Anda di halaman 1dari 4

Terapi Sederhana dan Ampuh untuk Korban Gempa Jogja-

Written by Krishnamurti on 1 July 2007 – 12:00 am -

(Artikel ini saya tulis saat jadi relawan Gempa Jogja & Jateng sebagai Panduan
Praktis & Sederhana Terapi Psikis / Mental para korban, Jogjakarta, 2 Juni 2006.
Artikel ini saya posting karena banyak pertanyaan tentang terapi-terapi yang kami
lakukan. Satu hal yang perlu dicatat adalah bahwa saya bukanlah seorang terapis.
Kegiatan utama saya tetaplah Mindset Motivator)

Faktor Psikis dan Mental menjadi sangat penting, karena mana mungkin makanan
terasa enak kalau hati kita sedang galau. Penyakit akan makin parah, kalau kita
melihatnya sebagai bencana. Namun, penyakit akan cepat sembuh kalau kita melihat
bahwa rasa sakit adalah proses penyembuhan.

Dengan berbekal pengalaman menjadi Relawan Terapi di Aceh dengan menggunakan


pengetahuan New Code NLP yang saya pelajari dari DR. John Grinder di Malaysia &
Inggris, maka teknik terapi atau Trauma Healing tsb menjadi sangat sederhana dan
dapat dilakukan oleh siapa saja, termasuk untuk penyembuhan diri sendiri. Berikut ini
sharing singkatnya.

Kunci Melakukan Terapi NLP:

1. Memiliki NIAT TULUS (INTENT) dari dalam lubuk hati untuk membantu saudara
kita yg sedang tertimpa kemalangan tanpa memandang Agama, Suku, Jenis Kelamin
dan Umur. Misal: Bau badan atau mulut pasien adalah sinyal untuk kita menganalisa
apa yang sedang dia rasakan dan berguna untuk kita melakukan terapi bagian mana
yang perlu diterapi.

2. Memiliki “ROSO” kemanusiaan yang rendah hati untuk melayani karena terapi
yang akan kita lakukan, kuncinya sangat sederhana yakni “DIWONGKE”

Tahapan Terapi:

1. Tahap awal yang paling penting adalah Pendekatan dengan penderita. Terapi hanya
bisa dilakukan jika penderita sudah Percaya pada Niat Tulus kita.

Catatan: (Maaf sekali) Buanglah segera Niat Kotor (jika ada, lho) spt misalnya
Kristenisasi, Islamisasi, Budha-isasi atau apapun istilahnya. Niat ini hanya membuat
bangsa kita semakin BODOH. Hanyalah orang BODOH yang mau pindah agama
karena sebungkus mie kering. Saya sangat percaya Allah-pun sedih jika umatnya
beragama dengan cara BODOH seperti itu.

Sebelum melakukan pendekatan:

· Anda dalam posisi yg NO MIND atau KNOWING NOTHING STATE artinya tidak
menilai, tidak mereka-reka, Anda hanya perlu empati ikut merasakan apa yg
dirasakan pasien (sambung roso)

Beberapa ide menjalin pendekatan:


· Diam dan tenang dengan lembut, lakukan kontak mata sampai pasien merasa
nyaman dan tersenyum, lalu boleh lanjutkan dengan:

· Menyentuh (menunjukkan kepedulian Anda)

· menganggukkan kepala (yang berarti aku mengerti apa yang kamu alami)

· mengacungkan jempol (sbg tanda saya hormat dengan semangat Anda)

· atau berkata dengan suara meyakinkan berupa kalimat positip (lakukan dengan
tulus), misal:

· “Wah, lukanya cepat sekali kering ya…” (tunggu respon setuju)

· “Wajah Ibu sudah makin segar saja…” (lihat respon wajah bersyukur)

· “Hebat nih kamu..” (tunggu respon setuju atau “Oh ya” gembira)

· “Mau Minyak Tawon? Biar bengkaknya cepat sembuh”

· “Ini lho pak buat tenang…” sambil Anda mencontohkan menggunakan Inhaler dan
tunggu sampai dia juga melakukannya.

2. Tahap berikutnya adalah mencari alat bantu yg tepat untuk pasien tsb guna
menghasilkan rasa Tenang sebelum melakukan terapi, contoh:

· Tanyakan dulu ke pasien apa yang sedang dirasakan dan selalu arahkan jawabannya
ke sisi positip dari kejadian yg dialami.

· Setelah itu, tanya ke Unconcious Mind Anda: “Produk apa yang dibutuhkan pasien
tsb” dan dengan otomatis Unconcious Anda akan membimbing Anda memilih produk
yg pas untuk pasien tsb.

· Lalu, baiknya dengan tersenyum Anda ambil produk yg dibutuhkan dan Anda
sendiri melakukan demo langsung ke pasien tsb sbg kalibrasi (menguji) apakah dia
bersedia dibantu, misalnya lihat contoh berikut:

Produk & teknik yg sering digunakan oleh penduduk (efek plasebo)

1. Minyak Tawon: Obat gosok (sambil diurut perlahan satu arah) bagian yang
bengkak atau linu. Baik sekali saat mengurut, Anda tetap berdoa dalam hati dengan
tulus agar Allah berkenan memberikan penyembuhan.

