Anda di halaman 1dari 2

Dampak Stunting pada Masa Depan Anak

Stunting adalah kondisi ketika anak memiliki tinggi badan di bawah rata-rata atau di
bawah standar yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). 

Tidak hanya memengaruhi perawakan tubuh anak, dampak stunting bisa


berpengaruh luas hingga mencakup banyak aspek. 
Proses seorang anak bertubuh pendek (kegagalan pertumbuhan) dapat dimulai
sejak masa janin hingga usia 2 tahun. Ketika sudah lewat usia 2 tahun, akan lebih
sulit untuk memperbaiki gangguan pertumbuhan. 

Dampak stunting pada anak terbagi menjadi dampak jangka pendek dan jangka
panjang. Secara jangka pendek, terlihat ada pengaruh terhadap tinggi badan dan
perkembangan anak. 

Namun, bahaya stunting pada anak tidak berhenti pada jangka pendek. Berikut beberapa
dampak jangka panjang stunting yang perlu diwaspadai:

1. Gangguan Kognitif
Beberapa penelitian menemukan bahwa anak dengan kondisi stunting memiliki kemampuan
kognitif yang rendah. 

Itulah mengapa kondisi stunting sering dihubungkan dengan kecerdasan yang lebih rendah
pada usia sekolah. Terlihat dengan jelas bahwa stunting tidak semata memengaruhi tampilan
fisik, tetapi juga aspek intelektual sang anak.

2. Kesulitan Belajar
Stunting turut berdampak pada tingkat fokus anak. Pasalnya, stunting dapat mengakibatkan
gangguan pemusatan konsentrasi yang membuat anak lebih sulit belajar.

Penelitian juga menunjukkan, anak yang berperawakan pendek memiliki fokus dan tingkat
konsentrasi yang lebih rendah sehingga bisa memengaruhi prestasinya di sekolah. 

Artikel lainnya: Tanda Anak Stunting yang Perlu Anda Perhatikan

3. Rentan Mengalami Penyakit Tidak Menular


Salah satu dampak stunting bagi kesehatan anak, yaitu membuat anak lebih rentan mengalami
penyakit tidak menular saat dewasa nanti. Penyakit tidak menular tersebut bisa berupa
obesitas, penyakit jantung, dan hipertensi.
Hingga kini, hubungan antara stunting dan penyakit tidak menular masih terus diteliti oleh
para ahli.

4. Kekebalan Tubuh Lebih Rendah


Kekebalan tubuh yang lebih rendah telah diteliti berhubungan dengan malnutrisi yang terjadi
pada stunting. 

Asupan nutrisi yang buruk dapat menyebabkan gangguan pada sistem kekebalan tubuh secara
keseluruhan, sehingga membuat anak lebih rentan mengalami penyakit infeksi berulang.

Kondisi inipun akan ada dalam lingkaran yang terus-menerus. Artinya, penyakit infeksi yang
berulang akan berakibat terhadap buruknya asupan nutrisi dan akan terus berpengaruh
terhadap rendahnya sistem kekebalan tubuh anak. 

5. Performa Rendah
Stunting berdampak pula terhadap produktivitas dan performa kerja ketika anak menjadi
dewasa. 

Ditemukan bahwa orang dewasa dengan tubuh pendek memiliki performa dan produktivitas
kerja yang lebih rendah, yang kemudian menyebabkan penghasilan ekonomi yang lebih
rendah.

Hal tersebut dibandingkan dengan kelompok orang dewasa yang tidak mengalami stunting
pada usia anak. 

Begitu berat dampak stunting yang bisa dialami anak. Wajar bila kondisi ini harus
mendapatkan perhatian yang sangat besar dari orang tua. 

Sebisa mungkin anak harus dijauhkan dan dicegah dari kondisi stunting. Maka dari
itu, orang tua perlu mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan anak bisa terkena
stunting.

Genetik bukanlah satu-satunya faktor yang menyebabkan seseorang memiliki tubuh


pendek. 

Selain genetik, faktor lingkungan juga punya peran penting. Dua di antaranya adalah
status gizi dan penyakit yang dimiliki anak. Anak harus memiliki status gizi yang
cukup, bahkan sejak masih di dalam kandungan.

Pastikan juga ibu hamil memiliki asupan makanan yang cukup. Lakukan kontrol
kehamilan secara teratur dengan dokter atau tenaga kesehatan. Setelah anak lahir,
status gizinya perlu diawasi hingga usia 2 tahun. 

Hal tersebut bisa dicapai dengan pemberian ASI eksklusif pada 6 bulan pertama
kehidupannya, serta dilanjutkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI) yang
tepat.

Itu dia beberapa dampak atau bahaya stunting yang dapat memengaruhi kondisi
anak secara jangka panjang di masa depan.

Referensi : https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-anak/dampak-stunting-
pada-masa-depan-anak

Anda mungkin juga menyukai