Anda di halaman 1dari 5

Khutbah Jum’at : Cara Bijak Menyikapi Gempa Cianjur 25 Nop 2022

  ‫ش َه ُد َأنْ اَل‬
ْ ‫ َأ‬،‫ريم‬ َ ِ‫ َوَأ ْف َه َمنَا ب‬،‫سالَ ِم‬
ِ ‫ش ِر ْي َع ِة النَّبِ ّي ال َك‬ ُ ‫لح ْم ُد هللِ الّذي َه َدانَا‬
ّ ‫سبُ َل ال‬ َ ‫هلل ْا‬ َ ‫ْا‬
ِ ‫لح ْم ُد‬
‫الل َواإل ْكرام‬ ِ ‫لج‬َ ‫ ُذو ْا‬،‫ش ِريك لَه‬ َ ‫اِلَهَ ِإاَّل هللا َو ْح َدهُ ال‬

َ ‫سلِّ ْم َوبا ِركْ َعلَى‬


‫سيِّ ِدنا ُم َح ّم ٍد‬ َ ّ‫ش َه ُد َأن‬
َ ‫ اللّ ُه َّم‬،‫سيِّ َدنَا َونَبِيَّنَا ُم َح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرسولُه‬
َ ‫ص ِّل و‬ ْ ‫َوَأ‬
‫سان إلَى يَ ْو ِم الدِّين‬
ِ ‫إح‬ َ ِ‫أصحابِ ِه َوالتَّاب‬
ْ ِ‫عين ب‬ ْ ‫َو َعلَى الِه َو‬

ُ‫س ْي بِتَ ْق َوى هللاِ َوطَا َعتِ ِه لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْفلِ ُح ْونْ قَا َل هللا‬ ِ ‫ص ْي ُك ْم َو نَ ْف‬ ْ ،‫ فَيَا ُّي َها اِإل ْخ َوان‬:‫َأ َّما بَ ْع ُد‬
ُ ‫أو‬
‫ يَا‬:‫س ِم هللاِ ال َّر ْح َما ِن ال َّر ِح ْي ْم‬ ْ ِ‫ ب‬. ‫ان ال َّر ِج ْيم‬ ِ َ‫ َأع ُْو ُذ بِاهللِ ِم َن الَّش ْيط‬:‫الى فِي ْالقُ ْرا ِن ْال َك ِري ْم‬ َ ‫تَ َع‬
ْ‫صلِ ْح لَ ُك ْم َأ ْع َمالَ ُك ْم َويَ ْغفِ ْر لَ ُك ْم ُذنُوبَ ُك ْم َو َمن‬
ْ ُ‫ ي‬،‫س ِدي ًدا‬َ ‫ين َآ َمنُوا اتَّقُوا هللا َوقُولُوا قَ ْواًل‬ َ ‫َأيُّ َها الَّ ِذ‬
‫از فَ ْو ًزا َع ِظي ًما‬
َ َ‫سولَهُ فَقَ ْد ف‬ُ ‫يُ ِط ِع هللا َو َر‬

ْ ‫ق تُقَاتِ ِه َوالَ تَ ُم ْوتُنَّ ِإالَّ َوَأ ْنتُ ْم ُم‬


‫سلِ ُم ْو َن‬ َّ ‫وقال تعالى يَا اَيُّ َها الَّ ِذ ْي َن آ َمنُ ْوا اتَّقُ ْوا هللاَ َح‬
Jamaah Jumat Rahimakumullah

Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah SWT, Tuhan pemberi segala nikmat dan
karunia yang tak terhingga jumlahnya. Dzat yang menakdirkan segala sesuatu
penuh dengan hikmah dan pelajaran berharga. Dzat yang Maha Menguasai segala
isi langit dan bumi dan di antara keduanya.  Dzat yang Maha Mengetahui yang
ghaib dan yang nyata.  Dzat Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus
seluruh makhluk-Nya.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam,  kepada segenap keluarga dan sahabatnya, serta
pengikutnya yang istiqamah menegakkan sunnahnya hingga akhir jaman.