2. Minyak Kayu Putih: Obat gosok hangat untuk anak-anak atau orang tua. Teteskan
minyak kayu putih ke dua belah tapak tangan Anda, gosok kedua telapak tangan Anda
dengan cepat, setelah itu tempelkan ke bagian yang perlu untuk dihangatkan. Boleh
juga untuk dihirup untuk menimbulkan rasa tenang dan hangat. Boleh juga
ditambahkan kata-kata sugesti seperti: Ikhlas, ikhlas dan ikhlaaas…
3. Minyak Angin: Obat gosok bagian tubuh yg terasa pegal2 spt otot leher, boleh
gunakan teknik spt minyak kayu putih untuk dihirup. Guyonan gaya plesetan Jogja
sangat membantu suasana terapi menjadi segar dan arti “Nrimo” dapat disampaikan
sebagai bagian dari proses hidup yang memang harus dilalui. Semuanya adalah
kehendak Sang Pencipta.

4. Balsem: Sbg obat gosok & kerokan karena masuk angin yg menimbulkan efek
nyaman dan perasaan “enteng”. Ingat, bukan balsemnya yang hebat, namun niat tulus
Andalah yang menyembuhkan saudara kita yang sedang tertimpa bencana ini.

5. Inhaler: Untuk dihisap melalui hidung yg menimbulkan efek tenang. Setelah


tenang, tanyakan kalimat sugesti yang menguatkan. Dampak bertanya lebih kuat
dibanding sugesti.

6. Salonpas: Ditempel ke dua pelipis jika pasien merasa pusing atau di otot leher jika
merasa tegang atau punggung yg terasa pegal, bahkan digunakan untuk obat sakit
gigi.

7. Tasbeh / Rosario: Untuk menenangkan diri (break pattern) apapun kalimat yg


diucapkan, baik sekali jika dilakukan sambil bernafas berikut:

· Tarik nafas pendek saja

· Buang nafas sepanjang mungkin, saat nafas keluar minta pasien bayangkan
penyakitnya menjauh (sirna)

8. Virgin Coconut Oil : Baik sekali untuk membantu meringankan gatal-gatal atau
luka yg terbuka atau sebagai obat gosok.

9. Rokok: Khusus untuk pasien yang “Blur” atau “Hang” atau pandangannya kosong,
tawarkan hanya 1-2 batang rokok, lihat responnya, bantu nyalakan rokoknya, sama-
sama hisap rokoknya. Saat hembuskan rokok, berikan kalimat sugestinya: Biarlah
semua rasa sedih, kecewa, marah dsb menjauh, menjauh dan menjauh…

10. Boneka: Untuk membuat anak-anak kembali tersenyum, lalu ajak main untuk
hilangkan tarumanya dengan cara:

- “Ayo, letakkan semua ketakutanmu ke telapak tanganku” Lakukan satu persatu &
tunggu sampai semua selesai.

- Beberapa ide menjauhkan beban tsb, misal:

- Ajak dia tiup yg jauh semua beban tsb sampai hilang

- Anda lempar beban yg telah diletakkan ditangan Anda tersebut sejauh mungkin…

- Setelah itu amati perubahan bahasa tubuhnya sampai menjadi senang, lalu tanya lagi
apa yg dia rasakan sekarang jika mengingat kembali bencana yg dialami. Kalau dia
bilang hilang, artinya terapi berhasil.
3. Tahap Akhir adalah memberikan Kalimat Sugesti Penyembuhan yang pas:

(Lakukan setelah pasien merasa nyaman dengan tahap 2 atau lakukan sambil pasien
tetap melakukan kegiatan tahap 2)

· Berikan Kalimat Sugesti Penyembuhan & amati sinyal SETUJU dari pasien akan
kalimat tersebut, misal:

· Sakit itu artinya proses penyembuhan sedang terjadi

· Obat buatan manusia terbatas, obat buatan Allah pasti menyembuhkan

· Rasakan proses penyembuhan sedang terjadi pd kaki kiri Anda

· Semakin aku tidur nyenyak, semakin aku cepat sembuh

· Aku semakin sehat, aku semakin sehat

· Aku semakin segar, aku semakin segar

· Syukuri (Nrimo) dan ambil hikmah positip dari kejadian ini

· Gunakan kalimat lain yg Anda rasa pas spt falsafah Jawa… paling baik jika
menggunakan bahasa Jawa & lebih baik lagi jika Anda menguasai doa-doa bahasa
Jawa yang sering digunakan penduduk setempat.

Demikian dan senang sekali kalau Anda bisa memberikan respon atau masukan ke
email saya: krishnamurti@indo.net.id dan terima kasih sebelumnya. Semoga teknik
terapi ini bisa menjadi terapi khas budaya kita yakni Terapi ala Jawa.

Tabik,

Krishnamurti

Anda mungkin juga menyukai