Anda di halaman 1dari 4

PEMBELAJARAN 1

a.    Arti Studi Kelayakan Bisnis

       Studi kelayakan bisnis adalah kegiatan untuk menilai sejauh mana manfaat yang
dapat diperoleh dalam melaksanakan suatu kegiatan usahan/proyek. Studi kelayakan
juga sering disebut dengan feasibility study yang merupakan bahan pertimbangan
dalam mengambil suatu keputusan, apakah menerima atau menolak dari suatu
gagasan usaha/proyek yang direncanakan maksudnnya layak dalam hal ini yaitu
kemungkinan dari gagasan usaha/proyek yang akan dilaksanakan yang memberikan
manfaat (benefit), baik dalam arti financial benefit maupun dalam arti social benefit.
Layaknya suatu gagasan usaha/proyek dalam arti social benefit tidak selalu
menggambarkan layak dalam arti financial benefit, hal ini tergantung dari segi
penilaian yang dilakukan.

b. Peranan Studi Kelayakan Bisnis

         Dari segi perbankan dan lembaga keuangan lainnya, peranan studi kelayakan
bisnis menjadi  lebih penting lagi untuk mengadakan penilaian terhadap gagasan
usha/proyek yang mempunyai sumber dana dari lembaga tersebut. Hasil penilaian ini
pula para pihak perbankan akan menyetujui atau tidak tehadap permintaan kredit dari
proyek/usaha yang diusulkan.

c. Studi Kelayakan Bisnis Memerlukan Beberapa Disiplin Ilmu

         Untuk menyusun studi kelayakan bisnis diperluakan penilaian dari berbagai


aspek, antara lain:

1)      Aspek teknis dan teknologis

Bertujuan untuk menilai sejauh mana gagasan usaha/proyek yang direncanakan


layak untuk dikembangkan.

2)      Aspek organisasi dan manajemen

Dalam aspek ini menyangkut struktur organisasi, jumlah karyawan, skill yang


diperlukan, dan jumlah upah/ gaji dari para karyawan. Bertujuan untuk menilai dan
menentukan tentang kebijaksanaan personel yang perlu dilakukan

3)      Aspek organisasi dan manajemen

Dalam aspek ini menyangkut struktur organisasi, jumlah karyawan, skill yang


diperlukan, dan jumlah upah/ gaji dari para karyawan. Bertujuan untuk menilai dan
menentukan tentang kebijaksanaan personel yang perlu dilakukan

4)      Aspek ekonomi dan keuangan

Yaitu aspek inti karena aspek ini menentukan kelayakan usaha dilihat dari segi
ekonomi dan keuangan. Pembahasan yang dilakukan dalam bidang keuangan
menyangkut dengan biaya investasi, modal kerja, biaya operasi dan pemeliharaan,
serta perhitungan pendapatan yang mungkin diterima.

5)      Aspek lingkungan

Yaitu salah satu aspek yang perlu mendapat perhatian, terutama dampak proyek
terhadap lingkungan (pencemaran), faktor yuridis dan sosiopolitis yang berlaku
didaerah tersebut.

PEMBELAJARAN 2

a. Aspek Pasar dan Pemasaran  dalam Studi Kelayakan Bisnis

Pembahasan yang dilakukan dalam aspek pasar dan pemasaran bertujuan untuk
menguji serta menilai sejauh mana pemasaran dari produk yang dihasilkan dapat
mendukung pengembangan usaha/proyek yang direncanakan. Secara ringkas, baik
tidaknya aspek pemasaran dari produk yang dihasilkan dapat dilihat dari segi daya
serap pasar, kondisi pemasaran, dan besarnya persaingan di masa yang akan datang.

b. Aspek Teknis Dan Manajemen Operasi

1.    Aspek Teknis Produksi

Aspek teknis produksi adalah aspek yang berhubungan dengan pembangunan dan
proyek yang direncanakan, baik dilihat dari faktor lokasi, luas produksi, proses
produksi, penggunaan teknologi (mesin/peralatan), maupun keadaan lingkungan
yang berhubungan dengan proses produksi.

2.    Luas Produksi

Untuk menentukan luas produksi dalam usaha/proyek yang direncanakan tergantung


pada pangsa pasar dan produk yang dihasilkan. Apabila pangsa pasar dapat dimiliki
dalam jumlah yang tidak terbatas, tentu jumlah produksi yang dihasilkan sangat
tergantung pada keuntungan optimal yang mungkin diperoleh.

