004 Form Cagar Budaya Barak Jepang
004 Form Cagar Budaya Barak Jepang
NASKAH REKOMENDASI
PENETAPAN DAN PEMERINGKATAN
BARAK JEPANG
SEBAGAI
BANGUNAN CAGAR BUDAYA
PERINGKAT KABUPATEN/KOTA
MARET 2023
Keletakan/Lokasi
Koordinat Astronomis : 04°05’15.50’’ LS dan 122°24’52.97’’ BT
Alamat : Kawasan TNI-AU HLO
Desa/Kelurahan : Ambaipua
Kecamatan : Ranomeeto
Kota : Kendari
Provinsi : Sulawesi Tenggara
Luas Lahan : 1.624 ha
Luas Bangunan : 112 m2
II. DESKRIPSI
Uraian:
Deskripsi Objek
Barak Jepang
Analisis:
Bandara Lanud Halu Oleo (Lapangan Udara Kendari II) telah diproyeksikan oleh
Jepang sebagai pertahanan udara yang potensial untuk mengamankan daerah-daerah yang
telah dikuasai oleh Jepang. Penaklukan daerah lain di Sulawesi dikendalikan dari Kendari.
Pada tanggal 9 Februari 1942, sebanyak ± 8000 pasukan penerjun dari divisi Yokosuko
SLNF mendarat di sebelah Selatan pusat Kota Makassar. Lapangan Udara Kendari II dapat
digunakan untuk mengendalikan pergerakan bahkan untuk menghancurkan Australia dan
Jawa (Surabaya). Setelah Jepang berhasil menganbil alih Kendari dari Belanda, maka Jepang
membangun basis pertahanan darat, laut dan udara. Bangunan Jepang yang tersebar di
kawasan militer TNI-AU HLO merupakan salah atu bukti adanya arti penting posisi Kendari
pada saat perang dunia ke-2 khususnya pada perang pasifik (Pacific Theater).
Dasar Hukum:
Pasal 1 poin 1 dan poin 3, Pasal 5, Pasal 7, Pasal 31, Pasal 33, Pasal 41, dan Pasal 44
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 130 Tahun 2010
Alasan:
Berdasarkan pada dasar hukum tersebut, Bangunan Jepang memenuhi kriteria sebagai
Bangunan Cagar Budaya Karena:
a. Memiliki umur melebihi dari 50 tahun.
b. Memiliki nilai penting sejarah bagi posisi strategis kawasan militer TNI-AU HLO dalam
perang pasifik.
c. Memperkenalkan struktur bangunan modern dengan konstruksi beton yang langka dan
masih bertahan hingga saat ini.
Pernyataan Penting:
- Barak Jepang merupakan bukti sejarah bernilai tinggi yang penting bagi identitas Kota
Kendari II khususnya di kawasan militer TNI-AU HLO.
- Memberikan bukti bahwa Kawasan militer TNI-AU HLO mendapat dampak perang
pasifik dari penguasaan Jepang di Indonesia dan Kota Kendari II pada khususnya.
- Konawe Selatan merupakan titik tengah dalam sistem segitiga pertahanan Jepang yaitu
Morotai, Kendari II dan Kupang.
- Penempatan Barak Jepang dan bangunan sistem pertahanan lainnya yang tersebar di
Kawasan militer TNI-AU HLO merupakan salah satu basis pertahanan Jepang di Sulawesi
Tenggara.
- Keberadaan Barak Jepang merupakan arahan hubungan Internasional dan komitmen
melindungi warisan budaya.
- Memiliki kandungan nilai-nilai edukasi dalam bidang Sejarah, Arkeologi, Arsitektur dan
Teknik Sipil.
- Adanya Barak Jepang menumbuhkan semangat patriotisme dan heroisme kepada generasi
mendatang.
- Sebagai media edukasi nilai-nilai dan wawasan kebangsaan pada generasi mendatang.
IV. REKOMENDASI
Berdasarakan kajian data dan sumber sejarah yang tersedia hingga saat ini, maka Tim
Ahli Cagar Budaya Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara
merekomendasikan kepada Bupati Konawe Selatan, bahwa Barak Jepang ditetapkan
statusnya sebagai Cagar Budaya dengan kriteria Bangunan Cagar Budaya.
V. KESIMPULAN
Berdasarkan kajian terhadap data dan sumber sejarah yang tersedia hingga saat ini,
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Barak Jepang yang ada di Kawasan Militer TNI-AU HLO perlu ditetapkan statusnya
sebagai Cagar Budaya oleh Bupati Konawe Selatan, mengingat objek ini masuk dalam
kategori Bangunan Cagar Budaya.
2. Penetapan status sebagai Cagar Budaya tersebut sebagaimana diatur dalam Pasal 33 ayat 1
dan 2 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya, dilakukan paling
lama 30 (tiga puluh) hari setelah rekomendasi dari Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten
Konawe Selatan.
DAFTAR PUSTAKA
Allied Geographical Section. 1945. Kendari: (SE Celebes) Terrain StudyNo. 107. Cambena:
General Headquarters, Southwest Pacific Area.
Jurusan Arkeologi, Balai Arkeologi Sulawesi Selatan. 2016. Historis Situs Lapangan Udara
Kendari II :Rekonstruksi Lapangan Udara Kendari II (Kendari II airfield ) sebagai
Medan Pertempuran Masa Perang Dunia ke II. Laporan Penelitian. Kendari: Balai
Arkeologi Makassar dan Jurusan Arkeologi Universitas Halu Oleo.
Rottman, Gordon. L. 2003. Japanese Pacific Island Defences 1941-45. Great Britain: Osprey
Publishing.
REKOMENDASI PENETAPAN
BARAK JEPANG
SEBAGAI STRUKTUR CAGAR BUDAYA
DISETUJUI OLEH
TIM AHLI CAGAR BUDAYA KABUPATEN KONAWE SELATAN
PROVINSI SULAWESI TENGGARA