Anda di halaman 1dari 10

Gita Paramita Haryono (19310013P)

Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu PolitikProgram Studi Ilmu Pemerintahan


Universitas Tamansiswa Palembang

PERUBAHAN SOSIAL DAN


DINAMIKA MASYARAKAT
KOTA JAKABARING SPORT
CITY
LATAR BELAKANG
 Jakabaringpada periode 1970an-2011 bisa dikatakan sebagai
periode metamorfosis wajah pinggiran Kota Palembang.
Kawasan yang awalnya dikatakan sebagai daerah marginal,
problem sosial, rawan kriminal, kemudian berubah menjadi
sebuah kawasan “sport city” kota Palembang

 Ada beberapa faktor yang menyebabkan daerah ini pinggiran


berkembang pesat. Pertama pengaruh event olahraga.
Kedua, kebijakan pemerintah di Provinsi Sumatera Selatan
untuk mengembangkan Jakabaring sebagai “jembatan” Ulu
dan Ilir daerah Kota Palembang
LANDASAN TEORI

 Adapun sebab-sebab terjadinya perubahan sosial dari faktor internal, antara lain: (18 Donatus
Patty, pengantar Sosiologi (Kupang: CV Kasih Indah, 2005), 248-252)

 Penduduk, perubahan jumlah penduduk seperti bertambahnya jumlah


penduduk karena transmigrasi dapat mengakibatkan perubahan-perubahan
pada struktur masyarakat terutama mengenai lembaga-lembaga
kemasyarakatan. Kehadiran transmigrasi dapat berdampak positif dan
menguntungkan jika mereka memiliki keterampilan kerja.
 Pertentangan/konflik, selama manusia hidup berkelompok, selama itu pula
terdapat pertentangan. Pertentangan merupakan bagian dari interaksi sosial,
karena itu pertentangan tidak mungkin dihilangkan tetapi dapat diatasi.
Ketika sumber pemenuhan kebutuhan semakin terbatas, akan menimbulkan
persaingan dan pada akhirnya mengakibatkan konflik. Ketika terjadi konflik,
dalam masyarakat muncul kekecewaan dan keresahan sosial, maka pada saat
itu individu-individu sangat mudah terpengaruh dengan hal-hal yang baru.
 Penemuan baru, penemuan baru dalam kebudayaan dapat berpengaruh
pada berbagai sektor kehidupan lainnya. Pengaruh-pengaruh tersebut saling
berkaitan dan saling mempengaruhi bidang-bidang kehidupan yang satu
dengan lainnya. Contohnya penemuan listrik mengakibatkan penemuan radio,
televisi dan komputer yang akhirnya dapat mempengaruhi adat istiadat,
pendidikan, ekonomi dan pola perilaku masyarakat.
LANDASAN TEORI
Adapun perubahan sosial terjadi karena adanya faktor eksternal atau
faktor-faktor yang bersumber dari luar masyarakat itu sendiri,
antara lain: (19 Donatus Patty, Pengantar Sosiologi...., 253-255)
 Lingkungan alam, lingkungan alam turut mempengaruhi keadaan
sosial, kebudayaan serta perilaku masyarakat yang hidup di
sekitarnya. Lingkungan alam yang berbeda-beda berdampak pada
mata pencaharian masyarakat yang berbeda-beda pula. Masyarakat
yang tinggal di pedesaan kehidupan sosialnya berbeda dengan
masyarakat perkotaan.
 Peperangan, peperangan antar dua negara atau lebih menyebabkan
adanya perubahan, di mana pihak yang kalah akan dipaksa untuk
mengikuti semua keinginan pihak yang menang, termasuk dalam hal
ekonomi, kebudayaan dan pola perilaku.
 Pengaruh kebudayaan lain, masuknya kebudayaan asing yang
diterima dan diterapkan berdampak pada kehidupan sosial yang
mengakibatkan terjadinya perubahan sistem sosial. Akibat globalisasi
informasi, transparasi dan ekonomi, pengaruh budaya asing merubah
keseluruhan tatanan hidup dan pola perikelakuan masyarakat, seperti
pola konsumsi dan gaya hidup.
Faktor Pendorong Terjadinya Perubahan Sosial
Kawasan Jakabaring Sport City
 Kepemimpinan Gubernur Hasan Basri (1988-1998)
Pada tahun 1988 tercatat sudah tinggal 300 keluarga di Jakabaring, Geliat Jakabaring
mulai terasa. Pada Saat Kepemimpinan Gubernur Ramli Hasan Basri (1988-1998)
bersama Siti Hardijanti Rukmana alias Mbak Tutut, menginginkan Jakabaring
menjadi sebuah pusat perkotaan dan perkantoran. Dalam impiannya Ramli Hasan,
menginginkan kawasan hutan-rawa itu “disulap” menjadi kawasan pusat perkantoran
dan pusat niaga

 Kepemimpinan Gubernur Roihan Arsyad (1998-2003)


Pada periode 1998-2003 Apalagi, Rosihan Arsyad, Gubernur Sumatera Selatan
berhasil meyakinkan pemerintah pusat di Jakarta untuk menggelar Pekan Olahraga
Nasional XVI-2004. Pada masa Arsyad berkuasa, di Jakabaring dimulai
pembangunan sejumlah gelanggang olahraga.

 Kepemimpinan Gubernur Syahrial Oesman (2004-2009)


Pada periode 2004-2009, Syahrial Oesman memimpin daerah itu pada tahun 2004-
2009 menggantikan Arsyad, lalu melanjutkan membangun Jakabaring. Sejumlah
fasilitas yang sempat dibangun Arsyad, di tanah Oesman semuanya dibenahi, bahkan
Oesman juga membangun lebih banyak sarana yang baru. Hanya dalam waktu kurang
dari lima tahun, dua pusat perbelanjaan yang dilengkapi kafe dan restoran, satu
stasiun pengisian bahan bakar umum, dan deretan perumahan berdiri dalam radius
Faktor Pendorong Terjadinya Perubahan Sosial Kawasan
Jakabaring Sport City

Faktor sosial, yang terdiri dari faktor


kependudukan dan kualitas kehidupan
masyarakat
Faktor Ekonomi, yang terdiri dari
kegiatan usaha, terbukanya lapangan
pekerjaan dan aksebilitas (jaringan
transportasi)
Faktor Lahan Kota Baru (Kota Jakabaring
Sport City)
Dampak Penyelenggaraan Even Olahraga terhadap
Pembangunan di Kawasan Jakabaring Sport City

Dampak Positif
 Munculnya nilai dan norma baru, Adanya struktur , dan
hubungan sosial baru
 Dalam masyarakat homogen
 Tingkat pendidikan formal semakin tinggi dan merata
 Berkembangnya industrialisasi

Dampak Negatif
 Terjadinya Disintegrasi Sosial
 Budaya konsumtif dan berkembangnya sifat individualisme
 Adanya kesenjangan sosial
 Ruang terbuka Hijau (RTH) yang mulai berkurang
PETA JAKABARING SPORT CITY
Peta Jakabaring telah jauh berubah terutama
sejak satu dasawarsa terakhir. Kedua, pada
awal abad ke-21 berakhir,

Jakabaring disulap menjadi kawasan strategis


pertumbuhan ekonomi yang dikembangkan
menjadi kawasan terpadu dengan berbagai
fasilitas olah raga, sentral perdagangan,
terminal besar dengan jalan-jalan yang lebih
lapang, dan pusat perkantoran pemerintahan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai