Nama kelompok
1.Oktapiya ramadhani
2.Dwi usmianti
3.Ummu zakiyyah
4.Aldiansyah
5.Rhegga aji M
6.Rian
DAFTAR ISI:
1.PENDAHULUAN.................................................................
2.TUJUAN PERCOBAAN........................................................
4.METODE PERCOBAAN.......................................................
5.HASIL PERCOBAAN............................................................
6.PEMBAHASAN...................................................................
7.KESIMPULAN..............................................................
1.PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Satuan percepatan rata-rata gravitasi bumi yang disimbolkan sebagai g menunjukkan
rata-rata percepatan yang dihasilkan medan gravitasi pada permukaan Bumi
(permukaan laut). Nilai sebenamya percepatan gravitasi berbeda dari satu tempat ke
tempat lain tergantung ketinggian dan kondisi geologi. Simbol g digunakan sebagai
satuan percepatan. Dalam fisika, nilai percepatan gravitasi standar gn didefinisikan
sebagai 9,806.65 m2 (meter per detik"), atau 32,174.05 kaki per detik. Pada ketinggian
p maka menurut International Gravity Formula,
g=978,0495 (1+0.0052892 sin (p)-0.0000073 sin (2p)) sentimeter per detik. (cm/s").
Simbol g pertama kali digunakan dalam bidang aeronautika dan teknologi ruang
angkasa, yang digunakan untuk membatasi percepatan yang dirasakan oleh kru
pesawat ulang-alik, disebut juga sebagai g forces. Istilah ini menjadi populer di
kalangan kru proyek luar angkasa. Sekarang ini berbagai pengukuran percepatan
gravitasi diukur dalam satuan g. Istilah satuan gee dan grav juga menunjuk kepada
satuan ini.
Dasar teori
Setiap gerak yang terjadi secara berulang dalam selang waktu yang sama disebut gerak
periodik. Karena gerak ini terjadi secara teratur maka disebut juga sebagai gerak
harmonik/harmonis. Apabila suatu partikel melakukan gerak periodik pada lintasan yang
sama maka geraknya disebut gerak osilasi/getaran. Bentuk yang sederhana dari gerak
periodik adalah benda yang berosilasi pada ujung pegas. Karenanya kita menyebutnya
gerak harmonis sederhana. Banyak jenis gerak lain (osilasi dawai, roda keseimbangan
arloji, atom dalam molekul, dan sebagainya) yang mirip dengan jenis gerakan ini,
sehingga pada kesempatan ini kita akan membahasnya secara mendetail,
Dalam kehidupan sehari-hari, gerak bolak balik benda yang bergetar terjadi tidak tepat
sama karena pengaruh gaya gesekan. Ketika kita memainkan gitar, senar gitar tersebut
akan berhenti bergetar apabila kita menghentikan petikan. Demikian juga bandul yang
berhenti berayun jika tidak digerakan secara berulang. Hal ini disebabkan karena
adanya gaya gesekan, Gaya gesekan menyebabkan benda-benda tersebut berhenti
berosilasi. Jenis getaran seperti ini disebut getaran harmonik teredam. Walaupun kita
tidak dapat menghindari gesekan, kita dapat meniadakan efek redaman dengan
menambahkan energi ke dalam sistem yang berosilasi untuk mengisi kembali energi
yang hilang akibat gesekan, salah satu contohnya adalah pegas dalam arloji yang sering
kita pakai.
Bandul dikatakan melakukan satu getaran bila beban menempuh lintasan A-B-C-B-A
Beban
Perioda (T)
Perioda adalah waktu yang dibutuhkan untuk untuk
menempuh satu kali getaran (A-B-C-B-A)
Frekuensi (f)
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi tiap satuan
waktu, atau didefinisikan sebagai banyaknya getaran yang
terjadi setiap satu sekon. Frekuensi dilambangkan dengan f
dan bersatuan Hz (dibaca Hertz)
Hubungan Perioda (T) dan frekuensi (f) adalah :
/= atau /= Sedangkan T = Bila kedua persamaan ini dihubungkan
maka akan mendapatkan persamaan baru yaitu:
T=1-
Keterangan :
T = Periode getaran (Sekon)
f = Frekuensi getaran ( 1/s atau Hz)
t = Waktu (Sekon)
n = Jumlah getaran
Getaran Harmonik sederhana
Getaran harmonic sederhana adalah gerak bolak-balik yang di pengaruhi oleh gaya yang
arahnya selalu menuju titik keseimbangan.
Periode getaran ayunan bandul sederhana melalui persamaan:
T = 2π √l/g atau T² = 2²π²L/g
Keterangan:
I=Panjang tali
g=Percepatan Gravitasi
2.TUJUAN PERCOBAAN
4.METODE PERCOBAAN
1.Siapkan gantungan sebagai alat membantu percobaan
2.Pasang bandul di salah satu ujung tali 25cm
3.Ikat ujung tali lainnya ke alat gantungan
4.Siapkan stopwatch untuk menghitung waktu
5.Ayunkan bandul dalam posisi setimbang
6.Tekan stopwatch saat bandul mulai diayunkan
7.Hitung ayunan bandul hingga 10 kali getaran
8.Ulangi percobaan untuk Panjang tali (50cm dan 75cm)
9.Masukan hasil percobaan ke dalam table
5.HASIL PERCOBAAN
T = 2π √l/g
1,304=2(3,14)√0,5/g
1,304=6,28√0,5/g
1,304/6,28=√0,5/g
0,20764=√0,5/g
(0,20764)²=0,5/g
0,0431=0,5/g
g=0,5/0,431
g=11,60m/s
Pengaruh tali terhadap periode. Jadi semakin panjang tapi maka perioda semakin besar
dan semakin pendek tali periode semakin kecil. Sedangkan pengaruh panjang tali
terhadap frekuensi adalah, Jika semakin panjang tali maka frekuensi semakin kecil dan
semakin pendek tapi frekuensi semakin besar.
Selain itu ada perbedaan gravitasi secara konvensional dan gravitasi yang ada di pasar
pakuhaji, kalau secara konvensional gaya gravitasi adalah 9,8 m/s sedangkan gaya
gravitasi di pasar pakuhaji yang kita teliti adalah 11,60 m/s² ada beberapa kemungkinan
mengapa hasil nya berbeda, factor pertamana mungkin lokasi pasar pakuhaji ada di
lokasi yang rendah, karena semakin rendah atau semain dekat dari permukaan bumi
percepatan gravitasi besar. Faktor lain adalah ada hambatan dalam penelitan.
7.KESIMPULAN
Kesimpulan nya gaya gravitasi adalah gaya tarik bumi yang rata-rata percepatannya adalam
9 m/s .p Percepatan gravitasi di planet bumi ada pada 8,5 M/S² - 10M/S. Berdasarkan hasil
pengamatan kami di daerah pasar pakuhaji, kelompok kami mendapatkan percepatan
gravitasi sebesar 11,60 M/S Mungkin karena kendala-kendala yang didapat para siswa/l
sehingga penelitian kurang akurat tapi kami sudah cukup bangga dengan penelitian yang
kami lakukan