Selanjutnya pada kesempatan ini khatib menyampaikan wasiat kepada hadirin


untuk senantiasa menjaga dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada
Allah SWT dengan cara melaksanakan perintah-perintah-Nya dan meninggalkan
larangan-larangan-Nya. Takwa dalam arti thaat kepada Allah dengan tidak
memaksiati-Nya. Takwa dalam arti ingat kepada Allah dengan tidak melupakan-
Nya. Dan takwa dalam arti syukur kepada Allah dengan tidak mengkufuri-Nya.

Hadirin sidang jum’ah yang dirahmati Allah

Dalam beberapa bulan terakhir ini, terjadi beberapa musibah yang melanda negeri
kita. Mulai dari gempa bumi, tanah longsor, hingga banjir yang tentu
mengakibatkan hilangnya nyawa dan rusaknya beberapa fasilitas. Kejadian
tersebut membuat kita semua prihatin dan sedih atas musibah yang menimpa
terhadap saudara-saudara kita yang menjadi korban bencana alam. Saudara-
saudara kita yang meninggal akibat bencana tersebut mencapai ratusan korban
meninggal dunia. Rumah-rumah penduduk dan fasilitas umum juga mengalami
kehancuran. 

Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar halaman 108 meriwayatkan sebuah


hadits, yang intinya Nabi Muhammad menganjurkan kita untuk membaca istirja’
ketika terjadi musibah, yaitu kalimat : ‫ُون‬ ِ ‫ إنّا َ هلِل ِ وإنَّا ِإلَ ْي ِه َر‬ “Sesungguhnya kami
َ ‫اجع‬
adalah milik Allah, dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali. Allah
menjanjikan bagi orang yang mengucapkan kalimat tarji’ ketika terjadi musibah,
akan mendapatkan rahmat dan anugerah. Demikian pula Allah akan
memberikannya pahala dan pengganti yang lebih baik. 

Jamaah Jumat Rahimakumullah

Terkait musibah gempa bumi, Nabi saw pernah bersabda : 

َ ‫ت ا ْل َم ِدينَةُ فِي َع ْه ِد النَّبِ ِّي‬


 ُ‫صلَّى هللا‬ ِ َ‫ ُز ْل ِزل‬:‫ قَا َل‬،‫ش ْه ٍر‬ ٌ ‫َح َّدثَنَا َح ْف‬
ٍ ‫ عَنْ لَ ْي‬،‫ص‬
َ ْ‫ عَن‬،‫ث‬
ُ‫ستَ ْعتِبُ ُك ْم فََأ ْعتِبُوه‬
ْ َ‫ ِإنَّ َربَّ ُك ْم ي‬:‫ فَقَا َل‬،‫سلَّ َم‬
َ ‫َعلَ ْي ِه َو‬
Artinya: "Diceritakan dari Hafs, dari Laits dari Syahr, beliau menyatakan: Kota
Madinah pernah mengalami goncangan di masa Nabi Muhammad SAW.
Kemudian Nabi bersabda: ‘Sesungguhnya Allah SWT mengingatkan kalian,
maka ingatlah pada Allah."

Gempa bumi juga terjadi di masa Sayyidina Umar bin Khattab Radliyallâhu ‘Anhu.
Dalam kitab Istidzkar, juz II, halaman 418 dikisahkan sebagai berikut: 

َ ُ‫ت ا ْل َم ِدينَة‬
 ‫علَى‬ ِ َ‫صفِيَّةَ قَالَتْ ُز ْل ِزل‬
َ ْ‫رواه ْبنُ ُعيَ ْينَةَ عَنْ ُعبَ ْي ِد هَّللا ِ ْب ِن ُع َم َر عَنْ نَافِ ٍع عَن‬
‫س َر َع َما َأ ْح َد ْثتُ ْم‬
ْ ‫سو ُر فَقَا َم فَ َح ِم َد هَّللا َ َوَأ ْثنَى َعلَ ْي ِه ثُ َّم قَا َل َما َأ‬ ِ ‫اصطَ َّك‬
ُّ ‫ت ال‬ ْ ‫َع ْه ِد ُع َم َر َحتَّى‬
‫م‬eْ ‫َوهَّللا ِ لَِئنْ َعا َدتْ َأَل ْخ ُر َجنَّ ِمنْ بَ ْي ِن َأ ْظ ُه ِر ُك‬
Artinya: "Madinah pernah terjadi gempa di masa Umar radliyallâhu ‘anh hingga
pagar bergerak, kemudian Umar berdiri dan memuji kepada Allah SWT.
Kemudian Umar berkata: Betapa cepatnya apa yang telah kalian perbuat,
demi Allah jika gempa terjadi lagi, maka saya akan keluar dari sisi
kalian." 

Jamaah Jumat Rahimakumullah

Dikutip oleh Imam Hakim dalam kitab Al-Mustadrak ‘ala Shahihain lil Hakim,
Dalam menganalisis masalah terjadinya gempa bumi, Sayyidah ‘Aisyah pernah
memberikan penjelasan bahwa ketika masyarakat telah menghalalkan zina,
meminum minuman keras, Allah akan memerintahkan bumi untuk gempa, jika
mereka bertobat, gempa akan berhenti. Namun jika mereka tidak bertobat, maka
gempa akan menghancurkan dan meluluhlantakkan mereka. Anas bertanya:
Apakah ini hukuman, wahai ummul mukminin? Ini adalah rahmat, berkah, dan
nasihat pelajaran bagi orang mukmin, dan azab bagi orang kafir.
Lantas selanjutnya, Bagaimana langkah bijaksana dalam menyikapi bencana dan
musibah yang menimpa saudara kita? 

Pertama, sebagai sesama saudara sebangsa dan setanah air, kita harus saling
membantu sesuai dengan kemampuan. Imam Muslim dalam kitab Shahih Muslim,
juz IV, halaman 2074 meriwayatkan sebuah hadits dari Nabi Muhammad SAW: 

ِ ‫س عَنْ ُمْؤ ِم ٍن ُك ْربَةً ِمنْ ُك َر‬


  ‫ب ال ُّد ْنيَا‬ َ َّ‫ « َمنْ نَف‬:‫سلَّ َم‬
َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ ُ ‫قَا َل َر‬
َ ِ‫سو ُل هللا‬
‫س َر هللاُ َعلَ ْي ِه فِي‬ ِ ‫س َر َعلَى ُم ْع‬
َّ َ‫ ي‬،‫س ٍر‬ َّ َ‫ َو َمنْ ي‬،‫ب يَ ْو ِم ا ْلقِيَا َم ِة‬ِ ‫س هللاُ َع ْنهُ ُك ْربَةً ِمنْ ُك َر‬ َ َّ‫نَف‬
‫ َوهللاُ فِي َع ْو ِن ا ْل َع ْب ِد‬،‫ست ََرهُ هللاُ فِي ال ُّد ْنيَا َواآْل ِخ َر ِة‬َ ،‫سلِ ًما‬ ْ ‫ستَ َر ُم‬َ ْ‫ َو َمن‬،‫ال ُّد ْنيَا َواآْل ِخ َر ِة‬
‫ان ا ْل َع ْب ُد فِي َع ْو ِن َأ ِخي ِه‬
َ ‫َما َك‬
Artinya: "Barang siapa menghilangkan kesusahan dari orang mukmin, Allah akan
menghilangkan kesusahannya di hari kiamat. Barang siapa membantu
orang yang kesulitan, Allah akan memudahkannya urusannya di dunia dan
akhirat. Barang siapa menutupi aib orang muslim, Allah akan menutupi
aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan selalu melindungi hamba-Nya
selama menolong saudaranya. (HR Muslim) 

Jika mampu untuk memberikan bantuan harta benda, kita sisihkan sebagian harta
benda untuk mereka melalui instansi yang terpercaya, seperti Baznas, PMI, dan
lembaga penyalur bantuan lain yang kredibel. Jika kita mampu dengan tenaga dan
keterampilan, berikan kemampuan dengan menjadi relawan di tempat bencana.
Jika tidak memiliki harta maupun tenaga, kita berikan doa untuk mereka agar
diberikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi ujian dari Allah SWT. 

Kita bayangkan bagaimana kalau seandainya kita atau keluarga kita yang menjadi
korban bencana, dari itu kita minimal berempati dan berduka atas kejadian
bencana tersebut. dari itu, mari kita bantu mereka sesuai dengan kemampuan.
Ingat, lebih baik kita membantu daripada dibantu, lebih baik kita memberi
daripada diberi, dan tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Allah SWT
akan memudahkan segala urusan kita selama meringankan beban saudara yang
membutuhkan.   

Kedua, sabar. Makna asal dari sabar adalah “menahan”. Secara syari, pengertian
sabar sebagaimana yang dikatakan oleh Ahmad Farid dalam kitab Tazkiyatun
Nufûs, juz I, halaman 79 sebagai berikut: 

ْ َ‫ح عَنْ ل‬
 ‫ط ِم‬ َ ‫ َو‬،‫ش ِّكي‬
ِ ‫الج َوا ِر‬ َ َّ‫ان َع ِن الت‬
ِ ‫س‬َ َّ‫ع َوالل‬
ِ ‫الج ْز‬ ِ ‫س النَّ ْف‬
َ ‫س َع ِن‬ ُ ‫ص ْب ُر َح ْب‬
َّ ‫ال‬
‫ب َونَ ْح ِو ِه َما‬
ِ ‫ق الثِيَا‬
ِّ ‫ش‬ ُ
َ ‫الخد ُْود َو‬
Artinya: "Sabar adalah menahan diri dari menggerutu, menahan lisan dari mengeluh,
dan menahan anggota badan dari menampar pipi, merobek-robek baju dan
sesamanya." 

Jadi, sabar tidak hanya di bibir, namun juga di hati dan anggota badan. Ketiga,
dalam menyikapi terjadinya musibah gempa bumi, kita harus ridha dengan
ketentuan Allah SWT. Ibnu Majah dalam kitab Sunan Ibnu Majah, juz II, halaman
1338 meriwayatkan hadits: 

 ُ‫ي فَلَه‬ َّ ‫ِإنَّ ِعظَ َم ا ْل َج َزا ِء َم َع ِعظَ ِم ا ْلبَاَل ِء وَِإنَّ هَّللا َ ِإ َذا َأ َح‬
ِ ‫ب قَ ْو ًما ا ْبتَاَل ُه ْم فَ َمنْ َر‬
َ ‫ض‬
ُ‫س َخط‬
َّ ‫س ِخطَ فَلَهُ ال‬
َ ْ‫ضا َو َمن‬
َ ‫الر‬
ِّ
Artinya: "Sesungguhnya besarnya balasan sesuai dengan besarnya ujian.
Sesungguhnya, ketika Allâh mencintai suatu kaum, Allah akan
mengujinya. Siapa yang ridha, ia akan mendapatkan ridla Allah SWT.
Siapa yang membencinya, ia akan mendapatkan kemurkaan Allah."

Hadirin yang Berbahagia

Bagaimana cara menghentikan musibah gempa bumi? Sebagai manusia biasa, kita
harus introspeksi diri dan evaluasi diri untuk segera bertobat dari segala dosa dan
meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Karena bencana alam adalah
peringatan Allah bagi kita semua, peringatan untuk meningkatkan ketakwaan,
peringatan untuk meninggalkan dosa, dan peringatan agar kita bertobat kepada
Allah SWT.

Jika sekiranya kita beriman dan bertakwa, pastilah Allah akan melimpahkan
kepada kita berkah dari langit dan bumi, karena itu mari mulai dari diri kita,
keluarga, tetangga, dan jamaah, mulai dari yang paling mudah, dan mulai dari
sekarang untuk meningkatkan ibadah kepada Allah SWT.

Semoga saudara-saudara kita yang mendapat musibah di Cianjur khususnya,


diberi kesabaran, ketabahan, kekuatan, kemudahan dalam menghadapi semuanya.
Semoga gempa yang terjadi menjadi yang terakhir yang terjadi di negeri kita,
Indonesia. Ya Allah jadikanlah negeri ini menjadi negara yang aman dan selamat
dari segala musibah, negara yang tentram, makmur, dan selalu mendapatkan
perlindungan-Mu ya Allah. Negara yang baldatun thayyibatun wa rabbun
ghafur. Amîn ya rabbal ‘alamin.