3.    Proses Produksi

Proses produksi dari gagasan usaha/proyek yang akan direncanakan juga perlu
diketahui untuk menentukan jumlah biaya investasi, jenis mesin yang digunakan,
serta bentuk bangunan yang diperlukan, sesuai dengan proses produksi secara teknis.

4.    Manajemen Operasi

Dalam usaha untuk melaksanakan proyek/usaha yang telah dinyatakan feasible untuk


dikembangkan, peranan manajemen tidak dapat diabaikan untuk keberhasilan dari
usaha tersebut. Tugas pokok yang harus dilakukan adalah menyangkut dengan
fungsi manajemen, antara lain perencanaan, pengorganisasian, pengadaan tenaga
kerja, pengarahan pekerjaan, dan pelaksanaan pengawasan.
c. Aspek Ekonomi Dan Keuangan

Mengadakan penilaian dari aspek ekonomi dan keuangan, baik yang menyangkut
dengan biaya investasi, modal kerja, maupun yang berhubungan dengan pengaruh
proyek terhadap perekonomian masyarakat secara keseluruhan.

PEMBELAJARAN 3

a. Perhitungan Bunga Dan Nilai Uang

Di dalam menyusun sebuah studi kelayakan bisnis, banyak hal yang berhubungan
dengan perfiitungan bunga dan nilai uang. Perhitungan bunga menyangkut dengan
bunga pinjaman dari sumber dana yang berasal dari luar usaha, seperti dari bank,
perorangan, maupun lembaga keuangan lainnya. Demikian pula dengan perhitungan
nilai uang, baik dalam bentuk present value maupun dalam bentukfuture value, pada
umumnya tingkat bunga diguna-kan sebagai indikator
1). Perhitungan Bunga

Bunga merupakan  biaya modal. Besar kecilnya jumlah bunga yang hadap peminjam
(debitor) sangat tergantung pada waktu, jumlah pinjaman tingkat bunga yang
berlaku. Dalam perhitungan mathematics of finance dikenal 3 bentuk system
perhitungan bunga antara lain :

a)    Simple interest  (bunga biasa).

b)   Compound interest (bunga majemuk) dan

c)         Annuity (anuitas).

Berikut Penjelasannya sebagai berikut :

a) Bunga Biasa (Simple Interest)

Besar kecilnya jumlah bunga yang diterima kreditor tergantung pada besar
kecilnya principal (modal), interest rate (tlngkat bunga), dan jangka waktu. Secara
matematis dapat dituliskan sebagai berikut:

B = f (P.i.n)

di mana :   B  = Bunga

P  = Principal (modal)

i   = Interest rate (tingkat bunga)

n  = Jangka waktu
Untuk menghitung besarnya principal, interest rate, dan jangka waktu dapat
diselesaikan sebagai berikut:

P  =  B/i.n

i   = B/P.n

n  =  B/P.i

S = P + B atau S = P + (P.i.n.)                                         

B = S- P dan P = S-B

di mana S = Jumlah penerimaan.

b) Bunga Majemuk (Compound Interest)

Bunga majemuk biasanya dilakukan dalam waktu yang relatif panjang dan dalam
perhitungan bunga biasanya dilakukan lebih dari satu periode. Dengan demikian,
bunga majemuk adalah bunga yang terns menjadi modal apabila tidak diambil pada
waktunya. Perhitungan bunga majemuk dilakukan secara reguler dengan interval
tertentu, seperti setiap bulan, setiap kuartal, setiap 6 bulan atau setiap tahun. Tingkat
bunga setiap interval adalah tingkat bunga setahun dibagi dengan interval yang
digunakan. Formula yang digunakan dalam perhitungan bunga majemuk pada
prinsipnya dapat dilakukan sebagai berikut:

S   =   P (1+i)"

P   =   S (1+i)" atau   P =   S/(1+i) "                                               

i     =     (S/P) pangkat 1/n -1 x 100%


n... =   Log S - Log P / Log (1+i)

di mana:   S  =  Jumlah penerimaan

    P   =  Present value

    n   =  periode waktu

    i    =  tingkat bunga per periode waktu

Nilai (l+i)n disebut dengan compounding factor, yaitu suatu bilangan yang


digunakan untuk menilai nilai uang pada masa yang akan
datang (future value). Nilai (1+i)"  disebut dengan discount factor,  yaitu suatu
1

bilangan untuk menilai nilai uang dalam bentuk present value (nilai sekarang). Besar
kecilnya jumlah uang di masa yang akan datang maupun jumlah uang pada saat ini
tergantung pada besar kecilnya tingkat bunga dan jangka waktu yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai