Anda di halaman 1dari 20

SEJARAH INDONESIA

KELAS XI /II
SMA NEGERI 1 BANYUMAS
Oleh : Husnun Fauzy
Amati gambar di bawah ini
SELAMAT DATANG
SODARA TUA
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. mendeskripsikan tentang
bagaimana masuknya jepang ke
Indonesia dan sambutan rakyat
Indonesia.
2. Mendeskripsikan pemerintah
pendudukan Jepang di bidang
militer dan pemerintahan sipil
HAKKO ICIU

Pendudukan
Jepang di
indonesia Kebijakan
Pemerintah
Pendudukan Jepang
Kesepakatan tiga negara poros di
Berlin 27 September 1940:
a. Italia yang diwakili oleh Mentri
Luar negeri Geleazo Ciano.
b. Jerman yang diwakili Adolf
Hitler.
c. Jepang yang diwakili oleh
Saburo Kurusu.
Admiral Isoroku Yamamoto, Panglima Angkatan Laut
Jepang, mengembangkan strategi perang yang
sangat berani, yaitu mengerahkan seluruh kekuatan
armadanya untuk dua operasi besar. Seluruh potensi
Angkatan Laut Jepang mencakup 6 kapal induk
(pengangkut pesawat tempur), 10 kapal perang, 18
kapal penjelajah berat, 20 kapal penjelajah ringan,
4 kapal pengangkut perlengkapan, 112 kapal
perusak, 65 kapal selam serta 2.274 pesawat
tempur. Kekuatan pertama, yaitu 6 kapal induk, 2
kapal perang, 11 kapal perusak serta lebih dari 1.400
pesawat tempur, tanggal 7 Desember 1941, akan
menyerang secara mendadak basis Armada Pasifik
Amerika Serikat di Pearl Harbor di kepulauan Hawai.
Bulan Februari ABDACOM
bermarkas di Lembang
Jendral Ter Poorten
Laksamana Karel Doorman kalah di
laut jawa oleh AL Jepang.
Beberapa ada yang selamat dan
kabur ke Australia
Peta serangan Tentara Jepang ke Indonesia
Akhirnya 1 Maret Jepang dapat
mendarat di pulau Jawa melalui
tiga tempat yaitu:
1.Banten dipimpin oleh Jendral
Imamura.
2.Eretan (wetan Indramayu)
dipimpin oleh Kolonel Tonishori.
3.Bojonegoro dipimpin oleh
Mayjend. Tsucihashi.
Pada tanggal 5 Maret Batavia dapat
dikuasai oleh Jepang dan terus bergerak
kearah Buitenzorg (Bogor).
8 Maret 1942 Jendral Terpoorten atas
nama pasukan Belanda/sekutu
menandatangani penyerahan tidak
bersyarat kepada Jepang yang diwakili
oleh Jendral Imamura. Di daerah Kalijati,
Subang. Gubernur Jendral Tjarda pun
ditawan.
SAMBUTAN RAKYAT
INDONESIA
PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN MILITER
DI SELURUH KEPULAUAN INDONESIA BEKAS
JAJAHAN HINDIA-BELANDA DIBAGI MENJADI 3
WILAYAH PEMERINTAHAN MILITER:
1. PM AD (Rikugun), Tentara ke-25 (Tomi Shudan)
Untuk Sumatera. Pusatnya di Bukittinggi.
2. PM AD, Tentara ke-16 (Asamu Shudan) untuk
Jawa dan Madura. Pusatnya di Jakarta dan
ditambah dengan AL (Dai Ni
Nankenkantai/Kaigun).
3. PM AL, Armada Selatan kedua untuk daerah
Kalimantan, Sulawesi, Maluku. Pusat di
SUSUNAN PEMERINTAHAN MILITER JEPANG

a. Seiko Shikikan (Panglima tertinggi) Jend.


Hitoshi Imamura 194-1942, Jend. Kumakichi
Harada 1942-1945, Jend. Yuiciro Nagano 1945.
b. Gunshirekan (Panglima Tentara)
c. Gunseikan (Kepala Pemerintahan Militer)
Mayor Jendral Seizaburo Okasaki.
d. Gunseibu (Gubernur)
- Jawa Barat : Bandung
- Jawa Tengah : Semarang
- Jawa Timur : Surabaya
Gunseikanbu (Kantor Pusat
Pemerintahan)
Ada lima “bu” (Departemen) yaitu:
1.Somobu : Departemen Dalam Negeri
2.Zaimubu : Departemen Keuangan
3.Sangyobu : Departemen Ekonomi
4.Kotsubu : Departemen Lalu Lintas
5.Shihobu : Departemen Kehakiman
PEMERINTAHAN SIPIL
1.Shu : Karesidenan
2.Shi : Kota Praja
3.Ken : Kabupaten
4.Gun : Kawedanan
5.Son : Kecamatan
6.Ku : Desa/Kelurahan
7.Tokubetsushi : Kota Istimewa
8.Tanorigumi : RT
9.Azzazyokai : RW
Kesimpulan
Evaluasi
1. Jelaskan tujuan dari serangan Jepang ke Pearl
Harbour !
2. Jelaskan pembagian wilayah indonesia pada
masa pendudukan jepang !
3. Analisis kenapa Belanda bisa kalah dan
menyerah tanpa syarat kepada Jepang!
4. Analisis apa yang dapat kita pelajari mengenai
strategi Jepang dalam merebut Indonesia dari
Belanda.
Refleksi

Anda mungkin juga menyukai