َ ‫ َوأد‬،‫َج َعلَنا هللاُ َوإيَّاكم ِم َن الفَاِئ ِزين اآل ِمنِين‬


    ‫ْخلَنَا وِإيَّاكم فِي ُز ْم َر ِة ِعبَا ِد ِه‬
‫مان ال َّر ِحي ْم يَا َأيُّ َها‬
ِ ‫س ِم هللاِ ال َّر ْح‬ ْ ِ‫ ب‬،‫طان ال َّر ِجي ْم‬
ِ ‫ش ْي‬ ُ ‫ أع‬:‫ال ُمْؤ ِمنِ ْي َن‬
َّ ‫ُوذ بِاهللِ ِم َن ال‬
،‫آن ال َع ِظ ْي ِم‬ ِ ‫با َ َركَ هللاُ لِ ْي َولك ْم فِي القُ ْر‬  ‫س ِدي ًدا‬ َ ‫ين آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َوقُولُوا قَ ْواًل‬َ ‫الَّ ِذ‬
‫ُؤوفٌ َر ِح ْي ٌم‬ ْ ‫إنّهُ تَعاَلَى َج ّوا ٌد َك ِر ْي ٌم َملِ ٌك بَ ٌّر َر‬  .‫الح ِك ْي ِم‬
َ ‫ت و ِذ ْك ِر‬ِ ‫َونَفَ َعنِ ْي وَِإيّا ُك ْم بِاآليا‬
‫‪Khutbah Kedua‬‬

‫ش َه ُد َأنْ الَ اِلَهَ ِإالَّ هللاُ‬


‫ش ْك ُر لَهُ َعل َى ت َْوفِ ْيقِ ِه َواِ ْمتِنَانِ ِه ‪َ .‬وَأ ْ‬‫سانِ ِه َوال ُّ‬ ‫اَ ْل َح ْم ُد ِ‬
‫هلل َعل َى ِإ ْح َ‬
‫ض َوانِ ِه‬
‫إلى ِر ْ‬ ‫َّاعى َ‬ ‫س ْولُهُ الد ِ‬ ‫سيِّ َدنَا ُم َح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َر ُ‬ ‫ش ِر ْيكَ لَهُ َوَأ ْ‬
‫ش َه ُد أنَّ َ‬ ‫َوهللاُ َو ْح َدهُ الَ َ‬
‫سلِ ْي ًما ِكث ْي ًرا َأ َّما بَ ْع ُد فَيا َ اَيُّ َها‬ ‫سلِّ ْم تَ ْ‬ ‫سيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد ِو َعلَى اَلِ ِه َوَأ ْ‬
‫ص َحابِ ِه َو َ‬ ‫ص ِّل َعلَى َ‬ ‫الل ُه َّم َ‬
‫اس اِتَّقُواهللاَ فِ ْي َما َأ َم َر َوا ْنتَ ُه ْوا َع َّما نَ َهى َوا ْعلَ ُم ْوا َأنَّ هللاَ َأ َم َر ُك ْم ِبَأ ْم ٍر بَ َدَأ فِ ْي ِه‬
‫النَّ ُ‬
‫س ِه َوثَـنَى بِ َمآل ِئ َكتِ ِه بِقُ ْد ِ‬
‫س ِه‬ ‫بِنَ ْف ِ‬
‫صلُّ ْوا َعلَ ْي ِه‬
‫صلُّ ْو َن َعل َى النَّبِى يآ اَيُّ َها الَّ ِذ ْي َن آ َمنُ ْوا َ‬ ‫َوقَا َل تَعاَلَى ِإنَّ هللاَ َو َمآلِئ َكتَهُ يُ َ‬
‫سيِّ ِدنا َ‬‫آل َ‬ ‫سلِّ ْم َو َعلَى ِ‬ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َ‬ ‫سيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َ‬ ‫ص ِّل َعلَى َ‬ ‫سلِ ْي ًما‪ .‬الل ُه َّم َ‬ ‫سلِّ ُم ْوا تَ ْ‬
‫َو َ‬
‫اش ِد ْي َن‬‫لخلَفَا ِء ال َّر ِ‬ ‫ض اللّ ُه َّم َع ِن ْا ُ‬ ‫ار َ‬ ‫ُم َح َّم ٍد َو َعلَى اَ ْنبِيآِئ َك َو ُر ُ‬
‫سلِ َك َو َمآلِئ َك ِة ْال ُمقَ َّربِ ْي َن َو ْ‬
‫ص َحابَ ِة َوالتَّابِ ِع ْي َن َوتَابِ ِعي التَّابِ ِع ْي َن لَ ُه ْم‬ ‫َأبِى بَ ْك ٍر َو ُع َمر َو ُع ْث َمان َو َعلِى َوعَنْ بَقِيَّ ِة ال َّ‬
‫ض َعنَّا َم َع ُه ْم بِ َر ْح َمتِكَ يَا َأ ْر َح َم ال َّرا ِح ِم ْي َن‬ ‫ار َ‬ ‫سا ٍن اِلَىيَ ْو ِم ال ِّد ْي ِن َو ْ‬‫ِبا ِ ْح َ‬

