Contoh RPP Pak Dosen
Contoh RPP Pak Dosen
(Contoh salah satu format (gabungan Permendikbud No. 103 Th 2014 dan No. 22 Th 2016),
silahkan dikembangkan lagi formatnya sesuai bagaimana mudahnya guru memahaminya
sebagai pedoman dalam pembelajaran, yang penting dijaga adalah
KEPASTIAN/KEBENARAN KURIKULUM (KI DAN KD), SERTA KELENGKAPAN
KOMPONEN-KOMPONENNYA YANG SISTEMATIS DAN SISTEMIK)
Langkah II: Tuliskan Kompetensi Inti untuk MI (KMA No. 183 Th 2019)
Langkah III: Tuliskan Kompetensi Dasar (KMA No. 183 Th 2019) dan rumuskan Indikator
Pencapaian Kompetensi
Langkah IV: Rumuskan tujjuan pembelajaran sesuai IPK yang memuat unsur ABCD
(Audience, Behaviour, Condition, Degree)
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan rutin membaca al-Qur’an dan memahami isinya, peserta didik
mengimani isi kandungan al-Qur’an.
2. Melalui pembiasaan dan pembudayaan, peserta didik bersikap santun kepada orang
tua, teman, guru, dan masyarakat
3. Melalui kegiatan kerja kelompok, peserta didik mampu menjelaskan arti bacaan Q.S.
al-Ma’un (107) dan Q.S. at-Takatsur (102)
4. Melalui kegiatan kerja kelompok, peserta didik mampu menganalisis isi kandungan
Q.S. al-Ma’un (107) dan Q.S. at-Takatsur (102)
5. Melalui penugasan menghafal, peserta didik mampu melafalkan Q.S. al-Ma’un (107)
dan Q.S. at-Takatsur (102) secara tepat dan benar sesuai kaedah ilmu tajwid
6. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik mampu menemukan dan mempresentasikan isi
kandungan isi kandungan Q.S. al-Ma’un (107) dan Q.S. at-Takatsur (102)
D. Materi Pembelajaran
Arti Bacaan dan Isi Kandungan Q.S. al-Ma’un (107) dan Q.S. at-Takatsur (102)
Langkah VI: Tuliskan pendekatan, model, dan metode pembelajaran yang digunakan
berdasarkan tujuan pembelajaran
Langkah VII: Tuliskan alat/media dan sumber belajar yang digunakan berdasarkan tujuan dan
metode pembelajaran
Langkah VIII: tuliskan langkah-langkah pembelajaran secara rinci, sesuai dengan tujuan
pembelajaran, yang mencerminkan pendekatan, model dan metode serta
alat/media pembelajaran yang telah dipilih dan ditetapkan, dengan
mengintegrasikan penerapan 4C (Creative, Critical thinking, Communicative,
Coolaborative), HOTS (Higher Order Thingking Skill), PPK (Penguatan
Pendidikan Karakter), dan literasi.
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 JP = 2x35 menit)
4C/PPK/HOTS/ Alokasi
No Kegiatan Pembelajaran
Literasi Wkt
1. KEGIATAN PENDAHULUAN 7 menit
1. Peserta didik menjawab salam guru dan berdo’a Religius
bersama
2. Guru mengkondisikan suasana belajar yang Integritas
menyenangkan, mengecek kehadiran peserta
didik
3. Peserta didik mengemukakan pengetahuan Literasi /
awalnya tentang Q.S. al-Ma’un . Communication
4. Guru menyampaikan kompetensi yang akan Communicati
dicapai melalui pembelajaran Q.S. al-Ma’un
5. Berdasarkan kompetensi yang akan dicapai, Integritas/
guru bersama peserta didik menggali manfaat Creative
mempelajari Q.S. al-Ma’un sebagai motivasi
belajar peserta didik.
6. Peserta didik mendengarkan penyampaian Communication
langkah-langkah pembelajaran dan sistem
penilaian yang akan diterapkan.
2. KEGIATAN INTI 50 menit
Tahap 1: Menentukan bacaan yang akan
dipelajari
7. Peserta didik membuka buku siswa pada materi Tanggung jawab
Q.S. al-Ma’un (mengamati)
8. Peserta didik membaca Q.S al-Ma’un dan Literasi /
artinya secara bersambung bergiliran communication
(mengamati)
9. Masing-masiing peserta didik menuliskan satu Creative/literasi
pertanyaan terkait dengan Q.S. al-Ma’un pada
kartu lafal (menanya)
Tahap 2: Mengisi lembar tugas
10. Peserta didik dibagi 6 kelompok, masing-masing Gorong royong
kelompok beranggotakan 5 orang
11. Masing-masing kelompok mendiskusikan dan Literasi/Gotong
mengisi jawabannya pada Lembar Kerja Peserta royong
I. Penilaian
......................, ......................................
Mengetahui,
Kepala MI .............. Guru Mata Pelajaran
...................................... ...............................................
NIP. ...................................... NIP. ........................................
a. Sikap Spiritual
Format Penilaian dan Penskoran Sikap Spiritual
Tanggapan
No Pernyataan Tidak Skor
Selalu Sering Jarang
pernah
1 Berdoa sebelum dan sesudah
melakukan kegatan
2 Mengucap alhamdulillah
sebagai tanda syukur atas
karunia Allah
3 Tekun membaca al-Quran
setiap hari
4 Tidak menggangu kawan
yang sedang beribadah
5 Rajin mengerjakan salat
setiap hari
JUMLAH SKOR
KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR
Selalu = Skor 4 Skor yang diperoleh x100
Sering = Skor 3 20
Jarang = Skor 2 = ---------
Tidak pernah = Skor 1
Catatan:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Keterangan :
Kriteria Penilaian
3 : Membudaya
2 : Berkembang
1 : Belum terlihat
Catatan:
- Guru dapat mengembangkan soal berikut rubrik dan penskorannya sesuai dengan
kebutuhan peserta didik.
- Guru diharapkan memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki
peserta didik selama dalam proses pembelajaran. Terkait dengan sikap atau nilai
nilai karakter yang dimiliki oleh peserta didik, penilaian dapat dilakukan melalui
tabel berikut.
Peserta didik memberi beri tanda ceklist (√ ) pada kolom Ya atau Tidak di bawah ini,
guru mengarahkan peserta didik untuk memilih salah satu jawaban sesuai persepsi diri
siswa.
No Pernyataan Ya Tidak
1 Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh
2 Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak
dipahami
3 Saya berperan aktif dalam kelompok
4 Saya menyerahkan tugas tepat waktu
5 Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya anggap
penting
Keterangan:
- Penilaian persepsi diri siswa untuk mencocokan persepsi diri siswa dengan
kenyataan yang ada.
- Hasil penilaian persepsi diri siswa digunakan sebagai dasar guru untuk melakukan
bimbingan dan motivasi lebih lanjut.
No Pernyataan Ya Tidak
Keterangan:
- Penilaian antarteman digunakan untuk mencocokan persepsi diri siswa dengan
persepsi temannya serta kenyataan yang ada.
- Hasil penilaian antarteman digunakan sebagai dasar guru untuk melakukan
bimbingan dan motivasi lebih lanjut.
Kunci Jawaban:
1. Arti al-Ma’un adalah barang-barang yang berguna
2. Arti at-Takatsur adalah bermegah-megahan
3. Isi Kandungan Q.S. al-Ma’un adalah:
- Pendusta agama agama adalah: orang yang menghardik anak yatim, tidak
mendorong memberi makan orang miskin.
- Orang yang shalatnya sia-sia: orang yang lalai terhadap shalat, berbuat riya, dan
enggan memberi bantuan
4. Isi kandungan Q.S. at-Takatsur adalah:
Bermegah-megahan melalaikan hidup sampai masuk kubur dan melihat neraka
jahanam, kelak kita akan tahu semua dan diminta pertanggungjjawaban atas semua
nikmat Allah.
