yang baik seperti yang diungkapkan oleh Yusuf Gunawan: “Syarat petugas bimbingan
khas dan tidak dimiliki oleh profesi lainnya selain guru bimbingan dan konseling”.
Seorang guru bimbingan dan konseling juga harus memiliki sifat-sifat yang
baik sehingga siswa tidak akan segan untuk menceritakan permasalahannya kepada
konseling sangat luas, namun bukan tanpa batas atau tidak jelas, menurut SKB
Mendikbud dan kepala BAKN No. 0433/P/1993 dan No.25/1993 bahwa kegiatan
bimbingan dan konseling di sekolah diampu oleh pejabat fungsional yaitu “guru
jika yang bersangkutan berlatar belakang S1 (sarjana) Bimbingan dan Konseling dan
digunakan sebagai pengganti istilah “guru pembimbing” yang diberi tugas tanggung
e) Tindak lanjut dalam program bimbingan terhadap peserta didik yang menjadi
tanggung jawabnya.
akan dilaksanakan. Apabila guru bidang studi dituntut untuk membuat SAP (satuan
dituntut untuk membuat tugas pokok yang sama yaitu rencana pelayanan atau
konselingyang perlu disusun yaitu (1) Program tahunan, (2) Caturwulan, (3) Bulanan,
b. Program semesteran yaitu program bimbingan dan konseling meliputi selama satu
e. Program harian yaitu program bimbingan dan konseling yang dilaksanakan pada
hari-hari tertentu dalam satu minggu. Program harian merupakan gambaran dari
program mingguan dalam bentuk layanan (satlan) dan atau kegiatan pendukung
menyusun satlan dan atau satkung serta mampu menyelenggarakan program yang
pelaksanaan BK dilakukan pada setiap selesai layanan diberikan baik pada jenis
b. Pelaksanaan penilaian
Hasil evaluasi (tahap tiga) perlu dianalisis untuk mengetahui seluk beluk
(1997 : 177) ada tiga kemungkinan kegiatan tindak lanjut yang dapat
berkeluarga)
keperpustakaan)
tindak lanjut)
pembagian tugas.
Pada dasarnya, seluruh siswa yang ada di sekolah menjadi siswa asuh
didik.
(9) Guru sebagaimana tersebut ayat (7) yang menjadi wakil kepala
i. Beban kerja
tercantum dalam UU No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal 35
kegiatan bimbingan dan konseling sebanyak 24 jam juga. Jika setiap satu
kali kegiatan mengajar diperlukan 2 jam tatap muka maka guru mata
kali pengajaran.
sekolah dan di luar jam sekolah (panduan pengembangan dari 2006 : 9-10)
a) Di dalam jam pelajaran sekolah
sekolah/madrasah.
Menurut Prayitno dan Amti yang dikutip Sriyono (2017:11-12) tanggung
siswa.
dan konseling, serta aturan ataupun prosedur yang harus dilalui apabila
sebenarnya hanya sekedar apa yang dianggap baik oleh konselor saja.
siswa tentang hasil kegiatan itu dengan cara sederhana dan mudah
dimengerti.
professional.
bidang yaitu bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir. Guru Bimbingan dan