Disusun oleh:
Kelompok 1
JURUSAN S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 1
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Shalawat serta salam
senantiasa terlimpahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW. Beserta keluarga
dan para sahabat. Berkat Rahmat dan Hidayah-Nya akhirnya kelompok kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “JENIS-JENIS PAJAK PROVINSI” untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pajak Daerah yang diampu oleh Dosen Ibu Nurhayati Soleha,
SE.,M.Si., Ph.D.
Meskipun kami sudah melakukan yang terbaik dalam pembuatan makalah ini, tentu
kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan yang kami miliki.
Untuk itu kami harapkan kepada para pembaca makalah kami untuk memberikan saran
dan kritik agar kami dapat memperbaiki makalah kami ke depannya. Meskipun begitu,
kami tetap berharap bahwa makalah yang kami susun ini dapat memberikan manfaat dan
wawasan baru kepada para pembaca. Terima kasih.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
BAB I ....................................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 5
BAB II ..................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 6
2.1.8. Saat Pajak Terutang, Masa Pajak, dan Wilayah Pemungutan PKB ...................... 14
KESIMPULAN ..................................................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA
5
BAB I
PENDAHULUAN
Pajak daerah adalah kontribusi wajib ke daerah yang terutang oleh orang pribadi atau
badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapatkan
imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.
Pengertian kontribusi wajib ke daerah tersebut tercantum dalam Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2009 yang menjadi ketentuan hukum yang mengatur sumber
pendapatan daerah dari pajak dan retribusi. Salah satu dari materi Pajak Daerah
merupakan jenis-jenis dari pajak provinsi. Dan makalah ini akan membahas hal tersebut
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam makalah
ini adalah: “Apa saja jenis-jenis pajak provinsi dan bagaimana penjelasannya?”
1.3 Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis pajak provinsi dan penjelasannya.
1.4 Manfaat
a. Untuk penulis
b. Untuk pembaca
6
BAB II
PEMBAHASAN
1. Orang pribadi;
2. Badan;
1. Orang pribadi;
2. Badan;
Yang memiliki kendaraan bermotor. Dalam hal Wajib Pajak badan, kewajiban 9
perpajakannya diwakili oleh pengurus atau kuasa badan tersebut.
2.1.5 Dasar Pengenaan Pajak
1. Dasar pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor adalah hasil perkalian dar 2 (dua) unsur
pokok :
a. tekanan gandar, yang dibedakan atas dasar jumlah sumbu / as, roda dan berat
kendaraan bermotor;
b. jenis bahan bakar kendaraan bermotor yang dibedakan menurut solar, bensin,
gas, listrik, tenaga surya, atau jenis bahan bakar lainnya; dan
c. jenis, penggunaan, tahun pembuatan, dan ciri-ciri mesin kendaraan bermotor
yang dibedakan berdasarkan jenis mesin 2 (dua) tak atau 4 (empat) tak, dan isi
silinder.
1.Tarif Pajak Kendaraan Bermotor kepemilikan oleh orang pribadi ditetapkan sebagai
berikut:
2.Kepemilikan kendaraan bermotor oleh badan tarif pajak sebesar 2% (dua persen)
Ada dua jenis pajak kendaraan bermotor, yaitu tahunan dan lima tahun sekali. Cara
perhitungannya sendiri juga berbeda karena ada perbedaan biaya didalamnya. Hal ini
berlaku untuk mobil hingga motor.
1. Pajak Tahunan Mobil
Saat menghitung pajak mobil tahunan, ada beberapa biaya yang harus diperhitungkan,
yakni biaya administrasi Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB), Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor (BBNKB), pengesahan sekaligus penerbitan Surat Tanda Nomor
Kendaraan (STNK), Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), dan Sumbangan Wajib Dana
Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWBKLLJ).
