Anda di halaman 1dari 3

Petunjuk Pengerjaan Tugas Studi Kasus

1. Tugas dikerjakan secara berkelompok dengan anggota dan jumlah anggota maksimal 3
Orang .
2. Kerjakan penulisan tugas dengan menggunakan format kertas A4 dengan huruf arial dan
ukuran font=12, dengan margin Top=2 cm, Bottom=2 cm, Left=2,5 cm, Right=2 cm.
3. Penyusunan halaman tugas disusun dengan urutan sebagai berikut:
 Halaman pertama merupakan cover dengan judul tugas berikut Nama, NPM, Kelas
dari kelompok yang mengerjakan studi kasus tersebut.
 Halaman kedua merupakan soal / pertanyaan dari studi kasus yang sedang
dikerjakan.
 Halaman ketiga dan seterusnya merupakan pembahasan dari studi kasus tersebut.
 Halaman terakhir merupakan daftar referensi yang digunakan dalam pengerjaan tugas.
4. Minimal halaman adalah sebanyak 4 (empat) lembar termasuk dengan cover dan daftar
referensi.
5. tugas dikumpulkan paling lambat pada pada minggu kedua sejak tugas diberikan.
6. Pengumpulan tugas dilakukan dalam 2 (dua) bentuk, yaitu:
 Tugas Hardcopy (dalam bentuk cetakan), tidak perlu dijilid, dikumpulkan dikelas pada
pertemuan perkuliahan.
 Tugas Softcopy (dalam bentuk file MS Word 2010), dikirimkan ke alamat email:
arminsidiq2@gmail.com dengan subject: nama_NPM_kelas.
7. Jika pengerjaan tugas yang dilakukan tidak sesuai dengan aturan ini, akan ada penalti
terhadap nilai tuga
DEKONSTRUKSI SISTEM SEBAGAI BAHAN REKOMENDASI
PENGEMBANGAN SISTEM
Sejak dekade 90an perusahaan mulai menyadari adanya keunggulan kompetitif dan menyadari
bahwa informasi adalah aset perusahaan selain mesin, material, manusia dan modal.

Sejak itu ada istilah siapa yang mempunyai informasi akan menjadi pemenang. Data sebagai
sumber informasi perlu dikelola dengan baik. Pengolahan data diterapkan dengan menggunakan
database. Pihak Perusahaan (manajer) menggunakan pengetahuan yang diturunkan dari database
untuk keunggulan kompetitif atau pengambilan keputusan.
Pengembangan database dalam pengembangan sistem informasi biasa dimulai dengan enterprise
data modeling. Enterprise data modeling digunakan untuk menentukan lingkup dan isi umum
dari database perusahaan. Perencanaan dan pengembangan system informasi ditujukan untuk
menyelasaskan teknologi informasi dengan strategi bisnis dalam organisasi dan harapannya
adalah untuk memperoleh manfaat maksimum terhadap investasi.
Seiring dengan perkembangan perusahaan banyak sekali para ahli teknologi informasi tidak
memandang suatu sistem terintegrasi sehingga kesulitan dalam pengembangannya. Sistem akan
ditimbal sulam untuk memenuhi kebutuhan manajemen. Untuk mengatasi hal tersebut maka
diperlukan suatu perencanaan sistem secara menyeluruh.
Pokok permasalahan yang ada adalah apakah metode untuk membangun database bisa digunakan
untuk mendekonstruksi suatu sistem?. Dengan kata lain, jika perusahaan sudah terlanjur
membangun sistem yang berbeda-beda untuk setiap bagian/departemen, bagaimanakah cara
terbaik untuk mengintegrasikan sistem yang sudah terlanjur ada tersebut?
Jika menurut Anda, Anda memiliki alternatif solusi untuk permasalahan diatas, jelaskanlah
solusi yang Anda ajukan tersebut dilengkapi dengan data referensi yang Anda gunakan.

Anda mungkin juga menyukai