Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

FIELD STUDY

DISUSUN OLEH :
Kelompok VII

 AHMAD ANAS MAULANA


 ALIFIA SAYIDINA SANTOSO
 CAECILLIA JOVITA ADELLA
 FERI KURNIAWAN
 FITRI PADILA
 JAMALINA SAFITRI
 MOHAMAD FAUZAN RAMADHAN
 MUHAMMAD ABDUR RAHMAN
 MUHAMMAD IKHSAN
 NABILLA SETYANINGTYAS
 NOVANDA DAVID SAPUTRO
 SOFIANAH FITRI
 ZHAFIRA ANNISA PUTRI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberi rahmat dan semangat serta karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan karya tulis ini tanpa ada halangan suatu apapun. Karya tulis ini
disusun guna memenuhi tugas sekolah kami.
Karya tulis kami ini berjudul “LAPORAN FIELD STUDY”yang semua
data-datanya kami kumpulkan dari obyek tersebut dan buku-buku sejarah, juga
berbagai pihak. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini kami ingin
menyampaikan terimakasih kepada semua yang terlibat dalam kegiatan ini.
Kami menyadari akan kekurangan di berbagai hal dalam menyusun karya
tulis ini, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran guna memperbaiki masa
mendatang yang sifatnya membangun. Semoga karya tulis ini bisa bermanfaat
baik bagi kami maupun pihak-pihak lain. Amin.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dengan banyaknya objek-objek wisata yang ada di Nusantara menjadi salah
satu alasan diadakannya sebuah field study untuk mengenal dan menanambah
ilmu pengetahuan.Field Study adalah salah satu kegiatan yang diselenggarakan
tiap tahunnya disekolah kami dalam rangka kegiatan belajar di luar kelas.
Kunjungan ini dilaksanakan pada tanggal 21-27 April 2019. Adapun
tujuan wisata kami yaitu Surabaya-Malang. Berkaitan dengan field study, kami
diberi ugas untuk membuat sebuah laporan dalam bentuk karya ilmiah mengenai
objek-objek wisata yang dikunjungi. Dalam menyusun karya ilmiah ini tentunya
kami memerlukan data-data yang akurat.
B. Maksud dan Tujuan
Sebagai sarana untuk memperkenalkan objek wisata yang ada di Surabaya-
Malang kepada pembaca. Sebagai wawasan untuk menambah informasi serta ilmu
pengetahuan. Sebagai perbandingan antara teori yang ada diberikan di kelas
dengan kenyataan yang ada di lapangan. Memperkenalkan kebudayaan yang
beraneka ragam di Indonesia.
C. Tempat dan Waktu pelaksanaan
Dilaksanakan pada:
Hari : Minggu - Sabtu
Tanggal : 21-27 April 2019
Waktu : 10.00 WIB - selesai
Tempat tujuan : Surabaya – Malang
Lokasi yang dikunjungi : 1. AAL
2. UNIBRAW
3. BROMO
4. WISATA BATU MALANG
BAB II
PROFIL TEMPAT OBSERVASI
1. AAL ( Akademi Angkatan Laut)
Akademi Angkatan Laut (AAL) adalah sekolah pendidikan TNI Angkatan
Laut di Krembangan, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Akademi Angkatan Laut
mencetak Perwira TNI Angkatan Laut. Secara organisasi, Akademi Angkatan Laut
berada di dalam struktur organisasi TNI Angkatan Laut dan berada di bawah
pembinaan Akademi TNI, yang dipimpin oleh seorang Gubernur Akademi
Angkatan Laut.
Sebutan Taruna AAL adalah “Kadet”, Calon Kadet Akademi Angkatan
Laut merupakan lulusan SMA atau MA. AAL merupakan pendidikan ikatan dinas
yang dibiayai oleh negara. Pendidikan AAL ditempuh selama 4 tahun dan setelah
lulus dan dilantik menjadi Perwira Pertama berpangkat Letnan Dua, Kadet AAL
berhak menyandang predikat sebagai Sarjana Terapan Pertahanan (S.ST.Han),
Selama masa pendidikan, Kadet AAL tidak diperkenankan untuk menikah. saat ini
Gubernur AAL adalah Laksamana Muda TNI Wuspo Lukito yang menggantikan
Mayjen TNI
SEJARAH AAL
Institut Angkatan Laut (1951–1956)
Pada tahun 1951, Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) membuka
Institut Angkatan Laut (IAL) berdasarkan Surat Keputusan Mentri Pertahanan
Nomor: D/MP/279/1951 tanggal 29 Juni 1951. Kemudian disusul dengan S.K.
Nomor: D/MP/313/51 tanggal 28 Juli 1951 yang memuat program pendidikan
ALRI yang dilaksanakan secara mandiri.
Secara Internal pendidikan di IAL sudah dimulai pada tanggal 10
September 1951 dengan Komandan IAL pertama adalah Mayor Pelaut R. S.
Hadiwinarso. Akan tetapi, IAL baru diresmikan oleh Presiden R.I Soekarno pada
hari Rabu, 10 Oktober 1951, pukul 04.50 WIB.

Peresmian pembukaan IAL yang berlokasi di Morokrembangan Surabaya


atau yag dikenal dengan nama Bumimoro ini disaksikan oleh para pejabat
Pemerintah R.I, antara lain Mentri Pertahanan Sultan Hamengkubuwono IX,
Sekjen Kementrian Pertahanan Mr. Ali Budiharjo, Mentri Penerangan Arnold
Monotutu, Kasad Kolonel Simatupang, KSAL Kolonel R. Soebijakto, KSAU
Komodor Soeyadrama, Gubernur, Pembesar Militer dan Sipil Jawa Timur.
Pada Angkatan I, IAL membuka 3 jurusan atau korps yaitu korps
Navigasi, korps Teknik Mesin, dan korps Administrasi. Lama pendidikan
ditentukan tiga tahun yang terbagi atas dua tahun teori dan satu tahun praktik.
Pada pelajaran teori, sebagian besar diberikan oleh anggota Misi Militer Belanda
(MMB) dan banyak menggunakan bahasa Belanda. Sedangkan untuk
penggemblengan watak dan fisik diberikan oleh pihak ALRI sendiri. Satu tahun
kemudian yaitu pada penerimaan Angkatan II, ditambah dua korps yaitu korps
Komando (KKO) dan korps Elektronika.

Berdasarkan S.K. KSAL Nomor: G.11/10/8, tanggal 8 Juni 1954, diadakan


perubahan pola pendidikan untuk Kadet Angkatan III. Pada Perubahan tersebut
Kadet Angkatan III mendapatkan pelajaran teori selama tiga tahun yang diselingi
dengan latihan praktik selama 5.5 bulan.

Akademi Angkatan Laut (1956–1965)


Pada tanggal 13 Desember 1956, IAL berubah menjadi Akademi
Angkatan Laut (AAL) dengan sistem pendidikan tetap tiga tahun. Selanjutnya
pada tahun 1961, karena sistem pendidikan tiga tahun dianggap terlalu singkat,
maka diubah menjadi sistem pendidikan empat tahun. Prosentase pelajaran yang
diberikan menjadi 73% pelajaran praktik/latihan serta teori
kemiliteran/keangkatan lautan (profesi), dan 27% pengetahuan akademik (Iptek).
Sedangkan sistem lima korps yang ada dilebur menjadi hanya tiga korps, yaitu
korps Pelaut ( gabungan dari Pelaut, Teknik dan Elektro), Administrasi dan
Komando/Marinir. Tiga korps ini disebut sebagai “sistem laut”.
Menjelang akhir dari periode ini sistem laut dengan tiga korps
disempurnakan lagi menjadi sistem jurusan terbatas (Limited Line System) atau
dinamakan “Sistem Cikar Kemudi”, yang hanya terdiri dari korps Pelaut dan
Marinir. Sistem ini hanya menghasilkan sebagian angkatan ke XI, dan seluruh
angkatan ke XII dan XIII. Pada angkatan XI V dan XV, kembali diubah menjadi
empat korps (Pelaut, Teknik, Elektronika, dan Marinir).

AKABRI Bagian Laut (1965–1984)


Pada tanggal 16 Desember 1965, telah diputuskan oleh Presiden R.I selaku
Panglima Tertinggi ABRI/Panglima Besar Komando Operasi Tertinggi, tentang
peresmian berdirinya Lembaga Pendidikan AKADEMI BERSENJATA
REPUBLIK INDONESIA (AKABRI) berdasarkan Surat Keputusan No.
185/KOTI/1965. Dengan demikian, lembaga-lembaga pendidikan militer
sebelumnya, AMN, AAL, AAU, dan AAK dihapuskan.
Pada tanggal 5 Oktober 1966, dibentuklah markas Komando AKABRI di
Jakarta yang merupakan badan pelaksana pusat dalam Departemen HANKAM.
Berdasarkan S.K. WAPERDAM BIDANG HANKAM No. KEP/E/61/66,
diangkatlah Mayor Jenderal TNI achmad Tahir, Gubernur AMN di Magelang.
sebagai Komandan Jenderal AKABRI yang pertama.
Pada tanggal 29 Januari 1967, diselenggarakan upacara pembukaan tahun
akademi AKABRI Tingkat I atau AKABRI Bagian Umum yang bertempat di
Magelang. Berada satu atap dengan AKABRI Bagian Darat (perhubahan dari
AMN sebelum integrasi). Selanjutnya, AAL menjelma menjadi AKABRI Bagian
Laut, AAU menjelma menjadi AKABRI Bagian Udara, AAK menjelma menjadi
AKABRI Kepolisian.
Dalam kaitannya dengan upaya integrasi, kegiatan-kegiatan pendidikan
utama yang bersifat integrasi mendapatkan perhatian serius yang meliputi:
Pendidikan Dasar Prajurit, Latihan Integrasi Taruna Weda, dan Kegiatan Pekan
Olah Raga Bersama. Periode ini menghasilkan lulusan angkatan ke XVI s/d
angkatan ke XXXI.

Akademi TNI Angkatan Laut (1984–sekarang)


Berdasarkan Keputusan Pangab No. Kep/29/X/1984, tanggal 10
November 1984, AKABRI Bagian Laut berubah menjadi Akademi TNI Angkatan
Laut disingkat AAL.
Dalam perkembangan lebih lanjut, AAL menetapkan pola kurikulum 5
bulan + 3 tahun + 7 bulan. Beban studi dihitung dalam satuan kredit semester
(SKS) yang dilaksanakan berdasarkan SKep. KASAL nomor: SKep/331/III/1999,
tanggal 2 Maret 1999, tentang kurikulum pendidikan Mapwa TNI AL dan
Dikpasis. Dan Sejak tahun 2003, Korps Administrasi diubah menjadi Korps
Suplai.
2. JATIM PARK 1
Jawa Timur Park mulai dibangun pada Oktober 2000 oleh pendirinya yaitu
Paul Sastro Sandjojo, pemilik Club Bunga Butik Resort di Batu. Lalu Jawa Timur
Park dibuka untuk umum (soft opening) tepatnya pada tanggal 9 Desember 2001
dan baru diresmikan kemudian oleh Menristek Hatta Rajasa pada 13 Maret 2002.
Untuk selanjutnya pengelolaan Jatim Park dilakukan oleh PT Bunga Wangsa
Sejati. Lokasi Jawa Timur Park terletak di Jl. Kartika 02 Batu dan didirikan di
area seluas 11 hektar yang berlokasi di lereng bagian timur Gunung Panderman
dengan ketinggian 850 meter di atas permukaan laut, menyajikan keindahan
panorama dan kesejukan bagi pengunjung yang datang.
Jawa Timur Park memadukan tempat rekreasi dengan dunia ilmu pengetahuan
dan teknologi, sehingga diharapkan dapat menarik seluruh wisatawan terlebih
peserta didik untuk mengenal lebih dekat kekayaan flora dan fauna, kekayaan
budaya bangsa dan kemajuan teknologi. Sekitar 60 persen sajiannya bersifat
edukatif bagi anak-anak dan orang dewasa dengan mengusung motto “Taman
Belajar dan Rekreasi”. Jawa Timur Park memberikan kenyamanan ekstra bagi
pengunjung dengan disediakannya tempat parkir yang memadai seluas 1 hektar,
outlet makanan dan minuman, studio foto, pasar wisata, mushola, klinik, dan
nursery room. Karena letaknya di ketinggian, panorama yang bisa disaksikan dari
lokasi Jatim Park juga sangat menarik. Kita bisa memandang hamparan
pemandangan indah Kota Wisata Batu dan Malang dari atas. Pada tahun 2011
Jawa Timur Park meraih penghargaan sebagai Tempat Tujuan Wisata Terfavorit
ketiga dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang bekerja sama
dengan majalah Swa.
Setelah kita membeli tiket masuk petugas akan memasang gelang yang
dilekatkan pada tangan pengunjung dan berfungsi sebagai tiket terusan. Cukup
dengan memakai gelang tersebut pengunjung bisa mencoba 51 wahana secara
gratis. Memasuki pintu gerbang kita akan nampak sebuah gong berukuran raksasa.
Gong ini disebut-sebut sebagai gong terbesar kedua di Indonesia. Perjalanan
wisata di Jatim Park I dimulai dengan menyaksikan beragam diorama galeri etnik
Nusantara, mulai dari rumah dan baju adat beragam suku-suku di Indonesia,
diorama manusia purba, hingga sejarah perjuangan bangsa. Jatim Park 1 terdiri
dari puluhan wahana pembelajaran seperti Galeri Nusantara, Taman Fisika,
Taman Kimia, Taman Biologi, Taman Agro, Burung, Ikan, hingga Taman
Sejarah. Di sini juga terdapat puluhan wahana rekreasi anak-anak seperti jet
coaster, gokart, atau mini jet. Bisa dikatakan, tempat wisata ini layaknya
gabungan antara TMII dan Dunia Fantasi di Jakarta dalam versi mini. Setiap
tahun paling tidak ada 2 wahana baru yang didirikan.
Di sini pengunjung bisa menjumpai taman burung dan ikan serta simulasi
gunung meletus. Setelah itu Anda bisa bermain-main dengan beragam wahana
seperti flying fox, spinning coaster, flying tornado, dan beragam jenis permainan
anak-anak dan dewasa sebelum akhirnya menuju kolam renang. Wahana wisata
ini juga dilengkapi dengan bioskop 3D terbesar di Jawa Timur berkapasitas 120
orang dengan bentangan layar 8 x 6 meter. Atau kalau Anda suka menonton
pertunjukan live musik, di Jatim Park 1 terdapat amphiteather terbuka yang teduh.
Lagu-lagu yang dimainkan tergantung permintaan pengunjung.
Konsep wisata ini sangat cocok untuk wisata keluarga dan anak-anak sekolah.
Mereka bisa belajar sepuasnya dengan sejumlah wahana pendidikan yang ada.
Jatim Park juga sangat tepat untuk anak-anak usia TK, karena di sana juga
tersedia kolam renang yang luas dan jernih. Disediakan pula papan peluncur,
perahu karet, tembak-tembakan air, dan jalur permainan air lainnya. Pengunjung
bisa sepuasnya menikmati segala permainan yang ada di dalamnya. Jika sudah
lelah berjalan-jalan dan ingin menikmati makanan yang lezat, pengunjung bisa
makan sepuasnya di food court yang ada. Lokasinya yang luas dan bersih
pengunjung bisa nyaman beristirahat sambil makan-makan.
Pengunjung bisa menikmati pula 4 wahana terbaru di tahun 2012, yaitu MIDI
SKATER, AIRBORNE SHOT, ROBIN HOOD 3D, dan PENDULUM yang
semakin menambah keceriaan dan memberikan hiburan terdahsyat dan terlengkap
bersama Jawa Timur Park 1.

Berikut daftar wahana yang ada di Jawa Timur Park 1:


Chemical and Biology Science Center
Papua and East Java Ethnic Gallery
Outdoor Science Center
Learning Gallery and Science Stadium
Agro Park
Prehistorical Scene
Flumride and Mytologies
Baby Zoo
Playground
Convoy Car
Mini Jet
Games Room
Remote Car
Wall Climbing
Battery Car
Trampoline
Samba Baloon
Sand Garden
Gokart
Childern Mini Cross Area
Star Chase
Bumper Boat
Ghost Mansion
Columbus
Mini Train
Laser Bumper Car
Flying Tornado
Spinning Coaster Dragon Coaster
3D Ghost Haunter
Funtastic Swimming
Water Boom
Pipe House
Fish Park
Amphiteather
Flying Fox
Worm Coaster
Sky Chopter
Tourism Market
Aero Test
Mini Swinger
Sky Swinger
Bioskop 3D
Ethnic Gallery
History Park
National Historical Momentum Diorama
Numismatic Gallery
Post Office Diorama
Midi Skater
Bouncy Castle
Pendulum
Air Borne Shot
Volcano Coaster
Flowers Gallery
Animal, Vegetables, and Fruit
Galaxy Bumper Car

Harga Tiket Masuk (HTM) Jawa Timur Park 1:


Hari Senin-Kamis (weekday) : Diskon 30% Dari Harga Weekend.
Hari Jumat-Minggu (weekend), Tanggal Merah & High Season : Rp
100.000,-/orang.
Harga Tiket Masuk (HTM) Terusan Jawa Timur Park 1 – Eco Green Park:
Hari Senin-Kamis (weekday) : Diskon 30% Dari Harga Weekend.
Hari Jumat-Minggu (weekend), Tanggal Merah & High Season : Rp
130.000,-
3. BROMO

Anda mungkin juga menyukai