Anda di halaman 1dari 2

Perubahan Struktur Sosial Masyarakat di Wilayah

Pulogadung, Jakarta Timur

I. Pendahuluan

Di dalam kehidupan suatu masyarakat pasti terdapat perubahan-perubahan


baik itu sosial ekonomi, budaya, politik yang mempengaruhi struktur masyarakat di
dalamnya. Emile Durkheim (1855-1917) menyatakan bahwa perubahan sosial terjadi
sebagai hasil dari faktor-faktor ekologis dan demografis, yang mengubah kehidupan
masyarakat dari kondisi tradisional yang diikat solidaritas mekanistik, ke dalam
kondisi masyarakat modern yang diikat oleh solidaritas organistik. Hal ini dapat kita
jumpai di negara berkembang yang sedang mengalami masa transisi seperti
Indonesia. Dimana berbagai aspek kehidupan berubah ke arah yang lebih maju akibat
dari dampak globalisasi, salah satunya adalah Industrialisasi. Tentu di dalam
pembangunan satu kawasan industrial akan berdampak kepada perubahan struktur
sosial masyarakat sekitar karna pola ekologis dan demografis yang berubah
sedemikian rupa .

Di era globalisasi seperti sekarang, banyak industri dan perusahaan


berkembang di tengah masyarakat karna pengaruh teknologi dan produktivitas yang
semakin menjadi kebutuhan. Para investor berlomba-lomba untuk mendapatkan
keuntungan dari hasil barang atau jasa yang diproduksinya. Untuk mendapatkan
tingkat produktivitas yang efisien maka dibutuhkan jumlah tenaga kerja dalam jumlah
besar, terutama dalam industri yang berbasis pabrik. Pada akhirnya para investor
mencari wilayah strategis untuk dijadikan sebagai lahan investasi yang perlahan
menggerus tanah milik warga lokal, termasuk areal pertanian dan perumahan warga.

Kenyataan ini dapat kita jumpai di daerah Pulogadung, Jakarta Timur dimana
kawasan tersebut dijadikan sebagai kawasan industri berdasarkan SK Gubernur DKI
Jakarta. Berkaca pada kondisi perubahan sosial pra-industrial di kawasan tersebut,
aspek budaya masyarakat di Pulogadung khususnya Kelurahan Rawaterate, Jakarta
Timur dahulunya diisi oleh etnis lokal asli yaitu Betawi. Kemudian pada aspek
ekonomi sumber pendapatan mereka berasal dari hasil pertanian seperti menanam ubi
jalar, ketela, sayuran yang kemudian mereka jual dipasar. Namun, setelah
ditetapkannya kawasan Pulogadung, Jakarta Timur oleh Gubernur DKI Jakarta maka
beberapa aspek terlihat berubah seperti aspek budaya, etnis individu yang lebih
heterogen karna banyaknya kaum pendatang dan aspek ekonomi yang beralih ke arah
industri, jasa karna areal pertanian yang telah tergusur akibat lahan pembangunan
industri. Hal ini menjadi bukti bahwa telah terjadi perubahan sosial yang berakibat
pada struktur masyarakat akibat industrialisasi di kawasan Pulogadung, Jakarta
Timur.

Melalui analisa dan kajian teoritis sosiologi, tulisan yang saya buat ini
mencoba memberikan gambaran tentang perubahan sosial pada struktur kehidupan
masyarakat yang bermukim disekitar kawasan industri Pulogadung sebagai dampak
sosial yang timbul berkenaan dengan penetapan Pulogadung sebagai kawasan
industri.

II. Pembahasan

Anda mungkin juga menyukai