3. Penilaian Keterampilan
Format Penilaian Membaca Lafal Surah al-Ma’un dan at-Takatsur
Nilai Bacaan Q.S.
No Nama Peserta Didik al-Ma’un at-Takatsur
1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
Keterangan:
4 = Sangat baik (90-100) : Membaca fasih, tartil, lancar, tartil, lagu/berirama.
3 = Baik (75-89 ) : Membaca fasih, tartil, lancar sesuai kaidah bacaan
2 = Sedang (60-75 ) : Membaca fasih kurang lancar sesuai kaidah bacaan.
1 = Kurang (0 - 60 ) : Membaca tidak lancar
Al-Ma’un adalah surat ke-107 dalam Alquran dan terdapat pada juz 30. Al-Ma’un
termasuk surat Makkiyah yang turun di Mekah dan ditandai dengan surat yang pendek.
Berikut bacaan surat Al Ma’un.
ب ِبال ِدّي ِْه ُ ّْت الَّذِى يُ َك ِذ َ أ َر َءي
ع ْاليَ ِتي َْن ُّ ُ فَ ٰذ ِل َك الَّذِى يَد
ط َع ِام ْال ِم ْس ِكي ِْه َ علَ ٰي َ ض ُّ َو ََل َي ُح
َ فَ َو ْي ٌل ِلّ ْل ُم
َص ِلّيْه
َالَّ ِذيْهَ ُه ْن ي َُزآ ُء ْون
ع ْون ُ َو َي ْم َنعُ ْونَ ْال َما
Artinya: (1) Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? (2) Maka itulah orang yang
menghardik anak yatim, (3) dan tidak mendorong memberi makan orang miskin. (4)
Maka celakalah orang yang shalat, (5) (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap
shalatnya, (6) yang berbuat riya, (7) dan enggan (memberikan) bantuan.
Kandungan Isi Q.S. Al_ma’un
Ayat pertama
Bisa bermakna orang yang mendustakan hukum Allah, hari perhitungan, hari pembalasan atau
mendustakan Al Qur’an.
Ayat kedua dan ketiga
Ayat kedua dan ketiga, bermakna:
1. Tidak punya kasih sayang pada anak yatim. Padahal mereka itu orang yang patut dikasihi.
Perlu diketahui, yatim adalah yang ditinggal mati orang tuanya sebelum ia baligh
(dewasa). mereka yang patut dikasihi karena mereka tidak lagi memiliki orang tua yang
mengasihinya. Akan tetapi yang disebutkan dalam ayat ini adalah orang yang membenci
anak yatim. Yaitu ketika yatim tersebut datang, mereka menolaknya dengan sekeras-
kerasnya atau meremehkannya.
2. Tidak mendorong untuk mengasihi yang lain, di antaranya fakir miskin. Padahal fakir dan
miskin sangat butuh pada makanan. Orang yang disebutkan dalam ayat ini tidak
berkeinginan untuk memberikan makan pada orang miskin karena hatinya memang telah
keras. Jadi intinya, orang yang disebutkan dalam dua ayat di atas, hatinya benar-benar
keras.
Ayat keempat dan kelima
Yang dimaksud lalai dari shalat bisa mencakup beberapa pengertian:
1. Lalai dari mengerjakan shalat.
2. Lalai dari pengerjaannya dari waktu yang ditetapkan oleh syari’at, malah
mengerjakannya di luar waktu yang ditetapkan.
3. Bisa juga makna lalai dari shalat adalah mengerjakannya selalu di akhir waktu selamanya
atau umumnya.
4. Ada pula yang memaknakan lalai dari shalat adalah tidak memenuhi rukun dan syarat
shalat sebagaimana yang diperintahkan
5. Lalai dari shalat bisa bermakna tidak khusyu’ dan tidak merenungkan yang dibaca dalam
shalat.
Lalai dari shalat mencakup semua pengertian di atas. Setiap orang yang memiliki sifat
demikian, maka dialah yang disebut orang yang lalai dari shalat. Jika ia memiliki seluruh sifat