Anda di halaman 1dari 3

Kebelet; Terapi unik pengikis emosi negatif

Written by Asep on 7 May 2008 – 5:51 am -

Saya tuliskan artikel ini sebagai oleh-oleh untuk pembaca PortalNLP , hasil nyantri 88
jam kepada Kyai Stephen G. Gilligan,PhD di North Sydney. Tulisan ini merujuk pada
konsep Self Relation Psychotherapy yang dikembangkan Gilligan.

Ngapain sih Kebelet aja dibahas di Portal NLP? Apa memang ada terapinya? Apanya
sih yang bisa dimodel? Emang ada manfaatnya?

Tahan dulu pertanyaan Anda, terlepas Anda punya beagam pengalaman mengenai
Kebelet dan mohon cermati cerita berikut.

Bajuri sedang mengikuti rapat penting dengan Direktur yang terkenal galak dan tak
ada kompromi. Ia disertai manager lainnya. Rapat terasa mencekam. Semua peserta
tegang. Nyaris tak ada bunyi apapun. Orang berusaha bicara seperlunya. Hanya bicara
bila diminta.

Pada saat rapat tengah gentingnya. Bajuri merasa perutnya melilit dan ada rasa
sesuatu akan keluar dari pelepasannya. Coba ditahan, malah semakin mendorong
pengen brojol, nggak nyaman. Semakin ditahan, malah semakin nggak nyaman,
semakin bulir-bulir keringat bersuhu dingin keluar dari pori-pori di dahi.
“Wah….gawat nih. Nggak bisa ditahan lagi” pikir Bajuri . Langsung ia berdiri . Saat
itu sang Boss yang sedang bicara, sontak diam dan melotot. Bajuri hanya
membungkukkan badan, tangan kiri memegang perut dan tangan kanan menunjukkan
arah pintu keluar , dan tanpa memandang reaksi Boss dan mitra rapat lain, ia bergegas
ke pintu .

Risleting celana dan sabuk sudah dibukanya sambil berlarimabur ke WC. Ah itu dia
ada yang kosong, bruk, trek pintu WC terkunci, Bajuri langsung hinggap, duduk dan
melepaskan hal yang selama ini ditahannya. Wajah yang telah hampir membiru,
perlahan teraliri darah kembali. Keringat dingin yang menetes kemudian mengering.
Perut telah kembali normal.

Usai bersih-bersih, Bajuri bergegas kembali masuk ke ruang rapat dengan nyaman. Ia
merasa plong. Rasa takut terhadap si Boss, rasa tidak nyaman atas reaksi rekan-rekan
rapat nya hilang berbarengan dengan dilepaskannya sang pemberontak di WC tadi.

a. Kebelet itu TRANCE

Dari cerita Bajuri tadi mudah-mudahan Anda tahu apa itu Kebelet .

Kebelet adalah fenomena biologis . Kebelet terjadi saat Anda menahan keluarnya
kotoran , ampas sisa makanan di perut anda tahan agar tidak keluar dari pelepasan
(rectum). Kebelet terjadi pula sewaktu Anda berusaha menahan keluarnya air seni
melalui saluran kencing .

Kebelet kata sejumlah orang adalah pengalaman nggak enak. Ada yang bilang
menyakitkan. Ada yang ngomong menyebalkan. Ada juga yang ngucap menyesakkan.
Kebelet adalah fenomena biologis yang melibatkan 2 kegiatan yaitu menahan dan
melepaskan. Istilah Londo Inggrisnya adalah hold on and letting go. Apapun kegiatan
yang mempunyai ciri menahan dan melepaskan akan adalah Trance. Saya selalu
teringat saat Gilligan memandu para santri . ” Hi Guys, Trance is holding on and
letting go. Trance is… holding on …and Letting Go. TRANCE IS HOLDING ON
AND LETTING GO” .Saat kebelet, kesadaran seseorang yang pada saat itu sedang
penuh di cognitive mind terpaksa pindah jalur ke somatic mind, menyadari desakan
sensasi biologis . Penyatuan kesadaran pada somatic mind ini mampu mengalahkan
pikiran-pikiran yang muncul, juga ampuh menghalau emosi-emosi lain yang datang
saat itu . b. Terapi KebeletTerapi Kebelet ini nyaris tak perlu bantuan ahli. Anda dapat
melakukannya sendiri. Percayalah Anda pasti sukses karena diduga Anda pernah
mengalami “kebelet” nya. Saat ini Anda tinggal install keyakinan baru bahwa Kebelet
itu punya manfaat lain yaitu TERAPI atau PENYEMBUHAN. Lalu bagaimana
caranya ?
Kenalilah apa emosi negatif yang mengganggu Anda. Upayakan untuk menuliskannya
pada sehelai kertas
Kenali pula apa Outcome yang diinginkan. Upayakan mendapatkan gambaran
lengkap berdasarkan 5 indra saat Outcome sudah dicapai.
Pada saat kebelet datang, saat duduk / jongkok di WC , sadarilah dan panggillah
sensasi emosi negatif Anda, rasakanlah, dan gerakkanlah emosi tersebut menjalar dan
menyatu dengan “sesuatu” yang anda tahan.
Upayakan untuk menahan pengeluaran sampai seluruh emosi negatif itu terasa ditahan
dan tubuh Anda secara biologis sudah melewati ambang batas untuk menahannya.
Perlahan buka pintu saluran pelepasan Anda, bayangkan dan rasakan bahwa seluruh
emosi negatif yang anda tahan itu perlahan keluar bersama dengan kotoran Anda.
Anda boleh saja menguatkan pelepasan ini dengan mengatakan ” Legaaaaa!!!!!”
Saat tubuh anda merasakan kelegaan, rasakan pula kelegaan saat emosi negaif
tersebut telah dilepas
Saat bersih-bersih, upayakan kesadaran Anda pun sedang membersihkan emosi-emosi
negatif yang tersisa.

Bila tubuh Anda sehat, karena isi ampas perut terkuras setiap hari dengan mekanisme
kebelet yang alami. Analoginya, secara emosi dan ruhani, kesadaran emosi dan ruhani
Anda pun akan sehat bila “isi ampas perut emosi dan ruhani” dikuras setiap hari.

Kapan saja ngurasnya ? Supaya gampang, ya sesuaikan saja jadawalnya dengan jadual
kebelet sang tubuh. Beres kan? Gitu aja kok repot!!!

Terima kasih kepada para Jagoan, para Preman, para JAWARA yang dalam sejumlah
kesempatan sejak kanak-kanak hingga saat ini telah membocorkan RAHASIA
MENGHADAPI RASA TAKUT dengan jurus sederhana. Sungguh penemuan yang
luar biasa. Haturnuhun Lur…

Pun Sapun, Ampun Paralun

Pakena Gawe Rahayu Sangkan Nanjung Di Juritan Nanjeur di Buana

Asep Haerul Gani


Posted in Hypnosis/therapy, NLP & Kesehatan |

Anda mungkin juga menyukai