Berikut adalah rincian cara menghitung pajak mobil. Pajak tahunan untuk mobil memiliki
beberapa biaya di dalamnya, yaitu:
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat BBNKB adalah Pajak atas
penyerahan hak milik kendaraan bermotor sebagai akibat perjanjian dua pihak atau perbuatan
sepihak atau keadaan yang terjadi karena jual beli, tukar-menukar, hibah, warisan, atau
pemasukan ke dalam badan usaha.
Berikut di bawah ini adalah dasar hukum pemungutan BBNKB.
b. UU No. 34 Tahun 2000 yang merupakan perubahan atas UU No. 18 Tahun 1997 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
c. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah
d. Peraturan daerah provinsi yang mengatur tentang BBNKB dan KAA. Peraturan daerah
ini dapat menyatu, yaitu satu peraturan daerah untuk BBNKB dan KAA, tetapi dapat
juga dibuat secara terpisah yaitu Peraturan Daerah tentang BBNKB dan Peraturan Daerah
tentang BBNKB dan KAA.
e. Keputusan gubernur yang mengatur tentang BBNKB dan KAA sebagai aturan
pelaksanaan Peraturan Daerah tentang BBNKB dan KAA pada provinsi dimaksud
f. UU No. 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah.
18
2.2.1 Objek Pajak
c. Digunakan untuk pameran, objek penelitian, contoh, dan kegiatan olahraga bertaraf
internasional
Berdasarkan UU No. 1 Pasal 12 Ayat 3, yang dikecualikan dari objek BBNKB
adalah penyerahan atas:
a. Kereta api
negara
c. Kendaraan bermotor kedutaan, konsulat, perwakilan negara asing dengan asas timbal
balik, dan lembaga internasional yang memperoleh fasilitas pembebasan pajak dari
Pemerintah
d. Kendaraan bermotor berbasis energi terbarukan
19
2.2.2 Subjek Pajak
Pasal 13 UU No. 1 Tahun 2022 menyatakan bahwa subjek pajak BBNKB adalah
orang pribadi atau badan yang menerima penyerahan kendaraan bermotor.
Wajib pajak BBNKB adalah orang pribadi atau badan yang menerima penyerahan
kendaraan bermotor.
Dalam menjalankan kewajiban perpajakannya, wajib pajak dapat diwakili oleh pihak
tertentu yang diperkenankan oleh undang-undang dan peraturan daerah tentang BBNKB.
Wakil wajib pajak bertanggung jawab secara pribadi dan atau secara tanggung renteng atas
pembayaran pajak terutang. Selain itu, wajib pajak dapat menunjuk seorang kuasa dengan
surat kuasa khusus untuk menjalankan hak dan memenuhi kewajiban perpajakannya.
UU No. 1 Tahun 2022 Pasal 14, Dasar pengenaan BBNKB adalah nilai jual
Kendaraan Bermotor yang ditetapkan dalam peraturan menteri yang menyelenggarakan
Urusan Pemerintahan dalam negeri dan peraturan gubernur sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 9 ayat (9).
UU No.1 Tahun 2022 Pasal 15, tarif BBNKB ditetapkan paling tinggi sebesar 12%.
Khusus untuk Daerah yang setingkat dengan Daerah Provinsi yang tidak terbagi dalam
Daerah kabupaten/kota otonom, tarif BBNKB ditetapkan paling tinggi sebesar 20%. Kedua
tarif tersebut ditetapkan dengan Perda.
Pajak yang terutang merupakan BBNKB yang harus dibayar oleh wajib pajak pada
20
suatu saat, dalam masa pajak, atau dalam tahun pajak menurut ketentuan Peraturan Daerah
tentang Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yang ditetapkan oleh pemerintah daerah
provinsi setempat. Saat pajak terutang dalam masa pajak terjadi pada saat penyerahan
kendaraan bermotor. BBNKB yang terutang dipungut di wilayah Daerah tempat Kendaraan
Bermotor terdaftar.