‫ت اَالَ ْحيآ ُء ِم ْن ُه ْم َو ْاالَ ْم َوا ِ‬


‫ت‬ ‫سلِ َما ِ‬ ‫سلِ ِم ْي َن َو ْال ُم ْ‬ ‫اَلل ُه َّم ا ْغفِ ْر لِ ْل ُمْؤ ِمنِ ْي َن َو ْال ُمْؤ ِمنَا ِ‬
‫ت َو ْال ُم ْ‬
‫ص ْر ِعبَادَكَ ْال ُم َو ِّح ِديَّةَ‬‫ش ِر ِك ْي َن َوا ْن ُ‬‫سلِ ِم ْي َن َوَأ ِذ َّل الش ِّْر َك َو ْال ُم ْ‬
‫سالَ َم َو ْال ُم ْ‬‫الل ُه َّم َأ ِع َّز ْاِإل ْ‬
‫سلِ ِم ْي َن َو َد ِّم ْر َأ ْع َدا َء ال ِّد ْي ِن َوا ْع ِل َكلِ َماتِكَ‬‫اخ ُذ ْل َمنْ َخ َذ َل ْال ُم ْ‬‫ص َر ال ِّد ْي َن َو ْ‬ ‫ص ْر َمنْ نَ َ‬ ‫َوا ْن ُ‬
‫ِإلَى يَ ْو َم ال ِّد ْي ِن‬

‫الل ُه َّم ا ْدفَ ْع َعنَّا ْالبَالَ َء َو ْال َوبَا َء َوال َّزالَ ِز َل َو ْال ِم َح َن َو ُ‬
‫س ْو َء ْالفِ ْتنَ ِة َو ْال ِم َح َن َما ظَ َه َر ِم ْن َها‬
‫سلِ ِم ْي َن عآ َّمةً يَا َر َّ‬
‫ب ْال َعالَ ِم ْي َن‬ ‫ان ْال ُم ْ‬ ‫صةً َو َ‬
‫ساِئ ِر ْالبُ ْل َد ِ‬ ‫سيَّا خآ َّ‬ ‫َو َما بَطَ َن عَنْ بَلَ ِدنَا اِ ْندُونِ ْي ِ‬
‫اس ِر ْي َن‬
‫لخ ِ‬ ‫َربَّنَا ظَلَ ْمنَا اَ ْنفُ َ‬
‫سنَا َواإنْ لَ ْم تَ ْغفِ ْر لَنَا َوت َْر َح ْمنَا لَنَ ُك ْونَنَّ ِم َن ْا َ‬

‫سنَةً َوقِنَا َع َذ َ‬
‫اب النَّا ِر‬ ‫سنَةً َوفِى ْاآل ِخ َر ِة َح َ‬
‫َربَّنَا آتِنا َ فِى ال ُّد ْنيَا َح َ‬
‫بى َويَ ْن َهى َع ِن ْالفَ ْحشآ ِء ‪.‬‬ ‫سا ِن وَِإ ْيتآ ِء ِذي ْالقُ ْر َ‬ ‫ِعبَا َدهللاِ ! ِإنَّ هللاَ يَْأ ُم ُرنَا بِاْل َع ْد ِل َو ْاِإل ْح َ‬
‫َو ْال ُم ْن َك ِر َو ْالبَ ْغي يَ ِعظُ ُك ْ‪e‬م لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّك ُر ْو َن َو ْاذ ُك ُروا هللاَ ْال َع ِظ ْي َم يَ ْذ ُك ْر ُك ْم َوا ْ‬
‫ش ُك ُر ْوهُ َع َ‬
‫لى‬
‫نِ َع ِم ِه يَ ِز ْد ُك ْ‪e‬م َولَ ِذ ْك ُر هللاِ َأ ْكبَ ْر‬

Anda mungkin juga menyukai