ANTARA
UPTD RUMAH SAKIT DAERAH AERAMO KABUPATEN NAGEKEO
DENGAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA
TENTANG
KERJA SAMA KAJIAN AKADEMIS PENINGKATAN PELAYANAN
KESEHATAN RUMAH SAKIT DAERAH AERAMO KABUPATEN
NAGEKEO
NOMOR : 17/HK/11/2020
NOMOR : 12561/UN1/FTK/LKFT/HK.08/2020
Pada hari ini Kamis Tanggal Lima Bulan November Tahun Dua Ribu Dua
Puluh, kami yang bertandatangan di bawah ini :
Nama : drg. Emerentiana Reni Wahjuningsih, MHlth&IntDev
Jabatan : Direktur Rumah Sakit Daerah Aeramo Kabupaten
Nagekeo
Alamat : Jl. Prof. W. Z. Yohanes Desa Aeramo Kecamatan Aesesa
Mbay - Nagekeo
yang bertindak untuk dan atas nama Rumah Sakit Daerah Aeramo
Kabupaten Nagekeo, yang berkedudukan di Jl. Prof. W. Z. Yohanes Desa
Aeramo Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo, berdasarkan Surat
Keputusan 315/KEP/HK/2019 tanggal 2 juli 2019 tentang Perubahan atas
keputusan Bupati Nagekeo Nomor : 369/KEP/HK /2017 tentang Izin
Operasional Rumah Sakit Derah Aeramo selanjutnya disebut PIHAK
PERTAMA :
Drg. E. Reny W.MHlth&Intdev Drg. Ellya Dewi, MPH Yohanes A.Malo Wea,SH Drs. Lukas Mere
NIP.1970213 200012 2 002 NIP.1967129 199303 2 009 NIP.19731029 200501 1 009 NIP.19671018 198903 1 008
1
PIHAK I
PIHAK II
Nama : Ir. Muhammad Waziz Wildan, M.Sc.,Ph.D.
Jabatan : Dekan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada
Alamat : Kantor Pusat Fakultas Grafika 2, Sinduadi, Mlati,
Sendowo, Sleman Yogyakarta 55281
selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, berdasarkan Keputusan
Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 951/UN1.P/KPT/ HUKOR/2020 tanggal 23 Juli
2020 dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Fakultas Teknik Universitas
Gadjah Mada, yang berkedudukan di Jl. Grafika 2, Sinduadi Mlati Sleman Daerah
Istimewa Yogyakarta selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Pasal 1
DASAR PELAKSANAAN KERJASAMA
2
PIHAK I
PIHAK II
2. Dasar Hukum lain yang berkenaan dengan pekerjaan Pengkajian
tentang Akademis Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit
Daerah Aeramo Kabupaten Nagekeo adalah sebagai berikut:
a. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
b. Undang – Undang No.28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
c. Undang – Undang No.2 Tahun 2007 tentang Pembentukan
Kabupaten Nagekeo di Provinsi Nusa Tenggara Timur (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 4, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4678)
d. Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang – Undangan (Teknik Penyusunan Naskah
Akademik, Rancangan Undang-Undang) ;
e. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
f. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2005
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang – Undang Nomor 28
Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia NOmor :22/PRT/M/2018 tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
h. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor:05/PRT/M/2016 tentang Izin mendirikan Bangunan
Gedung;
i. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor:14/PRT/M/2017 tentang persyaratan kemudahan
Bangunan Gedung;
3
PIHAK I
PIHAK II
j. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor:29/PRT/M/2016 tentang persyaratan kemudahan
Bangunan Gedung;
k. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor:14/PRT/M?2017 tentang persyaratan kemudahan
Bangunan Gedung;
l. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2019 tentang
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
m. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2020 tentang
Klasifikasi dan Perijinan Rumah Sakit
n. Peraturan Daerah Kabupaten Nagekeo Nomor 04 Tahun 2019
Tanggal 19 Desember 2019, tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Nagekeo Tahun Anggaran 2020;
o. Peraturan Bupati Nagekeo Nomor 67 Tahun 2019 Tanggal 19
Desember 2019, tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Nagekeo Tahun Anggaran 2020;
p. Peraturan Bupati Nagekeo Nomor 25 Tahun 2019 Tanggal 20
April 2020, tentang Perubahan kedua atas Peraturan Bupati
Nomor 67 Tahun 2019 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Nagekeo Tahun Anggaran 2020;
Pasal 2
TUJUAN
Tujuan Kerja Sama PARA PIHAK ini bertujuan sebagai petunjuk bagi
konsultan untuk dapat menginterpretasikan dan kemudian
melaksanakan tugasnya dengan baik sehingga menghasilkan output yang
sesuai dengan yang dimaksud oleh Pemerintah Kabupaten Nagekeo
Pasal 3
RUANG LINGKUP
Pasal 4
HAK DAN KEWAJIBAN
6
PIHAK I
PIHAK II
e. Menggunakan hasil pengkajian berupa data, informasi,
dan atau rekomendasi untuk pengembangan pengkajian.
7
PIHAK I
PIHAK II
Pasal 5
JANGKA WAKTU
Jangka waktu Kerja Sama PARA PIHAK selama 455 Hari bulan
terhitung sejak tanggal 01 Oktober 2019 Penertiban Surat Perintah Kerja
(SPK) sampai dengan tanggal 30 Desember 2020 Pengiriman Dokumen
Masterplan.