BBNKB terutang dibayar pada saat pendaftaran perolehan kendaraan bermotor oleh
wajib pajak yang menerima penyerahan. BBNKB dilunasi selambat-lambatnya tiga puluh
hari sejak diterbitkan SKPD, SKPDKB, SKPDKBT, STPD, Surat Keputusan Pembetulan,
Surat Keputusan Keberatan, dan Putusan Banding yang menyebabkan jumlah pajak yang
harus dibayar bertambah. Pembayaran yang terutang dilakukan ke kas daerah, bank, atau
tempat lain yang ditunjuk oleh gubernur, dengan menggunakan Surat Setoran Pajak Daerah
(SSPD).
Wajib pajak yang terlambat melakukan pembayaran pajak akan dikenakan sanksi,
yaitu sebagai berikut.
a. Keterlambatan pembayaran pajak yang melampaui saat jatuh tempo ditetapkan dalam
SKPD dikenakan sanksi administrasi berupa denda sebesar 25% dari pokok pajak.
b. Keterlambatan pembayaran pajak sebagaimana ditetapkan dalam SKPD yang melampaui
lima belas hari setelah jatuh tempo dikenakan sanksi administrasi sebesar 2% sebulan
dihitung dari pajak yang kurang atau terlambat dibayar untuk jangka waktu paling lama
24 bulan dihitung sejak saat terutangnya pajak.
Diatur dalam pasal 23-27 Undang-Undang Nomor 1 tahun 2022 tentang Hubungan Hubungan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah. Pajak Bahan Bakar Kendaraan
Bermotor yang selanjutnya disingkat PBBKB adalah Pajak atas penggunaan bahan bakar
Kendaraan Bermotor dan Alat Berat. Sedangkan pengertian Bahan Bakar Kendaraan
Bermotor yang selanjutnya disingkat BBKB adalah semua jenis bahan bakar cair atau gas yang
digunakan untuk Kendaraan Bermotor dan Alat Berat.
Objek PBBKB adalah penyerahan BBKB oleh penyedia BBKB kepada konsumen
atau pengguna Kendaraan Bermotor.
Wajib Pajak PBBKB adalah orang pribadi atau Badan Penyedia BBKB yang
menyerahkan BBKB.
Dasar pengenaan PBBKB adalah nilai jual BBKB sebelum dikenakan pajak
pertambahan nilai.
Besaran pokok Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor yang terutang dihitung
dengan cara mengalikan tarif pajak yaitu 5% dengan dasar pengenaan pajak yaitu Nilai Jual
Bahan Bakar kendaraan bermotor sebelum dikenakan Pajak Pertambahan Nilai.
Contoh, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10% yang dipungut Pemerintah Pusat Pajak
Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) 5% yang dipungut Pemerintah Daerah Harga
jual Pertalite per liter sebesar Rp. 7.350 termasuk PPN dan PBB-KB Maka Pokok PBB-KB
yang terutang per liter adalah: 5/115 x Rp 7.350 = Rp 319,56.
Masa pajak Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor adalah jangka waktu yang
lamanya 1 (satu) bulan kalender, dan digunakan sebagai dasar untuk menghitung jumlah
pajak yang terutang.
2.3.8 Saat Terutang Pajak
Saat terutang Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor adalah pada saat pembayaran
atas pembelian bahan bakar kendaraan bermotor kepada penyedia bahan bakar kendaraan
bermotor.
2.3.9 Pembayaran dan Penagihan PBBKB
24
a. Pembayaran
PBBKB terutang wajib disetorkan oleh WP dalam jangka waktu yang ditentukan dalam
peraturan daerah, misalnya selambat-lambat pada tanggal 20 bulan berikutnya dari masa pajak
yang terutang setelah berakhirnya masa pajak. Apabila diterbitkan SKPDKB, SKPDKBT,
STPD, Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, dan Putusan Banding, yang
menyebabkan jumlah pajak bertambah, maka pajak yang dimaksud harus lunas paling lambat
satu bulan sejak tanggal diterbitkan.
Pembayaran pajak dilakukan ke kas daerah, bank, atau tempat lain yang ditunjuk oleh
gubernur. Pembayaran pajak dilakukan dengan menggunakan Surat Setoran Pajak Daerah
(SSPD).
b. Penagihan PBBKB
Apabila pajak yang terutang tidak dilunasi setelah jatuh tempo pembayaran, gubernur
atau pejabat yang ditunjuk akan melakukan tindakan penagihan pajak. Penagihan pajak
dilakukan dengan terlebih dahulu memberikan surat teguran atau surat peringatan atau surat
lain sejenis. Surat ini dikeluarkan tujuh hari sejak saat jatuh tempo pembayaran pajak
dikeluarkan oleh pejabat yang ditunjuk oleh gubernur. Dalam jangka waktu itu, wajib pajak
harus melunasi pajak yang terutang.
Selanjutnya apabila jumlah pajak yang terutang masih harus dibayar tidak dilunasi
dalam jangka waktu yang ditentukan dalam surat teguran atau surat peringatan atau surat lain
sejenis akan ditagih dengan Surat Paksa. Tindakan dengan Surat Paksa dapat dilanjutkan
dengan penyitaan, pelelangan, pencegahan, dan penyanderaan jika wajib pajak tetap tidak mau
melunasi utang pajaknya.
b. Banding
Keputusan keberatan yang diterbitkan oleh gubernur disampaikan kepada wajib pajak
untuk dilaksanakan. Walaupun demikian tidak menutup kemungkinan keputusan keberatan
tersebut tidak memuaskan wajib pajak. Dalam hal demikian wajib pajak PBBKB diberikan hak
untuk melakukan perlawanan secara hukum, untuk memperoleh penetapan pajak yang sesuai
dengan harapannya. Wajib pajak dapat mengajukan permohonan banding hanya kepada
Pengadilan Pajak terhadap keputusan mengenai keberatannya yang ditetapkan oleh gubernur
atau pejabat yang ditunjuk. Permohonan banding diajukan secara tertulis dalam bahasa
26
Indonesia, dengan alasan yang jelas dalam jangka waktu tiga bulan sejak keputusan diterima,
dilampiri salinan dari surat keputusan keberatan tersebut.
Pengajuan permohonan banding menangguhkan kewajiban membayar pajak sampai
dengan satu bulan sejak tanggal penerbitan Putusan Banding. Jika permohonan banding
dikabulkan sebagian atau seluruhnya, kelebihan pembayaran pajak dikembalikan dengan
ditambah imbalan bunga sebesar dua persen sebulan untuk paling lama dua puluh empat bulan.
Putusan Banding dapat berupa menerima seluruhnya atau sebagian, menolak, atau menambah
besarnya pajak yang terutang.
Dalam UU HKPD Nomor 1 Tahun 2022 Pasal 17, alat berat pun ditetapkan untuk
dikenakan pajak. Alat berat adalah alat yang diciptakan untuk membantu pekerjaan konstruksi
dan teknik sipil yang sifatnya berat bila dikerjakan dengan tenaga manusia, beroperasi
menggunakan motor, serta tidak melekat secara permanen pada area tertentu termasuk tapi
tidak terbatas pada area konstruksi, perkebunan, kehutanan, dan pertambangan. Dalam UU
HKPD Nomor 1 Tahun 2022 Pasal 17, alat berat pun ditetapkan untuk dikenakan pajak.
Dengan demikian, namanya menjadi Pajak Alat Berat.
Yang dikecualikan dari objek PAB adalah kepemilikan dan/atau penguasaan atas:
1. Alat Berat yang dimiliki dan/atau dikuasai Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Tentara
Nasional Indonesia/Kepolisian Negara Republik Indonesia;
2. Alat Berat yang dimiliki dan/atau dikuasai kedutaan, konsulat, perwakilan negara asing
dengan asas timbal balik dan lembaga internasional yang memperoleh fasilitas
pembebasan pajak dari Pemerintah; dan
27
3. Kepemilikan dan/atau penguasaan Alat Berat lainnya yang diatur dalam Perda.
2.4.2 Subjek Pajak
Subjek PAB adalah orang pribadi atau Badan yang memiliki dan/atau menguasai Aiat
Berat.
