1
Futeri Maharani Suradi and Rusi Rusmiati Aliyyah, Profesi Keguruan: Guru Sebagai Profesi (Bogor:
Universitas Djuanda, 2022).
2
Umar Sidiq, Etika Dan Profesi Keguruan (Tulungagung: STAI Muhammadiyah Tulungagung, 2018).
3
A Rusdiana and Yeti Heryati, Pendidikan Profesi Keguruan (Menjadi Guru Inspiratif Dan Inovatif) (Bandung:
CV. Pustaka Setia, 2015).
4
Rusdiana and Heryati.
5
Ali Nurhadi, Profesi Keguruan: Menuju Pembentukan Guru Profesional (Kuningan: Goresan Pena, 2017).
Berdasarkan uraian tersebut, dapat ditarik kesimpulan kompetensi pribadi guru adalah
cara guru berperilaku sebagi teladan bagi peserta didiknya dan kemampuan guru untuk
membentuk pribadiy ang baik dan rasa percaya diri serta bangga untuk menjadi seorang guru
Kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif menjadi teladan bagi
peserta didik. Dengan demikian seorang guru harus memiliki kepribadian yang mantap
sehingga mampu menjadi sumber inspirasi bagi peserta didik. Kriteria kompetensi yang
melekat pada kompetensi kepribadian adalah6:
a. Bertindak sesuai dengan norma, agama, hukum.
b. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia bagi peserta didik.
c. Menampilkan diri sebagi pribadi yang mantap, stabil, berwibawa.
d. Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi dan rasa bangga menjadi guru dan
rasa percaya diri.
Guru harus mempunyai kemampuan yang berkaitan dengan kemantapan dan
integritas kepribadian seorang guru. Aspek-aspek yang diamati adalah7:
a. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan nasional
Indonesia yang mencakup:
(1) Menghargai peserta didik tanpa membedakan keyakinan yang dianut, suku, adat-
istiadat, daerah asal, dan gender
(2) Bersikap sesuai dengan norma agama yang dianut, hukum dan sosial yang berlaku
dalam masyarakat dan kebudayaan nasional indonesia yang beragam.
b. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia dan teladan bagi peserta
didik dan masyarakat, mencakup:
(1) Berperilaku jujur, tegas dan manusiawi,
(2) Berperilaku yang mencerminkan ketajwaan dan akhlak mulia,
(3) Berperilaku dapat diteladani oleh peserta didik dan anggota masyarakat di sekitarnya.
c. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa,
mencakup:
(1) Menampilkan diri sebagai probadi yang antap dan stabil
(2) Menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, arif dan berwibawa.
d. Menunjukan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru dan rasa
percaya diri., yang mencakup:
(1) Menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab yang tinggi
6
Sidiq.
7
Nurhadi.
(2) Bangga menjadi guru dan percaya kepada diri sendiri
(3) Bekerja mandiri secara profesional
e. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru, mencakup:
(1) Memahami kode etik profesi guru
(2) Menerapkan kode etik profesi guru
(3) Berperilaku sesuai kode etik profesi guru
11
Nurhadi.
4. Menerapkan perilaku-perilaku terpuji di setiap aktivitas baik di lingkungan sekolah
maupun di luar sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Nurhadi, Ali, Profesi Keguruan: Menuju Pembentukan Guru Profesional (Kuningan:
Goresan Pena, 2017)
Rusdiana, A, and Yeti Heryati, Pendidikan Profesi Keguruan (Menjadi Guru Inspiratif Dan
Inovatif) (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2015)
Sidiq, Umar, Etika Dan Profesi Keguruan (Tulungagung: STAI Muhammadiyah
Tulungagung, 2018)
Suradi, Futeri Maharani, and Rusi Rusmiati Aliyyah, Profesi Keguruan: Guru Sebagai
Profesi (Bogor: Universitas Djuanda, 2022)