1. Pembebanan berlebihan pada tubuh: Angkat dan bawa benda berat secara
berulang atau tanpa teknik yang benar dapat menyebabkan pembebanan
berlebihan pada otot dan sendi, yang dapat mengakibatkan cedera seperti
cedera punggung, cedera bahu, atau cedera pada persendian lainnya.
2. Gerakan berulang: Pekerjaan konstruksi yang melibatkan gerakan berulang,
seperti mengayun palu atau mengoperasikan alat dengan gerakan berulang,
dapat menyebabkan cedera repetitif seperti tendinitis atau sindrom
terowongan karpal.
3. Postur yang buruk: Posisi tubuh yang tidak alami atau tidak ergonomis selama
pekerjaan konstruksi, seperti membungkuk, membungkukkan tubuh, atau
posisi tangan yang tidak alami, dapat menyebabkan tekanan yang berlebihan
pada otot, tulang, dan persendian, yang dapat mengakibatkan cedera jangka
panjang.
4. Getaran: Pekerjaan konstruksi yang melibatkan penggunaan alat bergetar,
seperti mesin pemadat atau alat pemotong beton, dapat menyebabkan
cedera pada jaringan lunak dan kerusakan pada saraf jika tidak ada
pengendalian getaran yang memadai.
5. Kekakuan otot dan kelelahan: Pekerjaan yang membutuhkan postur statis
atau bekerja dalam posisi yang tidak nyaman secara terus-menerus dapat
menyebabkan kekakuan otot dan kelelahan, yang dapat meningkatkan risiko
cedera saat melakukan gerakan atau aktivitas lainnya.
6. Tekanan fisik pada tubuh: Pekerjaan konstruksi yang melibatkan penekanan
fisik pada tubuh, seperti bekerja di bawah tekanan pipa atau melakukan
penekanan pada benda, dapat menyebabkan cedera pada jaringan lunak atau
kerusakan pada organ internal.
7. Posisi tubuh yang tidak stabil: Pekerjaan di area yang tidak stabil, seperti di
atas permukaan yang licin atau tidak rata, dapat meningkatkan risiko jatuh
atau cedera jika tidak ada langkah-langkah pengamanan yang memadai.
8. Kekurangan alat bantu ergonomis: Tidak adanya alat bantu ergonomis yang
sesuai, seperti meja kerja yang sesuai dengan tinggi tubuh atau alat bantu
angkat yang dapat mengurangi beban fisik, dapat meningkatkan risiko cedera
dan kelelahan.
9. Penggunaan alat yang tidak ergonomis: Penggunaan alat yang tidak
dirancang secara ergonomis, seperti gagang yang tidak nyaman atau ukuran
yang tidak sesuai, dapat meningkatkan risiko cedera pada otot dan
persendian.
10.Penggunaan alat berat tanpa bantuan: Mengangkat dan menggunakan alat
berat secara manual tanpa bantuan dapat meningkatkan risiko cedera pada
otot, tulang, dan persendian.
11.Gerakan tiba-tiba atau tidak terkendali: Pekerjaan konstruksi yang
melibatkan gerakan tiba-tiba atau tidak terkendali, seperti melompat dari
ketinggian atau terjatuh, dapat menyebabkan cedera pada persendian, tulang,
atau jaringan lunak.
12.Kekurangan istirahat dan pemulihan yang cukup: Ketidakmampuan untuk
istirahat dan memulihkan tubuh dengan cukup antara aktivitas fisik dapat
meningkatkan risiko cedera dan kelelahan.
13.Pekerjaan di lingkungan yang ekstrim: Pekerjaan konstruksi di lingkungan
yang ekstrim, seperti suhu yang ekstrem, kelembaban tinggi, atau tekanan
atmosfer yang berbeda, dapat menyebabkan stres pada tubuh dan
meningkatkan risiko cedera atau masalah kesehatan lainnya.
14.Penggunaan alat tangan yang tidak tepat: Penggunaan alat tangan yang tidak
tepat atau tidak sesuai dengan tugas yang dilakukan dapat meningkatkan
risiko cedera pada tangan, pergelangan tangan, atau lengan.
15.Kekurangan pelatihan dan kesadaran keselamatan: Kurangnya pelatihan
yang memadai tentang teknik kerja yang aman dan kurangnya kesadaran akan
bahaya biomekanik dapat meningkatkan risiko cedera pada pekerja
konstruksi.
16.Penggunaan pakaian atau peralatan pelindung yang tidak sesuai:
Penggunaan pakaian atau peralatan pelindung yang tidak sesuai atau tidak
nyaman dapat menyebabkan ketidaknyamanan, gangguan kinerja, atau risiko
cedera yang lebih tinggi.
17.Beban angkat yang berat: Pekerjaan konstruksi sering melibatkan
pengangkatan dan pemindahan benda berat seperti balok atau alat-alat berat,
yang dapat menyebabkan cedera punggung atau otot jika tidak dilakukan
dengan benar.
SEMOGA BERMANFAAT…
Terima kasih sudah membaca e-book ini, untuk mendapatkan update terbaru e-
book gratis, silahkan follow ig kami:
https://www.instagram.com/health_safety.id/#