Dasar pengenaan PAB adalah nilai jual Alat Berat. Nilai jual ditentukan berdasarkan
harga rata-rata pasaran umum Alat Berat yang bersangkutan. Harga rata-rata pasaran umum
ditetapkan berdasarkan harga rata-rata yang diperoleh dari berbagai sumber data yang akurat
pada minggu pertama bulan Desember Tahun Pajak sebelumnya.
Penetapan dasar pengenaan PAB diatur dalam peraturan menteri yang
menyelenggarakan Urusan Pemerintahan dalam negeri setelah mendapat pertimbangan dari
Menteri. Dasar pengenaan PAB ditinjau kembali paling lama setiap 3 (tiga) tahun dengan
memperhatikan indeks harga dan perkembangan perekonomian.
Tarif PAB ditetapkan paling tinggi sebesar 0,2% (nol koma dua persen). Tarif PAB
ditetapkan dengan Perda.
Besaran pokok PAB yang terutang dihitung dengan cara mengalikan dasar pengenaan
PAB dengan tarif PAB.
PAB untuk kepemilikan dan/atau penguasaan AIat Berat dikenakan untuk setiap
jangka waktu 12 (dua belas) bulan berturut-turut.
28
2.4.8 Saat Terutang Pajak
PAB yang terutang dipungut di wilayah Daerah tempat penguasaan Alat Berat. PAB
untuk kepemilikan dan/atau penguasaan Alat Berat terutang terhitung sejak Wajib Pajak diakui
secara sah memiliki dan/atau menguasai Alat Berat. PAB untuk kepemilikan dan/atau
penguasaan Alat Berat dibayar sekaligus di muka. Dalam hal terjadi keadaan kahar yang
mengakibatkan penggunaan Alat Berat belum sampai 12 (dua belas) bulan, Wajib Pajak dapat
mengajukan restitusi atas PAB yang sudah dibayar untuk porsi jangka waktu yang belum
dilalui.
29
BAB III
KESIMPULAN
Dengan banyaknya jenis-jenis pajak provinsi yang telah dipelajari, tentu saja dapat
dipahami bahwa negara kita Indonesia tercinta ini memiliki aturan dan perpajakan yang
mendalam.
Akan tetapi tentu saja ada jumlah wajib pajak baik perusahaan atau individu yang
berusaha mengurangi ataupun hingga menghindari pajak yang ada tidaklah sedikit. Hal ini
juga bukan berarti pemeriksa pajak tidak bekerja dengan baik, ada berbagai alasan seperti
tenaga kerja yang sedikit, ataupun bisa jadi juga wajib pajaknya mempunyai suatu kekuatan
yang ditakuti untuk diperiksa atau ditarik pajaknya.
Oleh karena itu, dengan makalah ini diharapkan dapat memberikan kesadaran
terhadap wajib pajak dan pembelajaran yang diharapkan mudah dipahami.
30
DAFTAR PUSTAKA
Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB). (n.d.). Retrieved from bapenda
jakarta: https://bprd.jakarta.go.id/jenis/pajak-bahan-bakar-kendaraan-be#
Prawati, S.E., M.Si, Ak., L. D. (2022, Desember 12). Pajak Alat Berat (PAB). Retrieved
from Binus University School of Accounting:
https://accounting.binus.ac.id/2022/12/12/pajak- alat-berat-pab/
Prawati, S.E., M.Si, Ak., L. D. (2022, Desember 12). Pajak Bahan Bakar Kendaraan
Bermotor (PBBKB). Retrieved from Binus University School of Accounting:
https://accounting.binus.ac.id/2022/12/12/pajak-bahan-bakar-kendaraan-bermotor-
pbbkb/
Pusdatin Bapenda DKI Jakarta. Badan Pendapatan Daerah Provinsi DKI Jakarta.
Siahaan; S.E., M.T., M. P. (2016). Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Jakartaa:
Rajawali Pers
31