengkap dokumen pengadaan jasa konstruksi yaitu Penyusunan Spesifikasi Teknis dan Rencana dan syarat-
syarat pelaksanaan pekerjaan dan daftar kuantitas pekerjaan yang akan di gunakan dalam pengadaan jasa
konstruksi.
12. PERALATAN, PERSONIL DAN FASILITAS DARI PPK
Pengguna Jasa akan menugaskan juga personil Tim Teknis dari instansi untuk melengkapi pekerjaan dari konsultan Perencana.
Untuk fasilitas dari PPK hanya menyediakan ruang untuk rapat-rapat rutin beserta perlengkapannya. Data dan fasilitas yang
disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa.

13. TENAGA AHLI DAN PERALATAN


Untuk melaksanakan kegiatan ini Konsultan Perencana harus menyiapkan tenaga ahli sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan
pekerjaan:

 TENAGA AHLI PROFESIONAL

BUKTI YANG HARUS


NO POSISI JABATAN KUALIFIKASI JUMLAH PENGALAMAN
DISERAHKAN
Foto Copy Ijazah, CV, KTP,
1 Team Leader S1 Teknik Sipil 1 2 TAHUN
NPWP.

 TENAGA SUB-PROFESIONAL
BUKTI YANG HARUS
NO POSISI JABATAN KUALIFIKASI JUMLAH PENGALAMAN
DISERAHKAN
Drafter / CAD D3/S1 – Teknik
1 1 - -
Operator Sipil
D3/S1 – Teknik
2 Surveyor / Juru Ukur 1 - -
Sipil

a) Lingkup Penugasan Team Leader


Team Leader adalah Sarjana Teknis Sipil dengan pengalaman sebagai pemimpin tim konsultan rencana yang mengetahui
dengan baik proses - proses perencanaan dengan segala permasalahannya dan harus sudah berpengalaman kerja
sekurang - kurangnya 2 tahun sebagai Ahli Muda Bangunan Gedung
Tugas-tugas dan tanggung jawab Team Leader meliputi :
 Membuat schedule kegiatan atau jadwal kegiatan pekerjaan;
 Memonitor atau memantau progress pekerjaan yang dilakukan tenaga ahli;
 Bertanggung jawab dalam melaksanakan supervisi langsung dan tidak langsung kepada semua karyawan
yang berada di bawah tanggung jawabnya, antara lain memberikan pelatihan kepada karyawan agar dapat
mencapai tingkat batas minimum kemampuan yang diperlukan bagi teamnya dan dapat menerapkan sikap
disiplin kepada karyawan sesuai dengan peraturan yang berlaku di perusahaan;
 Bertanggung jawab dalam melaksanakan koordinasi dalam membina kerja sama team yang solid;
 Bertanggung jawab dalam mencapai suatu target pekerjaan yang telah ditetapkan dan sesuai dengan aturan;
 Mengkoordinir seluruh aktifitas Tim dalam mengelola seluruh kegiatan baik dilapangan maupun
dikantor;
 Bertanggung jawab terhadap Pemberi Pekerjaan yang berkaitan terhadap kegiatan tim pelaksana pekerjaan;
 Membimbing dan Mengarahkan anggota team dalam mempersiapkan semua laporan yang diperlukan;
 Melakukan pengecekan hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan;
 Melaksanakan presentasi dengan direksi pekerjaan dan instansi terkait.
b) Draftman / Operator CAD
CAD Cam operator merupakan Penanggung jawab bidang drafter detail gambar CAD, dimana seorang CAM
Operator bertugas membuat gambar detail gambar CAD.
CAD Cam operator harus memiliki pengalaman kerja selama 3 (Tiga) tahun dalam operator CAD
pelaksanaan pekerjaan Bangunan Gedung.
Tugas dan tanggung jawab CAD Cam operator adalah sebagai berikut :
 Membuat design detail gambar menggunakan software CAD;
 Menambahkan detail pada gambar desain untuk mempermudah membaca gambar.
 Menentukan dan menghitung letak, dimensi, berat, bahan dan prosedur untuk barang yang akan
dikerjakan;
 Identifikasi potensi permasalahan dan mereview bersama Arsitektur;
 Pastikan desain akhir mematuhi peraturan standar kualitas;
 Merevisi gambar realisasi berdasarkan kondisi realisasi di lapangan;
 Bekerja dibawah pengawasan Ahli Arsitektur

c) Juru Ukur
Surveyor merupakan Penanggung jawab bidang juru ukur, dimana seorang surveyor bertugas membuat gambar
pemetaan dan kontur tanah berdasarkan detail poligon data Surveyor harus memiliki pengalaman kerja selama 3
(Tiga) tahun dalam bidang juru ukur pekerjaan Bangunan Gedung.
Tugas dan tanggung jawab surveyor adalah sebagai berikut :
 Melakukan survei dan pemetaan lahan untuk keperluan konstruksi;
 Membuat laporan dari hasil survei, kemudian disampaikan kepada pemilik atau Team Leader
 Menganalisis data survei dan mengecek sertifikat tanah atau bangunan;
 Mencatat garis dan bidang properti atau lahan secara akurat.
 PERALATAN
No Nama Alat Jumlah Keterangan
1 Kendaraan Roda 2 1 Milik/Sewa
2 Printer A-3 1 Milik/Sewa
3 Printer A-4 1 Milik/Sewa
4 Komputer 1 Milik/Sewa
5 Kamera 1 Milik/Sewa

Peralatan/fasilitas sebagaimana tercantum pada tabel peralatan di atas adalah peralatan/fasilitas minimal yang wajib
ditawarkan/diajukan/disediakan oleh peserta lelang dalam melakukan penawaran untuk pekerjaan ini, dengan ketentuan
kepemilikan disertai bukti Invoice, perjanjian sewa/beli, kwitansi, serta bukti bahwa peralatan utama berada di lokasi
kegiatan.

14. LINGKUP KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWAB PENYEDIA JASA


a. Lingkup Kewenangan
Melaksanakan survey lokasi dan membuat perencanaan berdasarkan data, kaidah teknis dan pembuatan laporan-
laporan.
b. Tanggung Jawab Penyedia Jasa
1) Melakukan konsultasi dengan Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran/ Pejabat Pembuat
Komitmen/Pengendali Kegiatan untuk membahas segala masalah dan persoalan yang timbul selama masa
pelaksanaan perencanaan.
2) Mengadakan rapat secara berkala sedikitnya 1 (satu) kali sebulan, dengan Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna
Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen/ Pelaksana Kegiatan/Tim Teknis, Konsultan Perencana Teknis dengan tujuan
untuk membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam perencanaan lapangan, untuk kemudian
membuat risalah rapat dan mengirimkan kepada semua pihak yang bersangkutan, serta sudah diterima
masing-masing pihak paling lambat satu minggu kemudian.
3) Mengadakan rapat di luar jadwal rutin tersebut apabila dianggap perlu dan karena ada permasalahan mendesak
yang perlu dipecahkan.
4) Kinerja Perencana yang harus memenuhi standar hasil kerja Perencana yang berlaku dan disyaratkan.
5) Hasil evaluasi Perencana dan dampak yang ditimbulkan.
6) Ketepatan waktu pelaksanaan.

15. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN


Kegiatan PERENCANAAN PEMASANGAN PAVING BLOCK KANTOR DINAS KESEHATAN PENANGGULANGAN
PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA PROV. PAPUA TENGAH dilaksanakan sejak diterbitkannya SPMK (Surat
Perintah Mulai Kerja). Dalam hal ini waktu yang disediakan untuk melaksanakan kegiatan ini diberikan kepada Penyedia Jasa
Konsultansi adalah selama 15 (Lima Belas) Hari Kalender.

16. KUALIFIKASI PENYEDIA


 Peserta yang berbadan usaha harus memiliki surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi;
1. NIB berbasis resiko
 Perizinan berusaha dibidang jasa konsultansi konstruksi berupa:
a) Memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikat standar terverifikasi (Untuk badan usaha yang
memiliki SBU KBLI 71102 Aktivitas Keinsinyuran dan Konsultasi Teknis YBDI)
b) Dalam hal sertifikat standar sebagaimana dimaksud pada a) belum terverifikasi, peserta menyampaikan NIB,
sertifikat standar belum terverifikasi dan tangkapan layar laman OSS yang mencantumkan bahwa Sertifikat
Standar sedang menunggu verifikasi).
 Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha Kecil, serta disyaratkan sub bidang
klasifikasi/layanan :
1. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi usaha Kecil Sub Bidang Klasifikasi Jasa Desain Rekayasa
Untuk Konstruksi Pondasi Serta Struktur Bangunan RE.102 yang masih berlaku Sesuai PERMEN PUPR No.19 Tahun
2014.
2. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi usaha Kecil Sub Bidang Jasa Rekayasa
Konstruksi Bangunan Gedung Hunian dan Non Hunian RK.001 Sesuai PERMEN PUPR No.6 Tahun 2021
 Memiliki NPWP dan status keterangan wajib pajak berdasarkan hasil Konfirmasi Status Wajib Pajak valid;
 Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan perusahaan (apabila ada perubahan); dan
 Memiliki pengalaman jasa konsultansi konstruksi sesuai dengan subklasifikasi SBU yang disyaratkan paling kurang 1
(satu) pekerjaan dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk
pengalaman subkontrak kecuali bagi Penyedia yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun.
17. JADWAL TAHAPAN PELAKSAAN PEKERJAAN
Pekerjaan ini dapat dibagi dalam beberapa tahapan proses, yaitu :
 Tahap Persiapan
1. Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep organisasi, jumlah dan kwalitas perencana, metode
palaksanaan dan tanggung jawab waktu perencanaan.
2. Mobilisasi Personil dan peralatan
 Tahap Pelaksanaan Perencanaan
1. Laporan Data dan Informasi Lapangan.
2. Uraian Konsep Rencana Teknis.
 Tahap Penyerahan Laporan
Penyerahan Dokumen hasil perencanaan

18. LAPORAN
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen
oleh Penyedia Jasa Konsultansi adalah meliputi :
a. Laporan Pendahuluan
diserahkan pada akhir bulan pertama dari masa pelaksanaan pekerjaan sebanyak 8 (delapan) buku. Isi dari laporan ini
adalah uraian ringkas mengenai kerangka pikir, rencana kerja, juga dimasukkan metodologi serta pendekatan teknis
pelaksanaan pekerjaan, mobilisasi tenaga ahli dan jadwal penyelesaian pekerjaan.
Pada tahap laporan pendahuluan ini akan dilakukan diskusi pembahasan bersama tim teknis dengan
mengundang beberapa pihak lain yang terkait dan diharapkan dapat diperoleh satu kesepakatan mengenai sasaran serta
pola kerja yang akan dituju. Hasil diskusi dituangkan dalam bentuk satu berita acara dan dijadikan pedoman dalam
penyusunan laporan berikutnya. Penyerahan finalisasi dokumen laporan pendahuluan kepada Pemberi Tugas dilakukan segera
setelah memasukkan hasil kesepakatan diskusi pembahasan tersebut kedalam laporan.
b. Laporan Akhir
berisikan bentuk akhir dari keseluruhan rangkaian pelaksanaan pekerjaan, (Detail Engineering Design/DED,
Rencana Anggaran Biaya/RAB dan Rencana Kerja dan Syarat-syarat/RKS. Laporan ini dibuat sebanyak 4 (empat)
eksemplar dan diserahkan pada akhir pelaksanaan pekerjaan.
Pada tahap laporan akhir ini akan dilakukan diskusi pembahasan bersama tim teknis dengan mengundang beberapa
pihak lain yang terkait untuk memperoleh masukan lain/tambahan untuk penyempurnaan hasil akhir dari pelaksanaan
pekerjaan ini, sehingga dapat diperoleh satu kesimpulan yang mampu menampung banyak kepentingan terkait.
Penyerahan finalisasi dokumen laporan akhir kepada Pemberi Tugas dilakukan segera setelah memasukkan hasil
kesepakatan diskusi pembahasan tersebut ke dalam laporan.
c. Foto Dokumentasi Survey
Berisi Foto dokumentasi selama proses survey. Laporan ini dibuat sebanyak 4 (empat) eksemplar dan diserahkan pada akhir
pelaksanaan pekerjaan.
d. Softcopy (Flash Disk)

19. ALIH PENGETAHUAN


Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen.
20. PENUTUP
Setelah Pengarahan Penugasan ini diterima Konsultan hendaknya memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari
bahan masukan lain yang dibutuhkan. Setelah mempelajari dan mendapat penjelasan tentang Pengarahan Penugasan ini dari
Kerangka Acuan Kerja, Penyedia jasa agar segera membuat Usulan Teknis agar dimasukan mengikuti ketentuan terlampir
mengenai syarat-syarat mengikuti Pengadaan Jasa Konsultansi Perencana sesuai peraturan yang berlaku.
Nabire,….............2023

DINAS KESEHATAN PENANGGULANGAN PENDUDUK DAN KELUARGA


BERENCANA PROVINSI PAPUA TENGAH
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)

DR. SILWANUS SUMULE, SP.OG(K), M. KES


NIP . 19641015 199103 1 010

Anda mungkin juga menyukai