Anda di halaman 1dari 1

RINGKASAN

Pengelasan merupakan cara penyambungan logam yang paling banyak


digunakan karena las mempunyai kelebihan diantaranya adalah sambungan lebih
kuat, mudah pemakaiannya, murah, dan hemat. Pengelasan termasuk bagian
penting dan tak terpisahkan dalam perkembangan teknologi di era modern. Selain
itu pertumbuhan dan peningkatan dunia industri tak terlepas dari unsur
pengelasan, karena pengelasan memegang peranan utama dalam rekayasa dan
reparasi logam. Salah satu metode pengelasan yang cukup maju adalah las titik
(Spot welding). Las titik (spot welding) merupakan metode penyambungan
lembaran logam dengan cara dijepit diantara elektroda dan dalam waktu
bersamaan arus listrik dialirkan sehingga permukaan logam menjadi panas dan
mencair karena adanya resistansi listrik.
Saat ini teknik pengelasan yang dikembangkan salah satunya adalah teknik
penyambungan dua jenis logam yang berbeda (dissimilar metal). Dissimilar metal
merupakan penyambungan dua jenis logam yang berbeda sifatnya dengan cara
dilas. Ada beberapa jenis pengelasan logam berbeda, dan jenis yang paling umum
adalah penggabungan baja stainless steel dengan baja non stainless steel.
Pengontrolan parameter pengelasan sangat mempengaruhi karakteristik
kualitas hasil las, seperti kekuatan tarik, kekerasan dan kekuatan terhadap
pengaruh dari luar. Parameter tersebut meliputi besar arus, jenis dan dimensi
elektroda, jenis alur, waktu pengelasan, gaya penekanan, metode pendinginan dan
lain-lain.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi arus
listrik pengelasan titik terhadap sifat mekanis dan sifat fisis pada sambungan
dissimilar baja stainless steel AISI 304 dan baja karbon rendah ST 37.
Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian ini adalah
dengan melakukan penelitian eksperimental dengan jenis penelitian kuantitatif.
Proses pengumpulan data dimulai dari studi literatur dan observasi lapangan.
Kemudian dilanjutkan dengan menyiapkan material dan alat yang akan
digunakan. Spesimen hasil lasan kemudian dilakukan pengujian tarik geser,
pengujian kekerasan (rockwell), dan uji struktur mikro. Dari seluruh rangkaian
kegiatan tersebut dicatat secara lengkap pada lembar observasi. Hasil data dari
penelitian kemudian diolah dan dianalisis untuk menampilkan perbedaan setiap
hasil dari variabel penelitian. Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan uji
anova dua jalur menggunakan program SPSS for windows 20. Dari hasil analisis
yang didapat kemudian dibandingkan dengan literatur dan hasil penelitian
terdahulu untuk diambil kesimpulan.

iv

Anda mungkin juga menyukai