Pasal 6
PELAKSANAAN KEGIATAN
Pasal 7
HASIL PELAKSANAAN KERJASAMA
8
PIHAK I
PIHAK II
Pasal 8
PEMBIAYAAN
Pasal 9
TATA CARA PEMBAYARAN
9
PIHAK I
PIHAK II
e. Apabila terjadi perubahan nomor rekening bank sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) PIHAK KEDUA wajib memberitahukan
kepada PIHAK PERTAMA.
Pasal 10
PEMBINAAN DAN PENGENDALIAN
Pasal 11
HASIL KERJA SAMA
Apabila terjadi perselisihan dalam Surat Perjanjian Kerja sama ini, maka
PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah untuk
mufakat.
10
PIHAK I
PIHAK II
Pasal 13
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
(1) Yang termasuk dalam keadaan memaksa (force majeure) namun tidak
terbatas pada keadaan akibat bencana alam, huru-hara, banjir
bandang, gempa bumi, gunung meletus, tindakan sabotase oleh
teroris, pemberontakan, peperangan atau sesuatu kejadian mendadak
yang berpengaruh langsung dan tidak dapat diatasi sehingga tidak
memungkinkan Perjanjian Kerja Sama ini dilaksanakan oleh PARA
PIHAK.
(2) Kecuali apabila sifat dari kejadian sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) tidak memungkinkan, pihak yang terkena keadaan memaksa
(Force Majeure) harus melaporkan secara tertulis dalam jangka waktu
14 (empat belas) hari kalender sejak terjadinya keadaan memaksa
(force majeure) tersebut dan PARA PIHAK sepakat untuk dapat
menunda atau membebaskan kewajibannya masing-masing untuk
sementara waktu.
(3) Dalam hal terjadi keadaan memaksa (force majeure), PARA PIHAK
bersepakat bahwa pihak yang tidak terkena keadaan memaksa (force
majeure) tidak dapat mengajukan tuntutan hukum apapun terhadap
pihak yang terkena keadaan kahar (force majeure).
Pasal 14
KORESPONDENSI
Pasal 15
KETERPISAHAN
(1) Apabila ada ketentuan dari perjanjian ini yang menjadi tidak sah,
tidak berlaku atau tidak dapat dilaksanakan, maka ketentuan lain
dari perjanjian ini tetap berlaku.
(2) Namun demikian, PARA PIHAK akan segera mungkin mengganti
ketentuan tersebut dengan ketentuan baru yang sedapat mungkin
mempunyai penafsiran yang paling dekat dengannya.
12
PIHAK I
PIHAK II
Pasal 16
PENGALIHAN
Pasal 17
KERAHASIAAN
Pasal 18
PENGAKHIRAN KERJA SAMA
13
PIHAK I
PIHAK II
b. terdapat kesepakatan PARA PIHAK untuk mengakhiri Kerja
Sama;
c. terjadi perubahan kebijakan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang mengakibatkan Kerja Sama tidak
dapat dilaksanakan; dan
d. diakhiri oleh salah satu pihak sebelum periode dan/atau
perpanjangan berakhir apabila pihak lain melanggar salah satu
ketentuan atau lebih dari perjanjian ini dan tidak diperbaiki
walaupun telah diberikan 3 (tiga) kali surat teguran masing-
masing berjangka 5 (lima) hari kalender.
(2) Pengakhiran sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf d
didahului dengan pemberitahuan tertulis kepada pihak lainnya oleh
pihak yang mengakhiri.
(3) Dalam hal terjadi pengakhiran sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf d, PARA PIHAK dengan ini mengesampingkan keberlakuan
Pasal 1266 alinea ke 3 dan ke 4 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata.
(4) Kerja Sama tidak dapat berakhir meskipun terjadi pergantian
kepemimpinan di daerah yang bekerja sama kecuali berdasarkan
ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(5) Sebelum 3 (tiga) bulan berakhirnya Kerja Sama ini PARA PIHAK
melakukan inventarisasi dan penilaian secara seksama terhadap
hasil Kerja Sama ini.
(6) PARA PIHAK bersama-sama menyusun hasil Kerja Sama untuk
dijadikan dokumen PARA PIHAK.
(7) Hasil penyusunan dokumen Kerja Sama sebagaimana dimaksud
pada ayat (6) dilaporkan kepada Bupati Nagekeo dan Gubernur Nusa
Tenggara Timur.
(8) Pengakhiran Kerja Sama PARA PIHAK dituangkan dalam Berita
Acara Pengakhiran Kerja Sama yang ditandatangani oleh PARA
PIHAK.
14
PIHAK I
PIHAK II
Pasal 19
ADENDUM
(1) Sebagian atau seluruh syarat, ketentuan dan hal yang dianggap
penting dan belum diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini, diatur
dalam Perjanjian Kerja Sama tambahan/adendum atas kesepakatan
dari PARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Perjanjian Kerja Sama ini.
(2) Apabila terdapat kekeliruan atau kekurangan dalam Perjanjian Kerja
Sama ini, disempurnakan di kemudian hari atas persetujuan PARA
PIHAK.
Pasal 20
PENUTUP
15
PIHAK I
PIHAK II