Anda di halaman 1dari 1

Pada bagian ini, diharapkan untuk menjelaskan rincian berikut: pengalaman akademis

dan sosial Anda terkait bidang yang ingin Anda ambil pendidikan, alasan Anda memilih
Turki untuk studi dan pentingnya rencana masa depan Anda untuk pendidikan dan
beasiswa Anda di Turki. bisa menulis letter of intent dalam bahasa yang bisa Anda
ekspresikan sendiri.
Sebagai lulusan terbaik dengan predikat cum laude, saya berpengalaman melakukan riset
dan creative problem solving di perusahaan-perusahaan besar hingga berhasil meraih 17
prestasi bidang bisnis, fintech, dan inovasi. Saya berkesempatan dimentori oleh experts dan
melakukan pitching di depan Direktur Multinasional Company seperti FIFGroup dan
Pertamina Lubricants. Di bidang sosial, saya terpilih mengikuti pelatihan Sociopreneurship di
Singapore dan memberdayakan 10 usaha mikro di Desa Sampulungan melalui program
Kementerian Riset dan Teknologi. Saya dipercaya menjadi Field Coord. for thematic
community service program dan menjadi pembicara seputar bisnis dalam beberapa forum dan
media. Bekerja sebagai Bisnis Analis di Makassar Raya Motor Ltd., part of Kalla Group,
Konglomerasi terbesar di Indonesia Timur semakin mengeksplor kemampuan analisis
komprehensif saya terhadap semua indikator kinerja perusahaan. Faktanya, selama kuliah saya
terpilih menjadi Mahasiswa Berprestasi 2019 dan saat bekerja saya berhasil melalui probation
dengan baik dan didukung oleh Manager HRD untuk melanjutkan studi.
Studi program MBA dengan kajian fintech sangat meyakinkan di Turki. Turki
menargetkan cashless society 2023, menjadi rumah bagi tumbuhnya 140 lebih perusahaan
fintech, dan 3.5 juta UMKM telah menjadi ketertarikan saya dan komponen lengkap untuk
diteliti. Turki juga memiliki Professor yang telah melakukan penelitian seputar fintech seperti
Professor Alper ÖZER di Ankara University dan Professor Mehmet Eryilmaz di Bursa Uludag
University. Berdasarkan studi Bank ING, Turki berpotensi menuju cashless society lebih cepat
dari negara-negara eropa karena 56% populasi Turki telah menggunakan aplikasi pembayaran
mobile, dua kali lipat dari Prancis (25%) dan Jerman (23%). Sebagai negara Emerging Market
dengan eksositem kolaboratif, Turki bertumbuh cepat dalam inovasi sehingga sangat penting
melibatkan banyak penelitian yang tepat guna.
Riset saya diharapkan bermanfaat bagi Turki secepatnya dan menjadi referensi bagi
negara emerging market lain terutama Indonesia yang baru menargetkan less cash 25% pada
2024. Saya memiliki inovasi eduwisata yang akan semakin mengeratkan hubungan Indonesia-
Turki yang disebut KITATURKID. Selama di Turki saya juga akan aktif mengikuti riset
bersama professor, dan memanfaatkan peluang untuk melakukan sinergi dengan fintech.
Pengalaman riset di Turki sangat berguna untuk melanjutkan jenjang Doctoral dan menjadi
dosen berkualitas berlatar belakang MBA yang masih sedikit di Indonesia Timur. Motivasi
belajar yang tinggi, pengalaman, dan ekosistem kolaboratif Turki meyakinkan saya akan lulus
sebagai representasi alumni YTB yang bermanfaat dalam mencerdaskan generasi berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai